SEISMOLOGI GUNUNGAPI

VOLCANO-TECTONIC EARTHQUAKES AT
DACITIC VOLCANOES : CASE STUDIES
Mien Nerva Alfanti F (17/409413/PA/17720)
Fauzan Fikhri F (17/411321/PA/17841)
Nanda Febrian S (17/414609/PA/18109)

1
Outline
• Pendahuluan
• Volcano-Tectonic Earthquakes Associated With Summit
Eruptions
• Case Study : Mount St. Helens, USA
• Case Study : Usu Volcano, Hokkaido
• Case Study : Unzen Volcano, Kyushu
• Case Study : Pinatubo Volcano, Luzon
• Volcano-Tectonic Earthquakes Associated With Flank Eruptions
• Case Study : Usu Volcano, Hokkaido

2
Pendahuluan
- Letusan gunung berapi dacitic dapat terjadi dari kawah puncak dan
vent baru di sisi gunung berapi
- Magma yang memiliki viskositas tinggi dan suhu yang relatif rendah
di cirikan dengan low mobility dan high explosivity
- Gempa Volcano-Tectonic dapat diamati pada saat magma
bergerak ke permukaan sebelum terjadi ekstrusi lava
- Dacitic Volcanoes memiliki altitude yang rendah dan bentuk
stratovolcano

3
Summit Eruption

4
Volcano-Tectonic Earthquakes Associated
with Summit Eruptions
Letusan puncak gunung berapi dasit dapat terjadi dari tumbuhnya
kubah di kawah dengan pembentukan aliran lava dan (atau)
ledakan besar atau serangkaian ledakan kecil.

Summit Eruption paling terkenal baru-baru ini di gunung berapi

dacitic terjadi di Gunung St.Helens di Amerika Serikat, Unzen
Volcano di Jepang, Usu di Jepang, dan Pinatubo di Filipina

5
Mount St. Helens, USA

6
Mount St. Helens, USA
Gunung St. Helens (MSH) adalah
sebuah stratovolcano dengan
ketinggian 2.950m yang berada di
Cascade Range bagian barat dari
Washington, USA. Sejarah letusan
MSH ini dimulai sekitar 40.000
tahun lalu dengan vulkanisme
dasit.

Sumber : britannica.com

7
Letusan freatik 1980 pertama dari
kawah puncak diamati pada 27
Maret, dan diikuti oleh rentetan
letusan kecil eksplosif hingga letusan
utama pada pagi hari tanggal 18 Mei.

Letusan eksplosif magma dasitik ini

membentuk kolom vertikal Plinian
setinggi lebih dari 25 km.
Sumber : usgs.gov
Aktivitas seismik MSH dipantau oleh
Jaringan Seismik Barat Laut Pasifik
(PNSN) regional.
8
9
10
Eruption of 2004

11
• Pada 5 Oktober, terjadi letusan
terbesar yang bernilai VEI =2 yang
melontarkan ash plume mencapai
sekitar 2km di atas crater rim
• Oktober 11, 2004 terlihat dacite lava
pertama kalinya pada permukaan,
awal mula dari perkembangan lava
dome

12
13
Usu Volcano, Hokkaido

14
Usu Volcano, Hokkaido
• Letusan 1977-1978. Letusan
terjadi di bagian tenggara
kawah puncak

• Empat kawah baru terbentuk

selama serangkaian ledakan
magmatik pada 7-14 Agustus.
Volume material batu apung
yang terlontar sekitar 0,01 km3
(Yokoyama et al., 1981).

15
• Letusan tersebut diawali oleh aktivitas
seismik selama 32 jam (Gambar 7.8).
Gempa swarm terdiri dari sekitar 3000
gempa V-T kecil (berkekuatan 1 - 2)
yang terletak di bawah kawah puncak
pada kedalaman 0 hingga 2 km.

16
Unzen Volcano, Kyushu

17
Unzen Volcano, Kyushu
•Masa dorman : 198 tahun
•17 November 1990 : erupsi freatik kecil
•Februari – April 1991 : erupsi
freatomagmatik
•12 Februari 1991 : erupsi freatik
•20 Mei 1991 : erupsi kubah dasitik
•Material erupsi : 2.1 x 108 m3
•5 swarm gempa VT
•Swarm 1 dan 2 tidak diikuti aktivitas
vulkanik, swarm 3, 4, 5 diikuti

18
Swarm 1 dan 2
Swarm 1
20 km sebelah barat G. Unzen, dibawah
Kaldera Chijiwa sekitar 10-20 km
21 – 25 November 1989
600 gempa maksimum M = 3.3

Swarm 2
Juli-Agustus 1990
Kedalaman 5-15 km dibawah kaldera
Chijima dan sekitar G. Unzen
Maksimum M = 3.9 (7 Juli)

19
Swarm 3
• November 1990,
Februari-Maret dan Mei 1991
• 20 km dari G. Unzen,
kedalaman 2-15 km
• Diikuti erupsi freatik
(17/11/1990)
• 13/11/1990 : penambahan
jumlah event secara tajam
• Penurunan aktivitas seismik à
erupsi
• 12/2/1991 : mulai freatik dan
freatomagmatik, tidak
didahului gempa VT

20
Swarm 4

•Setelah letusan freatik

•Terjadi sejumlah letusan
freatomagmatik

21
Swarm 5
• Swarm terkecil dari swarm
sebelumnya, kedalaman
dangkal (6-15 km)
• 18/5/1991 : mulai terjadi
• 19/5/1991 : jumlah
terbanyak
• 20/5/1991 : penurunan
jumlah swarm dan lava
keluar

22
Posteruption

Aktivitas pada swarm 1 (20 km dari gunung) kedalaman 5-17 km

23
Pinatubo Volcano, Luzon

24
 Pinatubo Volcano, Luzon
Masa dormant : 500 tahun
2-22/4/1991 : gempa yg
dirasakan secara lokal
7 Juni 1991 : ekstrusi lava
15 Juni 1991 : erupsi pada
18:41 M=5.7 dan 19:15 M=5.6,
3
dengan material 10 km
pumice dan terbentuk kaldera
diameter 2.5 km.
Sumber : USGS

25
Aktivitas Seismik

• 7 Mei – 12 Juni 1991

• Zona I di bawah puncak kedalaman 7-3 km
• Zona II 5 km baratlaut dari puncak, kedalaman 4-1 km

26
• Zona I
• meningkat dari 30 Mei,
6-7 Juni swarm M=0-1.
• 7 Juni : ekstrusi kubah
lava kemudian jumlah
gempa menurun
• 12 Juni : eksplosi

27
Aktivitas seismik pada 8
Mei-5 Juni → lebih
dangkal pada 6-7 Juni dari
3-5 km menjadi 0-2 km

28
Posteruption

Setelah erupsi daerah aktivitas seismik menjadi lebih luas dan

dalam (direkam pada 26 Juni-18 Agustus)

29
 Flank Eruption
Usu Volcano, Hokkaido

30
Usu Volcano, Hokkaido (Flank Eruption)
Flank Eruption adalah letusan gunung berapi yang terjadi di sisi-sisi
gunung berapi, bukan di puncaknya. Letusan seperti itu terjadi ketika
saluran yang menghubungkan puncak ke ruang magma di bawah
terhalang, memaksa magma untuk bergerak kesamping.

31
 Letusan tahun 1910
● Getaran pertama pada tanggal 21 Juli
● Letusan pertama pada tanggal 25 Juli
● Terjadi peningkatan aktivitas getaran 13 jam sebelum erupsi
● Gempa Terbesar terjadi 30 jam sebelum erupsi
● Beberapa saat sebelum erupsi, jumlah gempa menurun

32
Letusan 1944
● Menghasilkan gunung api baru Showa-Shinzan
● Aktivitas deformasi terjadi 6 bulan sebelum
erupsi pertama

33
Letusan tahun 2000
● Dimulai pada 27 maret dengan low-magnitude (M<1)
● 28 -29 maret frekuensi gempa cukup rendah, gempa terbesar bernilai
3,2 - 3,4
● Akhir 29 Maret aktivitas naik secara signifikan, gempa terbesar M=4,4
● Lebih dari 60 aktivitas vulkanik (erupsi) pada bulan Maret dan April
oleh letusan freato-magmatik dan freatik dalam dua pusat letusan
baru: N dan K
● Letusan 31 Maret merupakan yang terbesar di bagian sisi barat laut
gunung

34
Terimakasih

35