Oleh :
Rizky Pratama Firdaus
111.130.016
Kelas D
VOLKANOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA
2016
Banda Api
Oleh K.Kusumadinata
Nama Lain
: Gunung Api
Nama Kawah
: A, B, dan C
Letak
Posisi Geografi
: 40 31 30 Lintang Selatan
1200 51 17 Bujur Timur (Verbeek 1900. Gb.5)
Tinggi Muka Diatas Muka Laut : 625 m (H.D. Tjia, 1964), atau 1150 m di atas dasar laut (Atlas
Trop. Nederl. Lembar 28)
BENTUK DAN STRUKTUR
Di dalam sebuah kaldera selebar lk 7 km, dari apa pematang selatan dan timur tampak sebagai
pulau Lonthor, Pisang, dan Kapal, limah buah gunung api terbentuk, di antaranya kini G. Banda
Api adalah satu-satunya yang giat. Ini adalah sebuah kerucut yang indah pada sebuah pulau
7,3446 km2 di bagian barat daya kaldera.
Dibagian barat laut dari Kawah Utara A, terletak Kawah B, sedang Kawah C terjadi di lereng
utara timur lautnya dalam 1820.
Nama
Pinggir Kawah
Dasar Kawah
Luas
A
1951
213 m2
170 m2
90X80 m
1964
lk 5875 m2
1951
Luas
1964
425 m2
1951
Tinggi
1964
lk 585 m
604
Tinggi
1951 1964
658 m 625
596 m
620 m
120 m2
m
500
10 m2
700 m2
591 m
m
469
40 m2
457 m
KEGIATAN
Seperti lazimnya setelah mengalami pembentukan kaldera, Gunung Banda saat ini masih dalam
taraf membangun kembali dan letusannya hanya mempengaruhi daerah didalam kalderanya.
1586
1598
Letusan serupa (Valentjin, 1726) menurut Neumann van Padang (1951, p.225)
berlangsung sampai th 1602, menyebabkan kerusakan tanah dan mengakibatkan
korban manusia.
1599
1609
1615
Letusan terjadi sebelum 16 Maret. Neunmann van Padang (1951, p.255) lagi
mencantumkan daerah yan dirusak dan koban manusia
1632
1683
1690-1696
1712
27 Juni (Valentjin,1726)
1723
Letusan di puncak
1749
1762
1765-1766
1773
1775
1778
1816
1820
1890
1901
1902
1908
diragukan
DAERAH BAHAYA
Diperkirakan daerah seluar lingkaran 2km dengan titik pusatnya tengah kawah luasnya Ik 12,6
km persegi dengan penduduk Ik 2,4 ribu jiwa (1972)
DAERAH WASPADA
Diperkirakan daerah diluar daerah bahaya seluas lingkaran berjari-jari 4km dengan titik pusa
yang sama. Luasnya Ik 37,7 km persegi, jumlah penduduknya Ik 10.0 ribu orang (1972).
PETROGRAFI
Menurut Verbeek (1908), andesit piroksen ditemukan di kaki selatan G.Banda Api dan andesit
piroksen serupa gelas diBatu Angus dan disebuah aliran lava di lereng tenggara. Sebuah bom di
tepi kawah terdiri dari andesit pirksen yang mengandung olivin. Kadarnya 56-59%.
Kraeff (1952) telah memeriksa 6 conto batuan (lokasi tidak disebutkan). Hasilnya adala 2 buah
basalt hipersten augit yang mengandung kaca, sebuah tuff kaca putih, dua buah batual basaltk
belianng renik dan breksi tuff basaltik
ANALISIS KIMIA
Kusumadinata (1964) telah mengumpulkan 4 buah conto lava yang dianalisis di Bandung.
Hasilnya adalah:
SiO2
TiO2
P2O5
Al2O3
Fe2O3
FeO
MnO
MgO
CaO
Na2O
K2O
CO2
SO3
H2Of
H2O
Hilang karena pemijaran
Lava
Lava
Lava Batu
Lava
Kawah B
Kawah A
Angus
Colombo
58,77%
0,87
0,01
18,64
8,57
1,73
3,6
2,78
1,72
0,27
0,90
1,03
65,8
1,44
0,09
7,36
1,10
0,44
0,75
0,88
3,98
6,37
17,41
61,24
0,88
0,01
16,47
9,64
1,07
2,55
1,70
0,49
0,23
-
51,58
0,95
0,03
19,14
8,57
1,57
2,08
2,56
2,70
0,37
0,18
3,85
10,24
Angka Niggli
Lava Kawah
Lava
Lava Batu
Lava
Kawah A
Angus
Colombo
Si
ti
p
al
fm
C
alk
k
mg
c/fm
qz
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
199
2,2
0,02
37,5
37,1
13,1
12,8
0,29
0,30
0,35
+47,8
580
9,5
0,3
35,3
20
8,5
22,7
0
0,48
0,41
+348
177,1
1,7
0,0017
28,09
33,32
7,9
12,0
0,25
0,33
0,236
+291
186
2,6
0,04
40,8
39,7
9,8
10,3
0,,09
0,32
0,25
+448
HASIL ANALISA
Gunung Banda Api termasuk dalam jenis gunung api strato yang dicirikan dengan
kandungan lava yang lebih kental, lebih banyak letusan kumpulan piroklastik, besar, proses
vulkanisme dari pusat lubang keluarnya magma
Jenis erupsinya merupakan jenis effusif yand dicirikan dengan tekanan gas rendah.
Cenderung menghasilkan gunung api strato (berlapis). Lava mengendap di sekitar crater sebagai
dome, dataran lava dan sebagainya.
Berdasarkan analisa petrografi, endapan erupsi gunung ini adalah batuan piroklastik jenis
tuff. Penjelasan lebih detail dapat dilihat diatas
KIMIA GUNUNG API
Dari data analisis kimia terhadap data Lava Kawah B, Lava Kawah A, Lava Batu Angus,
dan Lava Colombo yang terjadi akibat aktivitas gunung api. Diperoleh data-data sebagai berikut.
Dari data tersebut di lakukan pengeplotan dengan software, sehingga di peroleh bahwa
ada dua jenis batuan beku yang sesuai dengan komposisinya, yaitu andesite dan dacite. Dapat
diinterpretasikan bahwa dari adanya perbedaan tersebut berarti terdapat adanya
perubahan magma yang mana menyebabkan terbentuknya material bersifat asam yang
semula intermediet membentuk andesite menjadi membentuk dacite.
Gambar 1. Diagram [TAS Alkalies Silica] volcanic after LeBas et al., 1986 Gunung Banda Api
GEOMORFOLOGI
Berdasarkan hasil interpretasi pada daerah telitian Gunung Api, didapatkan bentuk asal
vulkanik dengan bentuk lahan V1 berupa kepundan, , V24 berupa lereng atas, V25 lereng tengah
dan V26 lereng bawah. Untuk Peta Topografi dan SRTM dapat dilihat pada bagian lampiran
LAMPIRAN
Peta Topografi Daerah Telitian