Anda di halaman 1dari 2

MELAKUKAN BILAS LAMBUNG

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Merupakan tindakan mencuci lambung dengan cara memasukan air
dingin atau dengan NaCl dingin dan kemudian dikeluarkan melalui
selang penduga lambung.
TUJUAN 1. Untuk melakukan kumbah lambung pada pasien keracunan
2. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami munah
darah atau pendarahan pada lambung.
KEBIJAKAN Dalam melakukan tindakan keperawatan harus sesuai denga standar
prosedur operasional. Sesuai peraturan direktur Nomor
016/PER/DIR/I/2015, tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan.
PROSEDUR A. Persiapan Alat :
1. Catheter tip / disposable 10 cc
2. bengkok
3. Perlak/Pengalas
4. Stetoskop
5. Baskom berisi air dingin
6. Sarung tangan non steril
7. NaCl 0,9 %
8. Plabot infuse kosong
9. Kassa verban untuk menggantung flabot kosong

B. Tahap Pra Interaksi :


1. Melakukan verifikasi data bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke dekat pasien.

C. Tahap Orentasi :
1. Memberikan salam dan melakukan identifikasi pasien
2. Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan
3. Memanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum
tindakan dilakukan.

MELAKUKAN BILAS LAMBUNG


PROSEDUR D. Tahap Kerja :
1. Mencuci tangan
2. Mengatur posisi pasien dengan posisi miring tanpa bantal dan
kepala lebih rendah
3. Memasang perlak dan alas diatas dada pasien
4. Meletakan bengkok disamping pasien
5. Meletakan kolf kosong dekat tempat tidur dan di ikat
disamping
6. Menggunakan sarung tangan
7. Memasukan cairan dingin dalam catheter tip kemudan
masukan kedalam lambung melalui selan NGT, kemudian
keluarkan (dilakukan berulang-ulang sampai air yang keluar
dari lambung jernih).
8. Sambung selang NGT ke kolf yang kosong untuk menampung
cairan lambung.

E. Tahap Terminasi :
1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapihkan pasien dan lingkungan
3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Berpamitan dengan pasien
5. Membereskan & kembalikan alat ke tempat semula
6. Mencuci tangan
7. Melakukan dokumentasi.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi rawat khusus

Anda mungkin juga menyukai