BAB I
PENDAHULUAN
NO POSYANDU JUMLAH
1 Cempaka I 18
2 Cempaka II 18
3 Cempaka III 13
4 Cempaka IV 25
5 Cempaka V 19
6 Cempaka VI 7
Jumlah 96
3
BAB II
LANDASAN TEORI
7
Dukungan keluarga
Perilakupemeriksaan
kehamilan
Dukungan
tenaga kesehatan
BAB III
PEMBAHASAN
11
A.Pengetahuan Ibu
B. Dukungan keluarga
Kehamilan merupakan krisis bagi kehidupan keluarga yang
dapat diikuti dengan stres kecemasan. Perubahan dan adaptasi
selama kehamilan, tidak hanya dirasakan oleh ibu tetapi seluruh
anggota keluarga. Oleh karena itu, selama kehamilan seluruh
anggota keluarga harus terlibat. Dukungan dan kasih sayang dari
anggota keluarga dapat memberikan perasaan nyaman dan aman
ketika ibu merasa takut dan khawatir dengan kehamilannya.
Penulis sebagai bidan desa berupa memerankan hal penting
tersebut dengan memberikan support dan dukungan kepada
keluarga berupa sharing pengetahuan, pengalaman dan
menerangkan tentang fakto – faktor resiko yang mungkin terjadi
terhadap kehamilan dan persalinan.
Penulis juga memberikan support psikologis kepada ibu
hamil dan keluarga serta wawasan bahwa dukungan keluarga serta
lingkungan keluarga yang kondusif akan sangat membantu secara
psikologis terhadap kehamilian anggota keluarganya. Dukungan
keluarga bisa berupa pendampingan selama pemeriksaan hamil,
support nutrisi yang baik selama hamil dan memberikan pujian
serta kebanggaan atas kehamilan yang sedang dijalaninya, agar ibu
semakin besar hati dan memiliki kekuatan dalam menjalani
kehamilan dan menghadapi proses persalinan.
13
BAB IV
PENUTUP
14
4.1 KESIMPULAN
Antenatal care adalah hal yang sangat penting dan urgen
selama kehamilan terutama dalam hal peningkatan pengetahuan,
pemahaman dan penanaman kesadaran akan pentingnya antenatal
care tersebut, dimana dengan antenatal care akan diketahui sedini
mungkin akan indikasi-indikasi resiko yang akan terjadi pada
kehamilan dan persalinan.
Peran dan dukungan berbagai pihak sangat di perlukan
dalam proses penyadaran dan perubahan prilaku positif ibu hamil
dalam pemeriksaan kehamilanya, dukungan tersebut dapat
diperoleh dari : pengetahuan ibu, dukungan keluarga, dukungan
tenaga kesehatan serta fasilitas penunjang lainya yang akan
berpengarauh terhadap prilaku ibu hamil tersebut dalam
memeriksaakan kehamilanya.
Upaya promotif yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam
hal ini adalah mengoptimalkan potensi yang ada baik pada sarana
kesehatan, dan potensi ibu sendiri dengan mengembangkan
pengetahuanya sebagai dasar bagi pengembangan kesadaran diri
akan pentingnya pemeriksaan kehamilan,dengan melakukan inovasi
yaitu membuat suatu perkumpulan ibu-ibu hamil yang diberi nama
‘POPMI’.
4.2 SARAN
1. Pihak pemerintah dalam hal ini puskesmas hendaklah lebih
mengoptimalkan perannya dalam upaya promotif terhadap
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Hasil evaluasi:
Kesimpulan:
Ibu telah mengetahui tujuan kegiatan ‘POPMi’ ini, dan telah mengerti
tentang materi yang disampaikan.
Hasil evaluasi:
Kesimpulan:
Ibu telah mengetahui tujuan kegiatan ‘POPMi’ ini, dan telah mengerti
tentang materi yang disampaikan.
Hasil evaluasi:
Kesimpulan:
Ibu telah mengetahui tujuan kegiatan ‘POPMi’ ini, dan telah mengerti
tentang materi yang disampaikan.
Foto kegiatan
21
Foto kegiatan
22
Foto kegiatan
23