Suami Siaga adalah suami yang siap menjaga istrinya
yang sedang hamil, menyediakan tabungan bersalin, serta memberikan kewenangan untuk menggunakannya apabila terjadi masalah kehamilan.
Suami Siaga juga memiliki pengetahuan tentang tanda
bahaya dalam kehamilan, tanta persalinan, nifas dan mengutamakan keselamatan ibu. KONSEP SUAMI SIAGA Seorang suami dengan istri yang sedang hamil diharapkan siap mewaspadai setiap resiko kehamilan yang muncul, menjaga agar istri tidak melakukan hal- hal yang mengganggu kesehatan dan kehamilannya, serta segera mengantar ke rujukan terdekat bila ada tanda-tanda komlikasi kehamilan.
Jika peran SUAMI SIAGA ini dijalankan diharapkan
keterlambatan yang kerap menjadi penyebab kematian ibu melahirkan tidak terjadi. Keterlamabatan yang dimaksud mencakup: 1. Terlambat mengetahui kelainan kehamilan dan persalinan 2. Terlambat memutuskan untuk segera ke fasilitas kesehatan 3. Terlambat menerima perawatan yang tepat YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENJADI SUAMI SIAGA Menginjak trimester ketiga kehamilan, bukan hanya istri yang perlu mempersiapkan segala sesuatunya tetapi juga sang suami. Tak jarang, para suami kebingungan apa yang perlu dilakukannya menjelang kelahiran. Padahal peran suami menjelang kelahiran sangat penting demi kelancaran persalinan kelak. Siap untuk menjadi suami siaga ??? Ini yang harus dilakukan : 1. Memberikan dukungan dan perhatian pada istri secara penuh, membuat anda mencurahkan perhatian dan mendampingi istri sebisa mungkin. Misalnya, mendampingi istri periksa hamil serta memantau dan menjaga kondisi kesehatan istri. 2. Mengetahuai apa yang perlu disiapkan menjelang kelahiran - Pastikan handphone anda aktif terutama jika berada diluar rumah - Diskusikan bersama istri dimana tempat akan bersalin - Jangan lupa untuk mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan dan pastikan dalam kondisi baik - Jangan lupa untuk mempersiapkan barang yang akan dibawa ke rumah sakit seperti baju ganti istri, baju untuk si kecil,kartu identitas,uang,dan apa pun yang kita anggap perlu 3. Terlibat dalam perencanaan penanganan medis 4. Mengetahuai tanda-tanda istri akan melahirkan 5. Bantu istri mempersiapkan kebutuhan persaliana 6. Bantu pekerjaan rumah 7. Persiapkan siapa yang akan menjaga anak pada saat ke rumah sakit 8. Mengikuti kegiatan kelas ibu hamil satu kali selama kegiatan kls ibu hamil 9 KEWAJIBAN SUAMI PADA ISTRI DI WAKTU HAMIL 1. Berikan rasa tenang pada masa kehamilan 2. Hindari pekerjaan yang berat 3. Berikan asupan makanan yang sehat 4. Menuruti keinginan istri/mengidam 5. Anjurkan istirahat yang cukup 6. Ajak jalan santai,pada masa kehamilan ada beberapa saraf dan sendi yang tegang 7. Hindari asap rokok 8. Menyiapkan sarapan pagi 9. Hindari percekcokan KESIMPULAN Suami siaga perlu memberikan dukungan psikologis pada ibu.
Suami siaga berperan dalam mendukung ibu agar
tenang dan nyaman.Memang,untuk meredakan kegelisahan,istri dapat bertanya kepada dokter atau curhat kepada teman,tapi peran SUAMI SIAGA tetap tak tergantikan.Ia tetap menjadi sosok terdekat dalam memberi dukungan kepada istri.Ia lebih tau kebutuhan dan karakter istrinya. Sejumlah peneliti membuktikan,kurangnya dukungan dari suami selama kehamilan merupakan faktor yang paling sering menimbulkan post-partum blues atau kesedihan pasca persalinan