Anda di halaman 1dari 10

exjAssalamualaikum warahmatullahi

wabarakatuh

Nama

Kelompok

Alamat palsu dan yel yel

Kaderisasi merupakan hal penting bagi


sebuah organisasi, karena merupakan inti dari
kelanjutan perjuangan organisasi ke depan.
Fungsi dari kaderisasi adalah
mempersiapkan calon-calon (embrio) yang
siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan
sebuah organisasi. Kader suatu organisasi
adalah orang yang telah dilatih dan
dipersiapkan dengan berbagai keterampilan
dan disiplin ilmu. Bung Hatta pernah
menyatakan kaderisasi dalam kerangka
kebangsaan, “Bahwa kaderisasi sama artinya
dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan
pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin
pada masanya harus menanam.”
Sukses atau tidaknya sebuah institusi
organisasi dapat diukur dari kesuksesannya
dalam proses kaderisasi internal yang di
kembangkannya.
Peran kaderisasi:
1.      Pewarisan nilai-nilai organisasi yang
baik
Aturan dan budaya organisasi
2. Penjamin keberlangsungan organisasi
keberlangsungan organisasi dapat
dijamin dengan adanya sumber daya manusia
yang menggerakan, jika sumber daya manusia
tersebut hilang maka dapat dipastikan bahwa
organisasinya pun akan mati. Regenerasi
berarti proses pergantian dari generasi lama ke
generasi baru, yang termasuk di dalamnya
adanya pembaruan semangat.

3.      Sarana belajar bagi anggota


Pendidikan di sini mencakup dua hal
yaitu pembentukan dan pengembangan.
 
Funbgsi kaderisasi:
1.     Melakukan rekrutmen anggota baru 
2.      Menjalankan proses pembinaan,
penjagaan, dan pengembangan anggota
3. Menyediakan sarana untuk pemberdayaan
potensi anggota sekaligus sebagai pembinaan
dan pengembangan aktif   
4. Mengevaluasi dan melakukan mekanisme
kontrol organisasi 
Aspek kaderisasi:
Kaderisasi haruslah holistik. Banyak
aspek yang harus tersentuh oleh kaderisasi
untuk menghasilkan kader yang ideal. Aspek
tersebut adalah
1.      Fisikal (kesehatan)
 2.      Spiritual (keyakinan, agama, nilai) 
3.      Mental (moral dan etika, softskill,
kepedulian) 
4.      Intelektual (wawasan, keilmuan,
keprofesian) 
5.      Manajerial (keorganisasian,
kepemimpinan)
Dari setiap aspek, harus ada sinergi dan
keseimbangan agar tiap aspek bisa menunjang
aspek yang lainnya sehingga potensi si kader
teroptimalisasi.

Lalu, bagaimana pendapat saya terkait


kaderisasi di tengah pandemic? Sseperti yang
kita ketahui, kasus corona terus meningkat
tiap harinya. Kasus poisitifmnya bahkan
mencapai 4000 kalus lebih per hari. Oleh
karena itu, tak hanya new normal, ada
beberapa daerah yang bahkan menerapkan
Kembali psbb untuk menertibkan masyarakat
dan menekan kasus corona yang semakin tak
terkendali.
Karena adanya pandemic ini, protocol
Kesehatan terus diperketat. Tak hanya aturan
dari pemrintah dan pendisiplinan dari apparat,
tetapi juga kesadaran dari masyarakat itu
sendiri. Selain itu, pembatasan aktivitas pun
otomatis perlu dilakukan, terurama dalam
mengurangi frekuensi kegiatan di luar ruamh,
termasuk dalam hal pendididkan.
Anak sekolah, mahasiswa, hingga para
guru dan dosen melakukan kegiatan belajar
mengajar dari rumah. Begitu juga dengan
organisasi. Padahal, di awal tahun
pembelajaran ini sedang ramai-ramainya
kegiatan perkenalan dan kaderisasi dari
berbagai organisasi. Oleh karena itu, mau tak
mau perlu adanya adaptasi dan solusi agar
kegiatan kaderisasi ini tetap berjalan, yaitu
dengan menggunakan media online.
Menurut saya, kaderisasi secara online ini
memiliki beberapa dampak negative. Tidak
semua calon anggota yang dikader
memiliki koneksi memadai untuk
mengikuti rangkaian acara.
Kaderisasi online  berlangsung cukup
lama di tiap hari pelaksanaannya berjam-
jamt. Kuota internet habis dengan cepat,
pundi-pundi uang cepat mengalir untuk
membeli tambahan. Terlalu lama
menatap layar, mata kelelahan. Selain
kitu, banyak calon kader yang mungkin
akan merasa kurang puas dari proses
kaderisasi yang rasaya “kurang mantap,
kurang greget, dan sebagainya.”
Namun di sisi lain, jika melihat
dampak positifnya, kaderisasi ini
merupakan mentuk ketahanan kita di
masa pandemic. Bagaimana cara akita
berusaha survive dengan
menyelenggarakan kegiatan positif yang
mengisi wakti produktif kita. Kaderisasi
merupakan ajang mencari pemimpin.
Nah, kondisi panemi ini bisa dijadikan
kesempatan berpikir inovatif, bagaimana
kita tetap bisa melaksanakan kegiatan
organisasi, dengan cara yang berbeda,
yang mungkin tak akan pernah terpikirkan
sebelumnya, saat di mana semua
pertemuan dan kegiatan jarak jauh hanya
bisa dihubungkan dengan media virtual.
Jadi, walaupun suasana kaderisasi di
tengah pandemic ini mungkin akan
berbeda, bukan berarti kegiatan tersebut
redup. Semua tergantung panitia dan
peserta yang mengikuti. Keep spirit, stay
save, and enjoy your procces.

Anda mungkin juga menyukai