Periode
1
Seorang pria ditemukan meninggal ditemukan tergantung di batang
pohon. Pada pemeriksaan luar ditemukan adanya lebam pada ujung
ekstremitas (ujung jari), petekie di konjungtiva mata, tidak ditemukan
adanya tanda kekerasan. Apa kemungkinan mekanisme kematian
pada kasus tersebut?
A. Asfiksia akibat hanging
B. Asfiksia akibat choking
C. Asfiksia akibat strangulation
D. Asfiksia akibat smothering
E. Asfiksia akibat gagging
Jawaban
• Mekanisme kematian?
Penjeratan vs Gantung
Pembunuhan Bunuh diri
– Ereksi, ejakulasi
Pilihan Lain
• Choking à penjeratan dengan tangan
• Smothering à ada bekas tanda kekerasan di
sekitar mulut
• Strangulation à khas dengan luka lecet tekan
mendatar melingkari leher
• Gagging à penyumbatan saluran napas korban
dengan benda asing
A. Asfiksia akibat hanging
C. Dekat 15-30 cm
Pembahasan
Perkiraan jarak tembak?
• Laki-laki, 47 tahun, mengaku ditembak dengan
menggunakan senjata api
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan, luka
berbentuk bulat pada lengan kanan pasien,
kelim jelaga dan kelim tato
Luka Tembak
Luka tembak tempel
• terdapat jejas laras
Tempel 15 cm 30 cm 60 cm >60 cm
Kesat
Pistol Api Jelaga Tatto
Lecet
A. Pistol ditempelkan ke lengan
B. Kurang dari 15 cm
C. Dekat 15 – 30 cm
D. Dekat 31 cm – 60 cm
E. > 60 cm
3
Seorang jenazah laki-laki dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit setelah
ditemukan warga di gardu listrik, korban dikatakan terkena sengatan listrik.
Pada pemeriksaan luar didapatkan hasil terdapat luka di bagian telunjuk dan
ibu jari tangan pasien. Apakah mekanisme kematian dari pasien
tersebut?
A. Syok neurogenik
B.Aritmia kordis
C.Asfiksia
D. Dehidrasi
E. Pecahnya alveolus
Jawaban
B. Aritmia kordis
Pembahasan
• Jenazah laki-laki
• Sebab Kematian :
– Cardiac arrest
– Ventrikuler fibrilasi
– Respiratory paralysis
“current mark”
masuk
“current mark”
keluar
earth
Pemeriksaan Korban Trauma Listrik
B.Aritmia kordis
C.Asfiksia
D. Dehidrasi
E. Pecahnya alveolus
4
Jenazah ditemukan di sungai oleh orang yang sedang memancing. Polisi
bekerjasama dengan dokter puskesmas mencari penyebab kematian. Jenazah
berbuih, keriput, ditemukan lebam pada kepala dan leher. Pemeriksaan yang
dilakukan untuk menentukan tempat kematian?
A. Tes apung paru
B. Kimia darah
C. Tes diatom
D. Tes jenis air
E. Tes distensi pulmonum
Jawaban
C.Tes diatom
Pembahasan
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan
tempat kematian?
• Jenazah ditemukan di sungai
– Jenazah berbuih, keriput, ditemukan lebam pada
kepala dan leher
• Berbuih à campuran sekret, surfaktan paru, dan
fairan yang teraspirasi
• Keriput àWasher woman’s hand
Tenggelam
• Uji Diatom
– Adanya diatom pada
organ dalam (otak,
ginjal) menandakan individu
tenggelam Frothy fluid pada jenazah
tenggelam
– Selanjutnya diatom
dicocokkan dengan yang
ditemukan di TKP
Diatom
Pilihan Lain
• Tes apung paru à untuk mengetahui apakah jenazah bayi yang
diperiksa pernah hidup. Pada pemeriksaan ditemukan paru mengisi
rongga dada, berwarna merah muda, gambaran mozaik
• Kimia darah à tidak relevan
• Tes jenis air à tidak ada pemeriksaan ini
• Tes distensi pulmonum à ditemukan emfisema akuosum pada kasus
tenggelam, namun pemeriksaan ini tidak dapat digunakan untuk
menentukan tempat kematian
A. Tes apung paru
B. Kimia darah
C. Tes diatom
A. Metronidazol
2x500 mg 7 hari
Pembahasan
Tata laksana?
• Perempuan 30 tahun
– Keputihan bau amis sejak 1 minggu terutama setelah
berhubungan
– fluor albus berwarna putih homogen
– clue cell > 20%, leukosit < 15/lp, pH duh tubuh > 4,5
• Diagnosisà BV
IMS
Moluskum
Candida Chancroid
contagiosum
Limfogranuloma
BV
venerum (LGV)
• Kriteria Amsel
– Duh tubuh putih keabuan
– pH >4,5
– Whiff test/tes amin (KOH10%): Duh tubuh bau amis
– Mikroskopik: ditemukan clue cell
Bingung..??
Kemenkes RI. Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Jakarta: Kemenkes RI; 2015
A. Metronidazol 2x500 mg 7 hari
C. Alopesia areata
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 32 tahun
– Mengalami kebotakan pada rambut sejak 4 bulan lalu
– Tidak ada rasa gatal
– Riwayat asma sejak remaja
• Pemeriksaan fisis:
– bercak kebotakan di sisi parietal kanan, soliter, berbatas
tegas
– di tepi lesi terlihat rambut tanda seru
Alopecia
• Alopecia areata
– Definisi: kelainan inflamasi kronik yang mengenai rambut dan kuku
– Pola kebotakan bisa bercak soliter, multipel, atau totalis/universalis
– Ada hubungan antara alopecia areata dengan penyakit atopik dan beberapa
penyakit autoimun (misalnya miksedema dan anemia pernisiosa)
– Pemeriksaan penunjang: rambut tanda seru (exclamation hair) di tepi lesi
• Alopecia androgenik
– Definisi: miniaturisasi batang rambut
– Kebotakan yang progresif.Awalnya rambut tebal, menjadi semakin tipis, kemudian menjadi vellus
– Pola kebotakan seperti laki-laki (vertex) disebut male pattern baldness. Penyebabnya karena
orang-orang tertentu sensitif terhadap androgen.
• Telogen effluvium
– Kebotakan akut (<6 bulan) akibat obat-obatan, stres psikologis, gangguan metabolik atau
hormonal
– Sembuh sendiri setelah 6 bulan
DD
Pilihan Lain
A. Alopesia androgenik à ada pola tertentu, biasanya mulai dari vertex atau
frontal
B. Alopesia sikatrisial à disertai inflamasi atau etiologi fisik non-inflamasi
(misalnya trauma, stress)
C.Alopesia areata
D. Telogen effluvium à biasanya disertai penyakit lain, misalnya gangguan
hormonal (postpartum), nutrisi, penyakit sistemik (febris akut, TB, sifilis
stadium 2)
E. Anagen effluvium à gangguan pertumbuhan rambut, biasanya akibat
gangguan keratinosit pada kemoterapi atau radiasi
A.Alopesia androgenik
B.Alopesia sikatrisial
C.Alopesia areata
D.Telogen effluvium
E.Anagen effluvium
8
Laki-laki, 64 tahun, datang dengan keluhan borok di dahi sejak 5 bulan lalu.
Borok makin lama makin lebar dan 2 bulan terakhir mudah berdarah. Bagian
tengah borok kotor, sukar sembuh setelah berdarah, dan ada peninggian tidak
teratur di pinggirnya. Di tepi lesi terdapat papul kehitaman mengkilat di
sekitarnya dengan sedikit eritema. Diagnosis yang tepat adalah…
A. Keratosis seboroik
B. Melanoma maligna
C. Nevus pigmentosus
D. Karsinoma sel basal
E. Karsinoma sel skuamosa
Jawaban
A. Erisipelas
Pembahasan
Diagnosis?
• Perempuan 30 tahun
– tungkai bawah kanan bengkak sejak 1 minggu
– Nyeri + merah
B. Eritrasma
C. Ektima
D. Selulitis
E. Impetigo bulosa
10
Perempuan, 65 tahun, datang dengan keluhan muncul bercak cokelat kehitaman
di punggung tangan kanan dan kiri sejak 2 tahun lalu. Riwayat sakit kulit
sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisis didapatkan makula
hiperpigmentasi multipel ukuran lenticular hingga nummular pada regio
antebrachii dextra et sinistra. Diagnosis yang mungkin adalah…
A. Hiperpigmentasi pasca-inflamasi
B. Hipopigmentasi pasca-inflamasi
C. Nevus pigmentosus
D. Melanoma maligna
E. Lentigo senilis
Jawaban
E. Lentigo senilis
Pembahasan
Diagnosis
• Perempuan 65 th
– muncul bercak cokelat kehitaman di punggung tangan
kanan dan kiri sejak 2 tahun lalu
– riwayat sakit kulit sebelumnya tidak ada
• Pemeriksaan fisis: makula hiperpigmentasi multipel
ukuran lenticular hingga nummular pada region
antebrachii dextra et sinistra
Lentigo
B. Hipopigmentasi pasca-inflamasi
C. Nevus pigmentosus
D. Melanoma maligna
E. Lentigo senilis
11
Perempuan usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal
pada telapak kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu, gatal dirasakan saat
kaki lembab atau terkena air. Pasien bekerja sebagai buruh cuci. Pada
pemeriksaan dermatologis didapatkan plak eritema tertutup skuama
tipis pada plantar pedis yang meluas sampai sepertiga dorsum pedis,
berbatas tegas dengan tepi eritem.Tata laksana yang tepat adalah…
A. Ketoconazol 2x200 mg selama 2 minggu
B. Griseofulvin 2x500 mg selama 2 minggu
C. Metronidazol 2x500 mg selama 2 minggu
D. Doksisiklin 1x100 mg selama 2 minggu
E.Asiklovir 2x200 selama 4 minggu
Jawaban
B. Griseofulvin 2x500 mg
selama 2 minggu
Pembahasan
Tata laksana?
• Perempuan 35 tahun
– gatal pada telapak kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu
– gatal memberat saat kaki lembab atau terkena air
– riwayat bekerja sebagai buruh cuci
• Pemeriksaan dermatologis
– plak eritema tertutup skuama tipis pada plantar pedis yang
meluas sampai sepertiga dorsum pedis, berbatas tegas
dengan tepi eritem
à Tinea pedis et korporis
Dermatofitosis
Tinea Korporis
Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatricks’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Sediaan KOH pada dermatofitosis
Dermatology. 7th Ed. Philadelphia: McGraw Hill; 2013
Tata Laksana
• Topikal
– Krim terbinafin: 1x/hari selama 2 minggu
– Azol (mikonazol, ketokonazol, klotrimazol): 2x/hari
selama 4-6 minggu
• Sistemik
– Terbinafin 1x250 mg/hari selama 2 minggu
– Griseofulvin 1x500 mg/hari selama 2-4 minggu
– Itrakonazol
Tinea Kapitis
• Interdigitalis
– Gatal
• Mocasin foot
– Tidak gatal
Pemeriksaan Penunjang
• Pada pemeriksaan KOH (10% à kulit, 20% à rambut, 30% à kuku)
– Hifa panjang bersekat
• Topikal
– Krim terbinafin: 1/hari selama 1-2 minggu
– Azol (mikonazol, ketokonazol, klotrimazol): 2x/hari selama 4-6
minggu
• Sistemik, untuk infeksi yang luas
– Terbinafin: 250 mg/hari selama 2 minggu;Anak (tidak dianjurkan)
– Griseofulvin 2x500 mg (sampai 2 minggu bebas lesi)
– Itrakonazol: 2x100 mg/hari selama 3 minggu;Anak (tidak dianjurkan)
– Flukonazol: 50mg/hari
A. Ketoconazol 2x200 mg selama 2 minggu
A. Albendazole
Pembahasan
Tata laksana?
• Laki-laki 35 tahun
– gatal di punggung kaki sejak 1 minggu lalu
– bekerja sebagai tukang kebun dan jarang menggunakan alas
kaki
B. Mebendazol
C.Tiabendazol
D. Ivermectin
E. Pirantel pamoat
13
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
keluar cairan kental seperti nanah dari kemaluannya sejak 2 hari yang lalu.
Cairan ini tidak banyak dan hanya berbekas pada celana dalam. Pasien
diketahui sering berganti pasangan seksual dan tidak menggunakan pengaman
saat berhubungan seksual. Pada pemeriksaan genitalia didapatkan serviks
edematous, hiperemis, mudah berdarah, dan ada cairan mukopurulen dari
endoserviks.Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A.Vulvitis atrofi
B.Vulvovaginitis bakteri
C.Vulvovaginitis candida
D.Trikomoniasis vaginalis
E. Servisitis klamidia
Jawaban
E. Servisitis klamidia
Pembahasan
Diagnosis?
• Perempuan, 22 tahun
– keluar cairan kental seperti nanah dari kemaluannya sejak 2 hari yang
lalu
– keluar duh tubuh tidak banyak dan hanya membekas di celana dalam
– riwayat promiskuitas (+)
• Pemeriksaan fisis: serviks edematous, hiperemis, mudah berdarah,
dan ada cairan mukopurulen dari endoserviks
Pendekatan
Inspekulo
IMS
Perempuan
B.Vulvovaginitis bakteri
C.Vulvovaginitis candida
E. Servisitis klamidia
A.Vulvitis atrofi
B.Vulvovaginitis bakteri
C.Vulvovaginitis candida
D.Trikomoniasis vaginalis
E. Servisitis klamidia
14
Laki-laki, 20 tahun, datang dengan keluhan gatal di kemaluan sejak 1
minggu lalu. Pasien mengaku sering bertukar pakaian dengan teman
seasramanya. Pada pemeriksaan fisis didapatkan makula serulae dan
bintik hitam di celana dalam. Tata laksana yang tepat untuk pasien
adalah… pithiriasis pubis
A. Permetrin 5%
B. Gameksan 1%
C. Ketoconazol krim 2%
D. Hidrokortison krim 2,5%
E.Asiklovir krim 2%
Jawaban
B. Gameksan 1%
Pembahasan
Tata laksana?
• Laki-laki, 22 tahun
– gatal di kemaluan sejak 1 minggu lalu
– sering bertukar pakaian dengan teman seasramanya
B. Gameksan 1%
C. Ketoconazol krim 2%
E.Asiklovir krim 2%
15
Seorang anak perempuan 10 tahun datang dibawah ibunya dengan
keluhan bercak putih di wajah, lengan, dan tungkai sejak 1 bulan lalu.
Tidak gatal, tidak nyeri ataupun perih. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan fisis didapatkan makula depigmentasi
berukuran lenticular sampai numular. Kemungkinan diagnosis tersebut
adalah…
A. Pitiriasis alba
B. Pitiriasis versicolor = makula depigmentasi, skuama dan gatal
C. Melasma
D.Vitiligo
E.Albinisme
Jawaban
A. Vitiligo
Pembahasan
Diagnosis?
• Anak, 10 tahun
– bercak putih di wajah, lengan, dan tungkai sejak 1 bulan
lalu
– Tidak gatal, tidak nyeri ataupun perih
• Melasma
– Bercak gelap karena UV dan estrogen
• Albino
– Penyakit kongenital berupa penurunan (sebagian atau
seluruhnya) produksi melanin
• Pitiriasis alba
– Hipopigmentasi (pada soal yang terjadi adalah
apigmentasi) dan ada skuama halus
Vitiligo Vs Pytiriasis Alba
A. Pitiriasis alba
B. Pitiriasis versicolor
C. Melasma
D.Vitiligo
E.Albinisme
16
Laki-laki, 38 tahun, datang dengan keluhan bercak putih di lidah yang
sulit diangkat. Di bercak itu tampak rambut-rambut halus. Pasien baru
terdiagnosis HIV (+) 2 bulan lalu dan sedang dalam pengobatan ARV.
Diagnosis pasien ini adalah…
A. Oral candidiasis
B. Gingivostomatitis
C. Leukoplakia = oral hairy leukoplakia = HIV std 3
D. Lichen planus
E. Kanker lidah
Jawaban
C. Leukoplakia
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 38 th
– bercak putih di lidah yang sulit diangkat dan
tampak rambut-rambut halus di bercak
– HIV (+)
Oral Hairy Leukoplakia
• Definisi: lesi warna putih pada mukosa yang tidak dapat
dihilangkan dengan cara digosok dan terjadi karena
berbagai faktor, antara lain hiperkeratosis dan maserasi
• Etiologi: penggunaan alkohol, tembakau, infeksi, dan
trauma kronik
• Patogenesis: displasia akibat mutasi kromosom
• Lokasi: mukosa oral dan anogenital
Tata Laksana
• Non-medikamentosa:
– menghentikan penggunaan tembakau dan alkohol
– terapi infeksi
• Medikamentosa:
– 5-florourasil topikal
– Laser
– Bedah beku
A. Oral candidiasis
B. Gingivostomatitis
C. Leukoplakia
D. Lichen planus
E. Kanker lidah
17
Seorang anak perempuan datang dengan keluhan bintik-bintik kecil di seluruh tubuh
yang jika digaruk akan tampak kemerahan. Status dermatologikus didapatkan papul
berbatas tegas, tepi rata, permukaan licin, dan tampak seperti kubah. Pada benjolan
tersebut terdapat cekungan yang bila ditekan mengeluarkan massa putih seperti nasi.
Apakah mikroorgnisme penyebabnya? MOLLUSCUM KONTAGIOSUM
A. Poxvirus
B. Human papilloma virus
C. Sarcoptes scabiei
D. Demodex folliculorum
E. Herpes simplex virus
Jawaban
A. Poxvirus
Pembahasan
Mikroorganisme?
• Anak perempuan
• PF: papul berbatas tegas, tepi rata, permukaan licin, dan tampak seperti
kubah. Pada benjolan tersebut terdapat cekungan yang bila ditekan
mengeluarkan massa putih seperti nasi à delle
– Moluskum kontagiosum
Moluskum Kontagiosum
• Penyebab à Poxvirus
• Papul miliar atau lentikular,
warna putih seperti lilin,
berbentuk kubah dengan
lekukan di tengah (delle). Bila
dipijat, tampak keluar massa
warna putih seperti nasi.
• Tatalaksana à keluarkan
badan molluskum dengan
elektrokauterisasi, bedah beku
A. Poxvirus
C. Sarcoptes scabiei
D. Demodex folliculorum
B. Eritromisin 4x500 mg
selama 5 hari
Pembahasan
• Laki-laki 57 tahun
• Bisul di pantat sejak 5 hari lalu
• Nyeri, memerah
• Riwayat DM
• PF: nodul eritema kerucut dengan pustul di tengahnya
• Obat oral?
Etiologi: Stafilokokus aureus
E. Pemeriksaan BTA
Pembahasan
Pemeriksaan lanjutan?
• Laki-laki 30 tahun
– Bercak putih dengan pinggir kemerahan di tangan
kiri
– Rasa baal
Lepra/Morbus Hansen
• Ekstremitas
PB (6-9 bulan)
MB (12-18 bulan)
clofazimin
• Hari ke-1: Rifampisin 600mg, Dapson 100mg, Lampren 300mg
MB (12-18 bulan)
MB (12-18 bulan)
Borderline
Tipe MB
Bercak lama meradang
Demam
Saraf: neuritis akut
Nodul-nodul nyeri
KU baik
Peradangan organ lain ++
Muncul cepet setelah mulai terapi
Udah lama berobat: muncul setelah 6
bulan terapi
Tata Laksana
• Teruskan terapi
• Prednison 30-80mg/hari
• Uji KOH
– Untuk tinea, kandida, dan pitiriasis vesikolor
• Uji sensibilitas
– Untuk menilai fungsi saraf
• Patch test
– Untuk menguji penyakit alergi di kulit (mis: DKA)
• Tes lepromin
– Memeriksa adanya antibodi M.leprae di tubuh
– Digunakan untuk klasifikasi,Tidak untuk diagnosis
A. Uji KOH
B. Uji sensibilitas
C. Patch test
D. Tes lepromin
E. Pemeriksaan BTA
20
Perempuan 19 tahun datang dengan keluhan kemerahan pada telapak
tangan sejak 5 bulan yang lalu. Pasien sering mencuci dengan tangan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bercak eritema dengan skuama dan
gatal. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah…
A. Skin prick test DKI
B. Skin patch test
C. Diaskopi
D. Dermografi
E. Lampu wood
Jawaban
• Perempuan 19 tahun
• Dermatitis kontak
• Pemeriksaan fisik
Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatricks’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. 7th Ed. Philadelphia: McGraw Hill; 2013
DKI Kronik pada ibu rumah tangga yang
terpapar deterjen
Lokasi tes
Sulaksmono M. Keuntungan dan kerugian patch test (uji tempel) dalam upaya menegakkan diagnosa penyakit kulit akibat kerja (occupational dermatosis) [skripsi].
Surabaya: Universitas Airlangga
Pilihan Lain
• Skin prick test à untuk mendiagnosis alergi
C. Diaskopi
D. Dermografi
E. Lampu wood
21
Perempuan 33 tahun menderita psoriasis. Pada saat
pemeriksaan, dokter mengangkat skuama pasien dan terdapat
bintik perdarahan. Fenomena ini disebut ...
A. Koebner
B.Tetesan lilin
C. Striae gravidarum
D. Nikolsky
E.Auspitz
Jawaban
E. Auspitz
Pembahasan
Fenomena?
Titik darah
Auspitz
Pilihan Lain
• Striae gravidarum
– Skar atrofi yang muncul pada
kehamilan
• Nikolsky
– Ketika mengusap kulit dengan
lembut, terjadi eksfoliasi lapisan
kulit terluar
– Ditemukan pada: SSJ, TEN, dan
Streptococcal scalded skin syndrome,
pemfigus
A. Koebner
B. Tetesan lilin
C. Striae gravidarum
D. Nikolsky
E. Auspitz
22
Anak laki-laki 15 tahun datang dengan keluhan muncul luka yang sakit pada
lipatan tungkai dan siku. Pada pemeriksaan lokal, ditemukan likenifikasi, krusta,
dan nanah. Pasien memiliki riwayat alergi susu pada masa kecil dan ayah pasien
mempunyai riwayat asma. Diagnosis kasus ini adalah...
A. Neurodermatitis sirkumskripta
B. Dermatitis atopi dengan infeksi sekunder
C. Dermatitis kontak dengan infeksi
D. Liken simpleks kronik
E. Angioedema
Jawaban
• Angioedema
– Reaksi alergi berupa edema lapisan dermis, subkutan, mukosa
– Dapat menyebabkan obstruksi jalan napas à gawat
Pilihan Lain
E. Angioedema
23
Seorang laki-laki 35 tahun dibawa ke UGD setelah kebakaran di kantor. Didapa
tkan keadaan umum sakit sedang, tanda-tanda vital dalam batas normal. Tampak
luka bakar 3% di lengan kanan, 2% di tungkai, 3% di punggung, warna luka keput
ihan, terdapat warna kecoklatan, dan tidak nyeri. Apa diagnosis pasien ini?
A. Luka bakar derajat I
B. Luka bakar derajat II A
C. Luka bakar derajat II B
D. Luka bakar derajat III
E. Luka bakar derajat IV
Jawaban
• Gejala
– Nyeri
– Hiperemis
• Luka bakar derajat 2A
– Mengenai sebagian dermis (dermis papilare)
• Nyeri
• Bula
• Bula
• Gejala:
– Kulit sangat merah/cherry red
• Tatalaksana : ventilator
Rule of Nine
Tata Laksana
A. Pitiriasis rosea
Pembahasan
Diagnosis
• Laki-laki 28 tahun
– Bercak merah di
seluruh tubuh
Lesi Pohon Cemara
Pitiriasis Rosea
B. Pitiriasis versikolor
C.Tinea korporis
D.Pioderma
E. Leukoderma
25
Laki-laki 36 tahun datang mengeluh gatal pada punggung kaki kanan sejak 1
minggu yang lalu. Pasien sempat mengalami keluhan serupa sejak 3 tahun yang
lalu, dan keluhan sering hilang timbul. Keluhan sering memburuk saat pasien
stress. Effloresensi makula eritema, dan likenifikasi. Apakah diagnosis pasien
pada kasus di atas?
A. Neurodermatitis
B. Dermatitis kronis
C. Dermatitis seboroik
D. Dermatitis atopik
E. Dermaritis numularis
Jawaban
A. Neurodermatitis
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 36 tahun
– Gatal pada punggung kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu
– Pasien sempat mengalami keluhan serupa sejak 3 tahun yang lalu
hilang timbul. Keluhan sering memburuk saat pasien stress.
Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatricks’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. 7th Ed. Philadelphia: McGraw Hill; 2013
Pilihan Lain
• Dermatitis kronis à tidak spesifik
• Dermatitis seboroik à dermatitis paa daerah
berambut
• Dermatitis atopik à peradangan kulit kronis residif
yang berhubungan dengan riwayat atopi
• Dermaritis numularis à dermatitis dengan lesi
berbentuk koin
A. Neurodermatitis
B. Dermatitis kronis
C. Dermatitis seboroik
D. Dermatitis atopik
E. Dermaritis numularis
26
Seorang pasien datang dengan cara berjalannya yang tampak aneh. Pasien
sebelumnya memiliki riwayat trauma dan fraktur pada tungkai bawah kanannya.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis
tidak ada nyeri dan tidak ditemukan edema. Pada pemeriksaan radiologi
ditemukan gambaran pseudoartrosis. Diagnosis yang paling mungkin adalah…
A. Malunion
B. Non-union
C. Delayed union
D. Poliomielitis
E. Fraktur cruris
Jawaban
B. Non-union
Pembahasan
Diagnosis ?
• Keluhan:
– Cara berjalan aneh
• Non-union
– Proses penyembuhan berhenti (didefinisikan berhenti jika tidak ada progress
penyatuan tulang dalam 6 bulan)
– Etiologi: ujung-ujung tulang terpisah lebar, interposisi jaringan lunak, penurunan
suplai darah, infeksi, faktor lingkungan
Pseudoartrosis
Gambaran ini ditemukan pada
non-union
A. Malunion
B. Non-union
C. Delayed union
D. Poliomielitis
E. Fraktur cruris
27
Seorang anak usia 16 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan terdapat
benjolan pada lutut yang makin lama makin membesar sejak 6 bulan lalu.
Pasien memiliki riwayat jatuh dari sepeda 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan ROM sendi lutut terbatas. Pada pemeriksaan radiologi ditemukan
gambaran onion skin. Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Osteomielitis kronik
B. Osteomielitis akut
C. Osteosarkoma
D. Kondrosarkoma
E. Sarkoma Ewing
Jawaban
E. Ewing sarkoma
Pembahasan
Diangosis?
• Anak 16 tahun
– Benjolan pada lutut yang makin lama makin membesar sejak 6
bulan lalu à curiga ke arah keganasan, lutut sebagai predileksi. Pada
usia muda, diagnosis banding keganasan tulang: osteosarkoma, Ewing’s
sarcoma
– Pasien memiliki riwayat jatuh dari sepeda 1 tahun yang lalu
– Pada pemeriksaan ROM sendi lutut terbatas
– Pada pemeriksaan radiologi ditemukan gambaran onion skin à salah
satu jenis periosteal reaction à menunjukkan adanya iritasi periosteal à
“onion skin” = berlapis seperti bawang
Ewing’s Sarcoma
• Berasal dari sel endotelial di dalam
sumsum tulang. Umumnya di tulang
panjang, paling sering di middiafisis.
• Usia: 10-20 tahun. Tumor tersering
kedua pada anak dan remaja, setelah
osteosarkoma
• Klinis: nyeri yang bersifat throbbing dan
bengkak
• X-ray: yang khas adalah gambaran onion
skin yang sebenarnya merupakan lapisan-
lapisan tulang baru. Tampilan sunburst dan
Codman’s triangle (yang biasanya
ditemukan di osteosarkoma) juga bisa
ditemukan pada penyakit ini.
Osteosarkoma
• Tumor ganas, berasal dari dalam tulang, lalu
secara agresif menyebar ke periostium dan
jaringan lunak sekitarnya
• Tumor tulang tersering pada usia muda
• Predileksi: metafisis tulang panjang,
utamanya lutut (60% kasus) dan proximal
humerus
• Klinis: nyeri, memburuk pada malam hari.
Benjolan. Kadang bisa ditemui fraktur
patologis.
• X-ray: sunburst appearance dan Codman’s
triangle (paling sering), bisa ditemui
onion skin namun relatif jarang
Apley’s orthopaedics
https://radiopaedia.org/articles/osteosarcoma
Pilihan Lain
• Osteomielitis kronik à sequele dari osteomielitis akut,
sering juga terjadi pasca fraktur terbuka dan operasi. Klinis:
nyeri, demam, tanda inflamasi, bisa tampak sekret
seropurulen dan eksoriasi di sekitar kulit
• Osteomielitis akut à didahului trauma. Klinis: nyeri, malaise,
demam, tanda inflamasi di site trauma. Bisa tampak pus.
• Osteosarkoma à sunburst appearance dan Codman’s triangle
• Kondrosarkoma à tumor tulang pada usia tua, pada dekade
4 atau 6
A. Osteomielitis kronik
B. Osteomielitis akut
C. Osteosarkoma
D. Kondrosarkoma
E. Sarkoma Ewing
28
Laki-laki, 24 tahun, datang dengan keluhan nyeri lutut kanan sejak 2 jam lalu
pasca bermain bola. Nyeri disertai rasa tidak stabil saat berjalan serta kaku di
lutut dan tungkai kanan. Pada pemeriksaan fisis didapatkan nyeri, bengkak, dan
hematom pada lutut kanan. Terdengar bunyi “plop” saat lutut diekuk. Anterior
drawer sign (+). Diagnosis yang tepat adalah…
A. Dislokasi lutut
B. Ruptur meniscus medial McMurray +
C. Ruptur ligamen cruciatum anterior
D. Ruptur ligamen cruciatum posterior
E. Fraktur femur suprakondilar
Jawaban
Ruptur ligamen
medial Valgus stres test (+) ME-AL
kolateral/MCL
Ruptur ligamen
lateral Varus stres test (+) LA-VAR
kolateral/LCL
Penatalaksanaan Awal
Kompres air es untuk mengurangi nyeri dan
bengkak
Medikamentosa NSAID
Elevasi lutut
Mengistirahatkan kaki
A. Dislokasi lutut
E. Resusitasi kristaloid 20
cc/kgBB selama ½ jam +
transfusi packed red cell
Pembahasan
Tata laksana awal?
• Laki-laki
– Penurunan kesadaran setelah kecelakaan lalu lintas 1
jam yang lalu
• TD 85/50 mmHg
• HR 120 kali/menit
• Lokalis: humerus mencuat dari lengan atas kiri
Tata Laksana Awal Syok
norepinefrin
Derajat Syok Hemoragik
(ATLS edisi 10)
A. Resusitasi kristaloid 20 cc/kgBB selama ½ jam
Diagnosis?
• Laki-laki 40 tahun
– Nyeri pada kaki kanan setelah mengalami kecelakaan
– Abduksi – Adduksi
– Fleksi
A. Fraktur kaput femur dekstra
B. Osteomielitis
Pembahasan
Diagnosis ?
• Perempuan 20 tahun
– nyeri pada kaki kiri sejak 2 minggu lalu
– fraktur 2 bulan lalu dan dibawa ke sangkal putung à penyembuhan luka tidak
baik
• Pemeriksaan fisis
– Febris
• Pemeriksaan lokalis
– Look: tungkai bawah kiri kemerahan, edema, dan ada nanah
• Definisi
– Peradangan tulang karena infeksi bakteri
– Pemasangan prostese
– Bakteremia
Osteomielitis
• Penunjang
– Leukositosis
– X-ray:
• Selulitis
B. Osteomielitis
C. Reumatoid artritis
D. Osteoartritis
E. Sindrom Kompartemen
32
Seorang laki-laki datang ke dokter dengan keluhan bengkak di pergelangan kakinya.
Pasien sulit untuk naik tangga dan melangkah. Sebelumnya, pasien lari maraton 10
kilometer. Bila ada jalan tidak rata, pergelangan seperti tertekuk dan setelahnya terasa
sangat sakit. Dari hasil pemeriksaan tampak edema di posterior ankle sinistra, di atas
tumit, tidak ada bekas luka, dan tes Thompson (+). Apa diagnosis kasus di atas?
A. Fraktur sendi ankle
B. Fraktur tertutup calcaneus
C. Fraktur tertutup malleolus media
D. Ruptur tendon Achilles
E. Fraktur tertutup fibula
Jawaban
Thompson=Achilles
Ruptur Tendon Achilles
• Nyeri tajam
Diagnosis ?
• Anak 7 tahun
– kaki anaknya berbentuk X
– sulit berjalan
Genu Varum vs Genu Valgum
Pilihan Lain
• Korteks menipis
E. Eskarotomi
Pembahasan
Tata laksana?
• Perempuan usia 20 tahun
– Terkena air panas à 4 jam yang lalu
– Luas luka bakar :
• Dada
• Perut bagian depan
• Lengan kanan atas bagian depan
• Seluruh lengan kanan bawah
– Merasa kesakitan dan nyeri sekali pada lengan kanan, terlihat luka bakar warna kehitaman
– Nyeri ketika ditekan pada lengan kanan dan tangan kanan teraba dingin dan WPK/CRT > 2
detik
Luka Bakar
• Luka bakar adalah suatu trauma panasyang disebabkan oleh air/uap
panas, arus listrik, bahan kimia, radiasi dan petir yang mengenai kulit,
mukosa dan jaringan yang lebih dalam
• Etiologi :
– Cairan panas (air, minyak)
– Api
– Listrik
– Zat kimia (asam, basa, kosmetik)
– Radiasi
Diagnosis Luka Bakar
Derajat kedalaman
Cidera Penyerta
Derajat Luka Bakar
Tingkat Klinis Tusukan Jarum
I (Epidermis) Hiperemis Hiperesthesi
IIA (Superficial Basah + bulla, CRT Hiperesthesi
Dermis) <2 detik
IIB (Deep Dermis) Basah + bulla + Hypoesthesia
keputihan, CRT >2
detik
III (Seluruh Dermis) Kering + putih + Anesthesia
hitam
Luas Luka Bakar
Fase Luka Bakar
Pallor
Pulselesness
Paresthesia
Paralysis
Escharotomy
B. Analgesik kuat
C. Fasiotomi
E. Eskarotomi
36
Laki-laki, 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan gatal di seluruh tubuhnya. Gatal
muncul setelah memakan udang 1 jam yang lalu. Pasien tidak mengalami keluhan sesak
nafas atau penurunan kesadaran. TD 110/80 mmHg, nadi 110 kali permenit, pernapasan
16 kali per menit, suhu 36.7 C, Pada pemeriksaan fisik terdapat urtikaria di lengan atas,
lengan bawah dan punggung. Apa patofisiologi kelainan tersebut?
A. Hipersensitivitas tipe1
B. Hipersensitivitas tipe 2
C. Hipersensitivitas tipe 3
D. Hipersensitivitass tipe 4
E. Reaksi anafilaksis
Jawaban
A. Hipersensitivitas tipe 1
Pembahasan
• Anamnesis
– Gatal seluruh tubuh setelah memakan udang 1 jam
lalu
• Pemeriksaan fisik
– Urtikaria
B. Hipersensitivitas tipe 2
C. Hipersensitivitas tipe 3
D. Hipersensitivitass tipe 4
E. Reaksi anafilaksis
37
Laki-laki, 47 tahun, datang dengan demam sejak 3 hari yang lalu. Terdapat gusi berdarah
dan bercak merah di kulit. Ditemukan limfadenopati regio coli bilateral dan
splenomegali S5. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.1 mg/dL Ht 25%
leukosit 47000 trombosit 78000. Apusan darah tepi menunjukkan anemia normositik
normokrom,. Blas 23% di darah. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Leukemia Limfoblastik Akut
B. Leukemia Limfositik Kronik
C. Leukemia Mieloid Akut
D. Leukemia Mieloid Kronik
E. Sindrom Mielodisplastik
Jawaban
• Sindrom mielodisplastik
– Disebut preleukemia karena dapat menyebabkan
leukemia akut dikemudian hari
E. Sindrom Mielodisplastik
38
Laki-laki, 32 tahun, datang dengan keluhan benjolan pada leher kiri. Pasien
mengaku sering demam, mengalami keringat malam, dan penurunan berat
badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan tidak nyeri dan terasa gatal.
Pada pemeriksaan patologi anatomi di dapatkan sel Reed Stenberg. Apa
diagnosis pasien?
A. Limfoma Hodgkin
B. Limfoma non-Hodgkin
C. Limfadenitis Tuberkulosis
D. Leukemia Limfositik akut
E. Skrofuloderma
Jawaban
A. Limfoma Hodgkin
Pembahasan
• Pemeriksaan laboratorium
– Biopsi, patologi anatomi: Reed Stenberg Cell
• Definisi
– Kanker yang berasal dari limfosit di organ limfoid
sekunder (nodus limfa, limpa, timus, dan organ lain)
• Klasifikasi
– Limfoma Hodgkin
– Limfoma non-Hodgkin
Pembahasan
Limfoma Hodgkin Limfoma non-Hodgkin
Usia Dewasa muda atau tua Anak dan dewasa
Insidensi 10% 90%
Lokasi Lokal pada satu group nodus Dimana saja, dapat melibatkan
limfa; Leher, Ketiak, Dada beberapa nodus limfa
Extranodal Jarang Sering
Etiologi Paling banyak EBV Berhubungan dengan autoimun
Gejala sistemik Sering Jarang
Patologi anatomi Reed Stenberg Cell Tidak ada Reed Stenberg Cell
Prognosis Baik Lebih buruk
Pilihan lain
• Leukemia Limfoblastik Akut
– Kanker pada sel imatur (blast) limfoid, terjadi di sumsum tulang. Ditandai
dengan onset akut: demam, lemas, perdarahan, hepatosplenomegali,
limfadenopati. Pada pemeriksaan apus darah tepi terdapat sel blast.
• Limfadenitits Tuberkulosa
– Infeksi pada nodus limfa akibat tuberkulosis. Biopsi patologi anatomi:
granuloma, sel Langhans, sel epiteloid.
• Skrofuloderma
– Lesi pada kulit yang biasanya diawali dengan limfadenitis tuberkulosa yang
meluas ke kulit.
A. Limfoma Hodgkin
B. Limfoma non-Hodgkin
C. Limfadenitis Tuberkulosis
E. Skrofuloderma
39
Perempuan, 28 tahun, datang dengan keluhan lemah, letih, lesu, dan terlihat
pucat. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9 mg/dL, MCV 110 fl, MCH
33 pg, leukosit 5800, trombosit 180.000. Apusan darah tepi didapatkan ukuran
eritrosit membesar dengan hipersegmentasi neutrofil. Pasien mengeluh kebas
pada ujung jari jari tangan. Apa diagnosis pada pasien?
A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia aplastik
C. Anemia defisiensi B12
D. Anemia defisiensi asam folat
E. Thalassemia
Jawaban
B. Anemia aplastik
E. Thalassemia
40
Perempuan 50 tahun datang dengan muntah berwarna hitam. Pasien terbiasa meminum
obat nyeri untuk rematik. Terdapat keluhan mual, muntah, dan cepat lelah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, pernapasan
18 x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Hb 8.7 g/dL (N: 12-16 g/dL), MCV 85 fL
(N: 80-96 fL), MCH 28.5 pg (N: 25-35 pg). Pemeriksaan awal yang tepat untuk
mengarahkan diagnosis penyebab lemah pasien adalah?
A. Retikulosit
B. Serum iron
C.TIBC dan feritin serum
D. Fungsi hati
E. Hb elektroforesis
Jawaban
A. Retikulosit
Pembahasan
Diagnosis?
• Perempuan 50 tahun
– Muntah darah
– Mual muntah
– Riwayat konsumsi obat nyeri rutin
– Lemas
– Laboratorium: anemia normositik normokrom
• Diagnosis: Anemia normositk normokrom ec perdarahan
saluran cerna
Anemia
• Etiologi
– Produksi berkurang
– Destruksi meningkat
ANEMIA
Normositik
Normokrom
Hemolitik
- Ikterik, urin gelap, Aplastik
organomegali Retikulosit↑ Retikulosit↓ - Pansitopenia
- Autoimun/AIHA: tes - Sumsum hipoplastik
coomb (+)
B. Serum iron
D. Fungsi hati
E. Hb elektroforesis
41
Laki-laki usia 45 tahun datang ke klinik praktik dokter dengan keluhan perasaan tidak nyaman di
bagian dada ketika beraktivitas. Keluhan diarasakan kurang lebih sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan
dirasakan ketika pasien naik ke lantai 2 menggunakan tangga dan dirasa berkurang jika
diistirahatkan. Keluhan tidak dirasakan memberat atau timbul semakin sering. Pasien memiliki
riwayat hipertensi, rajin kontrol ke klinik 24 jam, dan rutin diberikan obat. Terapi apa yang
tepat untuk diberikan kepada pasien tersebut?
A. Aspirin 80 mg
B. Aspirin 320 mg
C. Clopidogrel 75 mg
D. Clopidogrel 300 mg
E. Cilostazol 80 mg
Jawaban
A. Aspirin 80 mg
Pembahasan
Terapi?
• Laki-laki 45 tahun
– Perasaan tidak nyaman di bagian dada ketika beraktivitas sejak 4
bulan yang lalu
– Dirasakan ketika pasien naik ke lantai 2 menggunakan tangga dan
dirasa berkurang jika diistirahatkan à angina pektoris stabil
– Riwayat hipertensi, rajin kontrol ke klinik 24 jam, dan rutin
diberikan obat à faktor risiko SKA
Angina Pektoris Stabil
• Angina tipikal, hanya berlangsung 5-10 menit
• Ada komorbid
• Tatalaksana
– Aspirin 1x80-160 mg (mulai dengan dosis 80 mg terlebih dahulu)
– Simvastatin
– ISDN SL 5 mg
Sumber: PERKI
A.Aspirin 80 mg
B. Aspirin 320 mg
C.Clopidogrel 75 mg
D.Clopidogrel 300 mg
E. Cilostazol 80 mg
42
Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa orangtuanya karena kedua kaki terlihat pucat sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan tidak disertai dengan demam. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah di kedua tangan
100/70 mmHg dan pada kedua kaki didapatkan 60/40 mmHg. Pulsasi nadi tibialis anterior dan dorsalis
pedis teraba lemah dan terlambat dibandingkan dengan suara jantung saat auskultasi. Kedua kaki tampak
pucat dan terlihat lebih kecil dibandingkan proporsi tubuhnya. Apa kemungkinan diagnosis pasien
ini?
C. Stenosis aorta
D. Diseksi aorta
E. Koarktasio aorta
Jawaban
E. Koarktasio aorta
Pembahasan
Diagnosis?
• Anak laki-laki 5 tahun
– Kedua kaki pucat 2 hari yang lalu
– Tekanan darah di tangan 100/70 mmHg dan di kaki 60/40 mmHg
à masalah distribusi dari aorta
– Pulsasi nadi tibialis anterior dan dorsalis pedis teraba lemah dan
terlambat à arteri tungkai bawah bermasalah
– Kedua kaki pucat (+) dan kedua kaki kecil (+)
• Koarktasio aorta
Pembahasan
B. ASD
C.Stenosis aorta
D.Diseksi aorta
E.Koarktasio aorta
43
Laki-laki 28 tahun, seorang tentara yang baru saja pulang dari Papua, datang dengan
keluhan demam yang dirasakan terus menerus. Demam disertai dengan keringat
dan dingin. Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 100 kali/menit, dan suhu 38 C. Dari
pemeriksaan darah sediaan tipis dan tebal didapatkan gambaran seperti pisang.
Pada fase apakah gambaran tersebut didapatkan?
A. Fase trofozoit muda
B. Fase trofozoit tua
C. Fase skizon matur
D. Fase gametosit
E. Fase heksakan
Jawaban
D. Fase gametosit
Pembahasan
Fase apa?
• Laki-laki 28 tahun
– Baru saja pulang dari Papua
– Demam yang dirasakan terus menerus
– Disertai dengan keringat dan dingin
– Perdarahan signifikan à
– Kejang (>2 kali/24 jam)
hematemesis/melena
– Asidosis
– Syok
– Hipoglikemia
– Hiperparasitemia
– Anemia (Hb <7 g/dL)
Obat-obat Anti-Malaria
• Aryl-aminoalkohol • Antifolat
– Kinin – Pirimetamin
– Kuinidin – Proguanil
– Kloroquin – Klorproguanil
– Amodiaquin – Trimetophrim
– Mefloquin • Artemisinin
– Halofantrin – Artemisinin
– Lumefantrin – Dihidroartemisinin
– Piperaquin – Artemether
– Tafenoquin – Artesunat
• Atovaquone
• Doksisiklin, tetrasiklin, klindamisin
Sediaan
• 40 mg Dihydroartemisin – 320 mg Piperakuin (DHP)
– 2-4 mg/kgBB dihydroartemisin
Lini 2
• Kina 3x10 mg/kgBB (7 hari) + Doksisiklin 2x1,1-1,625 mg/kgBB (7 hari) ATAU
• Tetrasiklin 4x1 mg/kgBB (7 hari) + Primakuin (1 hari)
• Pada ibu hamil dan anak kecil, doksisiklin atan tetrasiklin diganti dengan klindamisin
2x5 mg/kgBB
Terapi P. vivaks dan P. ovale
Lini 1
• DHP /Arte-Amo (3 hari) + Primakuin 0,25 mg/kgBB (14 hari) ATAU
• Klorokuin 25 mg/kgBB (3 hari) + Primakuin
Dosis DHP: BB 18-30 kg: 1,5 tab; 31-40 kg: 2 tab; 41-59 kg: 3 tab; ≥
60 $%: 4 tab
Lini 2
• Kina 3x10 mg/kgBB (7 hari) + Primakuin (14 hari)
Terapi P. malariae
Lini 1
• Ibu hamil
– Sulfadoksin
– Pirimetamin
A. Fase trofozoit muda
D. Fase gametosit
E. Fase heksaskant
44
Laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan dirasakan mendadak dan tidak ada nyeri dada. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran pasien
kompos mentis, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 154 kali/menit reguler, napas 20
kali/menit, dan suhu 37 C. Pemeriksaan EKG menunjukkan hasil sebagai berikut. Apa
yang sebaiknya dilakukan?
A. Resusitasi jantung paru
B. Defibrilasi
C. Kardioversi
D. Vagal maneuver
E.Amiodaron
Jawaban
D. Vagal maneuver
Pembahasan
Tatalaksana?
• Laki-laki 50 tahun
– Pasien berdebar-debar, tidak ada nyeri dada
– TD 130/80 mmHg
• EKG à SVT
Pembahasan
• Pasien saat ini datang dengan keluhan berdebar-debar
dan EKG menunjukkan adanya SVT
• Algoritma takikardi pada AHA atau Perki melihat
indikasi apakah pasien stabil atau tidak? à apakah
pasien ada gejala gagal jantung, gejala ACS, tidak sadar
• Pasien ini merupakan pasien stabil à yang pertama
dilakukan adalah vagal manuver
Pulseless electrical
activity (PEA)
Nadi tidak teraba (pulseless), tapi kalau di EKG ada gelombang yang tidak spesifik
Supraventricular
tachycardia (SVT)
HR >100
Ritme reguler
QRS sempit (<0,12 detik/<3 kk)
Atrial flutter
Ventricular
tachycardia (VT)
P sulit terlihat
QRS lebar (>0,12 detik / 3 kk) namun teratur
A.Resusitasi jantung paru
B.Defibrilasi
C.Kardioversi
D.Vagal maneuver
E.Amiodarone
45
Perempuan 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penuruan BB 8 kg dalam 3 bulan
terakhir. Selain itu juga ada sariawan di mulut dan diare yang tak kunjung sembuh. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, napas 20x/menit,
suhu 37,50C dan pembesaran kelenjar limfe. Pasien merupakan PSK sejak 5 tahun yang lalu.
Setelah dilakukan tes serologi HIV didapatkan hasil positif. Diagnosis pasien adalah?
A. HIV stadium 1
B. HIV stadium 2
C. HIV stadium 3
D. HIV stadium 4 wasting syndrome
E.AIDS
Jawaban
C. HIV Stadium 3
Pembahasan
• Diagnosis:
– Perempuan 28 tahun
– Penuruan BB 8 kg
– Sariawan à kandidiasis oral
– Diare kronis
– Pembesaran KGB
– Tes serologi HIV (+)
• Diagnosis: HIV stadium 3
HIV/AIDS
• Demam >1 bulan
• Diare kronik
• BB ↓ >10%
B. HIV stadium 2
C. HIV stadium 3
D. HIV stadium 4
E. AIDS
46
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan mudah lemas sejak 3 bulan yang lalu disertai
penurunan libido. Alloanamnesis istri, pasien emosinya sering berubah dan tingkahnya
seperti anak remaja.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/80 mmHg ,
rambut rontok, kulit keriput dan kendor, serta otot atrofi. Pemeriksaan penunjang
yang tepat untuk menegakkan diagnosis pasien ini adalah?
A. Kadar LH
B. Kadar progesteron
C. Kadar testosteron pagi
D. Kadar androstenediol
E. Kadar kolesterol
Jawaban
B. Kadar progesteron
D. Kadar androstenediol
E. Kadar kolesterol
47
Seorang anak perempuan usia 14 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan
nyeri perut disertai mual dan muntah. Pasien sering terbangun malam hari
untuk BAK dan sering haus. Dari pemeriksan fisik didapatkan tampak kurus
dan turgor kulit sangat lambat. Dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 400
mg/dL, keton (+). Apa tatalaksana awal pada pasien?
A. D5%
B. Cairan isotonik
C. NaCl 0,9%
D. NaCl 3%
E. Ringer Laktat
Jawaban
C. NaCl 0,9%
Pembahasan
Tata laksana?
• Anak perempuan, 14 tahun, keluhan nyeri perut disertai mual dan muntah.
• Sering terbangun malam hari untuk buang air kecil dan sering haus.
– Gejala DM. Pada anak, umumnya adalah DM tipe 1
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan tampak kurus dan turgor kulit sangat
lambat. Dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 400 mg/dL, keton (+).
– Kurus à pertumbuhan tidak optimal (karena glukosa tidak dapat diutilisasi
dengan baik)
– Turgor à tanda dehidrasi à darah dalam kondisi pekat akibat kadar gula
yang begitu tinggi (krisis hiperglikemia)
– Keton (+): tubuh mengompensasi dengan berusaha produksi gula dari
sumber lain (asam lemak) à ketoasidosis
Patofisiologi KAD
B. Cairan isotonik
C. NaCl 0,9%
D. NaCl 3%
E. Ringer laktat
48
Laki-laki 52 tahun datang dengan keluhan penurunan berat badan sejak 2 bulan lalu. Keluhan disertai
sering haus, peningkatan nafsu makan dan BAK malam 5 kali/hari. Urin banyak namun tidak nyeri dan
tidak keruh. Pasien juga mengeluhkan gatal pada sela paha dan kesemutan pada kedua tungkai. Pasien
merupakan seorang perokok. Pemeriksaan fisik menunjukkan IMT 29,7 kg/m2, tekanan darah 160/90
mmHg, tanda vital lain dalam batas normal. Pulsasi arteri dorsalis pedis dan arteri tibalis posterior teraba
lemah. Pemeriksaan GDS 220 mg/dL. Pasien sebelumnya belum pernah minum obat antidiabetik.
Tatalaksana yang paling tepat diberikan pada pasien ini adalah…
A. Insulin
B. Sulfonilurea
C. Biguanid metformin
D. Akarbose
E. DPP-4 inhibitor
Jawaban
C. Biguanid
Pembahasan
Tatalaksana?
• Laki-laki 52 tahun
– Penurunan berat badan sejak 2 bulan lalu, sering haus,
peningkatan nafsu makan dan BAK malam 5 kali/hari. Urin
banyak namun tidak nyeri dan tidak keruh
• Gejala 3P (polidipsi, poliuri, polifagi) à Diabetes mellitus
– Terdapat keluhan gatal pada sela paha dan kesemutan pada kedua
tungkai. Pasien merupakan seorang perokok
• Komplikasi mikrovaskular à neuropati perifer
• Pemeriksaan fisik
– IMT 29,7 kg/m2, tekanan darah 160/90 mmHg. Pulsasi arteri
dorsalis pedis dan arteri tibalis posterior teraba lemah.
Pemeriksaan GDS 220 mg/dL. Pasien sebelumnya belum pernah
minum obat antidiabetik.
Diabetes Mellitus tipe 2
• Diagnosis
Pasien sudah
terdiagnosis
DM2
Perkeni. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. 2015
Terapi DM2
Perkeni. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. 2015
Pilihan Lain
• Insulin à pasien tidak memenuhi kriteria pemberian terapi insulin
pada DM
B. Sulfonilurea
C. Biguanid
D. Akarbose
E. DPP-4 inhibitor
49
Seorang anak laki-laki usia 13 tahun dibawa ibunya ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
lemas sejak 1 hari yang lalu. Sejak 1 bulan terakhir pasien dilaporkan sering haus, sering
kencing saat malam hari, dan mengalami penurunan berat badan. Pada pemeriksaan
didapatkan somnolen, mata cowong, turgor kulit kembali lambat, tekanan darah 80/60
mmHg, nadi 130 kali/menit, frekuensi napas 12 kali/menit, suhu 37,2 C, GDS 400 mg/dL,
keton urin (+++). Apakah penyebab dari kondisi yang dialami anak tersebut ?
A. Defisiensi insulin absolut
B. Defisiensi insulin relatif
C. Defisiensi glukagon absolut
D. Defisiensi glukagon relatif
E. Defisiensi glukosa
Jawaban
• Pasien anak ini mengalami gejala diabetik ketoasidosis (DKA) akibat DMT1
– Shock
– Keton positif
Definisi Diabetes Melitus
DMàGangguan metabolisme karbohidrat
akibat defisiensi insulin absolut atau relatif, atau
bisa juga karena kerja insulin yang tidak optimal
DM tipe 1 (IDDM)
Hiperglikemia Ketoasidosis
Ketonuria
Rangkuman Tatalaksana KAD
• Nomer satu pastikan diagnosis KAD sudah benar
• Langsung resusitasi cairan 1,5L (3 kolf) NaCL dalam
1 jam
• Cek kadar K dulu sebelum masuk insulin
• Cek kadar Na dan GDS untuk maintenance cairan NaCl
• Insulin sesuai kebutuhan (mulai jam ke-2)
• Cek pH untuk tahu kebutuhan koreksi bikarbonat
http://www.aafp.org/afp/2013/0301/p337.html
Diagnosis (salah satu kriteria berikut)
• Insulin
A. Defisiensi insulin absolut
E. Defisiensi glukosa
50
Laki laki usia 30 tahun mengeluhkan sering nyeri pada kaki sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan juga disertai dengan kedua tangan dan kaki melemah dan membesar. Suara
terdengar serak dan dalam. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kelopak mata tebal
dan besar, gigi berjarak jauh, lidah besar berkerut, kuku tebal dan keras. Diagnosis
yang mungkin pada pasien ini adalah?
A. Gigantisme
B. Sindrom Turner
C. Addison’s disease
D. Cushing’s disease
E. Akromegali
Jawaban
E. Akromegali
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 30 tahun à sudah lewat pubertas
– Nyeri kaki sejak 6 bulan
– Kedua tangan dan kaki lemah dan membesar
– Suara terdengar serak dan dalam
B. Sindrom Turner
C. Addison’s disease
D. Cushing’s disease
E. Akromegali