Anda di halaman 1dari 20

MENJADI MUSLIMAH SUKSES

DUNIA AKHIRAT

Ustadz Abu Salma Muhammad

PA & SD NIZAMIA ANDALUSIA

Divya Carella

Ustadz Abu Salma Muhammad


Siapa Wanita Yang Sukses Dunia & Akhirat?

Tidak lain dan tidak bukan adalah

WANITA SHALIHAH

8 KARAKTER WANITA SHALIHAH


(S)enang menuntut ilmu ➔ Tholibatul Ilmi
(H)argailah nikmat yang Allah berikan ➔ Syakirah
(A)malkan ilmu yang sudah didapat ➔ Amilah
(L)emah lembutlah ➔ Rafiqah
(I)nner beauty atau indahnya hati ➔ Jamilah
(H)ikmah dan Bijaksana ➔ Hakimah
(A)ntusiaslah dan miliki semangat tinggi ➔ Harishah
(H)arus berdoa dan tawakal ➔ ‘Abidah (hamba Allah)
KARAKTER 1

(S)ENANG MENUNTUT ILMU

Wanita yang shalihah akan senang menuntut ilmu, karena Nabi


‫ ﷺ‬bersabda,
َ َ َ ْ ْ ََ
‫يضةُُ َعلىُك ِ ُلُم ْس ِل ُم‬
‫بُال ِعل ِ ُمُف ِر‬
ُ ‫طل‬
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.

(HR. Ibnu Majah.)

Karena seoarang wanita adalah madrasatul ‘ulaa (sekolah

yang pertama)

Wanita itu ‘imadul bilad (pilarnya negeri), kenapa?

Karena wanita adalah pengajar (mudarrisah) dan

pendidik(murrobbiyah) pertama.
Tapi ini bukan berarti laki-laki tidak memiliki tugas dan
tanggung jawab, atau malah mengalihkan tugas, padahal suami
juga berperan besar dalam mengurus anak-anak, bahkan suami
adalah mudir (kepala)nya. Suamilah yang bertanggung jawab

mengatur, mengarahkan, mendidik, memimpin, membimbing, dll


baik terhadap isteri maupun anaknya.

Ikatan pertama anak-anak itu dengan ibunya, makanya


attachment anak dengan ibu lebih besar pengaruhnya di
fase-fase awal. Dan suami tugasnya memberi ketenangan,
ketentraman dan pendidikan bagi istrinya.

Ilmu adalah kunci keberhasilan dunia dan

akhirat.

Tidak bisa anda memperoleh kebaikan di akhirat (yaitu surga


Allah) tanpa ilmu, .

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
َّ َ ً َ َ َّ َ َّ َ ً َ ً َ َ ََ ََ
‫ّللاْل ْهْ ِب ِْهْط ِريقاْ ِإلىْال َجن ِْة‬
ْ ْ‫ل‬ ِْ ‫كْط ِريقاْ َيلت ِمسْْ ِف‬
ْ ‫يهْ ِعلماْسه‬ ْ ‫ومنْْسل‬

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka

Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.

Muslim, no. 2699)

Ingat, ketika keluar rumah tujuannya adalah untuk iltimas

al-ilmi, bukan untuk bertemu teman, bukan untuk makan-

makan, bukan untuk ‘hang-out’ atau semisal. Tapi dia keluar


rumah adalah lillah untuk menuntut ilmu, maka inilah wasilah
dan saran serta jalan untuk bisa dimudahkan masuk surga.

4 KUNCI MEMPEROLEH ILMU :

(I)khlas karena Allah

-karena menuntut ilmu termasuk ibadah, makanya harus karena


Allah. Inilah yang membuat ilmunya berkah.

(L)angkah demi langkah (tadarruj)


Ingatlah, , ilmu diperoleh dengan

belajar, harus sabar, Ga bisa ongkang-ongkang kaki, melipat


tangan lalu dapat ilmu. Untuk dapat ilmu itu harus ada upaya,
melewati langkah demi langkah.

Ketika ingin belajar ada 2 unsur penting yaitu;

(1) Ta’shil adalah belajar secara sistematis, dari ilmu yang

ringan sebelum yang berat-berat. Dari buku yang ringkas


baru yang tebal),
(2) Tafshil artinya harus terperinci dan harus mengetahui

dalilnya.

Makanya, bukan seorang penuntut ilmu kalau ada orang bilang,


“Mbak ini ga boleh.” Terus ditanya, “Kenapa mbak?” Terus
dijawab, “Ya gatau, intinya kemarin ustadz bilang gaboleh.”

Penuntut ilmu tidak berhujjah dengan ucapan ustadz. Meski


ustadz itu bisa jadi penyokong dalil. Jadi, misal kita bilang, “Kata
ustadz fulan ga boleh, karena ada dalil yang melarang. Ini
dalilnya.”
3. (M)emilih guru (selektif)

-Ibnu Sirrin mengatakan, “Sungguh ilmu ini adalah agama


kalian, maka lihatlah darimana kalian mengambil agama
kalian”. (Muqoddimah Shahih Muslim 1/14).

4. (U)paya tiada henti

Pernah Imam Ahmad ditanya, “sampai kapan anda menuntut


ilmu?” Beliau menjawab, “sampai ke liang lahad (sampai wafat)”.
Karenanya, belajar tidak bisa hanya beberapa jam, sebulan,
setahun. Tidak bisa!! Kebutuhan kita terhadap ilmu lebih besar
daripada kebutuhan kita terhadap makan dan minum.

Langkah-langkah memperoleh ilmu :

-Ilmu ini pemberian dari Allah, maka mintalah sama


Allah.
-Ketika sedang menuntut ilmu hendaknya diam selama
ilmu dijelaskan.

-anda gabisa paham jika tidak mendengarkan dengan


seksama.
KARAKTER 2

(H)argai karunia dan pemberian Allah

Jadilah wanita syakiroh (senantiasa bersyukur pada nikmat

Allah)
Ketahulah, nikmat Allah itu sangat banyak, secara umum
terbagi menjadi 3:

(1) Nikmat kubro : nikmat iman, islam, hidayah dan taufiq

Tidak ada nikmat yang lebih besar selain nikmat iman, kalau
anda ga beriman ga mungkin anda bisa tenang dan
merasakan kenikmatan.
(2) Nikmat shugro : Nikmat anak, harta , kesehatan, waktu,

suami. Ini seua nikmat sekaligus ujian dari Allah.


(3) Nikmat a’zhom wa ziyadah : kenikmatan terbesar,

bisa melihat wajah Allah di surga.


Ketahuilah, kunci ketenangan dan ketentraman itu adalah :
Syukur dan Sabar

Rukun syukur (3M ):

1. Mengakui dengan hati.


2. Mengucapkan dengan lisan.
3. Menggunakan kenikmatan tadi untuk ketaatan.

Rukun sabar (3M) :

1. Menahan hati, dari marah, buruk sangka dengan Allah.


2. Menahan lisan, dari mencerca, melaknat, mengumpat.
3. Menahan anggota tubuh, dari mengoyak baju, merusak
badan, dst.
KARAKTER 3

(A)malkan ilmu

Apabila Anda menuntut ilmu tanpa dipraktekan, itu percuma


dan sia-sia, karena yang akan dihisab adalah amalan anda.
Sedangkan amalan tanpa ilmu juga sia-sia dan tertolak.

Karenanya harus berdampingan dan beriringan antara ilmu dan


amal. Ilmu dan amal itu bagai kedua kaki, namun tetap
dahulukan langkah kaki kanan (ilmu) lalu ikuti kaki kiri(amal).
KARAKTER 4

(L)emah lembut

Jadilah wanita yang penyayang, jadilah wanita yang rafiqah


(lemah lembut), karena inilah sifat nabi ‫ ﷺ‬yang dipuji dalam
surat Ali Imron ayat 159.
َ َ َ ًّ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ ‫َفب َم‬
ْ‫ّْللا ِْلنتْلهمْ َولوْكنتْفظاْغ ِليظْالقل ِب‬
ِ ‫اْرحم ٍة ِْمن‬ ِ
ْ َ ‫ْحو ِل‬
ۖ‫ك‬ ُّ ‫ََلن َف‬
َ ‫ضواْمن‬
ِ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku

lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap

keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan

diri dari sekelilingmu.”

Sifat lemah lembut ini asalnya rahmat dari Allah, makanya


orang yang tidak lemah lembut adalah orang yang tidak
mendapat rahmat Allah.
Allah juga disebut dengan ar-Rafiq (Maha Lemah Lembut)

dan mencintai kelemahlembutan.

Kebaikan dan keindahan ada pada kelemahlembutan dan


apabila hilang kelemahlembutan maka hilang pula
kelemahlembutannya

Hendaknya wanita shalih itu berlaku lemah lembut ini pada


ucapan dan perbuatan.

Ingatlah, ketika berdakwah kepada suatu kaum, meski anda


berdakwah membawa alquran dan sunnah, namun jika anda
bersikap dengan keras, bengis dan kasar, maka anda akan jadi
orang munaffirin (yang membuat orang lain lari dari agama).
KARAKTER 5

(I)ndah hatinya, inner beauty

Kecantikan hati akan menawan hati seseorang dan bahkan lebih


langgeng. Hendaknya wanita shalihah memperhatikan
keimanannya, hatinya dan bagaimana hubungannya dia dengan
Allah. Hendaknya ia juga memperhatikan akhlaknya, maka
insya Allah zhohirnya akan mengikuti.

Orang yang menjaga hubungan dengan Allah maka insya Allah,


Allah akan menjaga hubungannya dengan makhluk.

Makanya dikatakan, jamalul mar’ah laa yuro innahu

yuktasyafu, kecantikan wanita itu tidak terlihat tapi bisa

disingkap.

Muslimah sejati tidak memgumbar kecantikannya, karenanya


mereka berhijab dan tidak mau memperlihatkan kecantikannya
kecuali hanya kepada suaminya. Namun inilah yang
menyebabkan mereka semakin tinggi valuenya, semakin tinggi
di hadapan Allah, maka tinggi pula dia di hadapan manusia.
Ketahuilah, kecantikan wanita itu ada pada manner-nya,
perangau dan akhlaknya. Bukan pada makeup-nya. Makanya
wanita muslimah itu lipstiknya adalah kalimat yang baik,
Mascaranya adalah menundukkan pandangan, bedaknya
adalah basuhan air wudhu, pakaiannya adalah rasa malu.
KARAKTER 6

(H)ikmah dan bijaksana

Wanita shalihah adalah wanita yang bisa menempatkan sesuatu


sesuai tempatnya, tau meletakkan hak-hak suaminya, dst. Dia
tahu peran dan tugasnya.

Kata Ibnul Qayyim rahimahullahu, Hikmah ada 3 unsur :

Fi’lun ma yanbaghi (mengerjakan sesuatu dengan tepat)

‘ala wajhilladzi yanbaghi (dengan cara yang sesuai)

Fi waqtilladzi yanbaghi (di momen/waktu yang pas)

Ada 3 Unsur Hikmah :

1. Al-Ilmu, harus menuntut ilmu.

2. Al-Hilmu, lembut dan santun (mampu me-manage emosi,

tidak mudah marah)


3. At-Ta’anni, tidak tergesa-gesa
KARAKTER 7

(A)ntusias dan bersemangat

Mukmin yang dicintai Allah itu mukmin yang yang kuat, baik
kuat iman dan fisiknya serta memiliki uluwwul himmah.

Setelah berusaha dan bersungguh-sungguh, wanita shalihah


tidak lupa meminta tolong sama Allah (isti’anah), karena

tidak mungkin manusia mampu melakukan sesuatu dengan


sendirinya, kecuali dengan pertolongan, bantuan, izin dan taufiq
dari Allah.

Seorang wanita shalihah tidak sepatutnya bersikap lemah, dan


malas. Harus rajin dan semangat.
KARAKTER 8

(H)arus terus berdoa dan tawakkal.

Manusia hanya bisa membuat planning, namun Allah yang


menentukan. Manusia hanya bisa berusaha namun hasil finalnya
ada di tangan Allah. Yang terpenting itu usaha dan upaya,
selebihnya serahkan pada Allah.

Ingatlah, doa itu senjatanya seorang mukmin. Ketika seorang


mukmin berdoa, maka ketahuilah hasil dari Doa itu dibagi 3 :

1. Ada yang disegerakan dikabulkan


2. Ada yang disimpan di akhirat
3. Ada yang Allah palingkan dari hal buruk ke hal yang
lebih baik.

Karenanya jangan berburuk sangka kepada Allah!!!

Jika anda berdoa namun belum dikabulkan, ketahuilah doa itu


ibadah yang kan membuahkan pahala, dan bisa jadi Allah ingin
palingkan anda dari keburukan karwna apabila doa anda
dikabulkan, malah anda berpaling dari Allah.

Ingatlah Muslimah shalihah, jika ada masalah mendera, maka


curhatlah kepada Allah bukan pada manusia, karena para nabi
pun curhatnya kepada Allah.

Wallahua’lam bisshowab

Anda mungkin juga menyukai