Anda di halaman 1dari 13

DIETETIK LANJUT

Penyakit Hipertiroid

Dosen Pembimbing :
Rijanti Abdurrachim, DCN., M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok 4

Ade Dewi Oktaviani P07131216089


Anggita Puspita Ratu Dayyan P07131216094
Devi Mahdalena Elmah P07131216098
Devia Gustiana Maulida P07131216099
Elitria Sapitri P07131216102
Marisa Noviyanti P07131216112
Siti Rahmah P07131216132

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin
Program Studi Diploma IV Jurusan Gizi
2018
Kasus

Ny. R 28 tahun, tinggi badan 160 cm dan berat badan awal 64 kg. Pasien mengeluh
tangan sering gemetaran, mudah berkeringat, sulit tidur dan lebih mudah marah. Selain itu,
pasien juga mengeluh adanya lemas, mual dan muntah. Lemas dirasakan sepanjang hari,
terutama setelah melakukan pekerjaan. Pasien juga mengeluh ada benjolan di leher yang semakin
membesar. Disamping itu, nafsu makan pasien meningkat, tetapi berat badannya turun menjadi
60 kg. Pasien suka mengkonsumsi ikan asin. Tekanan darah 130/70 mmHg, suhu badan 37 oC,
TSH < 0,0025 (0,35-4,94 mIU/L).

Penyelesaian
1. Antropometri
Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan : 60 kg
Umur : 28 tahun

BBI = (Tinggi badan - 100) – 10% (Tinggi badan - 100)


BBI = (160 - 100) – 10% (160 - 100)
BBI = 58,4 kg

IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan2 (m)


IMT = 60 kg / 1,62 m
IMT = 60 kg/ 2,56 m
IMT = 23,43 kg/m2

2. Biokimia dan Fisik


a. Biokimia
Kadar TSH < 0,0025 (0,35-4,94 mIU/L)
b. Fisik
Lemas, mual dan muntah, dan ada benjolan di leher yang semakin membesar
3. Jenis diet
Diet yang cocok untuk Ny. R yang berdasarkan hasil lab menderita hipertiroid adalah diet
tinggi energi tinggi protein.

4. Tujuan
Tujuan Umum : Mempertahankan status gizi pasien
Tujuan Khusus : Menghilangkan keluhan-keluhan pasien
Meningkatkan kadar TSH pasien hingga ke taraf normal

5. Prinsip Diet
a. Energi tinggi
b. Protein tinggi
c. Iodium rendah
d. Zat besi dan vitamin B12

6. Syarat diet
a. Energi diberikan tinggi sebesar 2400 kalori untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan
metabolisme basal tubuh serta untuk mempertahankan IMT yang normal.
b. Protein diberikan tinggi lebih dari120gram untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh.
c. Lemak diberikan cukup sebesar 66,67 gram untuk membantu mempertahankan IMT
dan berat badan serta untuk membantu menurunkan ke angka normal.
d.Karbohidrat diberikan cukup sebesar 330 gram untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
e. Iodium diberikan rendah dari 146 µg untuk mencegah membesarnya kelenjar tiroid
akibat hipertiroid dan membantu meningkatkan kadar TSH.
f. Selenium diberikan rendah dari 29,2 µg untuk membantu kerja dari mineral iodium.
g.Zat besi diberikan lebih dari 25,30mg untuk membantu penyembuhan anemia dan
membantu meningkatkan kadar Hb darah.
h.Vitamin B12 diberikan lebih dari 2,336 µg untuk membantu menurunkan kadar Hb
darah.
i. Cairan, vitamin dan mineral lainnya diberikan cukup.
7. Makanan yang tidak dianjurkan

1. Kacang Kedelai

Kandungan Isoflavones dalam kacang kedelai memiliki dampak negatif bagi penderita
kekurangan tiroid. Beberapa peneliti meyakini bahwa mengonsumsi kacang kedelai dapat
menyebabkan hipotiroid pada seseorang terutama mereka yang kekurangan Iodine.

Pada sebuah Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kacang kedelai dapat


menurunkan efektifitas obat dalam terapi tiroid yang dilakukan. Oleh karena itu, para ahli
menyarankan untuk menunggu hingga empat jam setelah Anda mengonsumsi kacang
kedelai untuk kemudian mengonsumsi obat. Atas alasan itu, sebaiknya hindari konsumsi
kacang kedelai beserta produk turunannya seperti:

 Susu Kedelai
 Tempe
 Tahu
 Edamame

2. Sayuran Daun

Makanan pantangan bagi penderita hipotiroid selanjutnya adalah Sayuran Daun seperti
Brokoli dan Kol. Sayuran daun kaya akan serat dan nutrisi yang justru berdampak negatif
dalam produksi hormon tiroid, terutama pada mereka yang kekurangan Iodine.

Pada sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi sayuran daun dapat


menghambat hormon tiroid dalam menyerap Iodine, yang dibutuhkan oleh tiroid agar
berfungsi normal.

Oleh karena sebaiknya hindari konsumsi sayuran berdaun hijau seperti:

 Kol
 Kembang Kol
 Brokoli
 Tauge
 Kale
 Lobak
 Sawi
 Pokcoy

3. Gluten

Gluten ada protein yang ditemukan pada gandum dan produk turunannya seperti tepung
gandum, roti gandum dan barley.

Mereka yang menderita penyakit autoimun dilarang mengonsumsi makanan yang


mengandung gluten. Karena tubuh mereka bisa salah mengenali protein yang terkandung
didalamnya.

Sayangnya, menurut penelitian mereka yang memiliki masalah autoimun dapat


menyebabkan masalah autoimun lainnya.

Itu alasan mengapa mereka yang menderita Tiroid Hashimoto yang merupakan penyebab
utama hipotiroid juga kemungkinan memiliki masalah autoimun.

Hal ini berarti juga bahwa penderita penyakit Hashimoto juga harus menghindari
makanan yang mengandung gluten.

Oleh karenan itu, sebaiknya kurang konsumsi makanan yang mengandung gluten seperti:

 Nasi Putih
 Roti Putih
 Mie
 Pasta
 Bir

4. Makanan Berlemak

Makanan yang mengandung lemak trans dapat menyebabkan menurunnya kemampuan


tubuh dalam menyerap pengobatan saat terapi hormon tiroid.

Lemak trans juga dapat menganggu kemampuan tubuh dalam memproduksi hormon, oleh
karena itu para dokter menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan berlemak
untuk mencegah hipotiroid. Oleh karenanya, hindari makanan berlemak seperti:
 Daging Merah
 Makanan yang Digoreng
 Susu Tinggi Lemak
 Keju
 Es Krim
 Cake
 Makanan yang diolah dengan Margarine, Mayonaise dan Mentega.

5. Makanan Manis

Kekuranga tiroid dapat menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Makanan manis


dengan kandungan gula yang tinggi merupakan sumber kalori yang tinggi dan rendah
nutrisi.

Saat menderita hipotiroid tubuh Anda kesulitan untuk membakar kalori yang
mengakibatkan naiknya berat badan Anda secara signifikan. Jadi, batasi makanan manis
dalam menu diet Anda dengan menghindari makanan dan minuman seperti:

 Cake
 Buah-buahan
 Biskuit
 Pastri
 Minuman Kemasan
 Minuman Bersoda

6. Makanan Olahan

Makanan olahan mengandung banyak bahan kimia dan salah satunya adalah sodium
adalah garam yang terlarang bagi penderita hipotiroid. Kekurangan tiroid dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi.

Batas maksimal konsumsi sodium harian bagi orang dewasa ada 1.500 mg lebih dari
dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular lainnya seperti
Stroke, Jantung dan Diabetes. Oleh karenanya hindari konsumsi makanan olahan seperti:

 Sosis
 Nugget
 Ham
 Daging Kalengan
 Ikan Kalengan
 Buah Kalengan
 Sayur Kalengan
 Sup Kalengan

7. Sayuran Tinggi Serat

Mengonsumsi serat baik kesehatan organ pencernaan Anda, namun bagi penderita
hipotiroid terlalu banyak serat dapat menganggu pengobatan tiroid. Menurut Badan
Kesehatan Amerika Serikat, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi 20 hingga 35
gram serat setiap harinya.

Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter keluarga mengenai dosis yang tepat untuk
mengonsumsi serat yang cocok bagi tubuh Anda. Sebelum itu, hindari konsumsi serat
berlebih dari sayuran tinggi serat seperti:

 Kacang-Kacangan
 Biji-bijian
 Sayur-sayuran
 Buah-Buahan
 Legumes

8. Kafein

Kafein diketahui dapat menghambat penyerapan hormon tiroid saat Anda menjalankan
terapi hormon. Mereka yang rutin mengonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung kafein umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon tiroid.

Tunggu hingga satu jam setelah mengonsumsi obat jika Anda benar-benar harus
mengonsumsi kafein. Oleh karen itu, hindari konsumsi makanan dan minuman yang
mengandung kafein seperti:

 Kopi
 Teh
 Coklat
 Minuman Energi

9. Alkohol
Pantangan makan hipotiroid yang terakhir adalah alkohol. Konsumsi alkohol dapat
menyebabkan kerusakan bagi kesehatan Anda karena dapat menganggu tingkat hormon
tiroid dan menurunkan kemampuan tiroid dalam memproduksi hormon.

Alkohol dapat menjadi racun bagi kelenjar tiroid dan menurunkan kemampuan tubuh
dalam menyerap hormon tiroid. Oleh karena itu, hindari konsumsi alkohol dalam menu
harian Anda dengan menjauhi:

 Bir
 Wine
 Vodka
 Buah Durian
 Buah Nangka
o Buah Duku

8. Bahan makanan yang dianjurkan

1.Ikan

Hipotiroid dapat meningkatkan kolesterol jahat yang bisa berlanjut pada kemungkinan
penyakit jantung. Mengonsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat
membangun kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung. Ikan juga
mengandung selenium yang membantu mengaktifkan hormon tiroid.

Sakshi Chopra, konselor bariatrik dan ahli gizi di Rumah Sakit Jaypee, Noida juga
menyarankan untuk menambahkan daging dan telur pada menu Anda. 

2. Biji-bijian utuh
Konstipasi adalah salah satu efek dari hipotiroid sehingga Anda butuh banyak asupan serat.
Biji-bijian utuh, sereal, dan pasta merupakan pilihan yang baik.

3. Buah dan sayur


Buah dan sayur mengandung banyak antioksidan yang membantu membangun kekebalan
tubuh.
4. Produk susu

Susu mengandung nutrisi penting seperti vitamin D, kalsium, yodium, dan protein. Menurut
sebuah penelitian dalam jurnal thyroid edisi agustus 2011, ada hubungan antara defisiensi
vitamin D dan penyakit Hashimoto, efek paling umum dari hipotiroid.

5. Kedelai

Banyak orang memilih susu kedelai karena rendah lemak. Namun, pada penderita hipotiroid,
segala sesuatu yang berasal dari kedelai dapat menghambat aktivitas hormon tiroid. Oleh
karena itu, sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi kedelai setiap hari.

6. Kembang kol, kubis, kale, brokoli

Sayuran seperti brokoli mengandung gaitrogens yang dapat mengganggu fungsi normal
kelenjar tiroid. Namun, memasak atau mengukusnya dapat menonaktifkan goitrogen pada
sayuran tersebut. Beberapa buah yang mengandung goitrogen seperti ubi jalar, singkong,
dan stroberi juga sebaiknya dihindari.

7. Gluten

Penderita hipotiroid bisa sensitif terhadap gluten sehingga harus membatasi asupan makanan
seperti gandum, barley, dan oat.

8. Kacang

Kacang pinus dan kacang tanah juga mengandung goitrogen yang harus dibatasi
konsumsinya. Jika pasien hipotiroid mencari diet untuk menurunkan berat badan, para ahli
menyarankan untuk mengikuti diet hypocaloric yang sangat rendah kalori.
9. Perhitungan Zat Gizi
a. Energi
BBI = (Tinggi badan - 100) – 10% (Tinggi badan - 100)
BBI = (160 - 100) – 10% (160 - 100)
BBI = 58,4 kg

IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan2 (m)


IMT = 60 kg / 1,62 m
IMT = 60 kg/ 2,56 m
IMT = 23,43 kg/m2

a. Energi = 45 x BB
= 40 x 60
= 2400 kkal

b. Protein, Lemak dan Karbohidrat


4
Protein=2 gr x 60 kg=120 gr x x 100=20 %
2400
25 % x 2400 kal
Lemak= =66,67 gram
9
55 % x 2400 kal
Karbohidrat= =330 gram
4

c. Iodium, Zat besi dan Vitamin B12 serta selenium


BBi ( kg )
Iodium , Zat besi, Vitamin b 12 , asam folat = x Kebutuhan iodium dalam AKG
BB Std

58,4 kg
Iodium= x 150 µg
60 kg
Iodium=146 µg

58,4 kg
Zat besi= x 26 mg
60 kg
Zat besi=25,30 mg

58,4 kg
Vitamin B 12= x 2,4 µg
60 kg
Vitamin B 12=2,336 µg

58,4 kg
Selenium= x 30 µg
60 kg
Selenium=29,2 µg

c. Distribusi perhitungan
1. Makan Pagi dan Malam (25% )
a. Energi
= 25% x 2400
= 600 kal
+ 10 % = 660 gram
- 10 % = 540 gram

b. Protein
= 25% x 120
= 30 gram
+2gr = 32 gram
-2gr = 28 gram

c. Lemak
= 25% x 66,67
= 16,67 gram
+10% = 18,33 gram
-10% = 15,00

d. Karbohidrat
= 25% x 330
= 82,5
+10% = 90,75 gram
-10% = 74,25 gram

2. Makan Siang ( 30% )


a. Energi
= 30% x 2400
= 720 kal
+ 10 % = 792 gram
- 10 % = 648 gram

b. Protein
= 30% x 120
= 36 gram
+2gr = 38 gram
-2gr = 34 gram

c. Lemak
= 30% x 66,67
= 20,00 gram
+10% = 22,00 gram
-10% = 18,00 gram

d. Karbohidrat
= 30% x 330
= 99 gram
+10% = 108,9 gram
-10% = 89,1 gram
3. Selingan ( 10% )
a. Energi
= 10% x 2400
= 240 kal
+ 10 % = 264 gram
- 10 % = 216 gram

b. Protein
= 10% x 120
= 12 gram
+2gr = 14 gram
-2gr = 10 gram

c. Lemak
= 10% x 66,67
= 6,667 gram
+10% = 7,33 gram
-10% = 6,00 gram

d. Karbohidrat
= 10% x 330
= 33 gram
+10% = 36,3 gram
-10% = 29,7

Anda mungkin juga menyukai