Anda di halaman 1dari 7

Nama : I Nyoman Sadewa Yudha Perkasa

NIM : 121190137
Mikrobiologi A

SOAL LATIHAN UTS

1. a. Jelaskan istilah-istilah dan berikan satu contoh dari:


 Mikroba aerobik
Bakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen atau zat asam untuk
pertumbuhannya yang memerlukan zat asam dalam jumlah sedikit disebut
mikroaerofil dan jika tidak ada oksigen, bakteri akan mati.
Contoh: Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Methanimonas.
 Anaerob fakultatif
Organisme anaerobik fakultatif adalah organisme, biasanya bakteri, yang
menghasilkan ATP secara respirasi aerobik jika terdapat oksigen tetapi juga mampu
melakukan fermentasi.
Contoh: Streptococcus, Aerobacter aerogenes, dan Lactobacillus.
 Halofil
Halofili adalah makhluk hidup yang dapat hidup di tempat yang memiliki salinitas
tinggi.
Contoh: Archaebacterium.
 Heterotrof
Heterotrof adalah organisme yang membutuhkan senyawa organik di mana karbon
diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterotrof dikenal sebagai "konsumer" atau tidak
dapat membuat makanan sendiri dalam rantai makanan dan hanya bergantung pada
yang lain.
Contoh: Escherichia coli, Beggiatoa alba, dan Clostridium batullinum.
 Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri.
Contoh: Rhodospirillum dan Rhodopseudomonas.
 Mesofil
Mesofil adalah mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang pada habitat dengan
suhu 10°-45° dengan suhu optimum 20°-40°.
Contoh: Agrobacterium.
b. Perbedaan mikroorganisme anaerobik obligat, mikroaerofil, dan aerobik.
Perbedaan dari ketiga bakteri tersebut ada pada kebutuhan oksigennya. Anaerob obligat
adalah mikroorganisme yang tidak membutuhkan oksigen dan apabila ada oksigen maka
organisme tersebut akan mati, mikroaerofil adalah mikroorganisme yang membutuhkan oksigen
namun dalam jumlah yang lebih sedikit daripada kadar di atmosfer bumi, dan aerobik adalah
mikroorganisme yang selalu membutuhkan oksigen.

2. a. Keuntungan dan hambatan menggunakan proses biokimia


 Keuntungan
- Hemat energi.
- Ramah lingkungan.
- Bahan baku terbarukan.
- Bisa memakai sisa limbah.
 Kekurangan
- Proses lama.
- Konsentrasi produk rendah sehingga perlu pemurnian, sehingga menambah biaya.
- Hasil produk sensitif terhadap perubahan suhu.
- Perlu pengendalian proses yang rumit.
- Proses harus dilakukan pada kondisi steril.

3. Syarat yang harus dipenuhi untuk mikroorganisme yang akan digunakan dalam industri:

 Alat-alat yang digunakan pada industri berskala besar termasuk mahal, hal tersebut tidak
menjadi masalah (secara ekonomi) jika produk dapat dihasilkan dengan cepat
 Jika mikroorganisme tumbuh dengan cepat, kontaminasi fermentor akan berkurang
 Jika mikroorganisme tumbuh dengan cepat, akan lebih mudah mengendalikan berbagai
faktor lingkungan dalam fermentor.
 Tidak berbahaya bagi manusia, dan secara ekonomik penting bagi hewan dan tumbuhan.
 Harus non-patogen dan bebas toksin, atau jika menghasilkan toksin, harus cepat di-
inaktifkan.
 Mudah dipindahkan dari medium biakan. Di laboratorium, sel mikroorganisme pertama
kali dipindahkan dengan sentrifugasi, tetapi sentrifugasi bersifat sulit dan mahal untuk
industri skala-besar.
 Mikroorganisme lebih disukai jika berukuran besar, karena sel lebih mudah dipindahkan
dari biakan dengan penyaringan (dengan bahan penyaring yang relatif murah).
 Mikroorganisme industri harus dapat direkayasa secara genetik. Dalam bioteknologi
mikroorganisme tradisional peningkatan hasil diperoleh melalui mutasi dan seleksi.
Mutasi akan lebih efektif untuk mikroorganisme dalam bentuk vegetatif dan haploid, dan
bersel satu.

4. Pembagian kingdom mikroorganisme dari 2 sampai dengan 6 kingdom disertai dengan


alasan alasan yang menyebabkan perubahan pembagian kingdom.
 Sistem dua kingdom
Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles
(Yunani). Dalam sistem ini makhluk hidup dibagi menjadi kingdom Plantae dan
Animalia.
- Kingdom plantae
Meliputi berbagai makhluk hidup yang mempunyai ciri berdinding sel dan
berklorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah bakteri, jamur,
ganggang, paku, dan tumbuhan berbiji.
- Kingdom Animalia
Meliputi berbagai makhluk hidup yang memiliki ciri tidak berdinding sel dan
tidak memiliki klorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah Protozoa,
Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
 Sistem tiga kingdom
Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup menjadi Kingdom Monera,
Plantae, dan Animalia.
- Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup yang memiliki ciri tersusun
dari satu atau banyak sel dan belum memiliki membran inti. Yang termasuk ke
dalam kingdom ini adalah bakteri dan ganggang hijau-biru.
- Kingdom Plantae, adalah kelompok tumbuhan yang meliputi jamur, lumut, paku,
dan tumbuhan biji.
- Kingdom Animalia, adalah kelompok hewan yang terdiri dari Protozoa, Porifera,
Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata. Namun
demikian ada juga yang mengembangkan klasifikasi tiga kingdom yang berbeda.
Misalnya Haeckel pada tahun 1866 mengusulkan makhluk hidup dikelompokkan
menjadi tiga kingdom yaitu Protista, Plantae, dan Animalia. Kingdom Protista
adalah kelompok makhluk hidup yang tersusun atas satu atau banyak sel,
memiliki membran inti, dan memiliki organel. Yang termasuk ke dalam kingdom
ini adalah Protozoa, ganggang, dan jamur. Sehingga Kingdom Plantae hanya
terdiri dari lumut dan tumbuhan berpembuluh.
 Sistem empat kingdom
Sistem empat kingdom terdiri dari Kingdom Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Kingdom Monera terdiri dari bakteri dan ganggang hijau-biru. Kingdom Fungi
dipisahkan dari Plantae karena tidak mempunyai klorofil walaupun sama-sama
mempunyai dinding sel. Sedangkan Kingdom Animalia meliputi berbagai hewan
seperti dalam sistem tiga kingdom.
 Sistem lima kingdom
Pencetus klasifikasi sistem lima kingdom adalah Robert H. Whittaker, seorang ahli
biologi Amerika Serikat pada tahun 1969. Dalam klasifikasi ini Whittaker
mengelompokkan makhluk hidup dalam Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae,
dan Animalia. Kingdom baru yang ditambahkan, yaitu Protista meliputi berbagai
jenis makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler yang menyerupai jamur,
tumbuhan, dan hewan namun tidak dapat dikelompokkan ke dalam Kingdom
Fungi,Plantae, dan Animalia.
 Sistem enam kingdom
Pada tahun 1990, Carl Woese, seorang ahli biologi molekuler Amerika Serikat,
mengembangkan sistem klasifikasi enam kingdom. Dalam klasifikasi ini, beliau
membagi Kingdom Monera menjadi dua kelompok. Bakteri yang mempunyai sifat
khusus dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria, misalnya bakteri yang
mampu hidup di perairan bersuhu tinggi atau di Lingkungan dengan kadar garam
tinggi. Sedangkan bakteri yang lain dan ganggang hijau-biru (Cyanophyta)
dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria. Jadi, dalam system klasifikasi enam
kingdom, makhluk hidup dikelompokkan menjadi Archaebacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

5. Antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang spesifik mengenali satu antigen atau hanya
dapat mengikat satu epitope saja. Antibodi monoklonal dapat dihasilkan dengan teknik
hibridoma, yaitu teknik pembuatan sel yang dihasilkan dari fusi antara sel B limfosit
dengan sel kanker dan sifat sel hibridoma ini adalah imortal. Pembuatan sel hibridoma
terdiri dari tiga tahap utama yaitu imunisasi, fusi, dan kloning. Tahap-tahap pembuatan
antibodi monoklonal dengan teknik hibridoma sebagai berikut:

 Produksi dan seleksi hibridoma yang diharapkan


 Amplifikasi mAb dari sel hibridoma terpilih melaui produksi ascites dan fermentasi
melalui kultur sel
 Purifikasi antibodi monoklonal, bisa menggunakan filtrasi, ultrasentrifugasi, dan
kromatografi afinitas
 Proses penambahan: disebut konjugasi
 Formulasi dan sterilisasi

6. a. Peranan fungi dalam kehidupan


Jamur berperan penting untuk industri makanan hasil fermentasi, antibiotik, dekomposer,
bahan pangan, dan lain-lain.
b. Fungi imperfect atau jamur tidak sempurna atau juga dikenal sebagai Deuteromycota
adalah jamur yang tidak sesuai dengan klasifikasi taksonomi jamur yang lazim ditetapkan
yang didasarkan pada konsep spesies biologis atau karakteristik morfologis struktur
seksual karena bentuk reproduksi seksualnya belum pernah diamati. Hanya bentuk
reproduksi aseksualnya saja yang diketahui, artinya jamur ini menghasilkan spora secara
aseksual dalam proses yang disebut sporogenesis.

7. Perkembangbiakan virus dan fungi


 Perkembangbiakan virus
Proses reproduksi virus terdiri dari lima tahap, yaitu adsorbsi, penetrasi, sintesis
(eklifase), pematangan dan lisis. Cara replica virus terdiri atas lima tahap, yaitu:
- Tahap adsorbsi
Tahap adsorbsi merupakan tahap menempelnya virion bagian reseptor site sel
inang dengan memakai serabut ekornya.
- Tahap penetrasi
Tahap penetrasi merupakan tahap di mana selubung ekor berkontraksi untuk
membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel inang.
- Tahap sintetis
Tahap sintetis adalah tahap pembentukan asam nukleat dan komponen-komponen
virus dengan menghidrolisis DNA sel inang.
- Tahap pematangan
Tahap pematangan adalah tahap di mana terjadi partikel-partikel virus yang
lengkap membentuk virion-virion baru dengan menggunakan asam nukleat dan
protein.
- Tahap lisis.
Tahap lisis merupakan tahap pemecahan dinding sel inang dengan menggunakan
enzim lisozim.
Ada dua acara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik.
8. Jenis dan fungsi media biakan
 Sesuai bentuknya
- Cair (broth)
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk perbenihan/memperkaya sebelum
dikultur pada media padat. Media ini tidak dapat digunakan untuk mempelajari
koloni. Contoh media cair: media kaldu, alkali pepton, 7H9 dan lain-lain.
- Padat (solid)
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau mempelajari koloni
bakteri dalam bentuk padat, dapat diletakan di petri disk ataupun tabung. Media
dapat berbentuk padat datar, padat tegak maupun padat miring.
- Semi-solid
Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba atau mengetahui motilitas bakteri.
 Sesuai susunannya
- Alami
- Sintetis
- Semi-sintetis
 Sesuai sifatnya
- Umum
Media umum merupakan media padat yang mengandung bahan-bahan semi
alamiah, digunakan untuk pembiakan secara umum mengandung unsur-unsur
untuk pertumbuhan mikroorganisme secara umum tanpa mengandung unsur
penghambat tertentu. Dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan jamur.
- Pengaya
Media pengaya adalah media yang ditambahkan zat-zat tertentu, misalnya serum,
darah, ekstrak tumbuhan, sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan
mikroba tertentu.
- Selektif
Media selektif adalah media yang ditambahkan zat-zat tertentu yang bersifat
selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain. Contoh: kristal violet.
- Diferensiasi
Media diferensiasi adalah media yang ditambah zat kimia tertentu. Media ini
dapat digunakan untuk membeda-bedakan tipe. Contoh: Salmonella Shigella
Agar.
- Media penguji
Media penguji adalah media dengan susunan tertentu yang digunakan untuk
pengujian vitamin-vitamin, asam amino, antibiotik, dan lain-lain. Contoh: Muller
Hinton Agar.
- Media Kombinasi
Media jenis ini dapat berupa media yang tidak diperkaya, seperti Trypticase Soy
Agar, maupun media yang diperkaya, misalnya Trypticase Soy Agar dengan 5%
darah domba.
- Media Transport
Media transport adalah media yang digunakan untuk membawa spesimen dari
suatu tempat ke tempat lain, agar mikroba yang ada di dalamnya (akan diperiksa),
tetap terjaga kehidupannya sehingga memudahkan untuk mendiagnosis atau untuk
keperluan lain. Macam-macam media transport di antaranya Stuart, Amies, Carry
and Blair, alkali pepton dan lain-lain.

9. Tahap perkembangbiakan mikroba di dalam biorektor yang bekerja secara batch

Anda mungkin juga menyukai