Anda di halaman 1dari 14

Panduan Kegiatan Praktek

Mata Kuliah : OUTDOOR NATURAL SCIENCE EDUCATION

Disusun oleh:
Ir. Hery Suhartoyo MSc, PhD
Dr. Rendy Wikrama Wardana, M.Pd
Dr. Bhakti Karyadi

Program Pascasarjana S2 Pendidikan IPA


Universitas Bengkulu
Tahun Akademik 2020/2021

Latar Belakang
Outdoor natural science education merupakan salah satu mata kuliah yang ditawarkan
pada semester ganjil bagi program pascasarjana S2 pendidikan IPA Universitas Bengkulu.
outdoor natural science education pada prinsipnya merupakan penggabungan dari
physical, adventure dan environmental science. Penekanan pada mata kuliah tersebut
adalah pemahaman lingkungan di luar kelas dan dibarengi dengan analisis resiko yang
harus diketahui sebelum melaksanakan kegiatan di luar kelas.

Dalam upaya peningkatan pemahaman kuliah outdoor natural science education bagi
mahasiswa semester II diprogram pascasarjana S2 pendidikan IPA perlu dilakukan kegiatan
lapangan yang wajib dilaksanakan bagi mahasiswa. Kegiatan lapangan ini disusun
berdasarkan kebutuhan mahasiswa untuk dapat memahami kondisi lokal setempat sebagai
bahan ajar dan sebagai acuan dalam pemahaman pengetahuan lingkungan terutama yang
bercirikan konservasi lingkungan tropika.

Sesuai dengan motto Natural Conservation Education for a Better Life, Program
pascasarjana pendidikan IPA UNIB menekankan pentingnya konservasi alam dalam
menunjang kehidupan masa datang yang lebih baik. Tentunya pengetahuan tentang
konservasi alam dan lingkungan menjadi inti bahasan dalam outdoor natural science
education. Kombinasi antara adventure education dan environmental education merupakan
ciri utama outdoor natural science education

Pengetahuan alam akan lebih mengena kalau dilaksanakan di luar kelas, oleh karena itu
kegiatan praktek ini dilaksanakan dengan setting ekosistem setempat dengan harapan
permasalahan-permasalahan lokal dapat menjadi acuan dan atau sebagai bahan
pembelajaran.

Maksud dan Tujuan


Kegiatan praktek ini dimaksudkan untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa akan
pentingnya pembelajaran di luar kelas dengan memaksimalkan semua potensi indera yang
ada dengan setting kondisi lokal setempat.

Tujuan dari kegiatan praktek ini adalah:

1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengenali lingkungan sekitar.


2. Mempelajari topik-topik bahasan yang dapat diaplikasikan kepada siswa didik untuk
kegiatan outdoor
3. Membuat rencana, rancang bangun kegiatan dan implementasinya dalam kaitan
outdoor education.
4. Meningkatkan pemahaman dan pengendalian resiko dalam kegiatan outdoor.
5. Mempererat kerjasama kelompok dan memahami kemampuan masing-masing.
6. Menyelesaikan laporan baik secara individu maupun secara kelompok.

Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan praktek ini akan dilaksanakan selama Satu hari yaitu pada hari Minggu, 28 Maret
2021
Tempat kegiatan yang dipilih adalah kawasan Wisata Glamping Desa Rindu hati, Kab
Bengkulu Tengah.

Jumlah Peserta: 21 mahasiswa

Kegiatan

Hari Minggu 28 Maret 2021.

No Waktu Jenis Kegiatan Lokasi PIC


1. 08.00- Kumpul di Dekanat dan Unib mhs
pelepasan
2. 08.00-09.30 Ke Rindu hati, House Keeping, Lapangan Hery, Rendy,
pembagian regu dan kata Arsela, Zen
pengantar dari KSDA
3. 10.00-12.30 Orientasi, penggunaan kompas, Lapangan Zen dkk
GPS, peta dan hiking observasi glamping
ekosistem Desa Rindu hati
4. 12.30-13.00 Sholat makan siang - Mhs
5. 13.00-14.30 Pengamatan mikro habitat atau Hutan sekitar Hery, Zen
landsekap desa di areal sekitar glamping
Glamping
6. 14.30-15.00 Diskusi dan refleksi Aula Glamping Hery, Rendy,
Arsela
7. 15.00-16.00 Bebas, River Tubing dll Pengelola
wisata
8. 16.00 Pulang ke Bkl Mhs

Susunan pengelola kegiatan:

1. Pengarah : Ketua Program PascaSarjana Pendidikan IPA


2. Koordinator : Ir. Hery Suhartoyo MSc. PhD.
3. Anggota tim : Dr. Rendy Wikrama Wardana, M.Pd
4. Administrasi : Arsela
5. Pembantu umum : Reza, Zen.
Aktifitas 1.

BERJALAN LURUS

Tujuan:
Menunjukkan pada mahasiswa bahwa peralatan diperlukan untuk membantu
seseorang berjalan lurus seperti garis.

Bahan yang diperlukan:


- Penutup mata berupa kain atau sejenisnya
- Tonggak atau benda untuk tanda starting point
- Meteran

Sebelum kegiatan:
Memberi penjelasan kepada mahasiswa bahwa kebanyakan orang yang tersesat
baik di hutan atau di manapun akan berjalan melingkar (in a circle). Hal ini disebabkan oleh
fakta bahwa hampir semua orang mempunyai satu kaki yang sedikit lebih panjang
dibandingkan dengan kaki pasangannya. Di lapangan akan terlihat orang yang tersesat
akan berbelok menjauh dari kaki yang panjang.

Cara kerja:
- Buatlah mahasiswa berpasang-pasangan
- mahasiswa harus menentukan pohon atau objek yang untuk titik awal (starting
point).
- Tentuka objek di horizon untuk tujuan perjalanan sejauh lebih kurang 100 meter.
- mahasiswa menghadap objek tujuan dan berikan penutup mata secara baik
- mahasiswa mulai berjalan ke arah objek tujuan
- Mahasiswa pasangannya ikut berjalan mengikuti mahasiswa utama dengan jarak
sekitar 2 meter dan mengikuti langkah mahasiswa utama tanpa memberi tahu
arah yang sebenarnya.
- Kalau mahasiswa sudah menempuh sejauh 100 meter bukalah penutup mata
dan lihat balik dimana titik awalnya untuk melihat apakah bisa berjalan lurus atau
berjalan berbelok dan berputar.

Pertanyaan untuk diskusi:


- Apakah anda bisa berjalan lurus?
- Kalau anda jalannya tidak lurus, kira-kira kaki sebelah mana yang lebih panjang?
Aktifitas 2.

MEMBUAT KOTAK (SQUARE)

Tujuan:
- Memakai kompas untuk membuat sebuah kotak persegi
- Menggunakan pengukuran yang cermat untuk mencapai titik tujuan tertentu

Bahan yang diperlukan:


- Kompas orientasi (satu per regu)
- Tonggak kayu atau marker
- Meteran

Sebelum kegiatan:
Pastikan bahwa setiap mahasiswa mengetahui bagaimana langkah kakinya, berapa
cm rata-rata setiap langkahnya. mahasiswa harus dipastikan tahu bagaimana menggunakan
kompas. Cari lokasi di alam sekitar dimana tidak ada gangguan penglihatan dan bidiklah
dengan kompas untuk menentukan arah perjalanan sejauk lebih kurang 15 meter.

Cara kerja:
- Mahasiswa pertama sekali harus bisa menentukan berapa langkah yang
dibutuhkan untuk berjalan sejauh 15 meter (kalau satu langkah 1 meter, berarti
dalam 15 meter terdapat 15 langkah).
- Tancapkan tonggak kayu atau marker di suatu tempat sebagai titik awal (strating
point) dan berdiri tepat di titik awal.
- Tentukan sudut bearing kompas sesuai keinginan.
- Mulai dari titik awal berjalanlah 15 meter ke arah yang sudah ditentukan
sebelumnya dan berhenti di akhir 15 meter.
- Berbeloklah 90 derajat dari arah kompas sebelumnya dan berjalanlah 15 meter
ke arah yang baru dan berhenti di ujung 15 meter.
- Beloklah 90 derajat dari arah kompas sebelumnya dan berjalanlah 15 meter lagi
dan berhenti di ujung 15 meter.
- Beloklah sekali lagi 90 derajat dari arah kompas sebelumnya dan berjalanlah 15
meter.
- Seharusnya mahasiswa kembali ke titik awal kalau tidak ada kesalahan.
- Isilah handout aktivitas 2.

Pertanyaan untuk diskusi:


- Mengapa mempunyai kemampuan untuk mengukur dan membaca kompas
secara akurat sangat diperlukan?
- Dimana seseorang menggunakan informasi dari aktivitas ini?
Lembar aktifitas 2. Membuat kotak persegi.

Nama :________________________

Tanggal :________________________

1. Berapa banyak langkah yang diperlukan untuk mencapai 15 meter?


______________________________________________________
2. Berapa derajat pembacaan awal dari kompas yang anda pegang?
_______________________________________________________
3. Seberapa jauhkah anda dari titik awal setelah anda menyelesaikan aktifitas ini?
___________________________________________________________________
____
___________________________________________________________________
____
4. Kalau anda menaikkan jarak dari 15 meter menjadi 30 meter dalam membuat kotak
persegi (square), apakah perkiraan anda semakin dekat dengan titik awak atau
semakin menjauh? Mengapa?
___________________________________________________________________
____
___________________________________________________________________
____
5. Buatlah sekali lagi kotak persegi dengan jarak 30 meter, apakah perkiraan anda
akurat? Mengapa ya atau mengapa tidak?
___________________________________________________________________
___
___________________________________________________________________
___
___________________________________________________________________
___
Aktifitas 3.

STUDI MIKRO HABITAT

Tujuan:
- Belajar kemampuan mengobservasi lingkungan
- Menunjukkan bagaimana areal yang kecil bisa menjadi habitat dari organisme
yang kecil.

Bahan yang diperlukan:


- Frisbees, disk atau benda lingkaran yang dapat dilempar tanpa merusak area.
- Clipboards, kertas dan pensil

Cara kerja:
- Buatlah mahasiswa berpasangan
- Lemparlah frisbee atau disk ke alam secara random. Lokasi dimana disknya
mendarat dipilih sebagai area studi.
- Buatlah kotak berukuran 5x5 m dan 1x1 m dan amati seperti tertuang di handout
3.
- Isi handout 3 dan bandingkan dengan penemuan dari kelompok lain.

Pertanyaan untuk diskusi:


- Bagaimanakah prinsip dalam kegiatan ini diapplikasikan pada lingkungan yang
lebih besar?
- Apakah waktu dalam hal musim mempunyai pengaruh dari hasil studi ini?
Lembar Aktifitas 3.
Studi Mikro-habitat
Nama :____________________
Tanggal :____________________

1. Jenis tumbuhan apa yang dominan?


_________________________________________________________
Berapa banyak tumbuhan tersebut?
_______________________________________________________
Berapa persen tutupan area dari tumbuhan tersebut?
________________________________________________________
2. Daftar semua jenis yang ada di dalam plot selain jenis dominan?
_________________________________________________________
Berapa banyak jenisnya?
_________________________________________________________
Berapa persen penutupannya?
_________________________________________________________
3. Binatang apa yang dijumpai di dalam plot?
_________________________________________________________
Berapa banyak setiap jenisnya?
________________________________________________________
4. Amati tanahnya dan diskripsinya
__________________________________________________________
__________________________________________________________
______________________________________________________________
Adakah indikasi gangguan manusia? Dalam bentuk apa?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Beri nama plot tersebut (biasanya diberi nama sesuai jenis dominannya)
___________________________________________
6. Bagaimana perkiraan anda dalam tahun depan kondisi plot tersebut?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Dalam lima tahun lagi, seperti apa plot tersebut?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
7. Apa yang bisa anda kerjakan untuk memperbaiki atau mengkonservasi area
tersebut?
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Aktifitas 4.
SAMPAH BUKTI AKTIFITAS MANUSIA
Tujuan:
- Membuat mahasiswa mampu menjelaskan arti dan pentingnya terminologi “no-
impact” dan “non-consumption” land use (tata guna lahan yang tidak terdampak
dan tidak berkurang SDAnya)
- Membandingkan dua tipe bukti yang ditemukan di dua lokasi tataguna lahan
yang berbeda.

Bahan yang diperlukan:


- Clipboard dan pensil
- Handout aktifitas 4
- Tas plastik

Sebelum Kegiatan:
Diskusikan dengan mahasiswa arti dari “no-impact” (tidak terdampak) yaitu tidak ada
bukti kegiatan manusia di area tersebut. mahasiswa bisa juga diberi pengertian tentang
“low-impact” yaitu ada kegiatan manusia tetapi sangat sedikit dampaknya. Penggunaan
lahan yang “Non-consumptive” (tidak terkonsumsi) adalah pemakaian lahan yang tidak
terjadi pengurangan atau kehilangan fungsi sumber daya alamnya (misalnya pemotretan
alam, hiking, bird watching dll). Penggunaan lahan yang konsumtif berarti terjadi kehilangan
atau pengurangan sumber daya alam yang ada (misalnya pengambilan bunga, menebang
pohon, membakar kayu dll).

Cara Kerja:
- mahasiswa diajak ke dua areal yang berdekatan dan terdapat perbedaan tipe
dampak kegiatan manusia (misalkan : di Kawasan glamping rindu hati terdapat
dua area yang satu masih relatif belum banyak kegiatan manusia dan area
wisata).
- mahasiswa dibuat berpasangan berbaris dengan lengan dipanjangkan, hitunglah
satu dua – satu dua sampai habis terbagi.
- Perintahkan mahasiswa untuk berjalan dengan ketentuan mahasiswa pertama
mengamati dan mencatat apa yang terdapat di jalurnya dan diisikan ke lembar
aktifitast 4. Selanjutnya mahasiswa kedua memasukkan bukti ke dalam tas
plastik.
- Kalau mahasiswa sampai di titik akhir jalurnya, suruh kembali ke tempat semula
dan melaporkan apa bukti apa yang diperoleh.
- Diskusikan dengan pasangannya temuan-temuannya apakah pemanfaatan area
tersebut dapat dikategorikan ke “no-impact” atau “non-comsumptive” land use.
- mahasiswa harus membuat tulisan beberapa paragraph untuk membandingkan
temuannya di dua area yang berbeda.
Pertanyaan untuk diskusi:
- Bagaimana sebuah lokasi/area dapat diproteksi dari kerusakan yang diakibatkan
oleh manusia?
- Peran apa yang bisa dilakukan oleh dinas/instansi pemda untuk membantu
perlindungan SDA?
- Peran apa bagi masyarakat maupun LSM baik lokal maupun internasional dalam
perlindungan sumber daya alam?
Lembar Aktifitas 4: SAMPAH

Nama :_______________________________

Tanggal :_______________________________

Data bukti terdapat kegiatan manusia di area...........

Bukti yang Kemungkinan Penggunaan Penggunaan tidak


ditemukan kegiatan manusia konsumtif (X) konsumtif (X)
Aktifitas 5.
PERENCANAAN OUTDOOR
HIKING/JELAJAH DAN OBSERVASI LINGKUNGAN
Tujuan:
- Mengenalkan pada mahasiswa tipe-tipe ekosistem yang ada di alam
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan untuk
keberadaan manusia di bumi
- Mengidentifikasi kondisi lingkungan setempat
- Mengidentifikasi lebih awal resiko kegiatan dan melakukan persiapan untuk
mengantisipasi resiko

Peralatan yang diperlukan:


- Peta
- Kompas
- Clipboard dan pensil
- Tali ukur
- Kertas lakmus

Sebelum Kegiatan:
- Diskusikan lebih dulu arah dan kondisi trak (jalan setapak) yang akan dilewati.
- mahasiswa dibuat berkelompok dan tentukan ketua regunya
- Perhatikan kelayakan keselamatan baik dalam hal pakaian, sepatu, topi, maupun
bekal air minum
- Perhatikan hal-hal yang menarik tentang kondisi lingkungan tetapi jangan
merusak (FOREST rules)

Forest Rules
Finding things are fun, but remember to put everything back where you found it.

Observe plants and animals closely. Handle them gently.

Remove nothing, You might hurt an animal's home.

Ears are for listening. Be quiet.

Stay on the trails.

Take your garbage with you.

Cara Kerja:
- Mahasiswa dibuat berkelompok
- Setiap regu membawa kompas, peta (jika ada) dan ceklist peralatan
- Ikuti trak (jalur jalan setapak) yang telah dibuat
- Di setiap titik pengamatan buatlah aktifitas MIKRO HABITAT dengan modifikasi
untuk di hutan/tanaman tinggi buatlah plot seluas 5 x 5 meter sedangkan untuk
areal bervegetasi rendah buatlah plot berdiameter 1 meter.
- Isilah handout aktifitas MIKRO HABITAT
- Berikan catatan tambahan bila menemukan hal yang menarik
- Buatlah analisis resiko dan rencana pengelolaan resiko

Pertanyaan untuk diskusi:


- Mengapa terjadi perbedaan tumbuhan dan hewan yang ditemukan di tempat
yang berbeda?
- Apa penyebab faktor lingkungan yang berbeda?
- Bagaimana peran konservasi dalam melindungi lingkungan hidup kita?
- Resiko apa saja yang bisa terjadi dalam kegiatan hiking?

Tabel bantuan pengelolaan resiko

RESIKO
Buatlah daftar kejadian tak terduga yang kemungkinan bisa menimbulkan kecelakaan, luka
atau kematian
- Misalnya mahasiswa terpeleset, jatuh, atau terkena ranting yang jatuh dll
Bahaya Strategi meminimalkan
(uraikan faktor yang resiko (uraikan untuk
menyebabkan resiko dapat mengurangi kemungkinan
terjadi) terjadinya resiko tersebut)
Faktor Orang Misalnya: mahasiswa Misalnya: berikan briefing
(kemampuan, kelakuan, tergesa-gesa sehingga tidak tentang kondisi track
kondisi fisik, kesehatan, memperhatikan jalan yang sebelum kegiatan
umur, ketakutan dll) licin dan terjatuh
Faktor Peralatan Misalnya: tidak memakai Misalnya: memakai pakaian
(pakaian, tali, helm dll) helm, pakaian tidak tepat, yang layak dan cocok
obat tertinggal dll
Faktor Lingkungan Misalnya: cuaca hujan, Misalnya: cari trak yang
(cuaca, hewan, serangga, digigit serangga dll aman, bawa obat anti
kondisi jalan dll) serangga dll
LAPORAN KELOMPOK DAN INDIVIDU

A. LAPORAN KELOMPOK
Laporan kelompok dibuat secara bersama-sama dengan memberi penekanan pada
kerjasama kelompok. Nilai diberikan secara berkelompok.
Hal-hal yang minimal harus ada di dalam laporan kelompok:
1. Nama regu dan daftar anggota, beri catatan siapa pemimpinnya
2. Tulis dan laporkan semua kegiatan yang telah anda lakukan sesuai dengan
kegiatan yang tersusun di daftar aktifitas kegiatan.
3. Format laporan mengikuti aktifitas yang dilakukan dan berikan pembahasan di
setiap akhir aktifitas mengenai bagaimana implementasi kegiatan
4. Berikan saran perbaikan untuk kegiatan yang akan datang.

B. LAPORAN INDIVIDU

Laporan individu diperlukan untuk menilai seberapa kemampuan yang dimiliki oleh
mahasiswa dalam menyerap kegiatan ini dan dipraktekkan dengan membuat sebuah
rancangan pembelajaran dalam bentuk RPP.

Pilihlah salah satu topik kegiatan Outdoor sesuai dengan bidang ilmu anda.

Buatlah RPP dan analisis resikonya.

Laporan berisi minimal sbb: (Model RPP disesuaikan pola yang telah dipakai tetapi
harus mencakup hal-hal tersebut di bawah ini)

- Judul
- Nama dan nomer mahasiswa / siswa
- Maksud dan Tujuan kegiatan outdoor yg dipilih
- Peserta kegiatan outdoor (mahasiswa /siswa kelas berapa?)
- Lama Pelajaran
- Lokasi
- Isi dan metode
- Peralatan yang diperlukan
- Pengelolaan keselamatan (buatlah analisis resikonya)
- Alternatif bila terjadi perubahan cuaca
- Evaluasi (buatlah semacam lembar aktifitas yang diisi dan bagaimana cara
mengevaluasinya)
- Referensi

Good Luck and Have Fun

Anda mungkin juga menyukai