Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MAGANG PROGRAM DIPLOMA

DI PT BPR WILIS PUTRA UTAMA BANYUWANGI

OLEH :
SAFIATUL FITRI
2012410028
KEGIATAN MAGANG

Mengisi buku Register


Melakukan BI Checking Mendownload hasil BI
Sistem Informasi
secara online Checking
Debitur (SID)
(3425) (1360)
(1775)

Mengisi form Daftar


Mengecek kolektibilitas Mencetak hasil printout
Register Nasabah
nasabah IDI Nasabah
manual
(965) (1515)
(1105)

Total = 11870
Mengentri form Daftar Menyerahkan hasil BI
Register Nasabah ke Checking kepada
komputer Account Officer
(710) (1015)
DIAGRAM PROSENTASE KEGIATAN
LAMA WAKTU KEGIATAN/JUMLAH WAKTU KESELURUHAN
KEGIATAN X 100%
SISTEM INFORMASI DEBITUR
• Sistem Informasi Debitur (SID) adalah sistem yang
menyediakan informasi Debitur yang merupakan hasil
olahan dari Laporan Debitur yang diterima oleh Bank
Indonesia.
• Tujuan dari penyelenggaraan SID adalah dalam rangka
memperlancar proses Penyediaan Dana, penerapan
manajemen risiko, dan identifikasi kualitas Debitur untuk
pemenuhan ketentuan yang berlaku-serta meningkatkan
disiplin pasar.
BI CHECKING
BI Checking dapat diartikan sebagai proses permintaan
informasi tentang profil seseorang yang terkait dengan
data yang diolah Sistem Informasi Debitur yang dikelola
Bank Indonesia.
BI Checking itu sendiri bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana profil calon debitur yang terkait dengan pinjamannya
di bank lain, untuk menjadi salah satu pertimbangan
pengambilan keputusan.
Hasil pencarian data nasabah melalui SID BI terbagi
2(dua), yaitu:
1. Data tidak ditemukan
2. Hasil ditemukan
INFORMASI DEBITUR INDIVIDUAL
(IDI) HISTORIS
IDI Historis merupakan produk/output yang
dihasilkan oleh Sistem Informasi Debitur (SID).
Cakupan IDI Historis meliputi antara lain:
a) Identitas debitur
b) Pemilik dan pengurus
c) Fasilitas penyediaan dana/pembiayaan yang diterima
d) Agunan
e) Penjamin
f) Kolektibilitas
PROSEDUR PERMINTAAN IDI
MANFAAT YANG DIPEROLEH
1. Menjadi lebih disiplin, berpenampilan rapi dan mampu bekerjasama
secara tim.
2. Mendapatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan pemrosesan
kredit.
3. Memiliki pemahaman pentingnya profil calon debitur untuk
pengajuan kredit.
4. Memperoleh pengalaman kerja, sehingga dapat mempersiapkan diri
untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
5. Dapat mengetahui tugas dan tujuan bagian-bagian di PT BPR Wilis
Putra Utama Banyuwangi.
6. Dapat ikut berpartisipasi dalam pemrosesan persyaratan kredit
untuk bahan analisa bagi Account Officer.
7. Dapat mengetahui cara melakukan BI Checking dengan menggunakan
Sistem Informasi Debitur yang disediakan oleh Bank Indonesia.
SARAN
A. Bagi PT BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi
1. Sebaiknya dilakukan penjadwalan yang teratur dalam rolling tugas magang dari bagian
satu ke bagian yang lain.
2. Memberikan peraturan yang adil dan tegas kepada calon nasabah maupun pegawai yang
kerja diluar kantor dan di dalam kantor mengenai kelengkapan berkas BI Checking.
3. Dalam melakukan BI Checking seharusnya berkas yang diberikan adalah berkas yang
benar-benar akan diajukan sebagai agunan kredit, sehingga tidak terjadi permasalahan
saat melakukan pencairan kredit.
B. Bagi STIE Perbanas Surabaya program Diploma
1. Lebih baik penyiapan form absensi magang dan form evaluasi magang dibuat sebelum
mahasiswa berada di tempat magang, sehingga baik mahasiswa yang magang di daerah
Surabaya maupun di luar kota Surabaya tidak terjadi miss communication.
2. Menambah jalinan hubungan kerjasama dengan perusahaan atau instansi supaya
mempermudah mahasiswa dalam pencarian tempat magang.
3. Lebih baik diadakan kunjungan dari pihak perguruan tinggi ke tempat mahasiswa
melakukan kegiatan magang, untuk memastikan kinerja yang dilakukan walaupun hanya
sekali

Anda mungkin juga menyukai