Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana cara perusahaan mengidentifikasi kepribadian konsumen untuk melakukan

segmentasi pasar.
Kepribadian dan Konsep Diri dalam Perilaku Konsumen
Kepribadian setiap orang berbeda dan memiliki karakteristik masing-masing. Namun dalam
perilaku konsumen, kepribadian dapat dikelompokkan. Kepribadian hubungannya dengan
perilaku konsumen adalah dapat menjadi dasar dalam segmentasi pasar.
Teori Kepribadian
1. Teori Kepribadian Freud. Kepribadian adalah berasal dari kebutuhan atau dorongan yg
tidak disadari terutama dorongan seksuan dan dorongan biologin lainnya, merupakan inti
dari motivasi dan kepribadian manusia.
Semua tingkah laku manusia berasal dari alam bawah sadar manusia. Peneliti percaya
bahwa konsumen itu membeli produk berdasarkan kepribadian. Misalnya membeli baju
berwarna warni mengartikan pribadi yang lucu, ceria dsb.
2. Kepribadian sifat, pengukuran kepribadian menurut karakteristik psikologis khusus yang
disebut sifat.
Kepribadian dan keberagaman konsumen
Jenis2 perilaku konsumen
1. Rasional
- Konsumen memilih berdasarkan kebutuhan
- Barang yg dipilih memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
- Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
2. Irrasional
- Konsumen cepat tertarik dengan iklan dan promosi
- Konsumen memiliki barang bermerk yg sudah dikenal luas
- Konsumen memilih barang bukan berdasarkan gengsi
Kebribadian merek.
1. Ketulusan
2. Kegembiraan
3. Kecakapan
4. Kecanggihan
5. Ketangguhan
Konsep diri, konsep diri menyangkut gambaran fisik dan psikologis.
Pengembangan aspek konsep diri
- Aspek psikologis : Penilaian individu terhadap keadaan psikis dirinya, seperti percaya
diri, harga diri serta kemampuan dan ketidakmampuan
- Aspek fisik : Konsep yang dimiliki individu mengenai penampilan, jenis kelamin, arti
penting tubuh dan rasa gengsi dihadapkan orang lain disbebakan oleh keadaan fisik.
Pola Konsumsi
Susunan akan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dan
tergantung berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu.

Kepribadian diri akan menentukan bagaimana suatu perilaku konsumen terbentuk. Karena
konsumen akan memilih produk yang akan sesuai dengan kepribadian mereka, untuk itu penting
untuk produsen dalam menganalisis kepribadian konsumen serta membentuk kepribadian
mereknya agar sesuai dengan pola perilaku konsumen mereka.

Anda mungkin juga menyukai