Anda di halaman 1dari 20

Consumer Behavior

KEPRIBADIAN Dan
GAYA Hidup
Kepribadian
Sering diartikan sebagai karakteristik individual
yang merupakan perpaduan dari sifat,
temperamen, kemampuan umum dan bakat yang
dalam perkembangannya dipengaruhi oleh
interaksi individu dan lingkungannya atau juga
dapat diartikan sebagai karakteristik yg ada
dalam diri individu yg melibatkan berbagai proses
psikologis yg akan menentukan kecenderungan
dan respon seseorang thd lingkungannya
KEPRIBADIAN

Kepribadian berkaitan dengan adanya


perbedaan karakteristik yang paling
dalam pada diri (inner psychological
characteristics) manusia, perbedaan
karakteristik tersebut mengambarkan
ciri unik dari masing-masing individu
Karakteristik Kepribadian

 Kepribadian menggambarkan perbedaan individu


 Kepribadian terbentuk melalui interaksi dengan
lingkungannya
 Kepribadian menunjukkan Konsistensi dan
berlangsung lama
 Kepribadian dapat berubah
Teori Kepribadian

 Teori Kepribadian Freud


 Teori Kepribadian Neo-Freud
 Teori Sifat
Teori Kepribadian Freud
Menurut teori ini kepribadian individu
merupakan hasil interaksi dinamis
dari suatu sistem yang terdiri dari
tiga sub sistem yaitu ;
 Id

 Superego

 Ego
Teori Kepribadian Freud
 Id adalah bagian dari kepribadian yg berisi
dorongan primitif dimana individu ingin
mencari kepuasan tanpa melakukan
pertimbangan terlebih dahulu
 Superego adalah bagian dari kepribadian
yg berisi nilai-nilai moral yg diyakini
individu
 Ego adalah bagian dari kepribadian yg
berfungsi sbg monitor internal yg
memberikan pertimbangan secara rasional
dan konflik antara id dan superego
Teori Kepribadian Jungian

Kepribadian konsumen dapat diketahui


dari bagaimana individu merasakan dan
bertindak dalam situasi-situasi tertentu
secara konsisten
Teori ini dikembangkan dgn alat ukur –
Indikator Tipe Myers-Briggs ( tes
kepribadian yg berisi 100 pertanyaan yg
menanyakan bgm individu merasakan
atau bertindak dlm situasi-situasi tertentu
Tipe Kepribadian Jungian
1. Menginderai – Berpikir (Sensing – Thinking)
 Rasional dalam pengambilan keputusan
 Pandangannya didasarkan pd logika dan bukti
empiris
 Pengambilan keputusannya orientasi objektif
 Mempertimbangkan faktor ekonomi dlm
pengambilan keputusan shg cenderung sensitif
terhadap harga
 Menghindari resiko
Tipe Kepribadian Jungian
2. Menginderai - Merasakan (Sensing –
Feeling )
 Didorong oleh nilai – nilai personal daripada
logika
 Lebih suka mempertimbangkan orang lain
dibandingkan diri sendiri dalam mengambil
keputusan
 Berbagi resiko dengan orang lain
 Keputusannya cenderung subjektif
 Dalam membuat keputusan orientasinya jangka
pendek
Tipe Kepribadian Jungian
3. Intuisi – Berpikir (intuition-Thinking)

 Membayangkan setiap pilihan secara luas


 Pilihannya didasarkan pada logika
 Bersedia mengambil resiko atau berspekulasi
dalam mengambil keputusan
 Keputusannya orientasi jangka panjang
Tipe Kepribadian Jungian
4. Intuisi – Merasakan (Intution – Feeling)

 Memiliki pandangan yang luas dalam situasi


personal
 Membayangkan setiap pilihan secara luas
 Sangat berorientasi kepada orang lain mungkin
untuk mempertimbangkan pandangan orang lain
 Keputusan bersifat subjektif
 Pengambilan keputusannya dalam jangka waktu
tidak terbatas
Teori Sifat
Teori sifat memfokuskan pengukuran
kepribadian ke dalam karakteristik
khusus. Menurut teori ini, sifat
adalah sesuatu yang membedakan ,
relatif bertahan yang ada pada diri
individu dan dapat membedakan
antara individu yang satu dengan
individu yang lain
Teori Sifat
1. Keinovasian konsumen ; seberapa jauh individu
menyukai sesuatu yang baru mencerminkan tingkat
keinovasiannya. Konsumen yg memiliki tingkat
keinovasian yang tinggi umumnya menyukai produk
baru dll yg baru yg ditawarkan pemasar
2. Dogmatisme ; karakteristik kepribadian yang
menunjukkan tkt kekakuan individu dlm menerima
sesuatu yg asing atau informasi yg bertentangan
dengan kepercayaannya. Konsumen dgn tipe spt ini
dpt dipengaruhi dgn bukti bukti yg meyakinkan
atau dgn menggunakan tokoh yg disenanginya
Manfaat bagi pemasar
 Pemasar dapat menggunakan konsep kepribadian
untuk mensegmentasikan pasarnya sesuai dgn
karakteristik kepribadiannya
Contoh ; Seorang pemasar mobil mengetahui
bahwa dari aspek kepribadian ada konsumen yg
memiliki kepribadian cenderung menyukai
petualangan, kelembutan, dapat
memanfaatkannya untuk mendesain mobil sesuai
dengan segmen pasar yang dituju
Manfaat bagi pemasar
 Pemasar dapat menggunakan konsep
kepribadian untuk melakukan strategi
promosi ,
Contoh; kalau konsumen yg menjadi
pasar sasarannya lebih menyukai visual,
maka para pemasar dapat menggunakan
gambar-gambar yang menarik untuk
kepentingan iklannya
Manfaat bagi pemasar
 Pemasar dapat menggunakan konsep
kepribadian untuk mengkomunikasikan
produknya sehingga memiliki positioning
sesuai dengan kepribadian konsumen
yang dituju
Contoh ; Iklan Toyota Yaris, Sampurna
Hijau, dll
Gaya Hidup (Life Style)
 Didefinisikan sebagai pola di mana
orang hidup dan menggunakan
waktunya dan uang

“patterns in which people live and


spend time and money”
Perbedaan Kepribadian &
Gaya Hidup
 Kepribadian lebih menggambarkan
karakteristik terdalam yang ada pada diri
manusia. Sering disebut cara berpikir,
merasa, dan berpersepsi

 Kepribadian merefleksikan karakteristik


internal individu, sedangkan gaya hidup
menggambarkan manifestasi eksternal
dari karakteristik tersebut
Dari Perspektif Ekonomi
Gaya hidup menunjukkan bgm seseorg
mengalokasikan pendapatannya dan memilih
produk maupun jasa dan berbagai pilihan lainnya
ketika memilih alternatif dlm satu kategori
produk yg ada. Konsumen yg memiliki gaya
hidup yg sama akan mengelompok dgn
sendirinya ke dalam suatu kelompok
berdasarkan dgn apa yg mereka minati utk
menghabiskan waktu senggang. Seperti
munculnya cafe –cafe spt Starbucks, Excelso, dll

Anda mungkin juga menyukai