Perilaku kekerasan adalah suatu 3) Sosial budaya 1. Muka merah keadaan dimana seseorang 4) faktor pencetus dapat bersumber 2. Pandangan tajam melakukan tindakan yang dapat dari lingkungan atau interaksi 3. Otot tegang membahayakan secara fisik baik dengan orang lain. 4. Nada suara tinggi terhadap diri sendiri, orang lain 5) Dari klien misalnya percaya diri, 5. Berdebat dan sering pula maupun lingkungan. Hal tersebut yang kurang ketidakpercayaan tampak klien memaksakan dilakukan untuk mengungkapkan dari situasi lingkungan misalnya kehendak perasaan kesal atau marah yang lingkungan yang ribut, padat, 6. Memukul jika tidak senang tidak konstruktif. penghinaan, dan kehilangan Gejala yang muncul : kemudian dari interaksi sosial a. Stress seperti adanya konflik. b. Mengungkapkan secara verbal Akibat dan Mekanisme c. Menentang Resiko tinggi menciderai diri sendiri dan orang lain, seseorang dengan resiko perilaku kekerasan dimana dia mengalami kegagalan yang menyebabkan frustasi yang dapat menimbulkan respon menentang dan melawan seseorang melakukan hal PENYEBAB sesuai dengan keinginannya akibatnya 1) Psikologis dia menunjukkan perilaku yang mal adaptif yang menciderai diri sendiri, 3. Fokuskan pada perbaikan perilaku orang lain dan lingkungan. bukan pada masalah perilakunya 4. Dorong pasien untuk melakukan Penyebab dan hal-hal kecil yang mampu mekanisme Harga diri rendah, seseorang dikerjakan
dengan Harga diri rendah, ia 5. Membanu bila mengalami
merasakan bahwa dirinya tidak mampu, kesulitan
tidak mempunyai keberdayaan untuk Peran keluarga
memecahkan masalah sehingga klien 1. Bina hubungan saling percaya menggunakan respon mal adaptif 2. Diskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan. perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu 3. Diskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan 4. Diskusikan bersama pasien perilaku Kelompok 3 kekerasan yang biasa dilakukan pada Dari Kampus Akademi Keperawatan
saat marah Metuari Waya Manad0
Peran Keluarga 5. Diskusikan bersama pasien akibat pada pasien yang baru perilaku kekerasan sembuh 6. Diskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan 1. Tanyakan apa yang dibutuhkan 2. Libatkan pasien dalam kegiatan