0RPS Fenomenologi Agama
0RPS Fenomenologi Agama
003
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS
Veritas Et Scientia Nobis Lumen
1
C. Capaian Pembelajaran (learning outcomes)
Kompetensi Perkuliahan Fenomenologi Agama bertujuan agar Mahasiswa mampu menelaah dan mengritisi seluruh Fenomen yang berhubungan dengan Agama atau system
kepercayaan dengan cara mereflesikan pengalaman dan pengamatan mereka selama mengikuti pendidikan sebelumnya untuk mengembangkan diri sebagai calon sarjana yang
professional, beriman dan berkarakter. Sesudah menempuh perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa:
1. Memahami asal usul sistem kepercayaan yang beragam.
2. Memahami hubungan agama dengan aneka bidang kehidupan umat manusia
3. Memahami Tantangan religiusitas berhadapan dengan perkembangan zaman
4. Memahami adanya aneka sistem kepercayaan yang berbeda dan mampu saling berdialog secara terbuka dan tulus akan kepercayaan masing-masing.
D. RencanaPembelajaran
Kriteria Referensi
Pertemuan
Kemampuan Akhir yang Diharapkan Materi Pembelajaran Proses Pembelajaran (Indikator) Bobot <nomor
Ke
Penilaian referensi>
1 Menelaah mengenai overview Fenomenologi Agama Overview Kooperatif (CL, Ketepatan telaah 5% 1,2
dengan cara menghadirkan pengalaman nyata mahasiswa Fenomenologi cooperative learning) ,
selama mengikuti proses pendidikan sebelumnya, serta Agama Kontekstual (CTL,
membangun sikap positif terhadap makna dari mempelajari Contextual Teaching and
Fenomenologi Agama Learning)
Tanya jawab
Menelaah tujuan mempelajari Basic Trust sebagai awal Basic Trust sebagai Kooperatif (CL, Kedalaman telaah 7% 3,4
terbentuknya agama dengan cara mengkaitkannya dengan awal terbentuknya cooperative learning) ,
pengalaman nyata mahasiswa selama proses pendidikan agama Kontekstual (CTL,
2 sebelumnya, serta membentuk sikap positif terhadap Contextual Teaching and
Learning)
adanya keragaman basic trust sebagai awal pembentuk
Tanya jawab
agama supaya wawasan makin terbuka terhadap adanya
Diskusi kelompok
perbedaan system kepercayaan di dunia ini.
Menganalisis objek agama dengan cara mengkaitkannya Objek Agama Kooperatif (CL, Kedalaman 13% 5.6
dengan pengalaman nyata mahasiswa selama mengikuti cooperative learning) , analisis
3 proses pendidikan sebelumnya, serta membangun sikap Kontekstual (CTL,
penghargaan terhadap objek Agama di setiap system Contextual Teaching and
kepercayaan yang ada.
2
Kriteria Referensi
Pertemuan
Kemampuan Akhir yang Diharapkan Materi Pembelajaran Proses Pembelajaran (Indikator) Bobot <nomor
Ke
Penilaian referensi>
Learning)
Tanya jawab
Menelaah Agama dan pengungkapannya dengan cara Agama dan Kooperatif (CL, Kedalaman telaah 10% 1,7
menghadirkan pengalaman nyata mahasiswa selama pengungkapannya cooperative learning) ,
mengikuti proses pendiidkan sebelumnya serta
membangun sikap menghargai terhadap aneka Kontekstual (CTL,
pengungkapan agama atau system kepercayaan yang ada Contextual Teaching and
4 di sekitarnya. Learning)
Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menelaah studi kasus tentang Agama dan kepercayaan di Agama dan Kooperatif (CL, Kedalaman telaah 10% 5,2
dunia dengan cara mengkaitkannya dengan pengalaman kepercayaan di dunia cooperative learning) ,
nyata dan pengamatan mahasiswa selama mengikuti Kontekstual (CTL,
pendidikan sebelumnya, serta membentuk keterbukaan Contextual Teaching and
5 pikiran akan adanya aneka agama serta system Learning)
kepercayaan di dunia ini yang berbeda-beda. Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menelaah Agama dan kebudayaan dengan cara Agama dan Kooperatif (CL, Ketepatan telaah 5% 6,3
menghadirkan pengalaman nyata mahasiswa selama kebudayaan cooperative learning) ,
mengikuti proses pendiidkan sebelumnya serta Kontekstual (CTL,
membangun sikap kritis terhadap agama dan budaya Contextual Teaching and
6 yang menjadi konteks lahirnya setiap agama atau Learning)
system kepercayaan. Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menganalisis agama dengan kehidupan politik denga cara Agama dan Kooperatif (CL, Kedalaman 5% 7,4
mengkaitkannya dengan pengalaman nyata mahasiswa kehidupan politik cooperative learning) , analisis
selama mengikuti proses pendidikan sebelumnya, serta Kontekstual (CTL,
7 membangun sikap kritis dalam melihat hubungan agama Contextual Teaching and
dengan kehidupan politik berbangsa dan bernegara. Learning)
Tanya jawab
3
Kriteria Referensi
Pertemuan
Kemampuan Akhir yang Diharapkan Materi Pembelajaran Proses Pembelajaran (Indikator) Bobot <nomor
Ke
Penilaian referensi>
Diskusi kelompok
Menelaah tujuan mempelajari agama dan dengan cara Agama dan Kooperatif (CL, Kedalaman telaah 7% 2,3
mengkaitkannya dengan pengalaman nyata mahasiswa Psikologi cooperative learning) ,
selama proses pendidikan sebelumnya, serta membangun Kontekstual (CTL,
mental yang sehat sebagai pribadi beragama yang baik di Contextual Teaching and
10
Learning)
tengah masyarakat luas.
Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menelaah studi kasus tentang Agama dan kesehatan Agama dan Kooperatif (CL, Kedalaman telaah 7% 3,7
dengan cara mengkaitkannya dengan pengalaman nyata Kesehatan cooperative learning) ,
dan pengamatan mahasiswa selama mengikuti pendidikan Kontekstual (CTL,
sebelumnya, serta membentuk sikap positif untuk Contextual Teaching and
11 menjaga kesehatan menyeluruh sebagai penghayatan Learning)
iman dan kepercayaan. Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menelaah Agama dan kehidupan sosial dengan cara Agama dan Kooperatif (CL, Kedalaman telaah 12% 4,7
menghadirkan pengalaman nyata mahasiswa selama Kehidupan sosial cooperative learning) ,
12 mengikuti proses pendiidkan sebelumnya serta Kontekstual (CTL,
membangun sikap positif terhadap Agama dan Contextual Teaching and
kehidupan social. Learning)
4
Kriteria Referensi
Pertemuan
Kemampuan Akhir yang Diharapkan Materi Pembelajaran Proses Pembelajaran (Indikator) Bobot <nomor
Ke
Penilaian referensi>
Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menganalisis agama dan teknologi cara mengkaitkannya Agama dan teknologi Kooperatif (CL, Kedalaman 7% 5,6
dengan pengalaman nyata mahasiswa selama mengikuti cooperative learning) , analisis
proses pendidikan sebelumnya, serta membangun sikap Kontekstual (CTL,
kritis terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi Contextual Teaching and
13 dalam kehidupan beragama serta kehidupan sehari-hari. Learning)
Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menelaah Agama dan kehidupan pasca kematian dengan Agama dan Kooperatif (CL, Ketepatan telaah 10% 6,7
cara menghadirkan pengalaman nyata mahasiswa selama Kehidupan pasca cooperative learning) ,
mengikuti proses pendiidkan sebelumnya serta
membangun penghargaan terhadap fenomen kematian Kematian Kontekstual (CTL,
serta keyakinan akan kehidupan pasca kematian. Contextual Teaching and
14
Learning)
Tanya jawab
Diskusi kelompok
Menganalisis dialog agama dengan cara mengkaitkannya Dialog Agama Kooperatif (CL, Kedalaman 15% 7,3
dengan pengalaman nyata mahasiswa selama mengikuti cooperative learning) ,
proses pendidikan sebelumnya, serta membangun Kontekstual (CTL,
keterbukaan dan kesiapan untuk hidup berdialog dalam Contextual Teaching and
15 konteks keragaman dan perbedaan. Learning)
Tanya jawab
Diskusi kelompok
5
E. Uraian Proses Pembelajaran
No Materi Pembelajaran Proses Pembelajaran
1 Overview Fenomenologi Agama 1. Kooperatif (CL, cooperative learning) : Model pembelajaran dalam mata kuliah ini
adalah siklus pembelajaran berbasis pokok bahasan. Waktu yang digunakan untuk
2 Basic Trust sebagai awal terbentuknya agama membahas pokok bahasan bervariasi. Rata-rata waktu yang digunakan untuk satu sesi
3 Objek Agama adalah 100 menit. Siklus pembelajaran sebagai berikut:
4 Agama dan pengungkapannya 2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning) : Konteks yang diungkap dalam
5 Agama dan kepercayaan di dunia perkuliahan ini meliputi makna konsep dan teori serta ilmu yang berkaitan dengan
Fenomenologi Agama. Penggalian konteks dilakukan pada setiap awal perkuliahan (25’)
6 Agama dan kebudayaan melalui sharing pengalaman, pertanyaan, observasi interaksi sosial di dalam kelompok.
3. Pemecahan masalah berdasarkan pengalaman ( Problem Solving) : Pembelajaran ini
7 Agama dan kehidupan politik berbasis dari pemecahan masalah dari pengalaman yang dialami mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan dengan materi Fenomenologi Agama baik itu berupa diskusi
9 Agama dan Moralitas kelompok kecil atau kelompok besar, tanya jawab dan presentasi dengan tema sesuai
10 Agama dan Psikologi dengan materi kuliah serta mengkaitkan dengan pengalaman konkrit selama mereka
11 Agama dan Kesehatan menjalani pendidikan sebelumnya. Masing-masing kelompok melaporkan hasil
diskusinya. Setiap selesai pertemuan, dosen memberikan feedback. Pengalaman
12 Agama dan Kehidupan sosial belajar juga didapatkan melalui pelaksanaan tugas individu berkaitan dengan tema-
13 Agama dan teknologi tema tertentu sesuai dengan pokok bahasan yang telah diberikan.
14 Agama dan Kehidupan pasca Kematian 4. Refleksi ( Pembelajaran Langsung/ Direct Learning) : Refleksi mahasiswa terhadap
15 Dialog Agama pengalaman belajar mereka dalam dua bentuk: tertulis dan lisan. Tertulis langsung
dalam laporan tugas mereka. Sedangkan bentuk lisan dilakukan dalam kelompok kecil
kemudian dalam kelompok besar. Dalam setiap laporan tugas, mahasiswa memberikan
refleksi tentang penerapan teori yang dipelajari dalam pelaksanaan pembelajaran
konkrit. Sedangkan refleksi lisan berisi tentang sikap positif apa yang timbul dalam diri
setelah mendapatkan informasi tantang topik/teori yang dibahas, maupun pengalaman
konkrit pelaksanaan teori tersebut. Jadi yang menjadi basis refleksi adalah pokok
bahasan.
5. Aksi ( Action) : Setelah mahasiswa memahami konteks isu mata kuliah dan dirinya
memiliki pengalaman belajar, serta telah melalukan refleksi, mahasiswa diajak untuk
memiliki aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan hasil akhir aksi mahasiwa dalam
penerapannya di kehidupan dapat berupa laporan tugas individu. Pengetahuan
mahasiswa tentang Fenomenologi Agama digunakan untuk memperdalam wawasan
mereka tentang tujuan Fenomenologi Agama, prinsip-prinsip dan fungsi belajar
fenomenologi agama, asas-asas fenomenologi agama serta hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan layanan dan kegiatan fenomenologi agama. Dengan
6
bertambahnya wawasan ini memungkinkan para mahasiswa untuk mengikuti seluruh
proses pembelajaran dengan lebih baik, serta membentuk diri mereka menjadi pribadi
beragama yang lebih baik lagi.
6. Evaluasi : Bentuk evaluasi dalam mata kuliah ini adalah melalui pengumpulan tugas
individu maupun kelompok setiap akhir pertemuan, presentasi kelompok, ujian mid-
semesetr , maupun ujian akhir semester.
F. Penilaian/ Evaluasi
G. Sumber Referensi
1. Mariasusai Dhavamony (1995) Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius
2. Tom Jacobs,SJ, 2006. Paham Allah:Dalam Filsafat, Agama-agama dan Teologi. Yogyakarta:Kanisius.
3. Dr. Nico Syukur Dister,OFM,1994. Pengalaman dan Motivasi Beragama. Yogyakarta: Kanisius.
4. K.Bertens, 2003. Keprihatinan Moral. Yogyakarta:Kanisius.
5. Drs.D.Hendropuspito,O.C,1994. Sosiologi Agama. Yogyakarta:Kanisius.
6. Desmita, 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung:Remaja Rosdakarya.
7. Michael Keene, 2006. Agama-agama Dunia. Yogyakarta:Kanisius.
7
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh
Koordinator MKWU Fenomenologi Agama
Agustinus Riyanto,SCJ., MA Ir. Prisca Yeniyati, M.T Dr. Heri Setiawan, ST., M.T
NIDN NIDN NIDN