Anda di halaman 1dari 114

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
Iin Patimah, S.Kep.,Ns
MUSKULO
SYSTEM
• Microscopic Anatomy of Skeletal Muscle
• Muscle Movements, Types, and Names
• Types of Body Movements
• Special Movements
• Interactions of Skeletal Muscles in the Body
• Naming Skeletal Muscles
• Arrangement of Fascicles
• Gross Anatomy of Skeletal Muscles
• Head and Neck Muscles
• Facial Muscles
• Chewing Muscles
• Neck Muscles
• Trunk Muscles
• Muscles of the Upper Limb
• Muscles of the Lower Limb
FUNGSI SISTEM MUSKULER/OTOT:

• Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut


melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.

• Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka


dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat
duduk terhadap gaya gravitasi.

• Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas


untuk mepertahankan suhu tubuh normal.
ANATOMI MUSCULO SECARA
MIKROSKOPIS
SKELETAL MUSCLE CELLS ARE
MULTINUCLEATE.

• Sarcolemma : adalah membran serabut otot


• Myofibrils : Miofibril merupakan struktur threadlike
berjumlah banyak yang mengandung protein kontraktil.
Miofibril ini disusun oleh dua tipe filamen protein yaitu,
filamen tebal yang disusun oleh protein miosin dan
filamen tipis yang disusun oleh protein aktin. Di dalam
aktin terdapat tambahan protein yaitu troponin dan
tropomiosin, molekul ini berukuran kecil di dalam otot,
namun memegang peranan penting dalam regulasi proses
kontraksi otot
• Light and dark bands.
• Filamen miosin terletak terutama di daerah gelap dari
sarkomer, bagian ini dinamakan sebagai pita A,
sedangkan filamen aktin terletak terutama di daerah
terang dari sarkomer, bagian ini dinamakan sebagai pita
I
• Sarcomeres. .
• Segmen dari miofibril
• Myofilaments.
Muscle Movements, Types, and Names
PENAMAAN OTOT-OTOT RANGKA
Ukuran Istilah ini mengindikasikan ukuran: vastus (sangat besar); maximus (besar); longus
(panjang), minimus (kecil); dan brevis (pendek). Contoh dari otot rangka meliputi vastus lateralis
dan gluteus maximus.
Bentuk Berbagai bentuk dimasukkan dalam nama otot: deltoid (segitiga); latissimus (lebar);
trapezius (berbentuk trapezoid); rhomboideus (rhomboid); dan teres (bundar). Contohnya meliputi
otot trapezius, latissimus dorsi, dan teres mayor.
Arah dari serat-serat Serat-serat diarahkan, atau diatur, dalam beberapa arah: rectus (lurus);
oblikus (diagonal); transversus (menyilang); dan sirkularis (sirkular). Contohnya meliputi rectus
abdominis dan oblikus superior.
Lokasi Nama-nama otot seringkali menggambarkan lokasi mereka dalam tubuh: pectoralis (dada);
gluteus (pantat); brachii (lengan); supra (atas); infra (bawah); sub (dibawah); dan lateralis
(samping). Contohnya meliputi biceps brachii, pectoralis mayor, dan gluteus maximus.
Jumlah origonya Otot dapat dinamakan berdasarkan pada jumlah tempat dimana dia bersandar:
biceps (2), triceps (3); dan quadriceps (4). Contohnya meliputi biceps brachii, triceps brachii, dan
quadriceps femoris.
Origo dan Insersio Sebagian otot dinamakan berdasarkan tempat penempelan origo dan
insersionya. Sebagai contoh, sternocleidomastoideus memiliki origo pada sternum dan clavicula
dan insersionya pada mastoid. Informasi ini memungkinkan anda untuk menentukan fungsi dari
otot. Sternocleidomastoideus memfleksikan leher dan memutar kepala.
ANATOMI
KEPALA DAN LEHER
I. OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER
Wajah
Otot Pengunyah
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER :
WAJAH
Frontalis: frontalis adalah otot
datar yang menutupi tulang
frontal. Dia meluas dari
aponeurosis kranialis ke kulit
dari alis mata. Kontraksi dari
otot akan menaikkan alis mata,
memberikan anda tampilan
orang terkejut. Dia juga
mengerutkan kening anda.
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER :
WAJAH
Orbicularis oculis: orbicularis
oculi adalah otot sfingter yang
melingkari mata. Sfingter adalah
otot berbentuk cincin yang
mengendalikan ukuran bukaan.
Kontraksi dari otot menutup mata
dan membantu mengedipkan mata
dengan singkat, menutup dan
membuka mata dan menutup
mata sebagian
.
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER :
WAJAH

Orbicularis oris:
orbicularis oris adalah otot sfingter yang
melingkari mulut. Kontraksi dari otot ini
membantu menutup mulut, membentuk
kata-kata, mengerutkan mulut. Dia
kadang-kadang disebut sebagai otot pencium.
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER :
WAJAH
Buccinator:
⚫ buccinator adalah otot yang
masuk ke dalam orbicularis oris
dan meratakan pipi saat
berkontraksi. Buccinator
digunakan ketika bersiul dan
memainkan terompet. Dia
kadangkadang disebut otot
peniup terompet. Buccinator
juga diklasifikasikan sebagai
otot pengunyah karena saat
kontraksi, dia membantu posisi
makanan diantara gigi dalam
proses mengunyah.
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER :
WAJAH
Zygomaticus:
zygomaticus adalah
otot senyum, yang
meluas dari ujung
mulut ke tulang pipi
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER :
WAJAH: PENGUNYAH
Masseter:
⚫ masseter adalah otot yang meluas dari processus zygomaticus dari tulang temporal di
tengkorak ke mandibula. Kontraksi dari otot ini menutup rahang. Dia bertindak secara
sinergi dengan otot temporalis untuk menutup rahang.
OTOT BAGIAN KEPAL DAN LEHER :
WAJAH: PENGUNYAH
Temporalis:
⚫ temporalis adalah otot berbentuk kipas angin yang meluas
dari bagian datar dari tulang temporal ke mandibula. Dia
bekerja secara sinergis dengan otot-otot pengunyah lain.
OTOT-OTOT LEHER
Sternocleidomastoideus
⚫ otot sternocleidomastoideus meluas
dari sternum dan clavicula ke
processus mastoideus dari tulang
temporal di tengkorak. Kontraksi
dari kedua otot tersebut pada
masing-masing sisi dari kepala
menyebabkan fleksi dari kepala.
Karena kepala menunduk seperti
dalam berdo’a, otot ini juga disebut
otot do’a. Kontraksi dari salah satu
otot sternocleidomastoideus
menyebabkan kepala berotasi.
Spasme dari otot ini dapat
menyebabkan torticollis atau
wryneck. Kondisi ini ditandai oleh
leher memendek dan rotasi kepala ke
satu sisi.
Trapezius
⚫ Otot trapezius menempel ke dasar dari tulang
oksipital di tengkorak dan ke spina dari kolumna
vertebralis superior
⚫ Kontraksi dari trapezius mengekstensikan kepala;
kepala mendongak ke atas sehingga wajah
melihat ke langit. Trapezius bekerja secara
antagonis dengan otot sternocleidomastoideus,
yang memfleksikan dan menundukkan kepala.
Trapezius juga menempel ke bahu.
II. OTOT BADAN
OTOT-OTOT BADAN: MEMBENTUK
DADA
⚫ Otot-otot intercostae terletak diantara tulang iga dan
bertanggung jawab untuk menaikkan dan menurunkan
sangkar iga selama pernapasan. Otot intercostae externa dan
interna menempel ke sangkar iga.
OTOT-OTOT BADAN: MEMBENTUK
DADA

⚫ Diafragma adalah otot berbentuk


kubah yang memisahkan rongga
dada dari rongga perut.
Diafragma adalah otot utama
dari inhalasi, fase menghirup
napas dari respirasi. Tanpa
kontraksi dan relaksasi dari
otot-otot intercostae dan
diafragma, pernapasan tidak
dapat berlangsung.
OTOT BADAN : OTOT-OTOT YANG
MEMBENTUK DINDING PERUT

Rectus abdominis: sebagaimana ditunjukkan oleh namanya, serat-serat dari rectus


abdominis berjalan ke atas dan ke bawah, atau arah longitudinal. Mereka meluas dari
sternum ke tulang pubis. Kontraksi dari otot ini, memfleksikan atau membungkukkan
kolumna vertebralis.
Obliqus externus: otot perut yang disebut obliqus externus membentuk dinding
samping dari perut. Serat-seratnya berjalan secara oblik.
OTOT BADAN : OTOT-OTOT YANG
MEMBENTUK DINDING PERUT
Obliqus internus: otot obliqus internus adalah bagian dari dinding samping
dari perut. Mereka menambah kekuatan yang disediakan oleh otot obliqus
externus, ketika serat-serat otot obliqus membentuk pola saling menyilang.
Transversus abdominis: otot transversus abdominis membentuk lapisan
paling dalam dari otototot perut. Serat-seratnya berjalan secara horizontal
melintasi perut.
OTOT BADAN:
OTOT-OTOT YANG MENGGERAKKAN
KOLUMNA VERTEBRALIS
Sekelompok otot menempel ke vertebra. Otot-otot ini
membantu gerakan dari kolumna vertebralis
OTOT BADAN:
OTOT-OTOT YANG MEMBENTUK DASAR
PANGGUL
Dasar panggul terutama terdiri
dari dua lembar otot rata dan fasia
yang menyelubunginya. Struktur
ini mendukung organ dalam pelvis
dan berperan dalam mengeluarkan
isi dari kandung kemih dan
rektum
3. OTOT
EKSTREMITAS
ATAS
OTOT EKSTREMITAS ATAS: OTOT-OTOT
BAHU DAN LENGAN ATAS BEBERAPA OTOT
MENGGERAKKAN BAHU DAN LENGAN ATAS
Trapezius: trapezius menempel pada
vertebra thorax dan scapula. Bila
dikontraksikan, trapezius mengangkat
bahu. Dia juga menggerakkan kepala.
Otot tersebut mendapatkan namanya
karena bagian kanan dan kiri dari
trapezius membentuk trapezoid.
OTOT EKSTREMITAS ATAS: OTOT-OTOT
BAHU DAN LENGAN ATAS BEBERAPA OTOT
MENGGERAKKAN BAHU DAN LENGAN ATAS
Serratus anterior: serratus anterior
terletak pada sisi dada dan
memanjang dari iga ke scapula.
Otot serratus memiliki bentuk
yang tajam, seperti ujung yang
tajam dari pisau. Bila serratus
anterior dikontraksikan, bahu
menurun, dan lengan atas
mengarah ke depan seolah-olah
mendorong sebuah motor.
Trapezius dan serratus anterior
menempel ke scapula ke rangka
aksial.
OTOT EKSTREMITAS ATAS: OTOT-OTOT
BAHU DAN LENGAN ATAS BEBERAPA OTOT
MENGGERAKKAN BAHU DAN LENGAN ATAS
Pectoralis mayor: pectoralis
mayor adalah otot yang besar,
luas yang membantu untuk
membentuk dinding dada bagian
depan. Dia menghubungkan
humerus (lengan atas) dengan
clavicula dan struktur dalam
dinding dada. Kontraksi dari otot
ini menggerakkan lengan atas
melintasi depan dada.
Latissimus dorsi: latissimus dorsi
adalah otot yang besar dan luas
yang terletak di bagian tengah dan
bawah dari punggung. Dia meluas
dari punggung ke humerus.
Kontraksi dari otot ini
menurunkan bahu dan membawa
lengan ke belakang sebagaimana
pada saat berenang dan
mendayung. Pectoralis mayor dan
latissimus dorsi menempelkan
humerus ke rangka aksial. •
Deltoid: deltoid membentuk bagian bundar
dari bahu. Ini adalah otot dibawah bagian
lunak dari bahu anda. Deltoid meluas dari
clavicula dan scapula ke humerus. Kontraksi
dari otot deltoid mengabduksi lengan,
menaikkannya ke posisi horizontal. Karena
ukuran, lokasi dan suplai darahnya yang
baik, deltoid merupakan tempat yang paling
sering untuk injeksi.
OTOT EKSTREMITAS ATAS:
MENGGERAKKAN LENGAN BAWAH
triceps brachii,
biceps brachii,
brachialis,
brachioradialis.
biceps brachii
brachialis,
brachioradialis.
,
OTOT-OTOT YANG MENGGERAKKAN
TANGAN DAN JARI-JARI LEBIH DARI 20
OTOT YANG MENGGERAKKAN TANGAN
DAN JARI-JARI
Otot-ototnya banyak tetapi kecil, membuat
tangan dan jari-jari mampu melakukan
gerakan halus. Otot-otot tersebut
umumnya terletak di sepanjang lengan
bawah dan terdiri dari otot-otot fleksor
dan ekstensor.
⚫ Otot fleksor terletak pada permukaan anterior,
dan otot-otot ekstensor terletak pada permukaan
posterior. Otot-otot fleksor dari jari-jari lebih
kuat dari otot-otot ekstensor jadi tangan dalam
keadaan rileks, jari-jari agak fleksi. Jika
seseorang tidak sadar dalam jangka waktu yang
lama, jari-jari tetapi dalam posisi fleksi.
Sebagai respon terhadap ketidakaktifan, tendon
dari jari-jari memendek, oleh karena itu
mencegah ekstensi dari jari-jari. Hal ini
memberikan penampakan seperti cakar pada
tangan. Masalah ini dapat diatasi dengan
program latihan yang memasukkan latihan pasif
dari tangan dan jari-jari.
OTOT EKSTREMITAS BAWAH
Otot-otot yang menggerakkan paha
⚫ otot-otot gluteus, iliopsoas, dan sekelompok otot-otot
adductor.
OTOT MENGGERAKAN KAKI
Tibialis anterior terletak pada
permukaan depan. Dia menyebabkan
dorsofleksi dari kaki.
Otot peroneus longus terletak pada
permukaan samping.
Gastrocnemius dan soleus adalah otot
utama pada permukaan belakang dari
tungkai dan membentuk bagian
berdaging di belakang tungkai. Mereka
menempel ke calcaneus (tulang tumit)
melalui tendon calcaneus, atau tendon
Achilles. Kontraksi dari otot-otot ini
menyebabkan fleksi dari telapak kaki.
Otot peroneus longus terletak
pada permukaan samping.
Gastrocnemius dan soleus
adalah otot utama pada
permukaan belakang dari
tungkai dan membentuk
bagian berdaging di belakang
tungkai. Mereka menempel ke
calcaneus (tulang tumit)
melalui tendon calcaneus, atau
tendon Achilles. Kontraksi
dari otot-otot ini menyebabkan
fleksi dari telapak kaki.
FUNGSI RANGKA TUBUH
Memberi bentuk tubuh.
Tempat melekatnya otot.
Pergerakan.
Sistem kekebalan tubuh.
Perlindungan.
Produksi sel darah.
Penyimpanan.
• Compact bone. Compact bone is dense
and looks smooth and homogeneous.
• Spongy bone. Spongy bone is composed
of long, needle-like pieces of bone and lots
of open space.
• Long bones. Long bones are typically
longer than they are wide; as a rule, they
have a shaft with heads at both ends, and
are mostly compact bone.
• Short bones. Short bones are generally
cube-shaped and mostly contains spongy
bone; sesamoid bones, which form
within tendons, are a special type of short
bone.
• Flat bones. Flat bones are thin, flattened,
and usually curved; they have two thin
layers of compact bone sandwiching a
layer of spongy bone between them.
• Irregular bones. Bones that do not fit
one of the preceding categories are called
irregular bones.
PEMBAGIAN SISTEM SKELETAL

1. Axial / rangka aksial, terdiri dari :


tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang
muka
columna vertebralis / batang tulang belakang
costae / tulang-tulang rusuk
sternum / tulang dada
2. APPENDICULAR / RANGKA TAMBAHAN,
TERDIRI DARI :

tulang extremitas superior


korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk
segitiga) dan clavicula (tulang berbentuk lengkung).
lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku.
lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan
tangan.
tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai
bawah, kaki.
AXIAL / RANGKA AKSIAL, TERDIRI DARI :
TENGKORAK KEPALA / CRANIUM DAN
TULANG-TULANG MUKA
SKULL
The skull is formed by two sets of bones: the cranium
and the facial bones.
CRANIUM
Cranium
The cranium encloses and protects the fragile brain tissue
and is composed of eight large flat bones.
• .
• Frontal bone. .
• Parietal bones.
• Temporal bones.
• Occipital bone.
• Sphenoid bone. .
• Foramen ovale.
• Optic canal. .
• Superior orbital fissure.
• Sphenoid sinuses.
• Ethmoid bone.
• Crista galli.
• Cribriform plates..
• Superior and middle nasal conchae.
Parietal bones.
Temporal bones.
Occipital bone.
SPENOID
FORAMEN OVALE
OPTIC CANAL
SUPERIOR ORBITAL FISSURA
There are several bone markings that appear at
the temporal bone:
1. External acoustic meatus.
2. Styloid process.
3. Zygomatic process. .
4. Mastoid process.
5. Jugular foramen.
FACIAL
Facial Bones
• Maxillae.
• Palatine bones.
• Zygomatic bones.
• Lacrimal bones.
• Nasal bones..
• Vomer bone.
• Inferior nasal conchae.
• Mandible.
VERTEBRA
Cervical Vertebrae
The seven cervical vertebrae (C1 to C7) form the neck
region of the spine.
• Atlas. The atlas (C1) has no body; the superior surfaces
of its transverse processes contain large depressions that
receive the occipital condyles of the skull.
• Axis. The axis (C2) acts as a pivot for the rotation of
the atlas (and skull) above; it has a large upright process,
the dens, which acts as the pivot point.
• Foramina. The transverse processes of the cervical
vertebrae contain foramina (openings) through which
the vertebral arteries pass on their way to the brain
above.
THORACIC VERTEBRAE

The twelve thoracic vertebrae (T1 to T12) are all


typical.
• .
LUMBAR VERTEBRAE

The five lumbar vertebrae (L1 to L5) have massive,


blocklike bodies.
• Spinous processes. Their short, hatchet-shaped
spinous processes make them look like a moose head
from the lateral aspect.
• Strength. Because most of the stress on the vertebral
column occurs in the lumbar region, these are the
sturdiest of the vertebrae.
SACRUM

The sacrum is formed by the fusion of five vertebrae.


Coccyx
The coccyx is formed from the fusion of three to five
tiny, irregular shaped vertebrae.
• Tailbone. It is the human “tailbone”, a remnant of the tail
that other vertebrate animals have.
Thoracic Cage

TULANG THORACIC
Thoracic Cage
⚫ The sternum,
⚫ ribs,
⚫ thoracic vertebrae
STERNUM

The sternum (breastbone) is a typical flat bone and the


result of the fusion of three bones-
the manubrium, body, and xiphoid process.
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN
PENYUSUNNYA

1. Tulang Kompak
a. Padat, halus dan homogen
b. Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung ’yellow
bone marrow”.
c. Tersusun atas unit : Osteon Haversian System
d. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat
pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik
(lamellae).
e. Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut
periosteum, membran ini mengandung:
⚫ Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang
⚫ Osteoblas
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN
BENTUKNYA

1. Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna


2. Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki
3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang
rusuk dan sternum
4. Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang
muka, pelvis
MIKROSKOPIS
• steocytes. The mature bone cells, osteocytes, are
found within the matrix in tiny cavities called lacunae.
• Lamellae. The lacunae are arranged in concentric
circles called lamellae around central (Haversian)
canals.
• Osteon. Each complex consisting of central canals and
matrix rings is called an osteon, or Haversian
system.
• Canaliculi. Tiny canals, canaliculi, radiate outward
from the central canals to all lacunae; the canaliculi form
a transportation system that connects all the bone cells to
the nutrient supply through the hard bone matrix.
• Perforating canals. The communication pathway
2.2 SENDI

Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian


rupa, sehingga dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya
gerakan.
1. Synarthrosis (suture)
Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan,
strukturnya terdiri atas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di
tengkorak.
2. Amphiarthrosis
Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan,
strukturnya adalah kartilago. Contoh: Tulang belakang
3. Diarthrosis
Hubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan,
yang terdiri dari struktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan
dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi putar (kepala dan leher),
dan sendi pelana (jempol/ibu jari).
COSTAE
Berjumlah 12 Pasang
⚫7 costa vera
⚫ 3 costa spuria
⚫ 2 costa fluktuantes
SHOULDER (BAHU)

Tulang-tulang pada bahu terdiri dari:

Clavicula (tulang selangka), merupakan tulang berbentuk


lengkung yang menghubungkan lengan atas dengan
batang tubuh.
Scapula (tulang belikat), merupakan tulang yang
berbentuk segitiga. Tulang ini berartikulasi dengan
clavicula dan tulang lengan atas. Ke arah lateral
scapula melanjutkan diri sebagai acromioclavicular yang
menghubungkan scapula dengan clavicula.
Sendi glenohumeral, merupakan penghubung antara
tulang lengan atas dengan scapula.
SKAPULA

Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior


tulang kostal dan berbentuk pipih seperti segitiga. Skapula
memiliki beberapa proyeksi (spina, korakoid) yang melekatkan
beberapa otot yang berfungsi menggerakkan lengan atas dan
lengan bawah. Skapula berartikulasi dengan klavikula melalui
acromion. Sebuah depresi (cekungan) di sisi lateral skapula
membentuk persendian bola-soket dengan humerus, yaitu fossa
glenoid.
KLAVIKULA

Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan


skapula di sisi lateral dan dengan manubrium di sisi
medial. Pada posisi ini klavikula bertindak sebagai
penahan skapula yang mencegah humerus bergeser
terlalu jauh.
TULANG EXTREMITAS
EXTREMITAS ATAS

Ekstremitas atas terdiri atas tulang


skapula, klavikula, humerus, radius, ulna,
metakarpa, karpal,, dan tulang-tulang
phalangs.
HUMERUS

Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas,


yang berhubungan dengan skapula melalui fossa glenoid.
Di bagian proksimal,
ULNA

Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di


sisi medial pada posisi anatomis. Di daerah proksimal,
ulna berartikulasi dengan humerus melalui fossa
olecranon (di bagian posterior) dan melalui prosesus
coronoid (dengan trochlea pada humerus). Artikulasi ini
berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak
fleksi-ekstensi. Ulna juga berartikulasi dengan radial di
sisi lateral. Artikulasi ini berbentuk sendi kisar,
memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Di
daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan radial,
juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai
prosesus styloid.
RADIUS

Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di


sisi lateral pada posisi anatomis. Di daeraha proksimal,
radius berartikulasi dengan ulna, sehingga
memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi.
Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan
area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain
tulang scaphoid dan tulang lunate.
KARPAL

Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang


berartikulasi dengan ujung distal ulna dan radius, dan
dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal. Antara
tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke
delapan tulang tersebut adalah scaphoid, lunate,
triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid, capitate, dan
hamate.
METAKARPAL

Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di


pergelangan tangan dan bagian proksimalnya
berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal.
Persendian yang dihasilkan oleh tulang karpal dan
metakarpal membuat tangan menjadi sangat fleksibel.
Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat antara tulang
karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut
melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan dan
memungkinkan menjepit/menggenggam sesuatu. Khusus
di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk)
terdapat tulang sesamoid.
TULANG-TULANG PHALANGS

Tulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari,


terdapat 2 phalangs di setiap ibu jari (phalangs proksimal
dan distal) dan 3 di masing-masing jari lainnya (phalangs
proksimal, medial, distal). Sendi engsel yang terbentuk
antara tulang phalangs membuat gerakan tangan menjadi
lebih fleksibel terutama untuk menggenggam sesuatu.
EXTREMITAS BAWAH
2 Tulang Femur
2 patela
2 tibia
2 fibula
2 X 7 Meta carpal
2 X 5 CARVAL
2 X 14 Palangs
2 calcaneus
FEMUR

Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal


berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal
berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah
proksimal terdapat prosesus yang disebut trochanter
mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis
intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat
condyle lateral dan condyle medial untuk artikulasi
dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di
bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar.
Tibia
⚫ Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial
dibanding dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki
condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan facies
untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk
berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia
memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia
membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus
medial.
Fibula
⚫ Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral
dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi
dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula membentuk
malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang
tarsal.
Tarsal
⚫ Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi
dengan fibula dan tibia di proksimal dan dengan metatarsal di
distal. Terdapat 7 tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid,
navicular, dan cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus berperan
sebagai tulang penyanggah berdiri.
Metatarsal
⚫ Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan
tarsal di proksimal dan dengan tulang phalangs di distal.
Khusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2 tulang
sesamoid.
Phalangs
⚫ Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang
phalangs di ibu jari dan 3 phalangs di masing-masing jari
sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki,
menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan.
PELVIS

Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang


merupakan tulang pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri
atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium
terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan
vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior,
dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian
ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest).
Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan
disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian
pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya
adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.
MUSKULOSKELETAL

⚫ Muskulo/otot : otot, tendon,


ligamen
⚫ Skeletal/rangka: tulang, sendi

Anda mungkin juga menyukai