Anda di halaman 1dari 3

1.

Hubungan antara identitas nasional dan integrasi nasional ialah dikarenakan Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku yang dimana disatukan melalui persatuan dibawah
bendera merah putih dan Bhinneka Tunggal Ika yang dimana melalui proses ini terjadi
poses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta
keselarasan. Persatuan dari kemajemukan suku inilah yang menjadi salah satu ciri khas
bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Sehingga dengan adanya
kompleksitas perbedaan suku yang bersatu di Indonesia dijadikan sebagai identitas bangsa
sebagai bangsa yang majemuk yang kaya akan suku, tradisi dan bahasa dalam wujud
semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, antara Integrasi nasional dan identitas nasional
dijadikan sebagai salah satu identitas nasional, semboyan ini tidak akan pernah ada di
negara lain, semboyan ini hanya ada di Indonesia dan menjadi identitas bangsa yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya.

2. Chauvinisme adalah sebuah bentuk dari perasaan cinta, bangga, loyalitas yang tinggi,
fanatisme atau kesetiaan pada suatu Tanah Air atau negara tanpa mempertimbangkan
pandangan dari orang lain tentang suatu bangsa lain.

Bisa dikatakan juga, chauvinisme adalah sebuah ajaran dan paham tentang fanatisme seseorang
terhadap Tanah Air yang berlebihan.

Dampak Negatif Chavisnisme

Di bawah ini adalah beberapa dampak buruk dari paham Chauvinisme:

 Menyebabkan timbulnya perpecahan, pertikaian, bahkan peperangan antar bangsa dan


negara.
 Dapat merusak perdamaian dunia yang sudah terjalin dengan baik.
 Menyebabkan timbulnya gangguan terhadap pembangunan karena menutup diri
dengan negara lain.
 Mengakibatkan penganutnya menjadi orang yang tertutup dan sulit bersosialisasi
dengan orang lain.
 Pada umumnya penganut Chauvinisme melupakan keberadaan Tuhan sang pencipta
alam semesta.
 Chauvisnisme cenderung membuat seseorang selalu beranggapan negatif terhadap
bangsa lain dalam berbagai hal.

2. Dampak Positif Chauvisnime

Walaupun cenderung berdampak negatif pada hubungan internasional dengan negara-negara


lain, tapi ternyata Chauvisnisme punya dampat positif juga, yaitu:

 Dapat mempersatukan masyarakat di suatu negara menjadi satu kesatuan yang tunduk
kepada pemerintahnya.
Nasionalisme adalah perasaan cinta akan tanah air,  negara, dan bangsa. Namun,
nasionalisme bukan hanya menggambarkan perasaan cinta akan tanah air, tetapi
juga solidaritas masyarakat kepada bangsa, kebanggaan akan tanah air mereka,
dan menjaga kehormatan tanah air. Contohnya saja adalah ketika Indonesia
bertanding di kejuaraan melawan negara lain, secara langsung dan tanpa
diperintah, masyarakat Indonesia akan mendukung tim dari Indonesia.
Masyarakat pun juga dengan sukarela mengorbankan apapun demi loyalitas yang
kuat antar negara mereka
Dampak positif dari nasionalisme adalah rasa sayangnya kita terhadap tanah air
sampai menyebabkan kita membela tanah air, menjunjung tinggi kehormatan
tanah air ita, menjaga dan melindungi tanah air kita, dan menimbulkan
persamaan bagi para masyarakatnya. Tetapi dampak negatif dari nasionalisme itu
sendiri adalah jika kita terlalu mempunyai rasa nasionalisme yang berlebihan,
perasaan itu akan menimbulkan perpecahan karena kita terlalu menjunjung tinggi
suatu suku tertentu.

3. a. Tahap Perintis
Tahap ini adalah tahap dimana bangsa Indonesia mempunyai semangat kebangsaan
nasional untuk memulai pergerakan membentuk organisai-organisasi pergerakan mulai
dirintis untuk bergerak kedepan. Lahirnya Budi Utomo adalah tonggak awal Indonesia
yang kemudian diperingati sebagai hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap
tanggal 20 Mei.
b. Tahap Penegas
Tahap ini adalah tahapan dimana jiwa bangsa Indonesia telah menguat, dimana adanya
Sumpah Pemuda yang menyatakan bangsa Indonesia satu bangsa bersatu tanah air, satu
bangsa, serta satu bahasa yakni bahasa Indonesia.
c. Masa Percobaan
Pada tahap ini, bangsa Indonesia mulai bergabung dengan organisasi yang tujuannya
untuk meminta kemerdekaan dari Belanda. Beberapa organisasi bergabung dengan GAPI
(Gabungan Politik Indonesia), pada tahun 1938 organisasi ini mengusulkan agar
Indonesia berparlemen, namun tntutan tersebut belum berhasil.
d. Masa Pendobrak
Dalam tahap ini, Indonesia berhasil meraih kemerdekaan dan mengusir penjajah dari ibu
pertiwi pada tanggal 17 Agustus 1945, pada saat itu terwujudnya Indonesia sebagai
negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

4. nasioanlisme adalah satu paham yg menciptakan  dan mempertahankan kedaulatan


sebuah negara dengan mewujudkan suatu konsep  identitas bersama untuk
sekelompok manusia .
patriotisme adalah sikap yg berani , pantang menyerah  dan rela berkorban demi
bangsa dan negara . pengorbanan ini bisa berupa pengorbanan harta benda maupun
jiwa rag .
jika seseorang memiliki nasionalisme , sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya ,
jadi , sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri sesendiri
5. globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi lainnya, sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
mempelajari kebudayaan tradisi oleh setiap individu, mengkaji nilai-nilai yang terkandung
dalam budaya tradisi, menambah wawasan dengan cara mempelajari budaya dari daerah lain,
menanamkan nilai kepada generasi muda agar bangga dengan budaya tradisi nusantara, serta
membuat wadah atau lembaga untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas generasi muda dalam
hal kebudayaan.
a. Menunjukkan perilaku integritas nasional transformasi komunikasi

1.Sadarilah perbedaan antara anda dan orang yang kulturnya berbeda. Bila ragu, bertanyalah; jangan
mengasumsikan kesamaan. Tetapi, pada waktu yang sama, sadarilah pula manfaat mencari kesamaan dan
menekankannya pada saat berkomunikasi.

2.Sadarilah bahwa perbedaan selalu ada dalam kelompok apa pun. Janganbersikap stereotipe, terlalu
menggeneralisasiatau mengasumsikan bahwa perbedaan dalam satu kelompok tidak penting.

3.Ingatlah bahwa makna ada pada orang dan bukan pada kata-kata atau gerak-gerik. Ceklah makna yang
anda berikan dengan maksud lawan bicara. Pastikanlah bahwa setiap kesamaan atau perbedaan dalam
makna yang anda asumsikan memang benar-benar ada.

4.Ingatlah akan adat kebiasaan budaya yang berlaku dalam sebarang konteks komunikasi antar-budaya.
Ingatlah contoh mengenai orang Amerika dan orang Arab yang masing-masing mengikuti adat kebiasaan
yang berbeda dalam hal jarak antar pribadi dalam komunikasi. Pekalah terhadap adat kebiasaan yang
diikuti lawan bicara. Hati-hatilah jangan sampai anda menganggap bahwa adat andalah yang benar.

5.Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan kultur, baik secara verbal maupun nonverbal. Pandanglah
adat kebiasaan budaya (kultur anda maupun kultur yang lain) sebagai bersifat arbitrer dan
menyenangkan bukan sebagai sesuatu yang natural dan logis.

6.Hindari kejutan budaya denganmempelajari sebanyak mungkin kultur yang akan anda masuki. Bacalah,
berbicaralah dengan penduduk asli dan mereka yang mempunyai pengalaman, dan saksikanlah film

Anda mungkin juga menyukai