Anda di halaman 1dari 2

Dwi Ajeng Ayu Anjani

17019019
Essai Manajemen Seni I
SR3204-01

Dalam acara Work of Art ini medan seni yang direpresentasikan berbagai macam seniman
terhadap karya seni yang diciptakannya tentunya berbeda-beda dan masing-masing dari
mereka sendiri memiliki gagasan ataupun idealisme tersendiri yang mereka tuangkan
kedalam karya seninya, baik itu muda atau tua, profesional ataupun amatir. Dari video yang
saya lihat, mereka mencari subjek gambar untuk dibuat dalam bentuk portrait. Masing-
masing individual sendiri memiliki background yang bermacam-macam, yang mana dari
background tersebut yang akan di tarik kesimpulannya untuk dijadikan suatu karya oleh si
senimannya. Seperti halnya Dusty yang mengambil subjek anak kecil yang ia temui bersama
ibunya ketika turun hujan, anak keceil tersebut tampak sangat ceria dan riang, Dusty juga
menanyakan apakah anak kecil tersebut menyukai permen hingga sampai menyakan
permen jenis apa, anak itu menjawab ‘semua jenis permen saya suka!’, alhasil dari sanalah
gagasan Dusty berasal ia menjadikan permen sebagai medium dalam karya seninya. Tetapi
kembali lagi yang dilihat disini, karya seni disini dikhususkan kembali terhadap ide-ide yang
out of the box dan tidak simple.

Pola yang saya amati yang menjadi kaitannya dalam kesuksesan dalam medan seni yaitu
karya seni mana yang lebih menggambarkan suatu karya yang kontemporer dan berani
mengambil langkah keluar dari zona nyaman para senimannya, tetapi tetap menghasilkan
suatu karya yang sesuai dengan tema yang diberikan. Dan karena ini acara tv, mungkin saja
tidak semua juri dapat meng’iya’kan gagasan yang dituturkan seniman terhadap karyanya,
berbeda dengan seniman yang terlepas dari batasan-batasan yang ada dan membuat karya
seni tanpa ada ketergantungan terhadap tema ataupun standard yang sesuai oleh para juri.

Gambaran yang dapat diberikan program ini untuk mencapai kesuksesan dimedan seni
dimana karya-karya yang diciptakan para seniman dipamerkan dan dapat dilihat oleh subjek
karya nya sendiri dan khalayak ramai bahkan di saksikan keseluruh dunia. Karya dalam
proses apresiasi dan penyampaian terhadap publik perlu mempertimbangkan aspek seperti:
aspek keterbacaan, nilai jual, permintaan yang tentunya menyesuaikan dengan tema yang di
inginkan. Seperti halnya Lola, ia menggambarkan portrait dengan uang dollar, karena subjek
yang ia ambil merupakan orang yang mengkoleksi dollar dari abad ke abad. Ia juga
menambahkan sebuah surat didalam karyanya yang mana menurut juri itu belum dapat
menggambarkan tema yang diberikan dan belum memenuhi kriteria sebagai portrait
walaupun ia mempunyai gagasannya sendiri didalam pikirannya.

Persaingan dalam program ini dinilai cukup bersih sebagai seniman, yang ada didalam
pikiran saya, karena mereka juga dari berbagai kalangan yang tentunya berbeda jenis
pemahaman dan gagasan, tentunya para juri juga berasal dari latar belakang yang berbeda-
beda juga. Para seniman sendiri juga seharusnya menyadari bahwa untuk menjadi seniman
keras kepala adalah hal yang kurang bagus dan lebih baik untuk belajar menerima dan
memperbaiki kesalahan dan mempertajam kembali idealisme yang ada. Cara kerja medan
seni yang lebih luas juga menjadi point utama dimana karya seni yang diciptakan akan
berpengaruh sekali, siapa yang akan menang atau siapakah yang akan kalah akan ditentukan
dari kualitas serta mengajarkan kita bahwa aspek yang diambil untuk menuangkan kedalam
karya seni itu sangat luas harus bisa bertoleransi terhadap karya yang diciptakan oleh
masing-masing seniman.

Anda mungkin juga menyukai