Anda di halaman 1dari 9

Makalah

PEMULIHAN PASCA RADIOTERAPI


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha kuasa karena atas Rahmat dan Hidayah-nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Pemulihan Pasca Radioterapi”
dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teknik Radioterapi Dasar” Shalawat serta
salam kita junjungkan kepada baginda kita nabi besar Muhammad saw yang mana berkat
beliau kita semua dapat menikmati dunia penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini.

Ucapan terima kasih penulis terutama kepada orang tua yang telat memberikan
semangat, kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan langsung
maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kategori
sempurna,oleh karena itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan juga saran
yang membangun demi kesempurnaan tugas yang akan datang.

i
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PEMBAHASAN.............................................................................................................3
A. Apa itu pemulihan pasca radioterapi?...............................................................................3
1. Perawatan Pasca-Radioterapi Dilakukan Untuk:.........................................................3
2. Cara Kerja Perawatan Pasca-Radioterapi....................................................................4
3. Kemungkinan Resiko dan Komplikasi Perawatan Pasca-Radioterapi........................4
4. Efek Yang Terjadi Pada Pasien...................................................................................5
5. Pantangan Pemulihan Pasca Radioterapi.....................................................................6
BAB II PENUTUP.....................................................................................................................7
D. Kesimpulan............................................................................................................................7

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. Apa itu pemulihan pasca radioterapi?


Pemulihan pasca radioterapi adalah dimana pasien akan mendapat penanganan
khusus untuk mengurangi risiko efek samping pasca radioterapi. Dukungan dari
keluarga, teman, atau kelompok dukungan (support group) tertentu juga dibutuhkan
untuk membantu proses pemulihan. Setelah menyelesaikan proses pengobatan, pasien
akan menjalani peninjauan pasca-pengobatan dalam dua minggu hingga beberapa bulan,
tergantung pada rekomendasi dokter. Kunjungan wajib pasien pada ahli radiologi dokter
kanker atau anggota tim bedah kanker pasien lainnya setelah terapi radiasi merupakan
prosedur perawatan pasca-radioterapi.
Agar proses radioterapi dan pemulihannya berjalan baik, pasien dianjurkan untuk
melakukan pola hidup sehat dengan “CERDIK”, yaitu Cek Rutin Kesehatan, Enyahkan
Asap Rokok, Rajin Olahraga, Diet Seimbang, Istirahat Cukup, dan Kelola Stres. Di
samping itu, hindari bahan-bahan atau paparan yang dapat memicu kambuhnya penyakit.
Berbagai jenis prosedur penyembuhan kanker yang tersedia pada berberapa dekade
terakhir, di antaranya terapi radiasi (radioterapi), yaitu prosedur yang memanfaatkan
radiasi energi tinggi, seperti gamma dan rontgen (sinar-X) untuk membunuh sel kanker.
Partikel-partikel yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui prosedur radiasi internal
(brachyteraphy), sedangkan radiasi eksternal dilakukan menggunakan mesin yang
memancarkan radiasi di luar tubuh.
Radioterapi membunuh sel kanker dengan merusak DNA – partikel yang
menyimpan informasi genetik tubuh dan instruksi sifat sel. Jika sel kanker mati, ia akan
dikeluarkan dari tubuh. Menurut statistik, tingkat efisiensi prosedur radioterapi mencapai
lebih dari 70%. Namun pada kanker yang mengganggu otak dan paru-paru,
persentasenya hanya 50% dan 59%. Dalam peristiwa lainnya, radioterapi digunakan
untuk meringankan gejala dan menghambat perkembangan kanker.
Lebih dari 60% pasien kanker harus mengikuti sedikitnya satu sesi radioterapi:

1. Perawatan Pasca-Radioterapi Dilakukan Untuk:


 Mengamati Potensi Efek Samping Radioterapi – Prosedur terapi radiasi sejatinya
akan membunuh sel kanker, tetapi dapat membahayakan sel-sel normal. Tingkat dan
frekuensi radiasi juga dapat menimbulkan efek samping yang berbeda, termasuk
namun tidak terbatas pada rasa sakit pada kulit, lelah, kekurangan darah [anemia],
risiko infeksi meningkat. Selain menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit, efek
samping tersebut dapat menurunkan kualitas hidup pasien, khususnya beberapa
minggu setelah prosedur berakhir. Sedang risiko infeksi yang meningkat dapat
menyebabkan kematian.
 Mengikuti Perkembangan Risiko Kambuh – Risiko menderita kanker yang sama
kemungkinan akan terjadi walaupun pasien telah menyelesaikan langkah-langkah
radioterapi. Nyatanya penelitian membuktikan bahwa radioterapi dapat memicu
penyakit untuk kambuh karena jika terkena material radioaktif, DNA di dalam sel

3
akan bermutasi. Selama proses perawatan, pasien akan mengikuti rangkaian tes untuk
mastikan ada atau tidaknya perubahan atau kumpulan sel kanker baru yang sedang
berkembang.
 Membantu Pasien Beradaptasi – Perawatan pasca-radioterapi adalah waktu yang tepat
bagi pasien dan keluarga, juga orang-orang yang merawatnya untuk berkonsultasi
mengenai langkah-langkah pemulihan agar menjadi lebih mudah, nyaman, dan cepat.
 Menilai Tingkat Keberhasilan Radioterapi – Hal ini dilakukan berdasarkan hasil yang
didapat setelah menyelesaikan seluruh sesi radioterapi. Dokter bisa saja mengulangi
prosedur secara keseluruhan, menggunakan metode yang berbeda, menganjurkan
aturan yang berlainan, atau menghentikan radiasi..

2. Cara Kerja Perawatan Pasca-Radioterapi


Dokter harus memberitahukan pada pasien mengenai perawatan lanjutan sebagai
bagian dari prosedur pasca-terapi. Hal ini perlu dibicarakan saat evaluasi sebelum
radioterapi agar pasien sadar akan hasil yang dapat ia harapkan setelah prosedur
berakhir.
Selama perawatan pasca- terapi, pasien harus mematuhi jadwal yang telah disusun
oleh dokter. Kunjungan pertama diadakan segera setelah prosedur radiasi terapi selesai.
Selanjutnya, pasien diperbolehkan menjalani prosedur, baik rawat inap atau berobat
jalan. Namun, pasien umumnya akan rawat inap selama prosedur perawatan berjalan.
Dokter akan mengamati tingkat ketidaknyamanan dan sakit yang dirasakan pasien,
keberhasilan dari prosedur dalam konteks tujuan (sembuh atau mereda), dan memeriksa
keberadaan efek samping. Berbagai jenis tes juga akan dilaksanakan untuk
mendapatkan hasil menyeluruh yang lebih meyakinkan, seperti pemindaian dan tes
darah.
Dokter juga harus memutuskan apakah pasien sudah boleh melanjutkan aktivitas
rutinnya atau adakah kegiatan tertentu yang harus dihindari selama proses perawatan,
atau mungkin selamanya. Dokter harus menjelaskan perawatan lanjutan yang
dibutuhkan pasien, terutama jika pasien terkena efek samping.
Dalam kunjungan selanjutnya diharapkan, dokter memperlihatkan penilaian
perkembangan perawatan dan hasil tes pada pasien, juga memberikan pelayanan yang
terbaik. Pasien dianjurkan menemui penyedia layanan kesehatan lainnya, seperti ahli
bedah dan dokter perawatan, untuk mendapat perawatan lanjutan yang berbeda.
Dokter akan memberikan penyuluhan atau menganjurkan pasien untuk bergabung
dengan kelompok dukungan (support group) yang dapat membantu pasien beradaptasi
dengan penyakit yang diderita, karena kanker dapat mempengaruhi keadaan mental
pasien.

3. Kemungkinan Resiko dan Komplikasi Perawatan Pasca-Radioterapi


Keadaan tubuh setelah sesi radioterapi selesai membuat pasien sulit mengikuti
jadwal perawatan pasca-radiasi terapi. Pertama, efek samping seperti letih akan
membuat pasien enggan bergerak mengunjungi ahli radiasi kanker mereka, apalagi jika
pasien mempunyai jadwal dengan beberapa penyedia layanan kesehatan lain.
Kemungkinan pasien akan merasa frustrasi dengan pengobatan yang dijalani,
khususnya jika mereka mengalami gejala-gejala efek samping ataupun kambuh.
Terdapat pula kasus dimana pasien menghindari seluruh proses lanjutan dan
menganggap semuanya hanya masa lalu dan tidak ingin mengingatkan dirinya bahwa ia

4
adalah seorang penderita kanker. Merupakan tugas dokter untuk menjelaskan manfaat
keseluruhan dan pentingnya perawatan pasca-radioterapi bagi hidup pasien sehingga
pasien akan mempunyai motivasi yang kuat untuk mengikuti jadwal yang ada.

4. Efek Yang Terjadi Pada Pasien


Bahaya radioterapi bisa menyebabkan efek samping bagi para pasiennya. Efek
samping dari radioterapi dibedakan menjadi dua masa yaitu, efek samping jangka
pendek dan jangka panjang.
1. Efek Jangka Pendek:
 Kelelahan
 Sakit Maag
 Sering ke belakang (diare)
 Mual
 Muntah
 Perubahan warna kulit (seperti terbakar)
 Kekeringan atau bekas luka pada vagina yang menyebabkan sanggama
menyakitkan
 Menopause dini
 Masalah dengan buang air kecil
 Tulang rapuh sehingga mudah patah tulang
 Rendahnya jumlah sel darah merah (anemia)
 Rendahnya jumlah sel darah putih
 Pembengkakan dikaki (disebut lymphedema)
2. Efek Jangka Panjang
 Jika melakukan radioterapi di bagian panggul dan perut, maka bisa
menyebabkan kandung kemih menjadi tidak elastis, keseringan buang air kecil
dan terjadi peradangan pada saluran kemih. Bahkan bagi wanita , vagina pun
akan menjadi sempit dan kurang elastis
 Terasadi pembengkakan pada lengan, jika melakukan terapi pada bagian pundak
 Membuat payudara menjadi lebih kencang dan keras, jika melakukan terapi di
bagian payudara
 Fungsi paru-paru bisa terganggu, jika mendapatkan radiasi pada bagian dada

5
 Dan berisiko utuk mengalami penyempitan saluran nafas jika mendapatkan
radiasi dada bagian dada atau leher, sehingga akan kesulitan untuk menelan
makanan.

5. Pantangan Pemulihan Pasca Radioterapi


Pasien yang sedang menjalani radioterapi harus melakukan pola hidup sehat
dengan cara "CERDIK". Yang dimaksud “CERDIK” adalah cek rutin kesehatan,
enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.
Dalam formula "CERDIK" itu yang menjadi pantangan adalah merokok, makan
sembarangan, dan stres berlebihan.
Anda yang sedang menjalani radioterapi juga harus makan seimbang.
"Seimbang artinya semua harus ada komposisi gizinya, tidak boleh ada satu yang
lebih. Misalnya, jangan hanya konsumsi protein saja yang tinggi atau karbohidrat saja
yang tinggi. Semuanya harus dalam takaran yang seimbang,"
Selain itu, hindari juga bahan-bahan atau paparan yang dapat memicu
kambuhnya penyakit. Dengan menghindari hal-hal tersebut, pemulihan dengan
radioterapi bisa berjalan lancar.
Bila beberapa pantangan tersebut bisa dipatuhi, manfaat radioterapi untuk kanker
akan makin bisa dirasakan pasien, seperti Ria Irawan. Sebisa mungkin, Anda juga
harus rutin memeriksakan diri ke dokter. Ikuti juga anjuran dokter Anda sebelum,
selama, dan setelah radioterapi dilakukan.

 Pantangan Makanan Pada Pasien Radioterapi


o Alkohol
o Makanan Tinggi Akan Lemak
o Makanan Diawetkan dan Dibakar
o Makanan Berminyak
o Daging
o Jeruk
o Makanan Pedas
o Makanan Mengandung MSG
o Minuman Berkarbonasi
o Makanan Tinggi Protein
o Garam

6
BAB II
PENUTUP

D. Kesimpulan
Setelah prosedur radioterapi selesai, pasien harus kontrol rutin untuk mengatasi
efek samping yang terjadi. Efek samping ini dapat bersifat akut, bila terjadi dalam kurun
waktu 6 bulan setelah radioterapi, atau kronis bila masih terjadi setelah 6 bulan. Kontrol
rutin juga diperlukan untuk menilai respons terapi serta mendeteksi dini kemungkinan
kambuhnya penyakit. Pasca penyinaran, pasien dianjurkan untuk kontrol 2 minggu
kemudian. Selanjutnya, mengingat kanker adalah penyakit kronis, kontrol perlu
dilakukan secara rutin, paling sedikit 1 tahun sekali setelah terbukti telah bebas penyakit.

Anda mungkin juga menyukai