Anda di halaman 1dari 4

1.

JUDUL

AKTIVITAS PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK/NON ORGANIK

(Studi Deskriptif tentang gerakan pemanfaatan sampah organik non organik)

Masyarakat Desa Banjar

a. Masalah yang diteliti : Aktivitas pemanfaatan sampah organik/non organik

b. Ruang lingkup penelitian : Pemanfaatan sampah organik non organik

c. Tujuan penelitian : Dapat mengetahui pemanfaatan sampah organik/non organik

d. Subjek penelitian : Masyarakat Desa Banjar

e. Metode penelitian : Deskriptif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia, karena permasalahan yang terus timbul, ada
banyak kerugian yang di sebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya
masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah menyebabkan sampah terus menumpuk .

B. Perumusan Masalah

I . Apakah aktivitas pemanfaatan sampah organik/non organik masyarakat Desa Banjar?

II . Bagaimanakah aktivitas pemanfaatan sampah organik/non organik masyarakat Desa Banjar?

C. Tujuan Penelitian

I . Mengetahui apakah aktivitas pemanfaatan sampah organik/non organik masyarakat Desa


Banjar?

II . Untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas pemanfaatan sampah organik/non organik


masyarakat Desa Banjar?

D. Manfaat

I . Agar penulis memperoleh pengetahuan baru tentang hal pemanfaatan sampah organik/non
organik

II . Dapat mengatasi pencemaran lingkungan dan mencegah timbulnya penyakit


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

1.1 Tinjauan Pustaka

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian, ada beberapa yang memiliki
keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan.

Penelitian yang pertama yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian dari Anita Rahmawati,
dan Fikrina Azzah Umaroh ( 2010 ) yang berjudul “Bank sampah yang menerapkan pemanfaatan sampah
organik/non organik”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan sampah yang di
lakukan oleh masyarakat dalam melakukan sistem bank sampah dan adakah pengaruh yang signifikan
dari pemanfaatan sampah organik/non organik di Universitas Airlangga. Populasi dari penelitian ini
adalah masyarakat Universitas Airlangga . Penelitian termasuk penelitian survey dengan pendekatan
deksriptif . Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; yang pertama sampah yang dihasilkan perhari oleh
Universitas Airlangga mencapai 1140 kg/hari. Yang kedua adanya pengaruh yang signifikan dari sistem
bank sampah yang menerapkan pemanfaatan sampah organik/non organik sebesar 0,729 (positif).
Dengan demikian dapat dikatakan sistem bank sampah yang menerapkan pemanfaatan sampah
organik/non organik berpengaruh terhadap minatmasyarakat Universitas Airlangga . Sehingga Ha yang
menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan Sistem bank sampah dengan pemanfaatan sampah
organik/non organik di Universitas Airlangga diterima .

Penelitian yang kedua yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian yang dilakukan oleh
Diyah Kusumaningsari ( 2010 ) yang berjudul “Pemanfaatan sampah organik/non organik di Universitas
Sebelas Maret”. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan pemanfaatan sampah organik/non
organik , dorongan pemanfaatan dan adakah pengaruh signifikan dari pemanfaatan sampah
organik/non organik di Universitas Sebelas Maret. Pengambilan data dilakukan dengan riset lapangan
yang terdiri dari observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sampah organik/non organik Universitas


Sebelas Maret yang sering diketahui menurut pandangan pengelola adalah sampah organik bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan biogas. Sampah organik termasuk sampah yang mudah untuk
dimanfaatkan kembali dan tidak berbahaya bagi bumi sedangkan sampah non organik dapat di
manfaatkan dengan metode 3R(reduce, reuse, recycle) dan bank Sampah . Prinsip bank Sampah yaitu
dengan cara mengumpulkan sampah yang masih dapat dimanfaatkan menjadi produk lain misalnya
hiasan rumah. Sistem bank sampah ini yang disetorkan adalah sampah yang mempunyai nilai ekonomis.
Bank sampah sebaiknya dikelola oleh orang yang kreatif, inovatif, serta memiliki jiwa kewirausahaan,
agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mahasiswa yang mengikuti bank sampah
tersebut. Jadi hipotesis kerja “ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan sampah organik/non organik”
diterima dan Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh ditolak.
1.2 Landasan Teori

1.2.1 Pengertian Aktivitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti Aktivitas adalah 1 keaktifan; kegiatan; 2 kerja atau
salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan.

Adapun pengertian aktivitas yang dikemukakan oleh Tjokroamudjojo (1995 : 2010) sebagai
berikut :

”Aktivitas adalah usaha-usaha yang dikemukakan untuk melaksanakan semua rencana dan
kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan untuk melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang
diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, ditempat mana pelaksanaannya, kapan waktu dimulai dan
berakhir, dan bagaimana cara yang harus dilaksanakan.”
Lebih lanjut Tjokroamudjojo (1995 : 1998) mengemukakan bahwa : ”Aktivitas sebagai proses dapat
dipahami dalam bentuk rangkaian kegiatan yakni berawal dari kebijaksanaan itu diturunkan dalam
bentuk proyek.”

Dengan demikian dalam operasionalnya, aktivitas dapat dirasakan perlu adanya penerapan dan fungsi
manajemen yakni pelaksanaan kegiatan operasional. Dengan dasar pemahaman bahwa rangkaian tindak
lanjut merupakan upaya positif (efektif dan efisien) ke arah tujuan akhir . Disamping itu adanya
pelaksanaan yang terlibat dalam pencapaian tujuan merupakan adanya penggerakan kegiatan dalam
suatu tujuan tertentu.

1.2.2 Pemanfaatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti [pe·man·fa·at·an] Kata Nomina (kata benda)

Dari kata dasar: manfaat. Arti: proses, cara, perbuatan memanfaatkan.

Definisi lain dari manfaat dikeluarkan oleh Dennis Mc Quail dan Sven Windahl, yakni :
”Manfaat merupakan harapan sama artinya dengan explore (penghadapan semata-mata menunjukan
suatu kegiatan menerima)” .

Sedangkan menurut Prof. Dr. J.S. Badudu dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa :
”Pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna”

1.2.3 Pengertian sampah organik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti sampah organik adalah sampah yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan mudah mengalami daur ulang. Sampah Organik adalah barang yang
sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik atau pemakai sebelumnya. Sampah organik masih bisa
dipakai jika dikelola dengan prosedur yang benar.[1]
Jenis-jenis sampah organik (Niaga Swadaya, 9790020112, 9789790020115.) antara lain :

Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.[5] Berdasarkan
jenisnya, sampah organik dapat dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik basah dan sampah organik
kering.[5] Sampah organik basah ialah sampah yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
Sementara itu, sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil.

1.2.4 Pengertian sampah non organik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti sampah non organik
anorganik/an·or·ga·nik/ 1 a mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan;
mengenai benda tidak hidup; 2 n Kim elemen yang meliputi air, gas, asam, dan mineral, kecuali karbon.

Definisi lain dari (Basriyanto, 9792116680, 9789792116687) . Sampah anorganik adalah sampah
yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi
pengolahan bahan tambang.[1] Sampah anorganik ialah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non
hayati baik berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengelolahan bahan tambang atau
sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam.

Anda mungkin juga menyukai