Anda di halaman 1dari 3

MUKA KU PUCAT

Seorang laki-laki usia 20 tahun diantar temannya datang ke IGD dengan karena pucat setelah
terkena tendangan lawan di pinggang kanan saat berlatih bela diri di sekolah militer 1 jam yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan: TD = 80/60mmHg, Nadi = 115x/menit, RR = 26x/menit, S = 36,2 0
C, hematom pada regio CVA Sinistra dan akral dingin.

Tugas

1. Jelaskan fenomena yang terjadi pada kasus di atas !

2. Bagaimana pandangan kristiani mengenai olahraga bela diri yang dapat menyakiti oranglain?

- hematom luka memar dan bengkak namun dengan tingkat keparahan lebih tinggi
- Regio CVA Costo Vertebrae Angle, sudut yg terbentuk pd ke2 sisi di bagian punggung manusia
yg terletak diantara lateral dari muskulus sakrospinalis (musculus erector spinae) & dibawah iga12
Akral = ujung ekstremitas

Rumusan Masalah!

1. Bagaimana interpretasi TTV pada skenario?

a. Tekanan Darah 80/60mmHg = tekanan darah nya hipotensi/ kurang dari normal

b. Nadi 115x/menit = Takikardi/ lebih dari normal 60-100

c. RR 26x/menit = Takipneu/ lebih dari normal 16-22

d. Suhu 36,2 0 C = Normal

Ketidakstabilan hemodinamik yg terjadi pd kondisi syok hipovolemik spt penurunan curah


jantung, penurunan tek.darah, peningkatan pemb.darah.

Penurunan tek.darah sistolik terjd krn mekanisme kompensasi tubuh akibat hipovolemia. Berawal
terjd kehilangan darah, terjadi respon sistem saraf simpatis yg membuat peningkatan kontraksi &
frekuensi jantung.

Itulah yg membuat awalnya tek.darah sistolik dpt dipertahankan. Tp kompensasi itu tdk banyak terjd
pd pembuluh perifer sehingga terjadi penurunan diastolik & penurunan tekanan nadi.

Adanya tanda2 syok hipovolemik yaitu hipotensi, takikardi, penurunan jmlh urine, tekanan vena
sentral yg rendah & adanya distensi abdomen memberikan gambaran suatu trauma hati.

2. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik yang didapat?

Pada kondisi pasien yang mengalami syok, tubuh akan mengkompensasikan darah fokus pd organ
vital, sehingga pasokan darah di bagian perifer berkurang. Sehingga darah yg mensuplai kalor/panas
ke seluruh tubuh juga ikut berkurang, membuat ekstremitas menjadi dingin.

Akral menjadi dingin akibat darah lebih mengutamakan mensuplai O2 ke bagian lebih
penting/ terkena trauma sistem pernapasan, jantung, dll

Hematom pada regio CVA terjd akibat adanya trauma yg begitu keras menghantam regio
CVA & hematoma ini dpt memberi petunjuk ada kemungkinan kerusakan organ dibawahnya

intinya tuh ada proses kompensasi = yg mempengaruhi hasil TTV & akral dingin itu
3. Mengapa bisa terjadi hematom pada regio CVA sinistra?

Trauma tumpul abdomen terjadi krn kompresi langsung abdomen dgn objek padat yg
mengakibatkan robeknya subscapular organ padat spt hepar/ limpa. Bisa juga krn gaya deselerasi yg
menyebabkan robeknya organ & pembuluh darah pd regio dari abdomen (hati atau arteri renalis).

dan knp hematomanya di CVA kiri, kemungkinan tekanan dari luar itu (tendangan bola itu)
berakibat pergerakan organ mungkin ginjal ginjal scr tiba2 di dlm rongga peritoneum

nah gaya itu membuat regio abdomen terkompresi, jd hematoma itu bukan organ yg kiri yg
rusak, tp kyk perluasan dari CVA kanan yg kenan (jd hematomanya itu dari pembuluh darah ginjal yg
menyebar, menyebar ke kiri)

Hematoma pada regio CVA terjadi akibat adanya trauma. Hematoma adalah hasil dari cedera
traumatis pd kulit atau jaringan di bawah kulit. Ketika pembuluh darah di bawah kulit rusak & bocor,
darah menggenang & mengakibatkan memar. Hematoma terbentuk saat darah menggumpal,
menyebabkan pembengkakan & nyeri.

4. apa penyebab pasien pucat?

Gejala klinis pada suatu perdarahan bisa belum terlihat jika kekurangan darah kurang < 10% dari
total volume darah krn pd saat ini masih dapat dikompensasi oleh tubuh.

Dilihat dari skenario, pasien mengalami pucat bisa terjd akibat menahan rasa sakit yg luar biasa
terhantam bola.

Pada keadaan darurat/ pada kondisi gawat darurat seperti syok yg dialami pasien, tubuh akan
mengkompensasikan darah fokus pada organ vital, sehingga pasokan darah di perifer berkurang.
Darah yang membawa panas tubuh juga mengakibatkan bagian ekstremitas jadi dingin karena
pembuluh darah akan menyempit dan akibatnya wajah menjadi pucat

5. apa penyebab frekuensi nadi pasien meningkat?

Bila perdarahan terus berlangsung maka tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi & menimbulkan
gejala2 klinis. Secara umum, syok hipovolemik krn perdarahan menimbulkan gejala peningkatan
frekuensi jantung yg nantinya mengalami penurunan tek.darah & denyut nadi (takikardi),

6. Bagaimana pandangan kristiani mengenai olahraga bela diri yg dpt menyakiti orang lain?

Dalam pandangan iman Kristiani, hal tsb sah2 saja apabila pada saat olahraga tidak membangkitkan
persaingan dgn satu sama lain.

Dalam 1 Korintus 9:24, 25, Paulus menyebutkan tentang sistem pelatihan yg keras dari seorang atlet
& menerapkannya kepada kebutuhan orang2 Kristen akan pengendalian diri dan ketekunan.

Pada Galatia 5:26, Paulus juga mengatakan bahwa “Janganlah kita merasa diri penting, bersaing,
atau iri hati satu sama lain”. Paulus mengawali pernyataan ini dgn memberi tahu mereka untuk tidak
“menganggap diri paling penting” atau, menurut istilah dalam terjemahan Alkitab lain, tidak menjadi
”angkuh”, ”sombong”, ”keinginan akan kemuliaan yang semu”.

Kesimpulannya : selagi olahraga yg digunakan tsb memiliki benar2 bertujuan untuk pengendalian
diri, perlindungan & bukan untuk kesombongan diri, hal tsb diperbolehkan
7. Apa fenomena yg terjadi pd sekanrio?

Menurut saya, kasus diatas adalah Ruptur renalis karena salah satu etiologi dari ruptur renalis adalah
terjadi trauma pada abdomen. Terlihat pada skenario bahwa pasien mengalami trauma akibat
tendangan pada area pinggang (Regio Costovertebrae Angel). Akibat tendangan tersebut, maka
ditubuh pasien terdapat hematoma

Kompensasi Organ Abdomen - Perdarahan Intraabdomen - Penurunan Hitung Sel Darah Merah -
Syok Hemorogic/ hipovolemik

Anda mungkin juga menyukai