- Menggunakan formula, hasil evaluasi dan pembahasan yang ada di video
- Browsing SNI untuk pasta gigi. Untuk pH sepertinya tidak ada ketentuan, yg ada ketentuan viskositas. Tapi cari syarat pH di jurnal - Prinsipnya gigi tidak sama dengan kulit. Pada kulit bisa menyebabkan iritasi jika pHnya diluar 4,5 - 6,5. Pada gigi prinsipnya jika sediaan terlalu asam, akan mempengaruhi email gigi, bisa merusak atau mengikis email gigi. Tidak masalah ketika pH terlalu basa, asalkan tidak terlalu basa kuat (pH sampai 10 tidak ada masalah) pada formula pasta gigi, misal NaHCO3 bukan NaOH. Gigi tidak sesensitif kulit yang jika kontak langsung dengan pH diluar 4,5-6,5 menimbulkan resiko iritasi. - CaCO3 apakah bersifat higroskopis? Dicek pemeriannya. Jika bersifat higroskopis, maka sebaiknya perlu dioven atau diayak dulu karena jika zatnya higroskopis akan menimbulkan gumpalan. Di video praktikum, digerus dahulu baru ditimbang dan ditambah sedikit demi sedikit. Menurut HPE hal (cari bagian stabilitas dan penyimpanan) kalsium karbonat stabil dan perlu disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan kering. Dari sini dapat terlihat bahwa ketika kalsium karbonat dalam penyimpanannya tidak tertutup rapat, ada kemungkinan penyerapan kelembapan. Sebaiknya, kalsium karbonat dioven terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Untuk pembuatan skala besar, kalsium karbonat perlu diayak terlebih dahulu untuk mengatasi adanya penggumpalan karena penyerapan kelembapan. Namun pada skala lab pembuatannya dalam jumlah sedikit sehingga tidak perlu diayak karena dengan jumlah yang sedikit tersebut masih tidak terlihat apakah ada gumpalan atau tidak dan jika terdapat gumpalan masih dapat diatasi dengan penggerusan. - Pada pencampuran CMC Na secara umum supaya terbentuk gelling agent adalah ditabur pada air panas sebanyak 20x bobotnya dan didiamkan 15 menit. Pada video praktikum tidak didiamkan dahulu karena CMC Na yg digunakan pada video adalah jenis produk yang lebih canggih dan terbaru dimana tidak perlu didiamkan dahulu sudah dapat mengembang dengan baik. - Untuk teknik pencampuran pasta bersifat lebih bebas karena yang diharapkan adalah sediaan bercampur dan homogen sehingga pencampurannya terserah Na Benzoat, Na sakarin, dllnya. Jadi tidak masalah apakah Na sakarin dan Na benzoat mau dilarutkan dahulu dengan gliserin dan aquadest atau langsung dicampur dalam bentuk serbuk asalkan homogen. Prinsip akhir dari pencampuran pasta adalah semua dicampurkan sampai homogen dengan harapan tidak terbentuk busa yang cukup voluminous. - Na lauril sulfat ketika dicampur dengan air dan dilakukan dengan sistem pengadukan yang cepat akan menghasilkan pasta yang bulky (berbuih voluminous) yang membuat sediaan pasta gigi tidak stabil dalam penyimpanan sehingga ditambah di akhir tanpa dilarutkan terlebih dahulu. - Evaluasi sediaan pasta gigi yg ada di video praktikum belum semuanya. Tetep wajib mengetahui hal untuk evaluasi sediaan pasta gigi. Yg wajib dalam evaluasi pasta gigi yaitu spt yang ada di video + uji abrasive + uji ekstrudability + uji stabilitas. Diuji stabilitas untuk memastikan produk ketika didistribusikan tetap stabil sampai tangan konsumen - Pada video praktikum tidak dilakukan uji ekstrudability karena tidak sampai dimasukkan ke dalam tube. Pada skala industri, uji ini perlu dilakukan karena merupakan salah satu evaluasi untuk pasta gigi dengan cara memasukkan pasta gigi dalam tube kemudian ditekan kuat dengan alat sehingga isi dari tube bisa keluar. Semakin banyak isi yang keluar maka kualitasnya semakin bagus, apalagi kalau bisa sampai 100% keluar semua - Untuk pemilihan bahan, pada pasta gigi ada bahan wajib yang harus ada. Formula yg ada di video adalah formula standar. Bisa ditambah formula lain misal pewangi. Ada juga formula yang tidak dikehendaki ada SLS biasanya digunakan untuk gigi sensitif. Ada juga formula pasta gigi yang mengandung fluoride dalam bentuk Na fluoride, meskipun penggunaan fluoride memiliki efek samping yang tidak diinginkan (bisa dicek di HPE) - Penggunaan pemanis pada formula pasta gigi perlu dipertimbangkan pasta gigi akan digunakan untuk siapa, khusus untuk usia berapa, khusus untuk pasien umum atau pasien tertentu. Harus tau kebutuhan dari pasien.