Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hasnia Pratiwi

NIM : 182210101124
TUGAS MATA KULIAH PRODUK KOSMETIKA
MATERI KULIT
1. Jelaskan struktur kulit
Jawab:
Struktur kulit terdiri atas 3 lapisan yaitu epidermis, dermis, dan sub kutan.
Epidermis merupakan lapisan paling luar kulit terdiri atas epitel berlapis gepeng
dengan lapisan tanduk. Epidermis hanya terdiri dari jaringan epitel tidak mempunyai
pembuluh darah. Epidermis terdiri dari 5 lapisan/stratum yaitu stratum basale, stratum
spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum, dan stratum corneum. Stratum basale
merupakan lapisan paling bawah keratinosit dalam epidermis dan bertanggung jawab
terhadap pembaruan sel epidermis. Stratum spinosum terdiri atas beberapa lapis sel yang
besar berbentuk poligonal dengan inti lonjong, di lapisan ini sel-sel mulai mensintesis
keratin. Stratum granulosum selnya telah kehilangan nukleus dan dicirikan oleh gumpalan
gelap dari bahan sitoplasma, ada banyak aktivitas di lapisan ini karena protein keratin dan
lipid tahan air diproduksi dan diatur disini. Stratum lucidum bentuknya tipis hanya terdapat
pada kulit tebal berperan membantu mengurangi gaya gesek dan geser antara stratum
corneum dan stratum granulosum. Stratum corneum selnya pipih dan rigid ada bagian sel
keratinosit mati yang terkelupas diluar, tidak mudah ditembus oleh zat yang berukuran
besar.
Dermis adalah lapisan kedua dari kulit menyokong epidermis yang ketebalannya
bervariasi tergantung lokasinya pada kulit, merupakan tempat akar rambut tumbuh. Dermis
terdiri atas stratum papilaris dan stratum retikularis batas antara kedua lapisan tidak tegas,
serat antaranya saling menjalin. Lapisan papiler mengandung jaringan ikat longgar
(areolar) dengan suplai kapiler darah yang kaya, mengandung ujung saraf untuk sentuhan
dan nyeri. Lapisan Retikuler mengandung kumpulan kolagen, serat elastis dan retikuler
padat yang tidak teratur.
Subkutan/lemak merupakan bagian dasar kulit di dalamnya terdapat pembuluh
darah, saraf, dan sel adiposa/lapisan lemak. Kedalaman lapisan lemak subkutan berbeda-
beda antar individu (Kalangi, 2014).
2. Sebutkan sel-sel yang terdapat di masing-masing bagian kulit
Jawab:
a. Sel yag terdapat di epidermis:
• Keratinosit  menghasilkan protein keratin yang berfungsi untuk membantu
melindungi kulit dan jaringan di bawahnya dari panas, mikroba, dan bahan kimia,
serta butiran pipih yang melepaskan lapisan kedap air atau bersifat waterproof
• Melanosit  menghasilkan pigmen melanin yang berkontribusi pada warna kulit
dan menyerap sinar ultraviolet (UV) yang dapat merusak kulit
• Sel Langerhans  berasal/diderivasi dari sumsum tulang berpartisipasi dalam
respon imun
• Sel Merkel  menghubungi struktur sensorik yang disebut cakram taktil (Merkel)
dan laos ely dalam sensasi sentuhan
b. Sel yang ada di dermis jumlahnya relatif sedikit, merupakan sel-sel jaringan ikat seperti
fibroblas, sel lemak, sedikit makrofag dan sel mast.
c. Subkutan terdapat banyak sel lemak (Kalangi, 2014).

3. Berikan contoh 5 bahan kosmetik yang memberikan reaksi negatif pada kulit, dan sebutkan
bentuk reaksi negatifnya.
Jawab:
 Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS) dapat
menyebabkan iritasi kulit. Sering digunakan untuk campuran shampoo, pasta gigi,
sabun wajah, pembersih badan dan sabun mandi
 Paraben dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada kulit. Digunakan
terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit lainnya.
 Propylene Glycol dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak.
Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah.
 Isopropyl Alcohol dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit
sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan
dini. Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit.
 Minyak Mineral akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari
kulit menjadi terganggu, hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit
lainnya. sering digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik
(Pangaribuan, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Kalangi, S. J. R. 2014. Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (Jbm), 5(3), 12–20.


https://doi.org/10.35790/jbm.5.3.2013.4344.

Pangaribuan, L. 2017. Efek Samping Kosmetik Dan Penangananya Bagi Kaum Perempuan.
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 15(2), 20–28. https://doi.org/10.24114/jkss.v15i2.8771.

Anda mungkin juga menyukai