KOMANG DEWIK
012123021
DEFINISI SALEP MATA
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep
yang cocok (Anief, 2000, hal: 110).
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep
yang cocok (Anonim, 1979, hal: 20).
Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. Pada pembuatan salep mata
harus diberikan perhatian khusus. Sediaan dibuat dari bahan yang sudah disterilkan
dengan perlakuan aseptik yang ketat serta memenuhi syarat uji sterilitas (Anonim,
1995, hal : 12).
SYARAT SALEP MATA
1. Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai untuk
mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secara tidak
sengaja bila wadah dibuka pada waktu penggunaan; kecuali dinyatakan lain dalam
monografi dan formulanya sendiri sudah bersifat bakteriostatik.
2. Salep mata harus bebas dari partikel kasar.
3. Harus memenuhi syarat kebocoran dan partikel logam pada uji salep mata.
4. Wadah untuk salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu pengisian dan
penutupan, harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian
pertama.
5. Dasar salep yang digunakan tidak boleh mengiritasi mata
6. Dasar salep memungkinkan difusi obat dalam cairan mata.
7. Dasar salep tetap mempertahankan aktivitas obat dalam jangka waktu tertentu pada
kondisi penyimpanan yang tepat.
8. Dasar salep mata yang digunakan juga harus bertitik lebur yang mendakati suhu
tubuh.
EVALUASI SEDIAAN SALEP MATA
Kejernihan
Larutan mata adalah dengan definisi bebas dari partikel asing dan jernih
secara normal diperoleh dengan filtrasi. Tentunya, pentingnya peralatan filtrasi agar
jernih dan tercuci baik sehingga bahan-bahan partikulat tidak dikontribusikan
untuk larutan dengan desain peralatan untuk menghilangkannya.
Pengerjaan penampilan untuk larutan dalam lingkungan yang bersih,
penggunaan LAF dan harus tidak tertumpah memberikan kebersihan untuk
penyiapan larutan jernih bebas dari partikel asing.
Dalam beberapa permasalahan, kejernihan dan sterilisasi dilakukan dalam
langkah filtrasi yang sama. Ini penting untuk menyadari bahwa larutan jernih sama
fungsinya untuk pembersihan wadah dan tutup.Keduanya, wadah dan tutup harus
bersih, steril dan tak tertumpahkan.Wadah atau tutup tidak membawa partikel dalam
larutan selama kontak lama dalam penyimpanan.
Stabilitas
Stabilitas obat dalam larutan seperti produk mata tergantung sifat kimia
bahan obat, pH produk, metode penyiapan (khususnya penggunaan suhu), zat
tambahan larutanb dan tipe pengemasan.
Obat seperti pilokarpin dan fisostigmin aktif dan cocok pada mata pada pH
6,8. Namun demikian pH stabilitas kimia (atau ketidakstabilan) dapat diukur dalam
beberapa hari atau bulan. Dengan obat ini, bahan kehilangan stabilitas kimia
kurang dari 1 tahun. Sebaliknya pada pH 5 kedua obat stabil dalam beberapa tahun
Buffer dan pH
Steril
Isotonis dengan air mata
Bila mungkin isohidris
Tetes mata berupa larutan harus jernih
Bebas partikel asing
Basis salep mata tidak boleh iritan
EVALUASI SEDIAAN OBAT TETES MATA
Volume
Volume isi netto setiap wadah harus sedikit berlebih dari
volume yang ditetapkan. Kelebihan volume bisa dilihat di
tabel.
Stabilitas bahan aktif
Harus dapat dipastikan bahwa bahan aktif stabil pada
proses pembuatan khususnya pada proses sterilisasi dan
stabil pada waktu penyimpanan sampai waktu tertentu.
Artinya sampai batas waktu tersebut kondisi obat masih
dapat memenuhi persyaratan.
KELEBIHAN VOLUME YANG DIANJURKAN
KarakteristikTetes Sediaan Mata
a. Kejernihan
b. Stabilitas
c. Buffer dan pH :
- pH ideal = 7,4
- Buffer harus dapat mempertahan harga pH, stabilitas
- Bila kapasitas buffer terlalu tinggi, akan
menimbulkan masalah
- pH berpengaruh pada pembentukan obat tak
terdisosiasi
Karakteristik Sediaan Tetes Mata
a. Kejernihan
b. Stabilitas
c. Buffer dan pH :
- pH ideal = 7,4
- Buffer harus dapat mempertahan harga pH, stabilitas
- Bila kapasitas buffer terlalu tinggi, akan
menimbulkan masalah
- pH berpengaruh pada pembentukan obat tak
terdisosiasi
e. Viskositas :
- Peningkatan Viskositas, berakibat pada
peningkatan aktifitas
- Bahan pengental : MC, PVA dan HPMC
- Batas toleransi : 25 – 50 c.ps
f. Bahan Tambahan :
- Antioksidan : Na Metabisulfit, Asam Askorbat dan
Cystein
h. Pengawet
Semua obat tetes mata digunakan harus dalam keadaan steril.
Pengawet perlu ditambahkan khususnya untuk obat tetes mata yang
digunakan dalam dosis ganda.