Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Evolusi Manusia

Penulis  Abi - Friday, March 11, 2016

Evolusi manusia atau Anthropogenesis merupakan bagian dari evolusi biologi yang
mengenai munculnya  homo sapiens. Proses evolusi tersebut berjalan secara bertahap
dalam waktu yang sangat lama. Sejarah evolusi manusia dimulai dari primata cikal bakal
kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi
sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang. Sebenarnya
manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal
yang sama. Sejarah evolusi manusia antara lain sebagai berikut.

1. Primata
Pada tahun 1871, Charles Darwin menerbitkan bukunya yang berjudul The Descent Of Man
yang berisi tentang asal usul manusia. Pendapat Darwin tersebut didasarkan atas adanya
hubungan kekerabatan antara manusia dengan primata. Hubungan kekerabatan tersebut
juga dapat dilihat antara manusia (Hominidae) dan orang utan (Pongidae). Di antara bentuk
persamaan tersebut dapat Anda lihat struktur tubuhnya, antara lain: mata menghadap ke
depan, memilki kelenjar susu yang terletak di dada, memiliki struktur, jumlah, dan macam
kerangka yang sama, organ darah mempunyai susunan kimia yang sama, dan bentuk
rahim dengan tipe simpleks.

Selain persamaan antara manusia dengan orang utan, diantara keduanya juga terdapat
beberapa perbedaan. Perbedaan perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut.

NO. STRUKTUR TUBUH MANUSIA (HOMINIDAE) ORANG UTAN (PONGIDAE)

1. Kedudukan tengkorak Tepat di ujung tulang belakang Sebelah depan ujung tulang belakang

2. Rahang Berbentuk seperti huruf V Berbentuk seperti huruf U


3. Gigi Ukuran dan tinggi sama Ukuran dan tinggi tidak sama

4. Tulang Belakang Tegak dan kuat Bengkok

5. Tangan Lebih pendek dari kaki Lebih panjang dari kaki

6. Kaki Untuk berjalan Untuk berjalan dan memegang

7. Ibu jari kaki Tidak dapat bergerak bebas Dapat bergerak bebas

8. Pelvis Lebar dan kuat Sempit dan memanjang

2. Manusia Purba
Fosil manusia purba ditemukan di berbagai tempat. Penemuan tersebut dapat
menunjukkan suatu perbandingan dan mengetahui perkembangan evolusi yang terjadi. Di
antara penemuan yang ada adalah sebagai berikut.

NO JENIS KETERANGAN CIRI


.

1. Dapat berdiri tegak dan


berjalan dengan dua kaki;
1. Manusia Beberapa fosil manusia kera dari Afrika Selatan
2. Memiliki tinggi badan
Kera ditemukan oleh Raymond Dart (1829 – 1924).
kurang lebih 1,5 meter;
Afrika Beberapa penemuan tersebut antara lain 3. Memiliki volume otak
Selatan Australopithecus africanus, Paranthropus hanya sekitar 450 – 600 cm3;
4. Habitat hidup di tempat
terbuka.
robustus, Plesianthropus transvelensis.

2. Manusia Fosil ini ditemukan oleh Leakey dan diberi nama 1. Memiliki volume otak
kera Australopithecus boisai yang memiliki ciri-ciri yang lebih besar dibandingkan
Afrika antara lain berbadan lebih kekar, gigi, dan manusia kera Afrika yang lain
Timur tulang rahang lebih kuat. Penemuan lain adalah yaitu ± 650 cm3, sehingga
jenis Australopithecus habilis. intelegensinya lebih tinggi;
2. Sudah menggunakan
alat bantu untuk memotong
dari batu.

3. Manusia Fosil manusia Jawa ditemukan oleh Eugene 1. Dapat berdiri dan
Jawa Dubois di daerah Trinil, Jawa Timur pada tahun berjalan dengan dua kaki;
1894 dan Penemuan oleh C.R. Von Koenigswald 2. Memiliki volume otak
di daerah Mojokerto dan Sangiran. Hasil kurang lebih 770 – 1000 cm3;
penemuan Koenigswald tersebut diberi nama 3. Derkomunikasi dengan
Pithecanthropus erectus. berbicara;
4. Dapat membuat alat
berburu dan menggunakan api;
5. Hidup kurang lebih
500.000 s.d. 300.000 tahun
yang lalu.

4. Manusia Penemuan fosil manusia purba dilakukan oleh 1. Memiliki volume otak
Peking Davidson Black (Canada) dan Franz Weiden yang agak besar yaitu kurang
Reich (Amerika) pada tahun 1920. Penemuan lebih 900–1200 cm3;
manusia purba tersebut berada di Gua Kapur, 2. Diperkirakan hidup
Peking. Hasil penemuan tersebut diberi nama sekitar 500.000 tahun yang
Sinanthropus pekinensis. lalu;
3. Mampu menggunakan
senjata dan perkakas dari
tulang dan batu;
4. Sudah menggunakan
api;
5. Mempunyai
kebudayaan yang lebih maju.

5. Homo Penemuan Homo sapiens oleh Eugene Dubois 1. Bentuk fisik dan
Sapiens yaitu Homo wajakensis yang ditemukan di desa wajahnya mirip manusia
Wajak, Jawa Timur pada tahun 1889. Spesies ini sekarang. 
diperkirakan hidup kurang lebih 40.000 tahun. 2. Tingkat kecerdasannya
lebih tinggi daripada
Pithecantropus Erectus.
3. Mengenal perladangan
dengan sistem lading
berpindah dan menetap.
4. Memiliki pralatan
terbuat dari batu yang diasah
halus, berbentuk beliung
persegi, dan alat pemukul kulit
kayu.

3. Manusia Modern
Manusia modern adalah manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang dan manusia
yang hidup sampai saat ini yaitu Homo sapiens. Manusia modern memiliki ciri-ciri antara
lain:

1. Memiliki volume otak ± 1400 – 1500 cm3;


2. Memiliki tinggi badan ± 1,6 m;
3. Memiliki peradaban yang maju;
4. Mempunyai peralatan yang lebih baik;
5. Suka berburu;
6. Sudah terdapat hubungan sosial dan upacara ritual;
7. Diperkirakan hidup sekitar 100.000 – 40.000 tahun yang lalu.

Dari ciri-ciri tersebut dapat dilihat suatu perkembangan terjadi menuju bentuk manusia yang
lebih baik. Beberapa manusia modern antara lain sebagai berikut Manusia lembah
Neanderthal (Homo neanderthalensis) di Lembah Neanderthal Jerman, Manusia
Swanscombe di Inggris,  Manusia Cromagnon di Perancis,  Manusia Stein heim di
Jerman, , Manusia Shanidar di Irak, Manusia Gunung Carmel di Palestina, dan Manusia
Solo di Jawa Indonesia.

Ada dua teori yang berhubungan dengan perkembangan manusia modern (Homo Sapiens).
Teori pertama dikenal dengan nama "evolusi-multiregional". Teori ini memandang asal-usul
manusia modern sebagai suatu fenomena yang mencakup seluruh dunia. Pada prinsipnya,
manusia modern berasal dari kerabat yang sama, yaitu jenis the Java man (Homo Erectus).
Mereka menyebar secara bersamaan ke seluruh dunia dan baru kemudian di tempatnya
yang baru mereka melakukan proses evolusi sehingga mencapai manusia modern. 

Teori kedua yang bertentangan dengan teori pertama dikenal dengan teori out of Africa.
Teori tersebut berdasarkan hipotesis bahwa manusia modern berasal dari suatu daerah,
yaitu dari Afrika. Manusia awal yang hidup di Afrika lambat laun mengalami proses evolusi
sehingga mencapai bentuk manusia modern (Homo Sapiens). Kelompok-kelompok Homo
Sapiens modern ini kemudian berimigrasi dari Afrika menuju belahan bumi lainnya.
Kedatangan manusia modern ini lambat laun pada akhirnya menggantikan populasi
manusia pramodern yang ada. Teori ini dinamakan dengan teori Out of Africa karena Afrika
Sub-Sahara telah diketahui sebagai tempat pertama.

Anda mungkin juga menyukai