LN7 - Pricing Understanding and Capturing Customer Value
LN7 - Pricing Understanding and Capturing Customer Value
Week 7
Pricing: Understanding and
Capturing Customer Value
1. What is a Price?
2. Major Pricing Strategies
3. Other Internal and External Considerations Affecting Price Decisions
Strategi Harga :
Perusahaan saat ini menghadapi lingkungan harga yang kejam dan berubah
dengan cepat. Meningkatkan kesadaran harga pada pelangga telah menempatkan
banyak perusahaan dalam “pricing pressure”. Saat ini, kita semua menjadi pelit dalam
pencarian strategi yang tidak mengeluarkan biaya. Sebagai balasannya, hampir semua
perusahaan mencari jalan untuk memotong harga, dan hal tersebu mengurangi
keuntungan mereka.
Dalam arti sempit, harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu
produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan
oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan
suatu produk atau jasa. Sepanjang sejarahnya, harga telah menjadi faktor utama yang
mempengaruhi pilihan pembeli. Dalam dekade terakhir, beberapa faktor di luar harga
menjadi semakin pentig.
Namun, harga tetap menjadi salah satu elemen yang paling penting dalam
menentukan pangsa pasar dan keuntungan suatu perusahaan.
Salah satu masalah yang sering timbul adalah perusahaan terlalu cepat
menurunkan harga untuk mendapatkan penjualan daripada meyakinkan pembeli
bahwa produknya yang bernilai lebih layak dihargai tinggi. Kesalahan umum lainnya
termasuk penetapan harga yang terlalu berorientasi pada biaya daripada berorientasi
pada nilai pelanggan, dan penetapan harga tidak memasukkan bagian lain dalam
bauran pemasaran ke dalam perhitungannya.
Harga yang diajukan oleh perusahaan akan gagal bila berada terlalu tinggi
untuk dapat menghasilkan permintaan dan bila terlalu rendah untuk menghasilkan
keuntungan. Persepsi pelanggan terhadap nilai-nilai dari produk menjadi batas atas
dari harga. Bila pelanggan menganggap bahwa harga lebih besar daripada nilai
produk, mereka tidak akan membeli produk.
Pada akhirnya, pelangganlah yang akan memilih apakah harga suatu prosuk
sudah tepat. Keputusan penetapan harga, seperti keputusan bauran pemasaran lainnya,
harus dimulai dengan nilai pelanggan. Bila para pelanggan membeli sebuah produk,
mereka menukarkan suatu nilai (harganya) untuk mendapatkan sesuatu nilai
(keuntungan dari memiliki atau menggunakan produk). Secara efektif, penetapan
harga berorientasi pelanggan melibatkan pemahaman akan nilai yang dianggap
pelanggan dapat menggantikan keuntungan yang mereka peroleh dari produk dan
menetapkan harga yang menunjukkan nilai ini.
1. Penetapan Harga Dengan Nilai Yang Baik (good value pricing) yaitu
menawarkan kombinasi yang tepat antara kualitas dan layanan yang baik pada harga
yang wajar. Dalam banyak kasus, hal ini melibatkan perkenalan versi lebih murah dari
nama merek produk ternama. Dalam kasus lainnya, penetapan harga dengan nilai
yang baik melibatkan desain ulang merek yang telah ada untuk menawarkan kualitas
lebih untuk harga yang tetap atau kualitas yang sama untuk harga yang lebih murah.
Biaya perusahaan terdiri dari dua bentuk, tetap dan variabel. Biaya Tetap
(fixed cost) juga dikenal sebagai overhead, merupakan biaya yang tidak bervariasi
sesuai dengan produksi atau tingkat penjualan. Sebagai contoh, perusahaan harus
membayar biaya sewa, pemanas, bunga dan gaji eksekutifnya setiap bulan, berapapun
jumlah yang dihasilkan perusahaan.
Adalah jumlah dari biaya tetap dan variabel untuk tingkat produksi yang
dihasilkan. Pihak manajemen ingin mengenalkan harga yang setidaknya dapat
menutupi total biaya produksi pada tingkat produksi yang dihasilkan. Perusahaan
perlu memantau biayanya dengan seksama. Bila biaya yang membebani perusahaan
lebih besar daripada biaya yang membebani pesaing untuk memproduksi dan menjual
produknya, perusahaan harus mengenakan harga yang lebih tinggi atau mendapatkan
laba yang lebih sedikit menempatkannya pada Kerugian Kompetitif (competitive
disadvantage).
Persepsi pelanggan terhadap harga menetapkan batas atas bagi harga, dan biaya
menetapkan batas bawah. Namun, dalam menetapkan harga diantara kedua batas ini,
perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor internal dan eksternal lainnya.
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi harga mencakup keseluruhan strategi
pemasaran perusahaan, tujuan perusahaan dan bauran pemasaran, beserta
pertimbangan organisasi lainnya. Faktor-faktor eksternal termasuk kondisi alamiah
pasar dan permintaan, strategi dan harga pesaing, serta faktor lingkungan.
Strategi untuk menetapkan harga produk sering berubah ketika produk itu
menjadi bagian dari bauran produk. Dalam kasus ini, perusahaan mencari sekumpulan
harga yang memaksimalkan laba dari total bauran produk. Penetapan harga sulit
dilakukan karena berbagai produk mempunyai permintaan dan biaya yang
berhubungan dan menghadapi derajat kompetisi yang berbeda. Sekarang kita melihat
lebih dekat kelima situasi penetapan harga bauran produk yang diringkas dalam tabel
1. sebagai berikut:
No Strategi Deskripsi
Memulai kenaikan harga merupakan salah satu upaya dalam Perubahan Harga
Peningkatan harga berhasil dapat sangat meningkatkan laba, jika marjin laba
perusahaan adalah 3 persen penjualan, 1 persen peningkata harga akan meningkatkan
laba sebesar 33 persen jika volume penjualan tidak terpengaruh.
Faktor utama dalam peningkatan harga adalah inflasi biaya, sedangkan faktor
lainnya adalah kelebihan permintaan. Persaingan harga adalah elemen inti dalam
ekonomi pasar bebas kita. Dalam menetapkan harga, perusahaan biasanya tidak bebas
menetapkan harga berapapun yang mereka inginkan.
1. Harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa.
Lebih luas lagi, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk
mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.
2. Penetapan harga berdasarkan nilai terdiri dari : Penetapan harga dengan nilai
yang baik (good value pricing) dan Penetapan harga dengan nilai tambah (value
added pricing).
3. Biaya perusahaan terdiri dari dua bentuk, tetap dan variabel. Biaya Tetap
(fixed cost) juga dikenal sebagai overhead, merupakan biaya yang tidak bervariasi
sesuai dengan produksi atau tingkat penjualan.
5. Strategi penetapan produk baru terdiri dari Penetapan Harga Memerah Pasar
(Market Skimming Pricing) dan Penetapan Harga dengan Penetrasi Pasar (Market-
Penetration Pricing).
6. Strategi penetapan harga bauran produk, terdiri dari: penetapan harga lini
produk, Penetapan harga produk tambahan, Penetapan harga produk terkait,
Penetapan harga produk sampingan, Penetapan harga paket produk.
Kotler and Garry Armstrong. (2016). Principle of Marketing. 16. PE. ISBN:
978-1-292-09249-2