Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.

1, November 2012 (53-59)

ANALISIS OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA


DENGAN PROGRAM PRIMAVERA 6.0
(Studi Kasus : Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading)

Michael Kareth
H. Tarore, J. Tjakra, D.R.O. Walangitan
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi
email: karethmichael@yahoo.com

ABSTRAK

Pelaksanaan suatu proyek dapat berhasil apabila sumber daya yang ada digunakan secara
efektif dan efisien. Terbatasnya sumber daya yang tersedia akan menyebabkan keterlambatan
pada durasi proyek. Durasi kegiatan suatu proyek berkaitan erat dengan pembiayaan.
Memperpendek durasi proyek terhadap durasi normalnya memerlukan peningkatan sumber
daya seperti tenaga kerja, material dan lain sebagainya yang beresiko terjadinya
penambahan biaya langsung. Optimalisasi perlu dilakukan untuk memperpendek durasi
proyek dengan pengeluaran biaya seminimal mungkin.
Penggunaan program primavera 6.0 dapat mempermudah dalam proses perencanaan,
penjadwalan, pengendalian dan monitorin. Hasil keluaran dari program primavera berupa
Lay Out Gantt Chart, Kurva S, Tabel dan Profil Sumber Daya dan lain sebagainya yang
dapat digunakan dalam pengontrolan proyek.
Hasil dari penggunaan program pada proyek Perumahan Puri Kelapa Gading, pada tahap
perencanaan kondisi normal ; waktu pelaksanaan proyek selama 174 hari dengan biaya
langsung sebesar Rp. 120.443.990,25. Sedangkan hasil percepatan umur proyek (optimasi)
dengan penambahan jam kerja (lembur), diperoleh waktu pelaksanaan menjadi 162 hari
dengan tambahan biaya langsung menjadi Rp. 122.294.476,10.
Kata Kunci : Waktu dan Biaya, Primavera 6.0, Perencanaan.

PENDAHULUAN Untuk mengatasi masalah ini, harus


Perkembangan proyek konstruksi saat diperhatikan jadwal waktu yang menunjukan
ini menjadikan proyek semakin kompleks kapan berlangsungnya setiap aktivitas,
dan rumit, karena dalam proyek yang besar sehingga sumber daya dapat disediakan pada
dan kompleks membutuhkan sumber daya waktu yang tepat dan setiap komponen
dari awal hingga akhir proyek. kegiatan dapat dimulai pada waktu yang
Pelaksanaan proyek konstruksi merupa- tepat juga. Sebaliknya suatu perencanaan
kan rangkaian dari kegiatan yang saling yang tidak tepat dan sistematis akan
bergantung satu sama lain. Semakin besar menyebabkan keterlambatan dalam
suatu proyek, menyebabkan semakin banyak pelaksanaannya. Hal itu menuntut kita untuk
pula masalah yang harus dihadapi. Mulai menggunakan metode yang tepat dalam
dari perencanaan kita dihadapkan pada mengoptimalkan sumber daya yang ada
pengaturan sumber daya seperti tenaga serta fasilitas yang tersedia seperti alat bantu
kerja, biaya, waktu, peralatan dan lain program komputer aplikasi teknik sehingga
sebagainya, sampai pada pelaksanaan proyek dapat diselesaikan tepat waktu, tepat
proyek. Jika hal-hal tersebut tidak ditangani mutu, tepat biaya.
dengan benar, berbagai masalah akan
muncul seperti keterlambatan penyelesaian METODE PENELITIAN
proyek, penyimpangan mutu, pembiayaan Penelitian ini dilakukan pada proyek
membengkak, pemborosan sumber daya dan perumahan dikawasan Puri Kelapa Gading
lain sebagainya yang sangat merugikan bagi Minahasa Utara Fasilitas PT. Cakra Buana
pelaksanaan proyek. Megah. Waktu pelaksanaan penelitian

53
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (53-59)

selama tiga bulan dan dilaksanakan selama unit-unit pekerjaan sehingga diperoleh
jam kerja proyek. efisiensi kerja tinggi.
Ada dua metode yang digunakan pada Secara umum jadwal kegiatan
proses penelitian ini. Kedua metode tersebut mempunyai manfaat-manfaat antara lain :
yaitu studi literatur dan studi lapangan. Pada  Memberikan pedoman terhadap unit
saat proses penelitian, kedua metode yang pekerjaan atau kegiatan mengenai batas-
digunakan saling mendukung agar tercapai batas waktu untuk mulai dan akhir dari
tujuan akhir penulisan. Penelitian ini juga masing-masing tugas.
ditunjang dengan penggunaan aplikasi  Memberikan sarana bagi manajemen
komputer yaitu Primavera 6.0 untuk koordinasi secara sistematis dan
Studi literatur dilakukan dengan cara realistis dalam penentuan alokasi
membaca literatur yang berhubungan prioritas terhadap sumber daya dan
dengan penulisan tugas akhir dan juga untuk waktu.
mendalami kegunaan program yang akan  Memberikan sarana untuk menilai
dipakai. Sedangkan studi lapangan kemajuan pekerjaan.
dilakukan dengan cara mengumpulkan data  Menghindari pemakaian sumber daya
dan informasi untuk proses perencanaan yang berlebihan, dengan harapan proyek
penjadwalan. dapat selesai sebelum waktu yang
Data-data yang dibutuhkan dalam proses ditetapkan.
penjadwalan yaitu jenis kegiatan proyek,  Memberikan kepastian waktu
waktu dimulainya kegiatan, durasi kegiatan, pelaksanaan pekerjaan.
volume pekerjaan, biaya tiap kegiatan,  Merupakan sarana penting dalam
tenaga kerja, hubungan antar kegiatan. Data pengendalian proyek.
tersebut diperoleh langsung dari lokasi Sebagai pertimbangan yang harus
proyek. Setelah semua data telah didapat diperhatikan dalam pembuatan jadwal waktu
proses pengolahan dilakukan dengan pelaksanaan proyek adalah :
menggunakan program Primavera 6.0.  Situasi dan kondisi lapangan,
dimaksudkan untuk mengetahui
PEMBAHASAN hambatan-hambatan dan kemudahan-
Komponen Waktu kemudahan yang terdapat dilapangan.
Pengaturan waktu atau penjadwalan dari
 Faktor cuaca yang akan berpengaruh
kegiatan-kegiatan yang terlibat didalamnya
terhadap prestasi kerja.
dimaksudkan agar suatu proyek dapat
 Sumber daya yang dimiliki oleh
berjalan dengan lancar serta efektif. Oleh
pelaksana seperti tenaga kerja,
karena itu, pihak pelaksana dari suatu
proyek biasanya membuat suatu jadwal kemampuan dan ketrampilan tenaga
kerja dan kapasitas alat-alat kerja.
waktu kegiatan atau time schedule.
Jadwal waktu kegiatan adalah urutan-  Macam dan volume pekerjaan yang
urutan kerja yang berisi tentang : akan dilaksanakan.
 Jenis pekerjaan yang akan diselesaikan  Batasan waktu yang diberikan oleh
 Waktu bilamana suatu pekerjaan pemberi tugas.
dimulai dan diakhiri.  Spesifikasi pekerjaan dilihat dari bestek
Jadwal waktu ini merupakan dasar yang direncanakan, maksudnya dari
penentuan waktu pelaksanaan dari proyek, bestek dapat ditentukan pekerjaan apa
maka pembuatan jadwal ini harus sudah saja yang harus didahulukan dan harus
selesai sebelum pekerjaan dimulai. Jadwal mendapat prioritas kualitas tertentu.
waktu penting sekali artinya bagi pimpinan Komponen Biaya
proyek yang bersangkutan dalam melak- Biaya proyek dikelompokan menjadi
sanakan pembangunan. Dengan adanya dua komponen yaitu biaya langsung (direct
jadwal waktu ini pimpinan proyek dapat cost) dan biaya tidak langsung (indirect
mengetahui dengan jelas rencana kerja yang cost).
akan dilaksanakan, sehingga kontinuitas 1. Biaya langsung (Direct Cost)
dapat dipelihara. Hal ini memudahkan Biaya langsung adalah biaya yang
pimpinan proyek untuk mengkoordinasikan diperlukan langsung untuk mendapatkan
sumber daya yang akan dipergunakan

54
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (53-59)

untuk penyelesaian proyek. Unsur-unsur Biaya tidak langsung adalah biaya yang
yang termasuk dalam biaya langsung berhubungan dengan pengawasan,
adalah: pengarahan kerja dan pengeluaran
a. Biaya Material umum diluar biaya konstruksi, biaya ini
Biaya material adalah biaya disebut juga biaya overhead. Biaya ini
pembelian material untuk mewujud- tidak tergantung pada volume pekerjaan
kan proyek itu termasuk biaya tetapi tergantung pada jangka waktu
transportasi, biaya penyimpanan pelaksanaan pekerjaan. Biaya tidak
serta kerugian akibat kehilangan langsung akan naik apabila waktu
atau kerusakan material. Harga pelaksanaan semakin lama karena biaya
material didapat dari survey di untuk gaji pegawai, biaya umum
pasaran atau berpedoman dari perkantoran tetap dan biaya-biaya
indeks biaya yang dikeluarkan lainnya juga tetap dibayar.
secara berkala oleh Departemen Unsur-unsur biaya tidak langsung
Pekerjaan Umum sebagai pedoman antara lain :
sederhana. a. Gaji pegawai
b. Biaya upah Termasuk dalam unsur biaya ini
Dalam pelaksanaan pekerjaan adalah gaji maupun honor pegawai /
konstruksi, biaya upah dibedakan karyawan tetap dan tidak tetap yang
atas: terlibat maupun tidak terlibat dalam
 Upah harian proyek yang dibebankan dalam
Besar upah yang dibayarkan pembiayaan proyek tersebut.
persatuan waktu, misalnya b. Biaya umum perkantoran
harian tergantung pada jenis Termasuk dalam unsur biaya ini
keahlian pekerja, lokasi peker- adalah sewa gedung, biaya
jaan, jenis pekerjaan dan transport, rekening listrik, air, pajak,
sebagainya. asuransi dan lain-lain.
 Upah borongan c. Biaya pengadaan sarana umum.
Besar upah ini tergantung atas Perincian jelas pengeluaran biaya-
kesepakatan bersama antara nya adalah untuk pembangunan
kontraktor dengan pekerja atas bangunan sementara, instalasi
suatu jenis item pekerjaan. umum (listrik, air, telepon),
 Upah berdasarkan produktivitas peralatan umum yang digunakan
Besar jenis upah ini tergantung selama masa proyek seperti pompa
atas banyak pekerjaan yang air, generator dan lain-lain.
dapat diselesaikan oleh pekerja Hubungan Biaya Terhadap Waktu
dalam satu satuan waktu Pelaksanaan Proyek
tertentu. Biaya langsung akan meningkat bila
c. Biaya peralatan waktu pelaksanaan proyek dipercepat,
Unsur-unsur biaya yang terdapat namun biaya langsung ini akan meningkat
pada biaya peralatan adalah modal, juga bila waktu pelaksanaan proyek
biaya sewa, biaya operasi, biaya diperlambat.
pemeliharaan, biaya operator, biaya Biaya tidak langsung tidak tergantung
mobilisasi, biaya demobilisasi dan pada kuantitas pekerjaan, melainkan
lainnya yang menyangkut biaya tergantung pada jangka waktu pelaksanaan
peralatan. proyek. Bila biaya tidak langsung ini
d. Biaya sub-kontraktor dianggap tetap selama umur proyek maka
Biaya ini diperlukan bila ada bagian biaya kumulatifnya akan naik secara linier
pekerjaan diserahkan/dikerjakan menurut umur proyek.
oleh sub-kontraktor. Sub-kontraktor Kurva Biaya – Waktu Aktivitas Proyek
ini bertanggung jawab dan dibayar Dalam kurva ini menampilkan
oleh kontraktor utama. hubungan antara durasi normal dan durasi
2. Biaya tidak langsung (Indirect Cost) yang dipercepat pada sumbu datar dengan
biaya langsung kegiatan pada pada durasi

55
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (53-59)

normal dan durasi yang dipercepat pada terpisah dan tidak bisa ditarik garis lurus
sumbu tegak. Dari kurva ini, kemiringan antara kedua titik itu, tidak ada
biaya (cost slope) yaitu biaya yang hubungan antara biaya normal dengan
diperlukan untuk mempercepat durasi biaya crash atau tidak mempunyai cost
proyek untuk setiap waktu, dapat ditentukan. slope. Kasus ini terjadi antara lain
Kemiringan biaya (cost slope): penggunaan dua metode pelaksanaan
yang berbeda. Misalnya, untuk
penggalian suatu terowongan pada
(1) awalnya menggunakan alat secara
manual dengan durasi dan biaya tertentu
Dimana : Cc = Biaya crash tetapi kemudian digunakan alat mekanis
Ct = Durasi crash sehingga durasi lebih singkat dan biaya
Nc = Biaya normal lebih tinggi, sehingga tidak dapat
Nt = Durasi normal diidentifikasikan suatu titik diantara
Ada empat macam hubungan antara keduanya.
biaya dan waktu untuk suatu operasi
kegiatan yaitu :
1. Hubungan linier C
Penambahan biaya untuk setiap jangka
waktu yang diperlukan adalah seragam
untuk setiap interval waktu. Jenis
hubungan ini terjadi misalnya
menggunakan kerja lembur untuk N
mempercepat durasi proyek.

C D
C N

Gambar 2. Kurva Terpisah Biaya – Waktu


Kegiatan
N
4. Hubungan non linier
D Penambahan biaya untuk setiap jangka
C N waktu yang dipercepat adalah non linier
Gambar 1. Kurva Linier Biaya – Waktu
untuk setiap interval waktu. Kasus ini
Kegiatan terjadi misalnya bila dilakukan
kombinasi alternative-alternatif pemen-
2. Hubungan multi linier dengan interval dekan durasi.
waktu berbeda
Pada kasus ini penambahan biaya
perhari seragam untuk setiap interval, C
tetapi berbeda untuk interval yang satu
dengan yang lainnya, misalnya untuk
interval pemendekan durasi dilakukan
dengan penggantian peralatan loader
yang kapasitasnya berbeda untuk suatu N
pekerjaan tanah, untuk interval lainnya
dengan penambahan peralatan baru yang
akan menambah mobilisasi yang tidak
D
ada pembiayaannya pada interval yang
C N
pertama.
3. Hubungan terpisah
Antara biaya normal dan biaya Gambar 3. Kurva Non Linier Biaya – Waktu
Kegiatan.
dipercepat merupakan dua titik saling

56
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (53-59)

Durasi Dipercepatnya Proyek 5. Penggantian atau perbaikan metode


Pada awal saat proyek direncanakan, kerja.
durasi aktivitas direncanakan dengan sumber Penggantian atau perbaikan metode
daya yang tersedia (sumber daya normal). kerja dilakukan bila metode yang sudah
Bila kemudian hari penyelesaian pekerjaan dilakukan terlalu terlambat atau tidak
ingin dipercepat karena alasan tertentu efisien.
seperti penambahan sumber daya yang 6. Konsentrasi pada aktivitas tertentu.
mengakibatkan pertambahan biaya Konsentrasi ini berarti penambahan/
langsung, ada beberapa cara yang dapat pemindahan tenaga kerja atau peralatan
dilakukan yaitu : pada suatu aktivitas tertentu.
1. Penambahan jam kerja (lembur). 7. Kombinasi dari alternatif yang ada.
Bila bila dokumen kontrak menuntut Dalam perencanaan, percepatan durasi
jadwal kerja yang singkat, maka harus dapat dilakukan dengan mengkombi-
dipertimbangkan kemungkinan program nasikan alternatif-alternatif yang ada
kerja lembur dalam upaya memenuhi sehingga menghasilkan suatu cara yang
target waktu. kerja lembur dapat sesuai dengan proyek tersebut, terutama
dilakukan dengan menambah jam kerja pada proyek yang berskala besar dan
tiap hari, tambah menambah jumlah mempunyai banyak aktivitas.
tenaga kerja dan peralatan. Dengan Perencanaan Penjadwalan Dengan
adanya penambahan jam kerja (lembur), Menggunakan Program Primavera 6.0
maka perlu dievaluasi dampak dari Primavera System Inc. adalah perusaha-
jadwal terhadap pembiayaan. Upah an yang bergerak dibidang program
tenaga kerja untuk penambahan jam (software) manajemen konstruksi. Perusaha-
kerja lembur adalah sebesar 1,5 sampai an ini menyediakan produk-produk program
2 upah kerja normal. Hal ini disebabkan dengan ruang lingkup yang lengkap, terukur
karena karena produktivitas kerja dan terintegrasi untuk perencanaan
lembur tidak sama dengan produktivitas (planning), pengaturan (organizing),
kerja normal. pengawasan (controlling) dan koordinasi
2. Pembagian giliran kerja. (coordinating) proyek.
Jika tenaga kerja cukup tersedia untuk Primavera 6.0 adalah program untuk
memenuhi kebutuhan mungkin dapat perencanaan dan pengawasan proyek tingkat
diatur dengan cara bergantian yaitu unit tinggi. Memberikan perencanaan proyek,
pekerja giliran sore sampai malam. sumber daya, daftar kontrol biaya proyek
untuk menjaga agar produktivitas ini secara luas.
tetap maka giliran kerja diprioritaskan Adapun keistimewaan dari program ini
dan diusahakan agar seorang pekerja antara lain:
dapat bekerja sama dengan timnya. a. Pengoperasian.
3. Penambahan tenaga kerja.  Dapat mengatur informasi proyek
Penambahan tenaga kerja dimaksud dengan menggunakan kode-kode
sebagai penambahan jumlah pekerja aktivitas, sumber daya dan tanggal
dalam satu unit pekerja untuk sebagai kerangka struktural.
melaksanakan suatu aktivitas tanpa  Dapat bekerja sama dengan program
menambah jam kerja. penambahan lainnya.
tenaga kerja yang optimum akan b. Pemakaian dalam proyek.
meningkatkan produktivitas kerja, tetapi  Dapat dipakai pada proyek dengan 1
penambahan yang terlalu banyak justru sampai 100.000 kegiatan per proyek.
menurunkan produktivitas kerja.  Dapat dipakai pada single project
4. Penambahan atau pergantian peralatan. atau multi project.
Penambahan atau pergantian peralatan  Dapat mengontrol dan membuat
dimaksud untuk menambah produtivitas jadwal pekerjaan proyek yang
kerja, mencegah keletihan kerja yang kompleks.
lebih dan mengurangi jumlah tenaga c. Sumber daya.
kerja manusia.

57
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (53-59)

 Dapat mengendalikan kegiatan pada  Resource Table


setiap sumber daya dan durasi pada (Tabel Sumber Daya).
setiap sumber daya.
 Perataan sumber daya (Levelling). HASIL
d. Biaya. Hasil dari penggunaan program
 Dapat menghitung biaya per jenis Primavera 6.0 pada proyek perumahan Puri
pekerjaan dan biaya total proyek. Kelapa Gading PT. Cakra Buana Megah
 Dapat mengendalikan biaya dan yaitu:
jadwal. 1. Perencanaan penjadwalan dengan
Tahapan perencanaan pada sebuah menggunakan program Primavera 6.0
proyek konstruksi yang dapat dibuat meng- diperoleh hasil waktu pelaksanaan
gunakan program Primavera 6.0 adalah: proyek 174 hari kerja dengan biaya
 Membuat jadwal baru langsung pelaksanaan proyek Rp.
 Input kalender kerja proyek. 120.443.990,25.
 Masukan data kegiatan. 2. Hasil optimasi dengan menambah jam
kerja lembur untuk kegiatan-kegiatan
 Input durasi kegiatan.
yang memiliki cost slope rendah yang
 Mengatur hubungan ketergantungan
berada pada jalur kritis waktu
antar aktivitas.
pelaksanaan proyek menjadi 162 hari
 Melakukan Schedule Pekerjaan. kerja dengan penambahan biaya sebesar
 Input daftar harga satuan bahan dan Rp. 122.294.476,10.
upah.
 Alokasi sumber daya pada tiap KESIMPULAN
pekerjaan. Dari hasil penelitian ini dapat
 Pengaturan Kegiatan. disimpulkan bahwa pada pelaksanaan suatu
Data-data yang diperoleh dimasukkan proyek konstruksi perlu dilakukan
sebagai data program dan dilakukan dengan perencanaan dan pengendalian yang tepat
cara yang sama seperti diatas. Dari keluaran sehingga dapat mempercepat waktu
yang dihasilkan maka kita dapat melihat pelaksanaan proyek dengan penambahan
beberapa data yaitu : biaya yang seminim mungkin. Dengan
 Lay Out Gantt Chart menggunakan program Primavera 6.0 setiap
(Diagram Batang) pekerjaan dapat dimonitoring dengan baik
 Budgeted Cost karena telah terorganisir dan dapat selesai
(Anggaran Biaya Proyek) sesuai dengan jadwal yang sudah
 Resource Profile direncanakan.
(Profil Sumber Daya), dan

DAFTAR PUSTAKA

Barrie, Donald S Paulson, Body C, Sudinarto, 1999. Manajemen Konstruksi Profesional,


Penerbit Erlangga, Jakarta.
Dipohusodo I., 1999. Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1, Penerbit Kanisius, Jakarta.
Ervianto I. Wulfram, 2003. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Gilbert, D. R. Jr, Freeman, R E., Stones, J A.F. 1999. Manajemen, Jilid II, Prenhallindo,
Jakarta.
Husen Abrar , 2009. Manajemen Proyek, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Pujdosumarto, Muljadi. 1991. Evaluasi Proyek. Penerbit Liberti, Yogyakarta.
R. Sucipto, Nugraha Paulus, Natan Ishak, 1985. Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid I dan II,
Penerbit Kartika Yudha, Surabaya.

58
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (53-59)

Simanjuntak P., Gray C.,dkk, 1992. Pengantar Evaluasi Proyek. Jilid II, Penerbit Gramedia
Pustaka, Jakarta.
Soedrajat, Sastramadja. 1994. Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan ,
Penerbit Nova, Bandung.
Suharto Imam, 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional , Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Tarore H., 2001. Analisis Sistem Rekayasa Konstruksi (ASREKO). Sam Ratulangi University
Press, Manado.
Tarore H., 2002. Jaringan Kerja Dengan Metode CPM, PERT, PDM. Edisi Pertama, Sam
Ratulangi University Press, Manado.
Wahana Komputer, 2009. Mengelola Proyek Konstruksi Dengan Primavera 6.0., Penerbit
Andi, Yogyakarta.
......................., 2007. Primavera P6 Project Management User Manual., Primavera System,
Inc., Pensylvania.

59

Anda mungkin juga menyukai