PEMBANGUNAN TEMPAT
PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
STAISUN PSDKP TARAKAN
Halaman i
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
DAFTAR ISI
NAMA KEGIATAN
HALAMAN
Halaman ii
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
BAB I
PEKERJAAN STRUKTUR
PASAL 1
NAMA KEGIATAN
PASAL 2
SYARAT-SYARAT UMUM
2.1 UMUM
RKS Teknis ini bertujuan untuk melengkapi Outline Specification
sebelumnya. Agar dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh
seluk beluk pekerjaan ini, Kontraktor diwajibkan mempelajari secara
seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan
Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam buku ini.
Bila terdapat ketidakjelasan dan/atau perbedaan dalam
gambar dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal
tersebut kepada Perencana/Pengawas untuk mendapatkan
penyelesaian.
Halaman 1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
2.4.2 Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam
keadaan selesai/terpasang.
Halaman 2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 3
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
2.8.4 Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke site (melalui
pemesanan), maka Kontraktor diwajibkan menyerahkan
Brochure, katalogue, gambar kerja atau
shop drawing, konster dan sample, yang dianggap perlu oleh
Perencana/Pengawas dan harus mendapatkan persetujuan Perencana.
2.9 SUBSTITUSI
Halaman 5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap
Spesifikasi Teknis, maka diambil sebagai patokan adalah yang
mempunyai bobot teknis dan atau yang mempunyai bobot
biaya yang paling tinggi. Pemilik proyek dibebaskan dari hak
patent dan lain-lain untuk segala "claim" atau tuntutan terhadap hak-
hak khusus.
2.12 KOORDINASI PEKERJAAN.
2.12.1 Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus dikoordinasikan terhadap
seluruh bagian yang terlibat di dalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktifitas yang menyangkut
dalam proyek ini, harus di koordinasi lebih dahulu agar gangguan dan
konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.
Halaman 6
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 7
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
2.15 IKLAN
Kontraktor tidak diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun di
dalam sempadan (batas)
site atau ditanah yang berdekatan tanpa seijin dari pihak Pemberi
Tugas.
Halaman 8
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 9
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 10
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 11
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1.2 Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan
lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada
Perencana/Pengawas untuk dimintakan keputusannya.
3.2.2 Patokan dibuat dari pipa PVC diameter 4 inchi yang dicor beton
dan tertancap kuat ke dalam tanah sehingga tidak bisa berubah
posisi, dan menonjol di atas muka tanah secukupnya sehingga
memudahkan untuk dilihat dan dapat dipakai sebagai acuan
selanjutnya.
Halaman 12
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
3.3.2 Papan patok ukur dibuat dari kayu Meranti atau setara dengan
ukuran tebal 3 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut rata pada sisi
sebelah atasnya (waterpass)
3.3.3 Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu
dengan lainnya, kecuali dikehendaki lain oleh
Perencana/Pengawas.
Halaman 13
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 14
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 15
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
4.3.1. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur, kotoran,
sampah dan sebagainya.
Halaman 16
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 17
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 18
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.1.2. Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang
sama (tidak diperkenankan menggunakan bermacam-macam
jenis/merk semen untuk suatu konstruksi/struktur yang sama),
dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-
kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.
5.2. AGREGAT
5.2.1. Semua pemakaian koral (kerikil), batu
pecah (aggregat kasar) dan pasir beton, harus memenuhi
syarat-syarat :
- Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3-
1956)
- Peraturan Beton Indonesia ( NI.2-1971 ).
- Tidak Mudah Hancur (tetap keras) , tidak porous.
Halaman 19
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.2.4.
Gradasi dari aggregat - aggregat tersebut secara
keseluruhan harus dapat menghasilkan mutu beton yang
baik, padat dan mempunyai daya kerja yang baik dengan
semen dan air, dalam proporsi campuran yang akan
dipakai.
5.3. AIR.
Halaman 20
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 21
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.5. ADMIXTURE.
Halaman 22
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Adukan beton :
- Adukan beton harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971 NI.2.
Beton harus mempunyai kekuatan karakteristik sesuai yang
disyaratkan dalam gambar rencana.
Halaman 23
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 24
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.8.4. Ukuran kubus coba atau benda uji adalah diameter 15 cm dan
tinggi 30 cm. Pengambilan adukan beton, pencetakan silinder
coba dan curingnya harus dibawah pengawasan pengawas
lapangan. Prosedurnya harus memenuhi syarat - syarat dalam
Peraturan Beton Bertulang Indonesia (NI.2-1971).
5.8.8. Semua silinder coba jika perlu akan dicoba dalam laboratorium
yang berwenang, dan disetujui Pengawas.
Halaman 25
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.9.1 MATERIAL
Halaman 26
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.9.2. PELAKSANAAN.
5.9.2.1.4 Bekisting untuk pile cap dan tie beam harus dipasang pada
setiap sisinya. Pemakaian pasangan bata untuk bekisting
pondasi harus atas seijin Pengawas Lapangan.
Semua tanah yang mengotori bekisting pada sisi
pengecoran harus dibuang.
5.9.2.1.7 Aplikasi bahan pelepas acuan (form release agent) harus sesuai
dengan rekomendasi pabrik. Aplikasi harus dilaksanakan
sebelum pemasangan besi beton, angkur-angkur dan bahan-
bahan tempelan (embedded item) lainnya.
Bahan yang dipakai dan cara
aplikasinya tidak boleh menimbulkan karat atau
mempengaruhi warna permukaan beton.
Halaman 27
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 28
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 29
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 30
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.10.9.
Tempat dimana pengecoran akan dihentikan, harus
mendapat persetujuan pengawas lapangan.
Halaman 31
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5.13. GROUTING.
Material grouting harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan.
*****
Halaman 32
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
BAB II
PEKERJAAN PONDASI
PASAL 1
PERSYARATAN UMUM
1.1. Untuk mencapai hasil konstruksi fondasi yang sesuai dan memenuhi semua
kriteria teknis di dalam perencanaan struktur fondasi yang telah dituangkan
di dalam gambar rencana sesuai lokasi bangunan, dimensi dan grades.
Pekerjaan pemancangan fondasi tiang di dalam proyek ini perlu mengacu
kepada semua persyaratan teknis yang telah digunakan di dalam
perencanaannya.
1.2. Persyaratan teknis penting yang diperlukan di dalam konstruksi fondasi akan
dijelaskan berikut ini, yang meliputi Standard, Spesifikasi Material, Alat
Kerja, Persiapan yang harus dilakukan dan Prosedur Pemancangan tiang
beton.
1.4. Spesifikasi Acuan yang merupakan bagian dalam pekerjaan ini adalah :
- Spesifikasi untuk pekerjaan beton (Bab I, Pasal 7.1 – 7.3.)
- Spesifikasi untuk besi beton (Bab I, Pasal 7.4.)
Halaman 33
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
PASAL 2
STANDARD
PASAL 3
MATERIAL
Material tiang yang digunakan di proyek ini harus mengikuti persyaratan mutu
bahan maupun tata cara fabrikasi yang menjamin agar semua tiang dapat
terpasang dengan baik sesuai rencana.
Halaman 34
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Pasal 4
ALAT KERJA
4.1. Berdasarkan dimensi Bor pile yang digunakan di dalam proyek ini sesuai
dengan gambar rencana adalah Diameter 30 cm
Pasal 5
PERSIAPAN
5.1.1 Pengukuran dan marking posisi titik Pondasi sesuai koordinat dalam
gambar piling plan terbaru yang disetujui oleh perencana. Pengukuran
harus dilakukan oleh surveyor yang qualified di bawah pengawasan
Engineer.
Pasal 6
PROSEDUR PEKERJAAN PONDASI STRAUSS PILE
Halaman 35
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
6.3. Terminasi Pondasi Bor pile. Setiap Pondasi Bor Pile akan dikerjakan
sampai mencapai kedalaman tertentu sesuai ketentuan di dalam gambar
rencana fondasi.
6.4. Pencatatan dan Laporan. Setiap Pondasi Bor Pile yang dipancang, mulai
dari awal hingga akhir harus dicatat dalam piling record form yang meliputi
tanggal Pengecoran, dan ukuran tiang, Setiap lembar pencatatan ini harus
diperiksa dan diketahui oleh Engineer pengawas. Untuk ketertiban
administrasi, kontraktor perlu membuat laporan harian mengenai progress
pondasi bor Pile yang disetujui oleh Engineer pengawas.
*****
Halaman 36
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 37
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
BAB III
PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
3. Standard.
B. BAHAN/PRODUK
Halaman 38
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
C. PELAKSANAAN
Halaman 39
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 40
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
3. Standard.
B. BAHAN/PRODUK
1. Batu bata merah yang digunakan batu bata merah ex. lokal
dengan kualitas terbaik yang disetujui Perencana/Konsultan
Supervisi.
C. PELAKSANAAN
1. Pasangan batu bata/batu merah, dengan menggunakan aduk
campuran 1 PC : 4 pasir pasang.
2. Untuk semua dinding luar, semua dinding lantai dasar mulai
dari permukaan sloof sampai ketinggian 30 cm diatas permukaan
lantai dasar, dinding didaerah basah setinggi 160 cm dari
permukaan lantai, serta semua dinding yang pada gambar
menggunakan simbol aduk trasraam/kedap air digunakan aduk
Halaman 41
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 42
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
1. Lingkup Pekerjaan
3. Standard.
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia-1982 (NI - 3).
b. STM 828.
c. ASTME : TAPP I 803 dan 407.
4. Persetujuan.
Halaman 43
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahlinya yang ditunjuk penyalur
dan pekerjaan harus mendapat sertifikat jaminan pemeliharaan secara cuma-
cuma selama 10 (sepuluh) tahun berupa :
B. BAHAN/PRODUK
1. Waterproofing untuk Atap (Bagian yang terekspos ke matahari)
a. Bagian-bagian yang diberi waterproofing adalah pelat-pelat beton yang
berfungsi sebagai atap dan sebagai talang.
b. Lapisan waterproofing terbuat dari Tipe Asphal dan lembaran
membrane.
c. Tebal lapilsa minimum adalah 4 mm untuk lapisan asphalt dan membran
d. Sebelum pemasangan dimulai, pemborong harus memastikan bahwa
kemiringan plat beton sudah cukup untuk mengalirkan air hujan ke
pipa-pipa pembuangan (kemiringan minimal 2 %)
e. Semua cara pemasangan, cara-cara pelapisan sampai dengan
perlindungan permukaan setelah pemasangan harus mengikuti
petunjuk-petunjuk yang dikeluarkan pabrik/produsen.
Halaman 44
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
b. Pelaksanaan :
- Permukaan harus dibersihkan dari debu, kotoran dan minyak
dengan menggunakan air bertekanan tinggi, termasuk juga bagian
yang keropos harus dipahat dan dicuci.
Halaman 45
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
KONSULTAN PENGAWAS.
d. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan
lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada KONSULTAN
PENGAWAS sebelum pekerjaan dimulai.
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat dalam
hal ada kelainan/ perbedaan ditempat itu, sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
2. Aplikasi.
a. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli berpengalaman
(ahli dari pihak pemberi garansi pemasangan) dan terlebih dahulu
harus mengajukan "metode pelaksanaan" sesuai dengan spesifikasi
pabrik untuk mendapat persetu-juan dari KONSULTAN PENGAWAS.
Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang ditempat yang
berhubungan langsung dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis
pelindung terhadap ultra voilet atau apabila disyaratkan dalam gambar
pelaksanaan atau spesifikasi arsitektur, maka dibagian lapisan atas
dari lembar waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuai
gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa screed maupun
material finishing.
3. Pengamanan Pekerjaan
4. Pengujian
Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara
memberi air di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air pelaksanaan
pekerjaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari KONSULTAN
PENGAWAS.
*****
Halaman 46
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi penyediaan bahan material atap, lengkap dengan
peralatan dan alat bantunya, pengangkutan material di lokasi
sampai dengan terpasang dengan baik.
3. Contoh Bahan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan
memberikan contoh bahan material yang digunakan lengkap
dengan brosur.
B. BAHAN/PRODUK
1. Bahan dasar Atap Aluminium dari perpaduan 43,5 % zinc, 55 %
Aluminium dan 1,5 silikon sebagai pelapis pelindung yang tahan
terhadap korosi.
a. Tebal Bahan Dasar : 0,25 mm
b. Tebal Total inc : 0,35 mm
c. Pewarnaan dengan sistem lapisan Primer yang bermutu tinggi.
C. PELAKSANAAN
1. Pemasangan atap Spandek ini agar dilaksanakan, dengan
kemiringan minimal 5 .
2. Untuk memaksimalkan kedap air pada atap, selalu pasang
sekrup di bagian puncak profil spandek.
3. Untuk dinding, menggunakan lambang atau pemasangan
lembah Selalu kencangkan sekrup yang tegak lurus dengan
lembaran, dan di tengah kerut atau tulang rusuk.
4. Jangan letakkan pengencang kurang dari 25mm dari ujung
lembaran.
Halaman 47
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 48
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
3. Design Criteria
a. Seluruh pintu dan jendela harus mampu menahan beban
angin (tarik maupun tekan) : 100 Kg/M2.
4. Standard
a. ASTM :
(1) C 509 - Cellular Elastomeric Preformed Gasked and
Selain Material.
(2) C 2000 - Clasification System for Rubber Products in
Automatic Applications.
(3) C 2287 - Nonrigid Viny Chloride Polymer and
Copolymer Molding and Extinasion
Compounds.
5. Persetujuan-persetujuan
a. Shop drawing :
1. Harus memperlihatkan dengan jelas dimensi, sistim
konstruksi, hubungan-hubungan antar komponen, cara
peng-angkuran dan lokasinya, penem-patan hardware,
dan detail-detail pemasangan.
2. Harus memperlihatkan kesesuaiannya dengan gambar
rencana dan spesifikasi.
3. Shop drawing harus dikoordinasikan dengan ketepatan
Halaman 49
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
b. Contoh bahan :
1. Kontraktor harus menyerahkan contoh semua bahan
yang memperlihatkan tekstur, finishing dan warna.
dan, ketebalan sesuai dengan yang akan dipakai.
Halaman 50
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
C. PELAKSANAAN
1. Sebelum memulai pelaksaan Kontraktor diwajibkan meneliti
gambar-gambar dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil
lubang dan membuat contoh jadi untuk senua detail sambungan
dan yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain.
2. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan
dimulai, dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan
petunjuk Pengawasa/Perencana/Direeksi
3. Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu
dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran
dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas
(argon) dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak
oleh mata.
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga
dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
1.1.2. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu seperti yang
dinyatakan/ditunjukan dalam gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Bahan Kusen, Rangka Kayu lapis Taekwood
a. Kusen kayu kelas II
a. Harus benar - benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing
- masing.
b. Dihindarkan adanya cacat - cacat kayu antara lain yang
berupa putih kayu, pecah - pecah, melengkung, melintir,
urat kapur ,basah dan lapuk, melebihi yang diperkenankan
sesuai dengan PUBI- 1982. Pasal 37.tabel 2.
c. Syarat - syarat kelembaban kayu yang dipakai harus
memenuhi syarat PKKI. Pasal 37. Dengan kadar air
maksimal 24%.( clean and dry )
Halaman 51
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 52
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan
sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempurna.
b. Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.
Halaman 53
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
3. Standard :
4. Persyaratan Bahan
a. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih
pada umumnya mempunyai ketebalan yang sama,
mempunyai sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari
proses-proses tarik tembus cahaya, dapat diperoleh dari
proses-proses tarik, gilas dan pengembangan (Float
glass).
c. Kesikuan.
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus
mempunyai sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus,
toleransi kesikuan maximum yang diperkenankan adalah
1,5 mm per meter.
d. Cacat-cacat.
- Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan
harus sesuai ketentuan dari pabrik.
- Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung
(ruang2 yang berisi gas yang terdapat pada kaca).
- Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi
kimia yang dapat mengganggu pandangan.
- Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah
pada kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca).
- Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi
panjang dan lebar kearah luar/masuk).
- Harus bebas dari benang (string) dan gelombang
(wave) benang adalah cacat garis timbul yang tembus
Halaman 54
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
B. BAHAN/PRODUK
1. Bahan kaca adalah bahan kaca setara Asahimas.
2. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus
mendapat persetujuan Perencana/KONSULTAN SUPERVISI.
C. PELAKSANAAN
1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk
gambar, uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini.
2. Pekerjaan ini memerlukan keakhlian dan ketelitian.
3. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujuai oleh
Perencana/Konsultan Supervisi.
4. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan
dan benturan, dan diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-
tanda tidak boleh menggunakan kapur.
Tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan
dengan menggunakan lem aci.
5. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan
menggunakan alat-alat pemotong kaca khusus.
6. Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10
cm masuk kedalam alur kaca pada kosen.
7. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang
lunak dengan menggunakan cairan pembersih kaca.
8. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain
tanpa malalui kosen, harus diisi dengan lem silikon produk Dow
corning USA atau setara. Warna transparant cara pemasangan
dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk
yang dikeluarkan pabrik.
9. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas
dari segala noda dan bekas goresan.
*****
Halaman 55
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan, perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat-alat
bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga
tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan
meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu, daun
pintu aluminium dan daun jendela aluminium seperti yang
ditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar.
3. Persyaratan Bahan
a. Semua 'hardwere' yang digunakan harus dengan ketentuan
yang tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis. Bila
terjadi perubahan atau penggantian 'hardware' akibat dari
pemilihan merek, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut
kepada Perencana/ SupervisI untuk mendapatkan
persetujuan.
b. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal
dari pelat aluminium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1
mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel
kesetiap anak kunci.
c. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan
'Backed Enamel Finish' yang dilengkapi dengan kait-kaitan
untuk anak kunci lengkap dengan nomor pengenalnya.
Lemari berukuran lebar x tinggi adalah 40 x 50 cm, dengan
tebal 15 cm berdaun pintu tunggal memakai engsel piano
dan handel aluminium.
B. BAHAN/PRODUK
1. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu.
a. Semua pintu menggunakan peralatan kunci.
b. Merek yang digunakan adalah SES, Deckson dan KEND
c. Untuk pintu-pintu aluminium dan pintu-pintu besi yang
dipakai adalah kunci "mortise cylinder dead lock" dua kali
putar, warna Bronze. Pada pintu masuk utama yang terdiri
Halaman 56
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
2. Pekerjaan Engsel.
a. Untuk pintu-pintu panil pada umumnya menggunakan
engsel pintu, warna Bronze, dipasang sekurang-kurangnya
2 buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup
kembang dengan warna yang sama dengan warna
engsel. Jumlah engsel yang dipasang harus
diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel
memikul maksimal 20 kg.
b. Untuk pintu2 aluminium serta pintu panel menggunakan
engsel lantai (floor hinge) double action, dipasang dengan
baik pada lantai sehingga terjamin kekuatan dan
kerapihannya, dipasang sesuai dengan gambar untuk itu.
c. Untuk jendela digunakan engsel warna Bronze.
C. PELAKSANAAN
1. Engsel atas dipasang +/- 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang +/- 32 cm (as) dari permukaan bawah
pintu.
Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel
tersebut.
2. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang +/- 28 cm
dari permukaan pintu, engsel tengah dipasang di tengah-tengah
Halaman 57
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 58
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan plester dinding ini adalah
penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada
permukaan dinding bagian dalam dan luar serta seluruh detail
yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
B. PERSYARATAN BAHAN
1. Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk
untuk seluruh pekerjaan).
2. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2.
3. Air harus memenuhi NI-3 pasal 10.
4. Penggunaan adukan plesteran :
a. Adukan 1 pc : 2 pasir dipakai untuk plesteran rapat air.
b. Adukan 1 pc : 4 pasir dipakai untuk seluruh plesteran dinding
lainnya.
c. Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan
yang digunakan sesuai dengan petunjuk dan persetujuan
Perencana/Supervisi, dan persyaratan tertulis dalam Uraian
dan Syarat Pekerjaan ini.
2. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan
bidang beton atau pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh
Perencana/Supervisi sesuai Uraian dan Syarat Pekerjaan
yang tertulis dalam buku ini.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua
petunjuk dalam gambar Arsitektur terutama pada gambar
detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal/tinggi/
peil dan bentuk profilnya.
Halaman 59
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 60
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 61
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
3. Standard
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia -
1982 (NI-3).
b. ANSI : American National Standard Institute.
c. TCA : Tile Council of America, USA
(1) TCA 137.1 - Recommended Standard Spesification for
Ceramic Tile.
4. Persetujuan
a. Contoh bahan
Guna persetujuan Direksi/Perencana, Kontraktor harus
menyerahkan contoh-contoh semua bahan yang akan
dipakai; keramik, bahan-bahan additive untuk adukan, dan
bahan untuk tile grouts.
b. Mock-up/contoh pemasangan
Sebelum mulai pemasangan, kontraktor harus membuat
contoh pemasangan yang memperli-hatkan dengan jelas
pola pemasangan, warna dan groutingnya.
Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan standard
minimal untuk pemasangan keramik.
c. Brosur
Halaman 62
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
5. Kondisi lingkungan
Suhu dan ventilasi ruang dimana keramik akan dipasang harus
dijaga agar sesuai dengan rekomendasi pabrik, sehingga tidak
mempengaruhi rekatan keramik.
B. BAHAN/PRODUK
a Granit
b. Mortar Additive/Admixture : Laticrete 3701, produk Laticrete
International, USA.
c. Pewarna tile grout : Laticrete Grout Admix, Sanded and
Unsanded grout, Classic & Designer, sesuai dengan kebutuhan
pemasangan.
d. Mortar/Adukan :
1. Semen; dipakai semen portland.
2. Pasir; harus bersih, besar butiran sama, bebas dari lumpur,
garam dan bahan-bahan organik lainnya.
Besar butiran/grain; 100 % bisa melalui ayakan 2,5 mm dan
max. 10 % melalui ayakan 0,6 mm.
3. Mortar Additive/Admixtures.
Dipakai Emulsion type Rubber Latex Based. Bahan campur
yang dipakai harus sesuai dengan type ubin, metoda
pemasangan, type adukan dasar, dan harus mendapat
persetujuan Direksi/Perencana.
C. PEMASANGAN
1. Umum
Halaman 63
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
3. Persiapan Permukaan
a. Kontraktor harus menyiapkan permukaan sehingga
memenuhi syarat yang diperlukan, sebelum memasang
ubin.
b. Secara tertulis, kontraktor harus memberikan laporan
kepada Direksi Lapangan tiap kondisi yang menurut
Halaman 64
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 65
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
6. Pemeriksaan (Inspection)
a. Rekatan (bond).
Ketika pelaksanaan pemasangan tile, ambil beberapa tile
yang telah terpasang, secara rondom, untuk memastikan
bahwa adukan perekat telah merekat dengan baik pada
bagian belakang tile dan telah terpasang dengan baik.
b. Tension Test.
Tension test harus dilakukan pada pasangan ubin di
dinding; terutama di exterior.
Test harus dilaksanakan pada area pekerjaan tiap tukang.
Test dilaksanakan tiap hari kerja dan sampel diambil
secara rondom jika umur pemasangan sample tidak lebih
dari 5 hari, kekuatan rekatan harus minimal 3 kg/cm2.
1. Perlindungan
a. Kontraktor harus melindungi ubin yang telah terpasang
maupun adukan perata dan harus mengganti, atas biaya
sendiri setiap kerusakan yang terjadi. Penyerahan
pekerjaan dilakukan dalam keadaan bersih.
b. Setelah pemasangan, kontraktor harus melindungi tile lantai
yang telah terpasang. jika mungkin dengan mengunci area
tersebut. Batas lalu lintas diatasnya; hanya untuk yang
penting saja.
Halaman 66
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
2. Pembersihan
*****
Halaman 67
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi penyediaan bahan langit-langit PVC Serta konstruksi
penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan pada
tempat-tempat yang tercantum pada gambar untuk itu.
3. Standard
B. BAHAN/PRODUK
1. Plafond PVC ( Shunda Plafond )
2. Rangka langit-langit berbahan hollow yang disusun sesuai
dengan gambar.
C. PELAKSANAAN
1. Rangka Langit-langit
a. Rangka yang digunakan adalah rangka hollow Galvalum
yang dipadukan dengan penggantung kawat/hollow.
b. Rangka disusun sejajar dengan bidang plafond yang akan
dipasang, dengan jarak mak. 60 cm, dipasang menerus,
tidak terputus.
c. penggantung dipasang dengan jarak min. 120 cm.
2. Pemasangan Plafond
a. Plafond PVC direkatkan pada rangka dengan scrup.
Halaman 68
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 69
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
1. Lingkup Pekerjaan
a. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.
b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah
ditentukan. Cat emulsi, epoxy, vinyl acrylic, enamel, gypsum
spray dan cat manie.
c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada
gambar dan yang disebutkan secara khusus, dengan warna
dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana.
3. Standard
a. PUBI : 54, 1982
PUBI : 58, 1982
b. NI :4
c. ASTM : D - 361.
d. BS No. 3900, 1970
e. AS K-41
4. Persetujuan
a. Standard Pengerjaan (Mock-up)
- Sebelum pengecatan yang dimulai, Pemborong harus
melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap
warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang
tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture,
material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan
dipakai sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh Direksi
Lapangan.
Halaman 70
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
B. BAHAN/PRODUK
Halaman 71
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
C. PELAKSANAAN
1. Pekerjaan Dinding
Halaman 72
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 73
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 74
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 75
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
BAB IV
PEKERJAAN SANITAIR
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah
penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini
hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan
sempurna dalam pemakaiannya/ operasinya.
a. Pekerjaan Waterproofing
b. Pekerjaan Plumbing
3. Persetujuan
B. BAHAN/PRODUK
Halaman 76
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
C. PELAKSANAAN
1. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk
mempelajari bentuk, pola, penempatan, pemasangan sparing-
sparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.
2. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan
gambar, gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka
Kontraktor harus segera melaporkannya kepada
Perencana/SupervisI.
6. Pekerjaan Wastafel
Halaman 77
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
8. Pekerjaan Kloset
9. Pekerjaan Keran
a. Semua keran yang dipakai, kecuali kran dinding adalah merk
Toto Atau Setara atau setara, dengan chromed finish. Ukuran
disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar
plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok
dipakai yang berleher panjang dan mempunyaai ring dudukan
yang harus dipasang menempel pada dinding. Keran-keran
yang dipasang dihalaman harus mempunyai ulir sink di ruang
saji dan dapat disambung dengan pipa leher angsa
(extention).
b. Stop keran yang dapat digunakan merk Kitazawa bahan
kuningan dengan putaran berwarna hijau, diameter dan
penempatan sesuai gambar untuk itu.
Halaman 78
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 79
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 80
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
BAB V
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
1.1 U M U M.
Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis ini.
Apabila ada klausul dari persyaratan ini yang dituliskan kembali
dalam persyaratan teknis ini, berarti menuntut perhatian khusus
pada klausul-klausul tersebut dan bukan berarti menghilangkan
klausul-klausul tersebut dan bukan berarti menghilangkan klausul-
klausul lainnya dari syarat-syarat umum.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu
kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu
bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar
instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya
dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi
perencanaan saja, Pemborong harus tetap melaksanakannya
tanpa ada biaya tambahan.
1.2 GAMBAR-GAMBAR
Halaman 81
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
lengkap gambar (kalkir) dan tiga set lengkap gambar blue print
sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built
drawings). As built drawings harus diserahkan kepada Direksi
segera setelah selesai pekerjaan.
1.3 KOORDINASI
Halaman 82
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
1.8 CONTOH
Persetujuan harus menyerahkan contoh / brosur dari bahan-
bahan / material yang akan dipasang disini untuk dimintakan
persetujuan pemilik sebelum memulai pekerjaan. Semua biaya
berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh-contoh ini
menjadi tanggungan pemborong.
1.9 PENGETESAN
Halaman 83
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 84
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
1.12 LAPORAN
a. Laporan Harian :
Pemborong wajib membuat "Laporan Harian" & "Laporan
Mingguan" yang memberikan gambaran dari kegiatan-kegiatan
yang dilakukan di lapangan secara jelas.
Halaman 85
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
b. Laporan Pengetesan
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi dalam rangkap
4 (empat) mengenai hal-hal sebagi berikut :
1. Hasil pengetesan kabel-kabel (meger dan pemberian
tegangan).
2. Hasil pengetesan peralatan-peralatan instalasi.
3. Hasil pengukuran-pengukuran dan lain-lain.
Semua pengetesan dan atau pengukuran tersebut harus
disaksikan oleh Direksi pekerjaan ini.
Halaman 86
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
1.19 PENJAGAAN
Halaman 87
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
Halaman 88
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
1.24 PENGAWASAN
a. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan
adalah dilakukan oleh Direksi.
b. Pada setiap saat Direksi atau petugas-petugasnya harus dapat
mengawasi, memeriksa dan menguji setiap bagian pekerjaan,
bahan dan peralatan. Pemborong harus mengadakan fasilitas-
fasilitas yang diperlukan.
c. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput
dari pengamatan Direksi adalah menjadi tanggung jawab
Pemborong.
d. Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas harian diluar jam-
jam kerja (08.00 sampai dengan 16.00), dan hari libur maka
segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut menjadi beban
Pemborong yang perhitungannya disesuaikan dengan
peraturan pemerintah (cipta karya). Permohonan untuk
mengadakan pemeriksaan tersebut harus dengan surat yang
disampaikan kepada Direksi.
e. Di tempat pekerjaan, Direksi menempatkan petugas-petugas
pengawas yang bertugas setiap saat untuk mengawasi
pekerjaan Pemborong, agar pekerjaan dapat dilaksanakan atau
dilakukan sesuai dengan isi surat perjanjian pemborongan serta
dengan cara-cara yang benar dan tepat serta cermat.
Halaman 89
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEMBANGUNAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA ABK TPKP
*****
Halaman 90