Bab V
Bab V
PEMBAHASAN
2. Cetak Laminasi
3. Cetak Ambri
2. Outer adalah Pembungkus rokok bagian luar yang berukuran besar sebagai
INFEED
UNWINDER SPLICER UNIT FESTON
PRINTING
INFEED
DELIVERY UNIT UNIT CUTTING PRINTING UNIT
CUTTING
PACKING
PROSES PRODUKSI CETAK LAMINASI
UNWINDER
PRINTING GLUE HEATER REWIND
KERTAS
UNWINDER
COLORING
ALUMONIUM SLITTER
PROCESS
FOIL
UNWINDER
PRINTING CUTTING DELIVERY PACKING
KERTAS
Secara garis besar bagian cetak Etiket dan Outer menggunakan mesin
BOBST lemanic 1150 dan 650. Proses-proses produksi yang terdapat pada mesin
b. Splicer yaitu proses penyambungan antara satu kertas dengan yang lain (
Joint Kertas ).
e. Printing Unit pada bagian ini terdapat cylinder cetak gambar atau warna
f. Infeed Cutting yaitu menjaga konsistensi kertas dan tension kertas sebelum
pembuangan ( separator ).
i. Delivery Unit tempat penataan atau penundaan per bundle Etiket atau Outer
Yang membedakan antara Mesin BOBST lemanic 1150 dan 650 adalah
ukuran kertas maksimal yang dapat diproduksi oleh keduanya yaitu Mesin
BOBST lemanic 1150 maksimal lebar kertasnya 1150 cm, sedangkan untuk
B. Cetak Laminasi
kemudian dijadikan sebagai bahan dari beberapa Etiket. Proses produksi pada
cetak laminasi menggunakan mesin Politype. Berikut adalah proses yang
c. Printing Glue yaitu proses pemberian lem pada kertas untuk proses
d. Printing Alumunium Gold yaitu proses untuk pemberian lapisan toner pada
e. Heater atau pemanas yaitu sebagai pemanas untuk pengering glue dan
C. Cetak Ambri
berikut :
B. Printing Unit pada bagian ini terdapat cylinder cetak gambar atau warna
C. Unit Cutting yaitu proses pemotongan kertas Ambri yang sudah di cetak
kerjanya berputar.
D. Delivery Unit tempat penataan atau penundaan per bundle cetak Ambri
A. Tenaga Kerja
pada Bagian Rotogravure saja. Tenaga Kerja di sini terbagi menjadi beberapa
bagian.
a. Karyawan Tetap
Undang-undang ketenagakerjaan.
c. Karyawan Outsourcing
perusahaan tersebut.
B. Jam Kerja
Di dalam pembagian jam kerja PT. GUDANG GARAM Tbk. Direktorat
Grafika Bagian Cetak Rotogravure mengatur pembagian jam kerja ini berdasarkan
tersebut.
D. Ijin Kerja
Ada beberapa macam ijin kerja yang akan ditindaklanjuti oleh SDM, yaitu:
a) P ( Pamit )
b) S ( Sakit ) :
a) Astec Kesehatan
E. Cuti Kerja
Ada beberapa macam-macam cuti, diantaranya :
F. Kompensasi
a. Bonus
b. Upah lembur
c. Premi mingguan
H. Pensiun Karyawan
bulannya.
5.3 Penjelasan
A. Sistem Produksi
Seperti yang sudah dijelaskan dalam landasan teori bahwa dalam sistem
Input / masukan
hasil akhir dari suatu produk tersebut. Input disini yaitu proses loading
Proses
Output / keluaran
Output / keluaran ini merupakan hasil dari input yang sudah diproses. Baik
proses dilakukan.
Dari landasan teori yang tertera pada bab sebelumnya dengan praktek di
lapangan yang dilakukan oleh PT. GUDANG GARAM Tbk. Direktorat Grafika
1. Tenaga Kerja
- Karyawan Tetap
- Karyawan Outsourcing
2. Jam Kerja
4. Ijin Kerja
6. Cuti Kerja
7. Kompensasi
8. Pensiun Karyawan
lapangan yang dilakukan oleh PT. GUDANG GARAM Tbk. Direktorat Grafika
Bagian Cetak Rotogravure sebagian besar sudah sesuai dengan teori. Namun
penulis akan memberikan sedikit masukan yang berhubungan dengan poin 2 yaitu
Jam Kerja. Karena jam kerja berakhir pada jam 16.00 WIB dimana pada jam
tersebut sudah diperhitungkan untuk karyawan yang beragama islam masih bisa
menuanaikan ibadahnya setelah jam 16.00 WIB, namun disini sebagian besar
karyawan yang memanfaatkan waktu sebelum jam 16.00 untuk melakukan ibadah
dengan estimasi waktu yang dirasa sangat tidak efektif yang tentunya dapat
merugikan perusahaan.