Anda di halaman 1dari 8

PENCEMARAN AIR

KEBOCORAN PIPA MINYAK DI LAUT KARAWANG

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah: Kimia Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr. IR. Evi Afiatun, MT.

Oleh,

Nama: ALFI RIZQIYA RAHMAH

Jurusan/NIM: Teknik Lingkungan/193050009

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya saya dapat
menyusun makalah ini. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, dan umat-Nya hingga akhir zaman.

Saya menyusun makalah ini semata-mata untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Lingkungan
yang diberikan oleh Ibu Evi Afiatun. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada orang tua saya yang telah
memotivasi sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini , serta kepada pihak-pihak yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.

Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi saya sendiri. Besar
harapan saya bahwa makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca. Peran
andsekalian sangat besar dan dibutuhkan bagi kesempurnaan makalah ini, untuk itu tolong berikan kritik
dan saran terhadap makalah yang saya buat ini.

Bandung, 16 April 2020

Penulis,

Alfi Rizqiya Rahmah


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN MATERI

A. Pencemaran Air
1. Pengertian Pencemaran Air........................................................................................... 2
2. Pencemaran Air di Laut Karawang............................................................................... 3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………….…………. 12

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini, pencemaran berlangsung di mana-mana dengan laju begitu cepat, yang tidak
pernah terjadi sebelumnya. Kecendrungan pencemaran terutama sejak perang dunia kedua
mengarah kepada dua hal yaitu pembuangan senyawa kimia tertentu yang makin meningkat
terutama akibat kegiatan industri dan transportasi. Yang lainnya akibat penggunaan berbagai
produk bioksida dan bahan-bahan berbahaya aktivitas manusia.

Sebelum adanya kegiatan industri dan transportasi yang banyak mengeluarkan bahan
pencemar ke lingkungan air yang disebabkan oleh limbah domestik akibat kegiatan manusia
telah merupakan faktor yang penting yang menentukan kesejahteraan/kesehatan manusia.
Pencemaran fecal terhadap sumber air minum telah sering menyebabkan penyakit-penyakit
dengan perantara air (waterborne deseases) yang telah membinasakan pensusuk di sejumlah kota.
Banyak persediaan air perkotaan masih mempunyai bakteri-bakteri patogen dengan konsentrasi
tinggi terutama di pemukiman penduduk yang sangat padat dan kumuh serta pemukiman yang
dekat dengan bantara sungai.

Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan air sudah semakin berat dengan masuknya
limbah industri dari berbagai bahan kimia yang kadang kala sangat berbahaya dan beracun
meskipun dalam konsentrasi yang masih rendah seperti bahan pencemar logam-logam berat: Hg,
Pb, Cd, As, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?
2. Bagaimana terjadinya pencemaran air di Laut Karawang?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pencemaran air
2. Mengetahui informasi jelas mengenai kejadian terjadinya pencemaran air di Laut
Karawang
BAB II

PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air


seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,
bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata Walaupun fenomena alam seperti gunung
berapi, badai, gempa bumi dll.juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran.

B. Pencemaran Air di Laut Karawang

Tragedi lingkungan kembali terjadi pada 12 Juli 2019. Tumpahan minyak dan gelembung gas
Pertamina menyebar di laut utara Jawa, di lokasi pengeboran lepas laut milik PT Pertamina Hulu Energi
Offshore North West Java (ONWJ), Karawang, Jawa Barat. Hingga kini, dampak kebocoran terjadi di
Karawang, meluas sampai Bekasi, bahkan sudah ke Kepulauan Seribu. Berdasarkan data Koalisi Rakyat
untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengatakan, ada sembilan desa yang dekat tumpahan minyak, yakni,
Desa Camara, Kecamatan Cibuaya; Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes; Desa Petok Mati, Kecamatan
Cilebar.

Kemudian, Desa Sedari, Kecamatan Pusaka Jaya; Pantai Pakis, Kecamatan Batu Jaya; Desa
Cimalaya; Pasir Putih, Kecamatan Cikalong; Ciparage, Kecamatan Tempuran dan Tambak Sumur,
Kecamatan Tirtajaya. Kemudia berdasarkan keterangan MR Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian
dan Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, sejak Sabtu tim KLHK
sudah di lapangan.
Sampai hari minggu pertengahan bulan Juli, pembersihan laut Karawang masih diupayakan.
Warga-warga sekitar turut membantu dalam pembersihan tersebut. Untuk mengendalikan kondisi
lapangan, katanya, Pertamina telah membentuk incident management team (crisis team) di Jakarta dan
Karawang. Tugasnya, untuk penanggulangan tumpahan minyak, penanganan gas dengan spray,
pengeboran untuk mematikan sumur, serta penanganan di anjungan.

Warga-warga sekitar mau tidak mau membantu pihak Pertamina dalam mengatasi kebocoran pipa
tersebut. Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana menyatakan bahwa pemerintah Kota Kabupaten
Karawang sangat mengupayakan pembantuan dalam pembersihan kebocoran minyak dari pipa pertamina
tersebut. Sudah pasti banyak dampak yang ditimbulkan terutama ini mengakibatkan kerugian dalam
jumlah yang sangat besar.

Kawasan pantai yang dijadikan wisata sepi, bau menyengat yang sangat mengganggu warga
sekitar, sampai kerugian para nelayan yang terpaksa harus terhenti sementara. Dan juga ribuan hektar
tambak warga sekitar yang ikut tercemar kebocoran pipa tersebut menyebabkan gagal panen dan ikan-
ikan mati. Dilansir keurigian mencapai milyaran rupiah. Pihak pertamina menjanjikan kompensasi untuk
warga sekitar yang terdampak kebocoroan pipa tersebut. Tetapi pihak pertamina hanya menjanjikan, tidak
ada tindakan lanjut dan keterangannya tidak jelas.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa salah satu pencemaran lingkungan
adalah pencemaran air. Pencemaran air ini bias terjadi dengan berbagai macam hal. Seperti limbah
hasil buangan industru, ataupun seperti kebocoran pipa minyak milik pertamina yang mencemari laut
di Karawang. Pencemaran air ini tidak bisa dianggap spele, hal ini dikarenakan karena jika suatu
sungai, laut, ataupun sumber air tercemar, maka aka nada suatu organisme yang terdapat di
dalamnya. Jika yang tercemari air sungai, dan laut maka organisme di sungai dan laut seperti ikan-
ikan, terumbu karang akan terganggu ekosistemnya. Jika sumber air yang tercemari, seperti
digunakan untuk kehidupan sehari-hari, maka manusia yang terganggu ekosistemnya.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2020.Pencemaran Air.https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air. (Diakses tanggal


15 April 2020)

Lusia, A, dkk.2019.Tumpahan Minyak di Laut Karawang.


https://www.mongabay.co.id/2019/07/30/tragedi-tumpahan-minyak-pertamina-di-karawang-
horor-bagi-manusia-dan-lingkungan/. (Diakses tanggal 12 April 2020)

Anda mungkin juga menyukai