Modul Praktikum Perawatan Luka
Modul Praktikum Perawatan Luka
MODUL PRAKTIKUM
Penyusun/Tim Penyusun:
Vivi Adriyani
Page 1
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Tahun 2018-2019
Daftar Isi
Page 2
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Pada praktikum prinsip penatalaksanaan luka ini ini anda akan mempraktikkan cara
untuk merawat luka pada tubuh seseorang.
Tujuan praktikum ini adalah untuk melatih mahasiswa agar bisa mrawat luka yang ada
pada tubuh pasien nantinya. Modul praktikum ini terdiri dari 1 kegiatan praktikum yaitu prosedur
perawatan luka.
Selamat Belajar!!!
Page 3
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Pendahuluan
Pada saat ini, perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
terutama dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan juga memberikan
kontribusi yang sangat untuk menunjang praktek perawatan luka ini. Disamping itu pula, isu
terkini yang berkait dengan manajemen perawatan luka ini berkaitan dengan perubahan profil
pasien, dimana pasien dengan kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolic semakin
banyak ditemukan. Kondisi tersebut biasanya sering menyertai kekompleksan suatu luka
dimana perawatan yang tepat diperlukan agar proses penyembuhan bisa tercapai dengan
optimal.
Page 4
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Materi
A. Pengertian Luka
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan karena adanya cedera atau
pembedahan (Agustina, 2009). Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan
dimana secara spesifik terdapat subtansi jaringan yang rusak atau hilang ( Widhiastuti,
2008). Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi menjadi dua yaitu luka disengaja dan luka
tidak disengaja. Luka disengaja misalnya luka terkena radiasi atau bedah, sedangkan
luka tidak disengaja contohnya adalah luka terkena trauma. Luka yang tidak disengaja
(trauma) juga dapat dibagi menjadi luka tertutup dan luka terbuka. Disebut luka tertutup
jika tidak ada robekan, sedangkan luka terbuka jika terjadi robekan dan keliatan seperti
luka abrasio (luka akibat gesekan), luka puncture (luka akibat tusukan), dan hautration
(luka akibat alat perawatan luka) (Hidayat, 2006). Ketika luka timbul, beberapa efek
akan muncul :
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
Sedangkan klasifikasi berdasarkan struktur lapisan kulit meliputi: superfisial,
yang melibatkan lapisan epidermis, partial thickness, yang melibatkan lapisan epidermis
dan dermis; dan full thickness yang melibatkan epidermis, dermis, lapisan lemak, fascia
dan bahkan sampai ke tulang. Berdasarkan proses penyembuhan, dapat dikategorikan
menjadi tiga, yaitu:
1. Healing by primary intention
Tepi luka bisa menyatu kembali, permukan bersih, biasanya terjadi karena suatu
insisi, tidak ada jaringan yang hilang. Penyembuhan luka berlangsung dari bagian
internal ke ekseternal.
2. Healing by secondary intention
Terdapat sebagian jaringan yang hilang, proses penyembuhan akan berlangsung
mulai dari pembentukan jaringan granulasi pada dasar luka dan sekitarnya.
3. Delayed primary healing (tertiary healing)
Penyembuhan luka berlangsung lambat, biasanya sering disertai dengan infeksi,
diperlukan penutupan luka secara manual.
Page 5
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
B. Jenis Luka
Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi menjadi dua, yaitu luka disengaja dan
luka tidak disegaja. Luka disengaja misalnya luka terkena radiasi atau bedah.
Sedangkan luka tidak disengaja contohnya luka terkena trauma. Luka yang tidak
disengaja (trauma) juga dapat dibagi menjadi luka tertutup dan luka terbuka. Disebut
luka tertutup jika tidak terjadi luka robekan, sedangkan luka terbuka jika terjadi robekan
dan kelihatan seperti luka abrasio (luka akibat gesekan). Luka puncture (luka akibat
tusukan), dan hautration (luka akibat alat perawatan luka)
Berdasarkan penyebabnya, luka dibagi menjadi dua, yaitu luka mekanik dan luka
nonmekanik. Luka mekanik terdiri atas :
1. Vulnus scissum atau luka sayat akibat benda tajam, piggir luka kelihatan rapi.
2. Vulnus contusum, luka memar dikarenakan cedera pada jaringan bawah kulit akibat
benturan benda tumpul.
3. Vulnus kaceratum, luka robek akibat terkena mesin, atau benda lainnya yang
menyebabkan robeknya jaringan rusak yang dalam.
4. Vulnus punctum, luka tusuk yang kecil dibagian luar (bagian mulut luka), akan tetapi
besar dibagian dalam luka
5. Vulnus seloferadum, luka tembak akibat tembakan peluru, bagian tepi luka Nampak
kehitam-hitaman.
6. Vulnus morcum, luka gigitan yang tidak jelas bentuknya pada bagian luka.
Page 6
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
7. Vulnus abrasion, luka terkikis yang terjadi pada bagian luka dan tidak sampai
kepembuluh darah.
C. Mekanisme Terjadinya Luka
1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal
yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh sutura
seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi)
2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan
dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain
yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau
pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.
5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca
atau oleh kawat.
6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh
biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung
biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka Bakar (Combustio)
Page 7
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Page 8
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Page 9
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Page 10
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Kejadian infeksi ternyata relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan perawatan
kering.
Latihan :
1. terputusnya kontinuitas suatu jaringan karena adanya cedera atau pembedahan adalah
pengertian dari…
a. Luka
b. Perawatan Luka
c. Pendarahan
d. Infeksi
e. Iskemia
Rangkuman :
Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara spesifik
terdapat subtansi jaringan yang rusak atau hilang. Perawatan luka merupakan tindakan
keperawatan yang sering dilakukan di rumah sakit sehingga kemungkinan terjadinya
infeksi klinis karena perawatan luka cukup tinggi dan ini akan menambah tingginya biaya
perawatan dan angka kesakitan. Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi menjadi dua, yaitu
luka disengaja dan luka tidak disegaja. Tingkat kontaminasi luka ada 2 yaitu, luka bersih
dan luka bersih terkontaminasi. Fase penyembuhan luka ada 3 yaitu, fase inflasi, fase
proliferasi, dan fase maturasi.
Page 11
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Latihan Formatif 1 :
1. Berikut adalah beberapa efek akan muncul ketika luka timbul, kecuali...
a. Kulit akan semakin putih
b. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
c. Respon stres simpatis
d. Perdarahan dan pembekuan darah
e. Kontaminasi bakteri
2. luka sayat akibat benda tajam, piggir luka kelihatan rapi, disebut luka…
a. Vulnus contusum
b. Vulnus scissum
c. Vulnus kaceratum
d. Vulnus punctum
e. Vulnus seloferadum
3. Beberapa masalah yang dapat terjadi dalam proses penyembuhan luka adalah sebagai
berikut, kecuali…
a. Pendarahan
b. Infeksi
c. Desinfeksi
d. Dehiscene
e. Evisceration
4. Fase penyembuhan luka antara lain sebagai berikut, kecuali..
a. Fase inflamasi
b. Fase proliferasi
c. Fase epitelisasi
d. Fase dehiscene
e. Fase maturasi
5. Berikut adalah yang terkandung dalam jaringan granulasi, kecuali..
a. Fibroblasts
b. sel inflamasi
c. pembuluh darah yang baru
Page 12
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
d. fibronectin
e. AHA
6.
Page 13
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Pelaksanaan Praktikum :
PENUNTUN BELAJAR
1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai urutan (apabila
harus berurutan)
2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu-ragu
3 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri
N/A : Langkah kerja atau kegiatan tidak diperlukan dalam observasi ini
Persiapan alat:
a. Alat-alat steril :
1. Bak instrumen
2. Pinset 2 buah
Page 14
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
3. Sarung tangan
6. Deppers secukupnya
7. Kom kecil 2
Page 15
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
8. Gunting
9. Plester
10. Bengkok
Page 16
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Prosedur
1. Mengidentifikasi klien
2. Memperkenalkan diri
Page 17
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
5. Memasang selimut
6. Memasang skerem
Page 18
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Page 19
Modul : Prinsip Penatalaksanaan Luka
Page 20