Anda di halaman 1dari 2

VII.

Analisis Blue Ocean Strategy

Untuk melakukan Blue Ocean Strategy PT Perkebunan Nusantara XI perlu menerapkan


pendekatan empat langkah strategi, yaitu menghilangkan, mengurangi, meningkatkan, dan
menciptakan, terutama dalam upaya untuk membedakan profil blue ocean dari profil umum
industri.

PT Perkebunan Nusantara XI perlu mengahapus pabrik gula yang kekurangan bahn baku
karena kalah bersaing dengan pabrik gula di sekitarnya, dan mencipatakan alternatif lain. Seperti
contoh kasus penghapusan pada Pabrik Gula Olean milik PT Perkebunan Nusantara XI yang ada
di Kabupaten Situbondo. PG Olean memiliki kapasitas terkecil 1200 TCD dan beberapa tahun
mengalami kekurangan bahan baku karena kalah bersaing dengan pabrik gula di sekitarnya.
Emplasemen PG Olean cukup luas, asri dengan rumah-rumah dinas yang relatif model kuno serta
peralatan produksi PG Olean yang masih didominasi peralatan lama dan punya nilai historis
yang sangat menarik untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Oleh karena itu, PTPN XI
berupaya untuk memanfaatkan PG Olean sebagai daya tarik wisata berupa Heritage and
Education Park.

PT Perkebunan Nusantara XI harus mengurangi produksi tetes hingga di bawah standar


industri karena penjualan tetes semakin tahun semakin berkurang yaitu tahun 2016 penjualan
tetes sebesar Rp. 499,3 miliar, tahun 2017 penjualan tetes sebesar Rp 398,8 miliar dan pada 2018
kembali menurun sebesar Rp. 344 miliar.

Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi pada dunia industri pengemasan,


berangsur-angsur telah terjadi perubahan kebutuhan kemasan karung dari bahan goni menjadi
kemasan karung plastik. Oleh karena itu, PT Perkebunan Nusantara XI harus meningkatkan
efisiensi dan kuantitas produksi karung rosella hingga di atas standar industri untuk memenuhi
kebutuhan kemasan hasil produksi pabrik gula PT. Perebunan Nusantara pada khususnya serta
kebutuhan hasil industri pada umumnya. PT Perkebunan Nusantara perlu meningkatkan
efeisiensi dalam memproduksi karung rosella agar selalu eksis dalam era globalisasi dewasa ini
dan mampu mencapai Blue Ocean.

PT Perkebunan Nusantara XI perlu meningkatkan promosi produk gula premium dengan


brand GUPALAS karena produk ini belum dikenal. GUPALAS memerlukan promosi untuk
memperkenalkan diri ke masyarakat terutama ke target audiens yaitu ibu muda menengah ke
atas.

PT Perkebunan Nusantara XI harus menciptakan diversifikasi usaha yang belum pernah


ditawarkan industri salah satunya yaitu mengelola dan memproduksi produk turunan tebu dan
pupuk organik sebagai pembenah tanah. Selain itu, PT Perkebunan Nusantara XI memiliki aset
berupa lahan seluas 405m2 yang berada di lingkungan Universitas di Surabaya yang kurang
optimal pemanfaatannya, sehingaa bisa digunakan untuk investasi dan melebarkan bisnis ke
property seperti penyewaan homestay, rumah indekos dll.

Anda mungkin juga menyukai