Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MEMECAHKAN MASALAH KEHIDUPAN DI SEKITAR DENGAN

STOIKIOMETRI

Hujan Asam

Hujan asam merupakan terjadinya hujan yang mengandung senyawa-senyawa asam yang
berdampak buruk bagi ekosistem dan menyebabkan kepunahan pada makhluk hidup apabila
tidak bisa beradaptasi dengan keadaan tersebut. Sumber penyebab terjadinya hujan asam ini
adalah pertemuan uap air dengan gas karbondioksida, gas karbon monoksida, sulfur dioksida
dan hidrogen sulfur.

Proses penyebab terjadinya hujan asam ini yaitu gas-gas penyebab polusi udara seperti gas
karbondioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida dan hidrogen sulfur menyatu di udara.
Selanjutnya penyatuan karbondioksida dan karbon monoksida dengan uap air menghasilkan
asam lemah, sedangkan penyatuan hidrogen sulfur dan sulfur oksida juga menyatu dengan
uap air yang akan menghasilkan asam kuat. Kemudian, masing-masing senyawa yang telah
bergabung dibawa angin ke tempat yang lebih tinggi sampai pada titik jenuh dan
menimbulkan titik-titik air hujan yang mengandung asam.

Proses penyebab hujan asam ini berkaitan dengan stoikiometri jenis stoikiometri reaksi,
dimana reaksinya sebagai berikut :

S( s)+O 2 (g)→ S O2 ( g)

2 S O 2 ( g)+O 2 ( g)→ 2 S O 3 (g)

S O3 ( g)+ H 2 O(l) → H 2 S O4 (aq )

Reaksi di atas menyatakan perbandingan (rasio) antara molekul sulfur, oksigen, sulfur
dioksida, sulfur trioksida, uap air dan asam sulfat.

Oleh karena penyebab dari hujan asam ini berkaitan dengan stoikiometri, maka
penyelesaiannya pun juga dapat berkaitan dengan stoikiometri. Diantara penyelesaian yang
berkaitan dengan stoikiometri tersebut yaitu :

1. Memilih bahan bakar dengan kandungan belerang yang rendah atau dengan
menggunakan bahan bakar alternatif misalnya etanol dan hidrogen.
Cara memilih bahan bakar dengan kandungan belerang yang rendah dapat
menggunakan perhitungan stoikiometri, yaitu dengan memprediksi oksigen yang
dihasilkan dari reaksi dengan S O3. Kemudian mempertimbangan berapa kandungan
gas S O3 dan gas oksigen yang aman sehingga tidak terbentuk hujan asam.
Perhitungan kimianya seperti :
2 S O 2 ( g)+O 2 ( g)→ 2 S O 3 (g)
Misalnya, jika pada suatu percobaan digunakan 24 liter S O3 maka volume gas O2
dihasilkan adalah dengan menggunakan hukum Gay-Lussac, yaitu :
koefisien 02 1
V O 2= ×V S O 3= ×24 L=12 L
koefisien S O 3 2
Sehingga dapat diprediksi, jika gas S O 3 yang dihasilkan adalah 24 L maka gas
oksigen yang bereaksi dengan gas tersebut adalah 12 L.
2. Menambahkan zat kapur
Dengan menambahkan zat kapur ini dapat mengurangi kandungan asam yang berada
di tanah sehingga tumbuhan dan makhluk hidup lain tidak mati. Cara menambahkan
zat kapur ini yaitu menggunakan stoikiometri reaksi, yaitu mereaksikan zat kapur
dengan bahan bakar yang mengandung bahan pencemar atau bisa dengan mereaksikan
tanah dengan zat kapur.

Sumber Artikel : https://thegorbalsla.com/hujan-asam/

Anda mungkin juga menyukai