Anda di halaman 1dari 2

FISIKA DASAR II

 Materi yang Sudah Dipahami


A. Komponen thermometer zat cair terdiri dari bola kaca (sebagai reservoir (tandon ),
pipa kaca (sebagai tempat pemuaian raksa), skala (penunjuk derajat suhu suatu
benda), zat cair (komponen untuk mengisi thermometer yang mengindikasikan derajat
suatu benda).
B. Sifat pemuaian dengan sifat termometrik itu hampir sama
- Sifat pemuaian merupakan sifat zat cair yang berkaitan dengan perubahan suhu
yang meningkat pada zat cair tersebut.
- Sifat termometrik merupakan sifat struktur yang berubah ketika terjadi perubahan
suhu pada zat cair. Misalnya : warna, volume, tekanan dan daya hantar.
Jadi, sifat termometrik dengan sifat pemuaian hampir sama, yaitu berkaitan
dengan perubahan suhu pada benda.
C. Suhu adalah derajad panas dinginnya suatu benda. Nilai suhu perlu ditentukan
sedemikian rupa sehingga dua sistem dengan suhu yang sama dirasakan oleh kita
memiliki panas yang sama.
D. Kesetimbangan termal yang bersamaan yaitu keadaan dua sistem yang saling
berhubungan dalam waktu yang lama sehingga energi dapat ditransfer antar sistem
dan kedua sistem telah mencapai keadaan setimbang. Hukum ke-nol termodinamika
menjelaskan bahwa definisi suhu yang sama ini adalah konsisten.

 Materi yang Masih Dirasa Sulit


Memahami terkait penentuan rumus untuk mencari thermometer sendiri yang kemudian
di konversikan ke thermometer celcius.

Hari & Tanggal : Rabu, 17 Februari 2021

 Materi yang Sudah Dipahami


A. Sifat zat cair yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan suhu suatu benda yaitu
menunjukkan pemuaian pada zat cairnya dan sifat yang kedua yaitu zat cair yang
digunakan tidak lengket (melekat) pada pipa kapiler.
B. Ketika permukaan zat cair naik atau turun menunjukkan bahwa pada zat cair tersebut
terjadi perubahan volume, dan apabila permukaan zat cair tersebut dalam keadaan
diam, maka telah terjadi kesetimbangan termal antara zat cair dalam reservoir dengan
benda yang diukur.
C. Kriteria yang harus dipenuhi thermometer yang baik (peka dan teliti) yaitu memiliki
volume reservoir sebesar mungkin, koefisien muai zat cair pengisi harus jauh lebih
besar daripada koefisien muai kaca yang digunakan, luas penampang pipa kapiler
dibuat sekecil mungkin, dan juga zat cair yang ketika digunakan tidak melekat pada
kaca.
1
D. Pada suhu 0 ° C besarnya koefisien muai gas yaitu sekitar β= .
273
E. Ketika mempertahankan volume gas konstan, suhu 0 K tekanannya akan mendekati 0
yang berkaitan dengan batas bawah -273,16 ° C. System yang suhunya diukur
menggunakan skala mutlak akan mendapatkan nilai T>0 pada keadaan normal. Kata
mutlak berarti merujuk pada titik 0, yaitu 0 mutlak dimana tekanannya 0, yang
menyebabkan tidak terjadinya tumbukan antar partikel gas dan energy dalamnya
minimum.
F. Gas memiliki suhu 0 K, kemungkinan gas tersebut memiliki P (tekanan) = 0 atau V
(Volume) = 0. Ketika tekanan sama dengan nol, maka semua partikel harus dalam
keadaan diam dan sama sekali tidak menembus dinding wadah. Untuk volume sama
dengan nol jelaslah tidak logis karena volume bermassa dan menempati ruang.
G. Gas tidak mungkin memmiliki suhu negative (dalam kelvin) karena dalam kelvin
suhu 0 K sudah berarti bahwa benda atau gas tersebut tidak memiliki suhu.
H. Makna mutlak pada suhu kelvin yaitu tidak relative. Maksudnya tidak berubah atau
tidak bergerak. Karena gas yang memiliki suhu 0 K, gas tersebut tidak bersuhu dan
suhu 0 K ini merupakan suhu terendah.
 Materi yang Masih Dirasa Sulit
A. Menentukan model matematika untuk mencari hubungan antara panjang kolom zat
cair dengan suhu benda yang diukur.

Anda mungkin juga menyukai