Pra Musma
Pra Musma
Aturan/Pelaksanaan Interupsi :
a. Jika peserta ingin mengajukan interupsi, diharuskan untuk “Raise Hand” terlebih
dahulu, dan bebicara setelah mendapat izin dari Presidium Sidang.
b. Interupsi diatas interupsi diperbolehkan selama tidak mengganggu persidangan.
c. Gunakan etika persidangan saat melakukan interupsi (seperti menyebutkan nama,
asal prodi, dan memberi tahu interupsi/hal yang ingin disampaikan).
d. Selama melakukan interupsi, peserta diwajibkan untuk Open Cam.
Interupsi
Macam-macam Interupsi :
a. Interupsi point of Order, interupsi yang bersifat meminta kepada presidium sidang
untuk mengambil tindakan atau bisa juga untuk usulan baru yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas dalam persidangan. Misalnya penambahan dan
pengurangan point, waktu skorsing, ishoma dan usulan yang lain.
b. Interupsi point of Information, digunakan untuk memberikan informasi penting kepada
peserta sidang.
c. Interupsi point of Clarification, interupsi yang sifatnya menjernihkan suatu
permasalahan yang sedang diperdebatkan.
d. Interupsi Point of Question, interupsi yang digunakan untuk menanyakan sesuatu hal
dalam forum.
e. Interupsi Point of Affirmation, intrupsi yang digunakan kepada Presidium Sidang untuk
menguatkan pendapat/argument dari sesama peserta persidangan.
Etika Sidang
1 2 3 4
Pleno 3 Pleno 4
Pleno 1 Pleno 2
Amandemen Pemilihan Ketua
(Pembahasan LPJ BEM FT
AD/ART dan Umum BEM FT
Tata Tertib). UNSIKA Periode
GBHO UNSIKA Periode
2020
2021.
Mekanisme Pengambilan Suara
Pengambilan Suara untuk Mufakat dalam Opsi/Usulan dari Peserta Penuh :
a. Peserta memberikan suara dengan Open Mic.
b. Opsi akan disepakati bila tidak ada kata “Tidak Sepakat”.