Anda di halaman 1dari 3

Identitas Buku

Judul : Kimia Organik

Pengarang : Wardiyah

Penerbit : Pusdik SDM Kesehatan

Tahun Terbit :-

Ringkasan Buku

Pemecahan homolitik dan heterolitik. Dalam reaksi organik, biasanya disertai dengan
pembentukan atau pemutusan suatu ikatan kovalen. Konsep pemutusan ikatan biasanya
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemecahan ikatan secara homolisis dan secara heterolisis.
Masing-masing pemecahan tersebut mempunyai proses dan produk yang berbeda. Perbedaan
pemecahan homolitik dan heterolitik adalah sebagai berikut.

 Pemecahan homolitik
Pemecahan homolisis yaitu pembelahan ikatan kovalen antara dua atom terjadi
dengan cara yang memungkinkan setiap atom mempertahankan satu elektron masing-
masing. Pemecahan ini simetris dan mengarah pada pembentukan atom atau
kelompok atom yang memiliki elektron tidak berpasangan, yang disebut radikal
bebas. Radikal bebas yang dilambangkan dengan menempatkan titik di atas lambang
atom atau kelompok atom. Misalnya:
 Pemecahan heterolitik
Pemecahan heterolisis yaitu pembelahan ikatan kovalen dengan salah satu
pecahan mengambil kedua elektron (sepasang), sedangkan yang lainnya tidak
medapatkan elektron. Hasilnya adalah dua buah partikel yang bermuatan. Hasil
pemecahan heterolisis adalah dua buah ion, yaitu anion (bermuatan negatif) dan
kation (bermuatan positif).
Contoh:

Reaksi Organik terjadi karena serangan suatu pereaksi atau reagen terhadap suatu
senyawa atau reaktan yang mengandung atom karbon yang disebut substrat. Ikatan-ikatan
karbon dalam molekul substrat dipecah untuk menghasilkan bagian-bagian sangat reaktif.
Bagian-bagian yang sangat reaktif ini dapat bereaksi dengan bagian-bagian yang sejenis atau
dengan molekul-molekul tertentu yang berada di sekitarnya untuk membentuk ikatan-ikatan
baru sehingga menghasilkan reaksi atau produk

Reaksi kimia melibatkan pemutusan dan pembentukan ikatan. Ketika dua molekul
mendekat satu sama lain, bereaksi, dan menghasilkan produk, ikatan spesifik dalam reaktan
terputus, dan ikatan spesifik dalam molekul produk terbentuk. Terdapat dua cara dalam
memutuskan ikatan kovalen. Pertama dengan pemecahan simetris, sehingga masing-masing
fragmen reaktan memperoleh satu elektron. Kedua dengan pemutusan nonsimetris, artinya
fragmen reaktan yang satu memperoleh sepasang elektron dari ikatan yang terputus,
sedangkan fragmen lainnya tidak mendapatkan elektron (memiliki orbital kosong).
Pemecahan simetris disebut dengan proses homolitik, sedangkan pemecahan
nonsimetris disebut heterolitik. Untuk menggambarkan perpindahan satu elektron digunakan
tanda mata pancing. Dan untuk menggambarkan perpindahan dua elektron digunakan tanda
pata panah penuh.
ABA+B
ABA+B
Pemutusan ikatan homolitik (radikal)
satu elektron tertinggal pada masing-masing atom
Pemutusan ikatan heterolitik (Polar)
Dua elektron tertarik pada salah satu fragmen
Proses homolitik dan heterolitik
Seperti halnya pemecahan ikatan, pembentukan ikatan kovalen juga dapat terjadi
melalui dua jalan. Pertama pembentukan secara simetris, yang disebut homogenik, dan
pembentukan ikatan nonsimetris atau yang disebut heterogenik.
A+BAB
A+BAB
Pembentukan ikatan secara homogenik(radikal)
satu elektron disumbangkan oleh
masing-masing atom
Pembentukan ikatan secara heterogenik (Polar)
Dua elektron disumbangkan oleh salah
satu fragmen
Proses homogenik dan heterogenik
Proses yang melibatkan pemecahan dan pembentukan ikatan secara simetris disebut
reaksi radikal. Suatu radikal adalah senyawa kimia netral yang dalam orbitalnya terdapat satu
elektron tidak berpasangan. Proses yang melibatkan pemecahan dan pemghbentukan
ikatan secara nonsimetris disebut reaksi polar. Reaksi polar melibatkan senyawa kimia yang
memiliki pasangan elektron bebas pada orbitalnya. Reaksi polar adalah reaksi yang sering
ditemui dalam reaksi organik.

Anda mungkin juga menyukai