Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

ANTOPOLOGI VISUAL

Disusun oleh :

NAMA : Ridhal Walidain

NIM : 08206418

KEMENTERIAN RISET, TEKNLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

FOTOGRAFI

2020
Foto ini saya potret pada tanggal 18 November 2020 Di nagari Solok Ambah Kabupaten
Sijunjung menggunakan perangkat Canon 60D dengan iso 1000, diafragma F/6.3, sutter speed
1/160 s dengan lensa 50 – 250 mm. Dalam foto ini terlihat Bapak Bapak yang sedang melakukan
Peyembelihan sapi, yang dimana sapinya dengan kepala terpenggal dengan kakinya di ikat.

Foto diatas adalah salah satu dari rangkaian acara sukuran panen padi di nagari solok
Ambah, yang disebut dengan BAKAWU, sebenarnya ini adalah rangkain kedua, saya
menjadikan foto ini foto utamanya sebab proses bakawu ini harus ada daging yang harus di
hidangkan di acara makan bersamanya nanti, jadi dari pada bingung, saya akan menjelaskan
rangkain bakawu ini dari awalnya dan apa itu bakawu.

Indonesia adalah negara kaya akan hasil bumi dan budayanya yang baraneka ragam,
negara besar yang memiliki lima pulau besar dan 34 provinsi salah satunya Sumatera Barat
dengan 12 kabupaten dan 7 kota, salah satu kabupatennya adalah kabupaten Sijunjung dengan 8
kecamatan dan 62 nagari. Pada kesempatan ini saya akan membahas salah satu karya foto
mengenai suatu budaya yang ada di negara kita ini.
Membahas tentang kebudayan kita harus mengetahui telebih dahulu apa itu budaya.
Budaya merupakan suatu cara kehidupan yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan di wariskan dari generasi ke generasi, budaya terkadang ada yang
menelaahkan kedalam hal syirik namun sebenarnya budaya di bentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama, adat isti adat, polotik, pakaian, bangunan, bahasa dan karya seni.

Jadi beberapa orang mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan budaya orang lain
terlihat dari defenisi budaya. Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai nilai yang
dipolarosasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.
Maka saya seorang mahasiswa fotografi kita harus bisa menelaahnya dengan baik, dan harus
mempersiapkan banyak penyetahuan serta informasi dalam membahas tentang budaya, apalagi
jika di angkat dalam karya jurnalis nantinya.

Maka kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam kehidupan sehari hari. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda benda yang di ciptakan pleh makhluk yang berbudaya
berupa prilaku, dan benda benda yang bersifat nyata, misalkan pola pola prilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni dan lainny, yang semuanya ditunjukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Unsur dari kebudayaan sendiri bahasa, sistem pengetahuan, sistem teknologi dan
peralatan, sistem kesenian, sistem mata pencarian, sistem religi, dan sistem kekerabatan dan
organisasi kemasyarakatan. Hubungan antara unsur dan kebudayaan kita lihat dari segi sistem
religi atau kepercayaan.

Dangkalnya pengetahuan, pemahaman dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai,
dan mengungkapkan rahasia rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan muncul keyakinan
akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagat raya ini, yang juga mengendalikan manusia
sebagai salah satu bagian jagat raya, sehubung dengan itu manusia tidak dapat lepas dari religi
atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.

Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan.


Agama adalah suatu unsur kebuyaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Agama biasanya
memiliki suatu prinsip, seperti dalam agam islam 5 rukun islam dan 10 firman dalam agama
kristen. Kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintah dan juga mempengaruhi kesenian.

Setelah uraian di atas maka saya akan membaparkan mengenai rangkain bakawu ini,
paparan di atas agar tidak menjadi kesenjangan atau salah paham dalam menelaah kegitan pada
hari ketiga yatu ka goa bakawu. Mari kita bahas apa itu bakawu dan rangakainnya.

BAKAWU

Bakawu adalah nama dari suatu alek nagari Solok Ambah kecamatan sijunjung
kabupaten sijunjung. Bakawu merupakan suatu kegiatan perayaan kebuayaan setelah melakukan
panen padi dan juga dianggap sebagai hari jadi atau mrngulang asal mula terbentuknya nagari
solok ambah oleh nenek moyang dahulu. Solok Ambah merupakan kampung atau nagari yang
pada umumnya bertani dari dahulunya,maka dari itu adanya suatu kegiatan perayaan atas hasil
bumi yang dilaksanakan setiap tahun sampai sekarang.

 Kegiatan
Acara ini dilaksanakan 3 hari dengan kegiatan yang berbeda
1. Hari pertama

Pada hari ini adalah proses pembuatan lamang dari setiap masyarakat atau setiap kaum
suku. Setelah proses ini selesai setiap Manti Dubalang kaum akan mendatangi rumah
kemanakannya untuk memimnta 1 atau 2 batang lamang.

2. Hari kedua
 Pagi

Disini para penghulu setiap suku akan pergi menyembelih kerbau ataupun sapi yang telah
di persiapkan dari hasil iyuran setiap kaum suku.
 Siang

Kegiatan selanjutnya adalah dimana setiap panghulu suku dari suku ulak dan mudiak
serta bundo kanduang diarak di sawah balai lalu makan bersama di tanah permedanan tepat
dihalaman kantor wali nagari Solok Ambah. Dan pada acara bakawu di hadiri langsung oleh
bapak bupati, bapak camat dan kepala dinas sijunjung.

3. Hari ketiga

Pada hari ini yaitu ke ngalau atau goa yang dinamakan goa Bakawu. Disana para
panghulu berdiskusi serta makan bersama lalu berdoa atas hasil bumi kepada Allah SWT bukan
kepada goanya, goa hanya sebagai tempat berkumpulnya saja. Aturan wajib disini adalah
memakai peci bagi kaum laki laki dan berpakain sopan menutup auran sebagaimana baju seorang
gadih minang bagi kaum perempuan dalam acara ini.

Dari karya di atas juga bisa di artikan dengan tugas kedua antropologi visual yaitu ada di
kita dan tidak ada di tempat lain, maksudnya adalah bakawu ini hanya di laksanakan di beberapa
tempat namun yang seperti rangkaian di atas hanya di lakukan di nagari Solok Ambah kabupaten
Sijunjung.

Selain itu juga dapat di artikan kedalam simbol, dimana pakaian setelan hitam yaitu
menyimbolkan seorang gagah berani dan segani banyak orang, dengan di dahulukan salangkah
di tinggikan sarantiang menjadi panutan dalam masyarakat dalam adat minang kabau yang di
sebut panghulu atau niniak mamak.

Anda mungkin juga menyukai