3 Fungsi Perawat
perawat sesuai dengan perannya dan dapat berubah mengikuti keadaan yang ada.
Tindakan perawat yang bersifat mandiri tanpa instruksi dokter dan dilakuakan
berdasarka pada ilmu keperawatan termasuk dalam fungsi independen, dalam hal
ini perawat bertanggung jawab terhadap tindakan dan akibat yang timbul pada
tindakan tersebut dilakukan dan menjadi wewenang dokter termasuk dalam fungsi
pada klien.
menunda pelayanan.
kpentingan perawat.
6) See the patien point of view, perawat mencoba memahami klien dari sudut
mencakup aspek biologi, psikologi, social, kultural, dan spiritual dalam memenuhi
kondisinya
melakukan asuhan keperawatan kolistik pada klien secara mandiri dan mengelola
(33).
care.
keperawatan.
klien.
intervensi keperawatan.
klien.
asuhan keperawatan.
masalah klien.
10) Melakukan kajian terhadap kejadian dan resiko infeksi pada klien.
14) Merumuskan kebutuhan belajar klien dan kelurga secara kholistik sesuai
dan keluarga.
dan praktiakan
asuhan keperawatan
25) Menunujukkan hubungan saling saling percaya dengan klien dan keluarga
keperawatan
30) Menunujukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan
sesuai kewenanganya
31) Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efesien dalam pengelolaan klien
32) Menunujukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim
2.3 kepuasan
2.3.1. Pengertian
dari jenis pelayanan yang diberikan kepada pasien, atau system manajemen
muncul serta memandingkan antara kinerja yang diharapkan, jika kinerja berada
pelanggan amat puas. Kepuasan adalah suatu keadaan yang di rasakan konsumen
secara normal atau mampu malakukan kegiatan sehari hari di rumah, di sekolah,
di tempat kerja dan sebagainya pada saat terjadi interaksi antara petugas kesehatan
dengan pasien selalu diawali situasi informasi yang tidak seimbang (asyrnetrcal
banyak tentang penyakit dan jenis terapi yang digunakan untuk pasien karena
mereka sudah mempelajari di bangku pendidikan. Disisi lain pasien dan keluarga
masih awam karena hanya bisa merasakan proses terjadinya sakit dan kondisi
kesakitannya.
Oleh karena itu,faktor komunikasi verbal dan non verbal dalam pelayanan
intersaksi positif (timbal balik) antara pasien dan keluarganya di satu pihak dan
petugas kesehatan dipihak lainnya perlu terus dijaga dan dikembangkan. Sikap
positif dan empati petugas kesehatan terhadap pasien atau kelompok masyarakat
akan sangat menentukan interaksi positif ini. Petugas kesehatan punya tanggung
jawab moral memberikan tanggapan yang cepat, akurat dan dilandasi empati
terhadap gangguan kesehatan yang diderita pasien. Sikap seperti ini akan
masyarakat) yang juga akan menjamin partisipasi aktif mereka mengikuti nasehat
1. Ketidak pastian atas lemahnya jamin kesembuhan pasien untuk penyakit serius
(kanker, cidera kepala berat, kelainan jantung asma kronis, dan sebagainya).
2. Penyakit yang belum tersedia obatnya misalnya kalau ada pertayaan dari pihak
penyakitnya, atau pertanyaan tentang kapan mereka bisa sembuh atau kapan
besar tidak akan bisa memberikan jawaban yang tepat dan pasti.
menerima terapi.
diharapka (36):
tindakan pengobatan.
2) Pelayanan sekunder : daerah yang nyaman dan menyenangkan. Kepuasan
pasien adalah hasil dari pasien bahwa produk atau pelayanan telah
atau kurang. Pasien akan merasakan puas jika persepsinya sama atau lebih
apabila harapanya terpenuhi atau akan sangat puas jika harapan pasien
terlampaui.
1. Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi
3. Faktor emosianal, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah
yang lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi
5. Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
Selain itu, menurut Moison, Walter dan White (dalam Nooria; 2008)
penampilan bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe kelas kamar yang
Umumnya semakkin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang
mudah dijangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan semakin
tempat parker, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap.
c. Desain visual, tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan
kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan visual harus di
konsumen.
d. Suasana, suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan
itu tidak hanya bagi pasien saja yang menikmati iyu akan tetapi orang lain
pendapat yang positif sehingga akan terkesan bagi pengunjung rumah sakit
tersebut.
e. Komunikasi, bagaimana keluhan-keluhan dari pasien dengan cepat
c. Perilaku personel
a. Sangat tidak memuaskan (1), bila hasil pelayanan yabg diberikan atau di
b. Tidak memuaskan (2), bila hasil pelayanan yang didapatkan pasien belum
memenuhi harapan.
memenuhi harapannya.
harapannya.
2.2.3.8 Aspek-aspek Kepuasan Pasien
pasien. Aspek pengalaman pasien dapat diartikan sebagai suatu perlakuan atau
tindakan dari perawat yang sedang atau pernah dijalani, dirasakan dan ditanggung
dengan keinginan pasien, selain itu ada ketepatan waktu dan harga.
selalu sama pada setiap kesempatan dengan kata lain pelayanan yang
Selain itu menurut Krowinski, terdapat dua aspekkepuasan pasien yaitu (41):
b. Kepercayaan
c. Pendidikan pasien
Kualitas pelayanan
Bukti fisik (tangible)
Kehandalan (reliability)
Kepuasan Pasien
Cepat tanggap (responsiveness)
Kepastian (assurance)
Empati (emohaty)