Anda di halaman 1dari 1

Tes Objektif Tes Uraian

Hasil tes diolah dengan cepat dan objektif Digunakan untuk menguku proses berpikir tinggi
Ketetapan hasil pemeriksaan tinggi mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat diukur oleh tes objektif
Banyak materi yang bisa ditanyakan dalam satu kali ujian Waktu penulisan satu set tes lebih cepat
Validitas isi tes dapat dipertanggungjawabkan Penulisan tes uraian relatif lebih mudah
Konstruksi tes mengukur dari prses berpikir sederhana-->berpikir kompleks

Perencaaan Tes yang Baik


KEUNGGULAN TES
Tes Objektif
1. Pemilihan sampel materi MODUL 2: PENGEMBANGAN HASIL TES
Mengukur proses berpikir
jenis dan ragam tes yang
UPAYA MEMINIMALKAN KELEMAHAN TES rendah / sederhana
digunakan
TES OBJEKTIF:
NAD SET NAANACNEREP
Ada unsur tebak-menebak
ISIK-ISIK NANUSUYNEP

SET NAHAMELEK
2. jumlah dan tingkat 1. Selalu berorientasi pada kisi-kisi soal
Pembuatan soal lebih sulit
kesukaran butir soal 2. Penulis soal harus menguasai materi pelajaran dengan baik
3. Memperbanyak jumlah alternatif jawaban

Langkah-langkah penyusunan TES URAIAN: Tes Uraian


kisi-kisi 1. Meningkatkan jumlah sampel materi yang ditanyakan saat ujian
1. siapkan format Terbatasnya sampel soal
2. Mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa
2. tentukan pokok 3. Gunakan tes uraian terbatas Jawaban siswa sukar dinilai
4. Gunakan dua pemeriksa Pemberian nilai bersifat
bahasan dan sub
5. Lakukan uji coba pemeriksaan
pokok bahasan subjektif
6. Menghilangkan nama atau menutup nama peserta
3. tentukan jumlah 7. Memeriksa soal jawaban per nomor untuk keseluruhan siswa

butir soa
MENGEMBANGKAN benar-salah
4. distribusikan TES menjodohkan
jumlah butir soal
1. berikan jawaban yang Bentuk dan Fungsi Tes pilihan ganda
terbaik
2. tandai butir, kata kunci atau uraian terbatas
Pedoman Penskoran konsep penting uraian terbuka
3. Beri skor pada setiap butir,
fungsi: mengukur hasil
kata kunci, atau konsep
penting belajar siswa sesuai jenis
tes

Anda mungkin juga menyukai