SKRIPSI
Oleh :
LUKITA MARIAH
142012018277P
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh menyelesaikan
pendidikan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
LUKITA MARIAH
142012018277P
Skripsi
Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan dihadapan TIM Penguji Skripsi
Judul Skripsi : Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi
Pada Pasien Wanita di Poli Penyakit Dalam RS Graha
Husada Bandar Lampung Tahun 2020
Nama Mahasiswa : Lukita Mariah
NIM : 142012018277P
MENYETUJUI
Pembimbing I
Manzahri K.,S.Kep.,M.Kes
NBM 927.027
Pembimbing II
i
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA
PASIEN WANITA DENGAN DI POLI PENYAKIT DALAM RS GRAHA
HUSADA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020
Lukita Mariah
Stikes Muhammadiyah Pringsewu
Lukitamaria98@gmail.com
ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit paling mematikan di dunia saat
ini. Obesitas merupakan salah satu faktor resiko hipertensi. obesitas paling banyak
dialami oleh wanita. Data RS Graha Husada pada tahun 2019 terdapat kenaikan
dari jumlah 43 pasien menjadi 76 pasien obesitas yang mengalami hipertensi.
ii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
THE CORRELATION BETWEEN OBESITY AND HYPERTENSION IN
WOMEN’S PATIENT AT INTERNAL DISEASES CLINIC OF THE
GRAHA HUSADA HOSPITAL BANDAR LAMPUNG 2020
Lukita Mariah
Stkes Muhammadiyah Pringsewu
lukitamaria98@gmail.com
ABSTRACT
Hypertension is one of the deadliest type of disease in the woeld. Obesity is a risk
factor of hypertension. The most obesity faced by women.. Data of Graha Husada
Hospital there are from 43 to 76 patient womans obesity be hypertension.
The result showed that most of the respondents were obese and hypertension.
There are 26 patient woman’s has obesity and hypertension. The statistical test
was used chi square test, there are correlation between obesity and hypertension in
women’s patient at internal disease clinic of the Graha Husada Bandar lampung
2020 with alpha p- value 0,000. Therefore the patients should be to remind a
healthy life style as well os physical activities to avoid the risk of obesity
MOTTO
iii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain.
Bantulah orang lain dalam memudahkan urusannya, maka Allah
akan memudahkan urusanmu.
Lukita Mariah
PERSEMBAHAN
iv
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Dalam hal ini penulis sangat bersyukur telah menyelesaikan tugas akhir salah satu
syarat lulusnya dalam menempuh pendidikan S1 ini, pada kesempatan kali ini
1. Kedua orangtuaku yang sangat aku sayangi yang telah melahirkan dan
ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan, semoga ilmu ini dapat bermanfaat
weekand, lelahnya PP Pringsewu lanjut dines malem, kita luar biasa gaes.
v
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
7. Teman-teman ruangan HCU RS Graha Husada yang udah rela
meluangkan waktu untuk bisa dateng dines lebih awal karna gw pagi-pagi
vi
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Lukita Mariah lahir di Rawa Bening pada tanggal 23 Maret 1992, merupakan anak
kedua dari Bapak Bambang Mochammad Yamin dan Ibu Yayuk Rifatin Yuliana.
KATA PENGANTAR
vii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan hidayah- Nya,
Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Wanita di Poli Penyakit Dalam
ini di lakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Lampung. Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai penyusunan tugas akhir ini, sangatlah sulit untuk
menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
Pringsewu Lampung
3. Ns. Desi Ari Madi Yanti, M. Kep., Sp. Kep Mat. Selaku ketua program
Muhammadiyah Pringsewu
penelitian ini.
penelitian ini.
viii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
6. Direktur RS Graha Husada Bandar Lampung dan staf yang telah bamyak
propoal Penelitian ini baik secara langsung ataupun secara tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI
ix
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... i
ABSTRAK.................................................................................................... ii
MOTTO........................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN........................................................................................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................... vii
KATA PENGANTAR................................................................................. viii
DAFTAR ISI.................................................................................................. x
DAFTAR TABEL....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 6
C. Tujuan...................................................................................................7
1. Tujuan Khusus................................................................................7
2. Tujuan Umum.................................................................................7
D. Manfaat Penelitian................................................................................7
E. Ruang Lingkup......................................................................................8
x
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
D. Kerangka Konsep................................................................................26
E. Hipotesa...............................................................................................26
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...................................................38
B. Hasil Penelitian...................................................................................39
C. Pembahasan.........................................................................................43
D. Keterbatasan Penelitian.......................................................................50
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................51
B. Saran....................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xi
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah JNC VII.............................................10
DAFTAR LAMPIRAN
xii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Lampiran 2 Inform Consent
xiii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tuntutan kesibukan rutinitas. Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak
dan rendah serat menjadi budaya sehari-hari. Tak heran jika terjadi
yang sangat serius saat ini adalah hipertensi. Hipertensi merupakan masalah
1
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2
yang sama. Faktor resiko tersebut antara lain konsumsi rokok, pola makan
Penderita hipertensi saat ini terdapat 600 juta di seluruh dunia, dan 3
penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni 6,7% dari
Pada tahun 2015 tercatat 100.489 kasus hipertensi dengan angka kematian
955 kematian dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 4,81%. Kementerian
pada tahun 2013-2014. Pada tahun 2013 hipertensi terdapat pada urutan ke 3
dengan jumlah kasus 320.842 (10,7%) dan pada tahun 2014 hipertensi
populasi hipertensi dan dibuktikan bahwa faktor ini mempunyai kaitan yang
bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas
mempunyai berat badan normal. Terbukti bahwa daya pompa jantung dan
daripada penderita hipertensi dengan berat badan normal (Agoes Azwar, et al.
2011:101).
faktor resiko untuk penyakit lainnya. Data pada tahun 2008 yang dikeluarkan
Lebih dari 1,4 miliyar orang dewasa berusia diatas 20 tahun mengalami
kelebihan berat badan. Jumlah tersebut lebih banyak dialami wanita daripada
laki-laki. Oleh karena itu kelebihan berat badan atau obesitas menempati
urutan kelima dari resiko penyebab kematian global (Sudargo Toto, et al.
2014:1)
Penelitian terkait yang dilakukan Tisna Yanti pada tahun 2017 dengan
judul hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa
pendekatan belah lintang. Penelitian dilakukan pada wanita usia 40-55 yang
Penelitian dilakukan Leni Susi pada tahun 2017 yang berjudul hubungan
Data dari RS Graha Husada pada tahun 2019, terdapat pasien wanita
darah yang diukur dari sample yang sama didapatkan data 8 orang mengalami
B. Rumusan Masalah
tekanan darah salah satunya yaitu obesitas, 60% dari semua orang yang
peneliti paparkan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2020
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Pengguna
a. Bagi Pasien
obesitas.
E. Ruang Lingkup
1. Sasaran
Sasaran dalam penelitian ini adalah pasien wanita yang berobat di Poli
2. Tempat
3. Waktu
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Definisi
(bagian atas) dan angka diastolik (bagian bawah) pada pemeriksaan darah
menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase
(Triyanto, 2014:2)
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan
darah tersebut membuat sistem sirkulasi dan organ yang mendapat suplai
darah (temasuk jantung dan otak) menjadi tegang. Palmar 2005 (dalam
Manuntun, A 2018:1)
8
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
9
2. Klasifikasi
sistolik kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik kurang dari 80
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. The Joint
3. Etiologi
tekanan darah tinggi akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor
pencetus awal untuk terkena penyakit darah tinggi. Begitu pula seseorang
seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh.
dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat dirubah sebagai berikut
1. Umur
2. Jenis Kelamin
hormonal.
3. Keturunan
hipertensi primer 2 kali lipat dibanding dengan orang lain yang tidak
1. Obesitas
2. Stress
murung, rasa marah, dendam, rasa takut dan rasa bersalah) dapat
3. Merokok
4. Kurang Olahraga
Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan
2008).
6. Hiperlipidemia
5. Patofisiologi
Pada orang yang obesitas terjadi kelebihan lemak didalam tubuh yang
maka akan menjadi plak plak di dalam pembuluh darah. Ketika pembuluh
darah dipenuhi dengan plak maka jantung akan memompa darah lebih kuat,
yang menajdi tebal atau kaku. Maka yang terjadi adalah pembuluh darah
Hipertensi
Sumber : Triyatno 2014 (dalam Fahadh 2017)
B. Obesitas
1. Definisi
‘akibat dari’ dan esum artinya’makan’. Oleh karena itu, obesitas dapat
didefinisikan sebagai akibat dari pola makan yang berlebihan. Adam 2002
obesitas dapat diartikan sebagai suatu kelainan atau peyakit yang ditandai
2003 mendefinisikan bahwa obesitas dan kelebihan berat badan sebagai dua
tubuh. Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat tubuh menjadi gemuk
lemak khusus yang disimpan tubuh) secara berlebihan. Obesitas terjadi jika
dalam suatu periode waktu, lebih banyak kilokalori yang masuk melalui
2. Etiologi
a. Faktor genetik
ovary syndrome.
b. Faktor kebiasaan
c. Faktor lingkungan
d. Faktor psikis
makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang
negatif. Ada dua pola makan abnormal yang dapat menjadi penyebab
obesitas, yaitu makan dalam jumlah sangat banyak dan makan di malam
hari.
e. Faktor obat-obatan
al., 2009).
f. Faktor perkembangan
lemak sampai lima kali lebih banyak dibandingkan orang yang berat
3. Dampak Obesitas
a. Hipertensi
usia 20 – 39 tahun orang obesitas mempunyai resiko dua kali lebih besar
badan normal dan obesitas pada wanita yang mengalami hipertensi lebih
b. Jantung koroner
lebih tua.
c. Diabetes Mellitus
tersebut tidak selalu timbul jika seseorang tidak kelebihan berat badan.
d. Gout
sendi yang lebih serius jika dibandingkan dengan orang yang berat
seseorang. Penilaian status gizi secara langsung, antara lain dapat dilakukan
obesitas pada seseorang antara lain indeks masa tubuh (IMT), skinfold
impedance (BIA).
(IMT) atau body mass index (BMI). IMT adalah pengukuran antopometri
normal atau ideal. IMT didapatkan dengan cara membagi berat badan
status gizi yang berlebih. Karena setiap ras memiliki tipikal ukuran tubuh
lebih jika IMT melebihi 23 kg/m2. Standar penentuan status gizi bagi
dibawah kulit atau di rongga perut. Setiap jumlah lemak dan karbohidrat
2014:12).
antara lingkar pinggang ysng diukur pada bagian terkecil dari perut
diukur dengan pita metlin dan diukur secara langsung. Parameter rasio
C. Kerangka Teori
Faktor yang
Mempengaruhi Tekanan Tekanan Darah
Darah 1. Tidak Hipertensi
A. Faktor yang tidak dapat 2. Hipertensi
diubah
Hipertensi Berdasarkan
1. Usia Usia
2. Jenis Kelamin 20-24 133/84
3. Keturunan 25-29` 134/85
B. Faktor yang dapat diubah 30-34 135/86
1. Obesitas 35-39 136/87
2. Stress 40-44 138/88
45-49 140/89
3. Merokok
50-54 143/90
4. Olahraga
5. Konsumsi garam
berlebih
6. Hiperlipidemia
Usi
D. Kerangka Konsep
beberapa teori sehingga membentuk sebuah pola pikir atau kerangka pikir
Obesitas Hipertensi
E. Hipotesis
Hipotesis yang telah didapatkan dalam penelitian ini adalah Ha diterima dan
H0 ditolak :
A. Desain Penelitian
dependen dan independen yang diidentifikasi dalam satu waktu dan diselidiki
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Riyanto, 2011:68).
yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok lain. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :
1. Variabel independen
26
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
27
2. Variabel dependen
hipertensi.
C. Definisi Operasional
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien wanita yang berobat di
Poli Penyakit Dalam di Rumah Sakit Graha Husada berjumlah 580 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi dengan cara tertentu sehingga dapat
42 orang.
Keterangan:
2,33
P = (P1 - P2)/2
3. Teknik Sampling
teknik aksidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
yang kebetulan bertemu cocok sebagai sumber data yaitu semua pasien
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
b) Usia ≥ 19 tahun dan ≤55 tahun atau range antara 20-54 tahun
2) Kriteria Eksklusi
a) Pasien laki-laki
c) Ibu hamil
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
F. Etika Penelitian
Etika peneliti yaitu hak objek penelitian dan yang lainnya harus dilindungi
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian (Notoatmojo,2012)
3. Confidentiliaty (Kerahasiaan)
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
disebarluaskan.
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
2012)
yang ditimbulkan)
bagi subjek. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah
atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress maupun kematian
(Notoatmojo, 2012)
7. Privacy
Partisipan memiliki hak untuk dihargai tentang apa yag mereka lakukan
dan apa yang dilakukan terhadap mereka serta untuk mengontrol kapan
(Notoadmojo, 2012)
(Arikunto, 2010:265).
Pada pengukuran berat badan digunakan timbangan berat badan jarum dengan
merek GEA smic ZT 120 ketelitian 0,1 kg. Mengukur tinggi badan
GEA smic ZT 120. Setelah hasil BB dan TB didapatkan lalu data diolah atau
perbandingan antara berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan
1. Pengolahan Data
Setelah data yang diperlukan terkumpul berupa hasil pemeriksaan dari para
a. Editing
dan konsisten.
b. Entry
c. Coding
Coding yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk hasil obesitas
diberi nilai 1 dan tidak obesitas diberi nilai 0. Pada takanan darah bila
d. Cleaning
entry apakah ada kesalahan atau tidak. Setelah pemasukan data selesai,
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
bebas dan terikat dengan skala ukur keduanya adalah skala nominal.
berarti jila p value ≤ 0,05 maka H0 di tolak, artinya ada hubungan yang
c. Uji Reabilitas
dua kali atau lebih terhadap hal yang sama dan alat ukur yang sama
(Notoatmojo, 2010)
I. Jalannya Penelitian
Jalannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
inform consent.
pengukuran IMT
6. Melakukan proses bimbingan proposal pada BAB I, BAB II, dan BAB III
dan perbaikan-perbaikan
1. Sejarah Singkat
Rumah Sakit graham Husada Bandar Lampung adalah salah satu unit
pelayanan kesehatan milik swasta yang berdiri pada tahun 2005, yang
38
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
39
standar Nasiona
serta terjangkau
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan pada tiap variable dari hasil penelitian, baik
Table 4.1
Karakteristik responden berdasarkan usia, pendidikan dan pekerjaan
Karakteristik Frekuensi Persentase %
Usia
20-24 2 4,6
25-29 2 ` 4,8
30-34 3 7,1
35-39 8 19,0
40-44 13 31,0
45-49 10 23,8
50-54 4 9,5
Pendidikan
SMP 2 4,8
SMA 16 38,1
D3 9 21,4
S1 13 31,0
S2 2 4,8
Pekerjaan
Guru 8 19,0
Wiraswasta 6 14,3
IRT 14 33,3
Swasta 11 26,2
Lain-lain 3 7,1
Total 42 100 %
Lampung Tahun 2020 paling banyak adalah usia 40-44 tahun yaitu
Lampung Tahun 2020 paling banyak adalah SMA yaitu 15 orang (35,7%)
Table 4.3
Distribusi Frekuensi Kejadian Hipertensi
Kejadian Hipertensi Frekuensi Persentase (%)
Tidak hipertensi 12 28,6
Hipertensi 30 71,4
Total 42 100 %
orang (28,6%)
2. Analisa Bivariat
Tabel 4.4
Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita di Poli
Penyakit Dalam RS Graha Husada Bandar Lampung Tahun 2020
No IMT Kejadian Hipertensi Total p-value OR
Tidak Hipertensi
Hipertensi
n % N % N %
1 Tidak 10 71,4 4 28,6 14 100 0,000 32,5
Obesitas
2 Obesitas 2 7,1 26 92,9 28 100
Total 12 28,6 30 71,4 42 100
Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan responden yang tidak obesitas dan tidak
yang obesitas dan mengalami hipertensi sebanyak 26 orang (92,9%). Hasil uji
statistic di dapatkan nilai p value 0,000 dimana nilai p value < 0,05, sehingga
hipertensi pada pasien wanita di Poli Penyakit Dalam RS Graha Husada Bandar
Lampung Tahun 2020. Dari hasil analisis diperoleh nilai Odds Ratio (OR) = 32,5,
artinya responden wanita yang obesitas mempunyai peluang 32,5 kali untuk
C. Pembahasan
Setelah dilakukan tabulasi dan analisis data, selanjutnya akan dibahas hasil
1. Analisi Univariat
pada ibu rumah tangga bahwa semakin tinggi usia , maka resiko
tinggi pada usia yang lebih tua. Seiring bertambahnya usia, proses
fungsi otot menurun dan kadar lemak tubuh meningkat. Jika tidak
aktivitas fisik maka kalori yang berlebih akan diubah menjadi lemak
kegemukan.
lemak yang berlebih jika tidak diimbangi oleh aktifitas yang cukup
modern ini makanan cepat saji merupakan salah satu alternatif pilihan
akan disimpan dalam bentuk lemak. Pendapat ini sesuai menurut WHO
2. Analisa Univariat
2020
Hasil analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan chi square pada
nilai p value 0,000. Obesitas sebagai mana diketahui merupakan salah satu
peningkatan cardiac output karena makin besar massa tubuh maka makin
banyak jumlah darah yang beredar sehingga curah jantung meningkat. Jika
semakin besar massa tubuh, maka semakin meningkat volume darah yang
ini yang menyebabkan jantung akan bekerja lebih keras, sehingga tekanan
wanita usia 40-55 tahun dengan sampel 58 orang. Hasil penelitian ini
hipertensi dengan nilai p = 0,047 dan nilai OR= 4,02. Ketika berat badan
tekanan yang diterima oleh dinding arteri tersebut. Hampir semua orang
yang kelebihan berat badan sebanyak 20% pada akhirnya akan menderita
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
dikatakan berat badan lebih jika IMT ≥ 23 dan obesitas jika ≥ 25,0 kg/m2.
kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan
mengalami obesitas.
memiliki kadar lemak darah yang tinggi. Kondisi tersebut memicu adanya
hal ini memaksa jantung memopa darah lebih keras, sehingga tekanan
peningkatan tekanan darah yaitu keturunan, usia, dan stress. Jika dilihat
berdasarkan usia responden yang paling banyak pada usia 40-44 tahun
seseorang cenderung rendah pada usia remaja dan mulai meningkat pada
usia. Hal ini disebabkan sistem sirkulasi darah yang terganggu, karena
Menurut Tandra (2009), salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam
tinggi yaitu dengan olahraga secara teratur karena dapat menyerap atau
dimaksud adalah latihan gerak dengan intensitas rendah untuk waktu yang
dan menguatkan jantung. Jantung yang lebih kuat tentu dapat memompa
lebih banyak darah dengan hanya sedikit usaha. Semakin ringan kerja
Dan menurut Fenti 2017, diperlukan diet tinggi serat untuk menurunkan
Sumber serat yang paling baik adalah sayuran seperti bayam, sawi,
D. Keterbatasan penelitian
2. Faktor yang diteliti hanya obesitas, sementara masih banyak faktor yang
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan yang telah
(33,3%)
B. Saran
1. Bagi Pasien
51
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
52
kesadaran menjaga dan menjalani pola hidup yang sehat dan gizi seimbang
NIM : 142012018277P
judul “Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi pada pasien Wanita di Poli
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan obesitas dengan
kejadian hipertensi pada pasien wanita. Manfaat dalam penelitian ini untuk
melakukan pencegahan dengan berperilaku hidup sehat dan dengan diit ketat.
Penelitian ini tidak akan memberikan dampak yang merugikan bagi saudara
sebagai responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan
a. Pengertian
Pengukuran berat badan adalah suatu tindakan pada pasien untuk mengukur
berat badan dengan menggunakan alat pengukut berat badan
b. Tujuan
Mendapatkan data objektif
c. Alat
1. Timbangan berat badan
2. Lembar observasi
d. Prosedur pelaksanaan
1. Tahap prainteraksi
a. Melakukan verifikasi data sebelumnya
b. Mencuci tangan
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupeutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien atau keluarga
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan di lakukan
3. Tahap kerja
a. Memastikan timbangan badan berfungsi dengan baik dengan cara
mengatur penunjuk angka tepat diangka ”nol”.
b. Meminta pasien melepas sepatu / sandal dan meletakkan barang
bawaan yang berat
c. Meminta pasien naik keatas timbangan, dengan posisi berhadapan
dengan pemeriksan
4. Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar observasi
a. Pengertian
Pengukuran tinggi badan adalah suatu tindakan pada pasien untuk mengukur
tinggi badan dengan posisi tegak untuk megetahui status gizi pasien
b. Tujuan
Mendapatkan data objektif
c. Alat
1. Microtoise
2. Lembar observasi
d. Prosedur pelaksanaan
1. Tahap prainteraksi
a. Melakukan verifikasi data sebelumnya
b. Mencuci tangan
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupeutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien atau keluarga
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan di lakukan
3. Tahap kerja
a. Mempersiapkan microtoise
b. Memposisikan seseorang yang akan di ukur berdiri tegak lurus dibawah
microtoise, membelakangi dinding
c. Petugas memposisikan kepala berada di bawah alat microtoise,
pandangan lurus ke depan
d. Petugas memposisikan badan tegak bebas, bagian belakang kepala,
tulang belikat, pantat dan tumit menempel ke dinding
e. Memposisikan kedua lutut dan tumit rapat
f. Petugas menarik kepala microtoise sampai puncak kepala yang di ukur
4. Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar observasi
a. Pengertian
Mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan alat tensimeter air raksa
b. Tujuan
Mendapatkan data objektif
c. Alat
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Lembar observasi
d. Prosedur pelaksanaan
1. Tahap prainteraksi
a. Melakukan verifikasi data sebelumnya
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupeutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien atau keluarga
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan di lakukan
3. Tahap kerja
a. Mengatur posisi pasien supinasi, dengan lengan sejajar dengan jantung
dan telapak tangan mengarah keatas
b. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
c. Letakkan lengan yang hendak di ukur
d. Meraba arteri brachialis
e. Pasang manset pada lengan atas sekitar 2,5 cm di atas arteri brachialis,
tidak terlalu erat dan kantong karet/pipia manset tepat diatas arteri
brachialis
4. Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar observasi
Valid 42 42 42 42 42
N
Missing 0 0 0 0 0
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
IMT
kejadianHIPERTENSI
Cases
Count 10 4 14
TIDAK OBESITAS
% within IMT 71.4% 28.6% 100.0%
IMT
Count 2 26 28
OBESITAS
% within IMT 7.1% 92.9% 100.0%
Count 12 30 42
Total
% within IMT 28.6% 71.4% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper