Anda di halaman 1dari 12

Lex Privatum Vol. VI/No.

10/Des/2018

PENERAPAN HUKUM INTERNASIONAL Sengketa antara Israel dan Palestina menjadi


DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA agenda pertama dalam Sidang Majelis Umum
INTERNASIONAL ISRAEL DAN PALESTINA1 Perserikatan/Bangsa-Bangsa (PBB), ketika PBB
Oleh : Lady Afny Surya Pesik2 baru terbentuk sampai sekarang ini hal
tersebut belum dapat diselesaikan meski telah
ABSTRAK banyak resolusi Dewan Keamanan PBB yang
Tujuan dilakukannya pnelitianini untuk telah dikeluarkan. Sengketa Israel dan
mengetahui bagaimana cara penyelesaian Palestina mendapat perhatian khusus dari
sengketa internasional secara damai dalam masyarakat internasional mengingat pengaruh
masyarakat internasional dan bagaimana sengketa tersebut terhadap hak-hak asasi
penerapan hukum internasional dalam manusia di wilayah negara tersebut, serta
penyelesaian sengketa internasional Israel dan keamanan dan perdamaian internasional. 3
Palestina, di mana dengan metode penelitian Dan bagaimana penerapan hukum
hukum normatif disimpulkan bahwa: 1. internasional dalam menyelesaikan sengketa
Penyelesaian sengketa internasional melalui antara Israel dan Palestina merupakan hal
jalur politik biasa juga disebut jalur diplomatik, yang menarik untuk dibahas.
berupa negosiasi, mediasi, jasa baik dan
inquiry atau pencari fakta. Penyelesaian B. Perumusan Masalah
sengketa internasional secara damai melalui 1. Bagaimana cara penyelesaian sengketa
jalur hukum dengan cara arbitrase dan melalui internasional secara damai dalam
pengadilan internasional seperti antara lain masyarakat internasional?
Internasional Criminal Court (ICC) dan 2. Bagaimana penerapan hukum
International Court of Justice (ICJ). 2. internasional dalam penyelesaian
Penerapan hukum internasional dalam sengketa internasional Israel dan
penyelesaian sengketa internasional Israel dan Palestina?
Palestina, didasarkan pada Piagam PBB bahwa
Dewan Keamanan PBB dapat mengambil C. Metode Penelitian
tindakan dalam usaha menghentikan sengketa Penelitian ini merupakan penelitian hukum
Israel dan Palestina antara lain pemberian normatif.
sanksi embargo perdagangan, sanksi ekonomi,
sabotase alat-alat komunikasi dan PEMBAHASAN
perhubungan serta pemutusan hubungan A. Cara Penyelesaian Sengketa Internasional
diplomatik. Namun jika langkah-langkah yang Secara Damai
diambil itu dianggap tidak cukup, Dewan Gagasan menyelesaikan sengketa
Keamanan PBB dapat menjatuhkan sanksi internasional secara damai ketimbang
militer dengan mengambil tindakan-tindakan penggunaan kekerasan sudah dimunculkan
kekuatan darat, laut dan udara dalam rangka sejak lama sekali. Namun demikian secara
pemeliharaan dan pemulihan perdamaian dan formal, usaha pembentukan lembaga,
keamanan internasional. instrumen hukum juga pengembangan teknis
Kata kunci: hukum internasional; sengketa penyelesaiannya baru memperoleh pengakuan
internasional; israel; palestina; secara luas sejak dibentuknya Perserikata
Bangsa-bangsa (PBB) tahun1945.1
PENDAHULUAN Secara garis besar penyelesaian sengketa
A. Latar Belakang Masalah dalam hukum internasional dapat
Sengketa Palestina dan Israel adalah digambarkan sebagai berikut :2
sengketa yang paling lama berlangsung di a. Jalur politik:
wilayah Timur Tengah yang menyebabkannya
menjadi perhatian masyarakat internasional. 3
Ma Naparin dan H. Husin, Bunga Rampai Dari Timur
Tengah, Kalam Mulia, Jakarta, 2000, hlm. 47.
1
John Merrils, The Means of Dispate Settelement, dalam
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing: Harold Anis, SH, Evans, Malcolm D., International Law, 2003, Oxford
MSi, MH; Hendrik B. Sompotan, SH, MH University Press, First Edition, hlm. 530.
2 2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Sefriani, Hukum Internasional Suatu Pengantar, PT Raja
15071101388 Grafindo Persada, Jakarta, 2016, hlm. 300.

74
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

1) Negosiasi yang paling simple dan mudah dibandingkan


2) Mediasi cara-cara lain. Tidak ada tata cara khusus
3) Jasa baik (good offices) untuk melakukan negosiasi, dapat dilakukan
4) Inquiry (pencari fakta) bilateral maupun multilateral, formal maupun
b. Jalur Hukum informal. Namun demikian, akan sulit
1) Arbitrase melakukan negosiasi bila antarpihak yang
2) Pengadilan internasional bersengketa tidak memiliki hubungan
Pada dasarnya tidak ada kewajiban negara diplomatik atau saling tidak mengakui
untuk memilih satu prosedur tertentu. Tidak eksistensi masing-masing sebagai subjek
ada pula kewajiban untuk menggunakan hukum internasional.
prosedur sesuai yang diberikan oleh Piagam Sebagaimana telah dikemukakan
PBB. Namun demikian, kewajiban pihak-pihak sebelumnya, tidak ada kewajiban untuk
bersengketa adalah menyelesaikan memilih prosedur ini dulu baru bisa
sengketanya secara damai. Kegagalan para menggunakan cara-cara lain. Hal ini ditegaskan
pihak untuk memperoleh penyelesaian hakim dalam kasus maritime boundary antara
secepat mungkin mewajibkan mereka untuk Cameroon dan Nigeria May. Meskipun
tetap melanjutkan mencari upaya demikian, penggunaan cara negosiasi dapat
penyelesaian damai, berkonsultasi satu sama diwajibkan oleh suatu konvensi misalnya
lain dengan cara-cara yang disepakati UNCLOS, juga Antartic Treaty' 59 yang
bersamanya. mewajibkan negara peserta melibatkan pihak
Negara harus senantiasa menahan diri dari ketiga bila upaya negosiasi yang telah
segala tindakan yang dapat memperbesar ditempuh sebelumnya mengalami kegagalan.
masalah, mengancam perdamaian keamanan, Keharusan menggunakan negosiasi juga dapat
serta mempersulit upaya penyelesaian damai. diwajibkan oleh suatu putusan pengadilan
Kewajiban ini tidak hanya untuk menggunakan seperti halnya dalam North Sea Continental
cara-cara penyelesaian sengketa secara damai, Shelf Case. Dalam putusannya pengadilan
tetapi juga menjaga dan menahan diri dari mewajibkan para pihak untuk melakukan
tindakan-tindakan yang makin memperburuk negosiasi sebagai konsekuensi penetapan
situasi. perbatasan landasan kontinen dengan negara
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa tetangga terkait equitable principles.6
jika sengketa tidak dapat diselesaikan, negara Negosiasi meskipun dipandang simple dan
setidaknya dapat me-manage dan mengontrol mudah untuk dilakukan sering mengalami
dirinya untuk tidak semakin memperburuk kegagalan. Beberapa faktor penyebab
situasi yang dapat menimbulkan ancaman kegagalan itu antara lain misalnya apabila
terhadap perdamaian keamanan salah satu pihak menolak untuk melakukan
4
internasional. negosiasi. Iran menolak melakukan negosiasi
a. Penyelesaian sengketa secara damai dengan US dalam Hostage Case. Faktor
melalui jalur politik penyebab kegagalan yang lain adalah adanya
Penyelesaian jalur politik sering disebut upaya salah satu pihak untuk menghentikan
pula dengan cara penyelesaian jalur negosiasi dengan cara mengajukan penundaan
diplomatik. Ada beberapa cara yang dapat tanpa batas waktu, serta mengabaikan
digunakan untuk menyelesaikan sengketa prosedur yang telah disepakati.7
internasional melalui jalur diplomatik atau Negosiasi adalah cara penyelesaian
politik, yakni :5 sengketa yang paling dasar dan yang paling tua
1) Negosiasi digunakan oleh umat manusia. Penyelesaian
Pada umumnya negosiasi merupakan cara melalui negosiasi merupakan cara yang paling
yang pertama kali dan paling banyak penting. Banyak sengketa diselesaikan setiap
digunakan pihak-pihak bersengketa dalam
penyelesaian sengketa internasional mereka.
Hal ini mengingat cara ini diakui sebagai cara

4 6
Ibid, hlm. 302. Loc-cit.
5 7
Loc-cit. Loc-cit.

75
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

hari melalui cara ini tanpa adanya publisitas jarang sekali adanya persyaratan penetapan
atau perhatian publik.8 batas waktu bagi para pihak untuk
Alasan utamanya adalah dengan cara ini, menyelesaikan sengketanya melalui negosiasi.
para pihak dapat mengawasi prosedur Manakala suatu pihak terlalu keras dengan
penyelesaian sengketanya dan setiap pendiriannya. Keadaan ini dapat
penyelesaiannya didasarkan kesepakatan atau mengakibatkan proses negosiasi menjadi tidak
konsensus para pihak.9 produktif.
Cara penyelesaian melalui negosiasi Mengenai pelaksanaan negosiasi, prosedur
biasanya adalah cara yang pertama kali yang terdapat di dalamnya perlu dibedakan
ditempuh manakala para pihak bersengketa. sebagai berikut :11
Negosiasi dalam pelaksanaannya memiliki dua 1. Negosiasi yang digunakan manakala suatu
bentuk utama, yaitu bilateral dan multilateral. sengketa belum lahir (disebut pula
Negosiasi dapat dilangsungkan melalui saluran sebagai konsultasi).
diplomatik pada konferensi internasional atau 2. Negosiasi digunakan manakala suatu
dalam suatu lembaga atau organisasi sengketa telah lahir. Prosedur negosiasi
internasional. ini merupakan proses penyelesaian
Cara ini dapat pula digunakan untuk sengketa oleh para pihak (dalam arti
menyelesaikan setiao bentuk sengketa, apakah negosiasi).
itu sengketa ekonomi, politik, hukum, sengketa Negosiasi adalah cara penyelesaian
wilayah, keluarga, suku, dan Iain-lain. Bahkan, sengketa yang dilakukan langsung oleh para
apabila para pihak telah menyerahkan pihak yang berperkara dengan cara melalui
sengketanya kepada suatu badan peradilan saluran diplomatik biasa.12
tertentu, proses penyelesaian sengketa Cara ini sangat praktis dan efektif. Hal ini
melalui negosiasi ini masih dimungkinkan disebabkan karena cara penyelesaian dengan
untuk dilaksanakan. negosiasi ini para pihak dapat langsung
Beberapa kelemahan penggunaan cara berhubungan dan saling memberikan
negosiasi adalah :10 pengertian tentang apa yang dikehendaki, oleh
a) Bila kedudukan pihak-pihak yang karenanya kedua belah pihak dapat bertindak
bernegosiasi tidak seimbang. dengan bijaksana untuk menyelesaikan
b) Kadang-kadang sangat memerlukan sengketa yang mereka hadapi.
waktu yang lama untuk mengajak pihak Dalam hal para pihak telah sepakat untuk
lain mau berorganisasi. mengadakan penyesuaian tentang fakta-fakta
c) Jika salah satu pihak kontra produktif. yang menjadi sengketa maka kedua pihak akan
Kelemahan utama penggunaan negosiasi mudah mencapai kesepakatan. Negosiasi
dalam menyelesaikan sengketa adalah adalah suatu teknik penyelesaian sengketa
manakala kedudukan para pihak tidak secara damai yang penting, karena negosiasi
seimbang. Salah satu pihak kuat, sedang pihak adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya
yang lain lemah. Dalam keadaan ini, pihak yang sengketa yang lebih serius. Di mana telah
kuat berada dalam posisi untuk menekan pihak diakui bahwa pencegahan adalah lebih penting
lainnya. Hal ini acap kali terjadi manakala dua dari pengobatan. Salah satu bentuk negosiasi
pihak bernegosiasi untuk menyelesaikan adalah konsultasi.
sengketa di antara mereka. 2. Mediasi
Kelemahan lain, bahwa proses Mediasi adalah suatu cara penyelesaian
berlangsungnya negosiasi acap kali lambat dan melalui pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut
memakan waktu lama. Hal ini terutama disebut dengan mediator. Ia bisa negara,
dikarenakan permasalahan antarnegara yang organisasi internasional (misalnya PBB) atau
timbul, khususnya masalah yang berkaitan individu (politikus, ahli hukum, atau ilmuwan).
dengan ekonomi internasional. Selain itu, Ia ikut serta secara aktif dalam proses

8 11
Huala Adolf, Hukum Penyelesaian Sengketa Triansyah Djani dan Dian, Hukum Internasional Bagian
Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 2016, hlm. 19. Perang, Alumni, Bandung, 2002, hlm. 67.
9 12
Loc-cit. Sri Setianingsih Suwardi, Penyelesaian Sengketa
10
Sefriani, Op-cit, hlm. 303. Internasional, UI Press, Jakarta, 2006, hlm. 26.

76
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

negosiasi. Biasanya ia dengan kapasitasnya Atas prakarsa Sekjen PBB Boutros-Boutros


sebagai pihak yang netral berupaya Ghali 1993 dialog segitiga diaktifkan kembali.
mendamaikan para pihak dengan memberikan Setelah Boutros-Boutros Ghali diganti, peran
saran penyelesaian sengketa.13 Sekjen PBB diganti oleh Kofi Annan.
Jika usulan tersebut tidak diterima, Kofi Annan menunjuk Jamsheed Marker
mediator masih dapat melanjutkan fungsi untuk menangani masalah Timor Timur atas
mediasinya dengan membuat usulan-usulan nama PBB. Pada 5 Mei 1999 telah disetujui
baru. Karena itu, salah satu fungsi utama kesepakatan antarpihak yang dikenal sebagai
mediator adalah mencari berbagai solusi persetujuan New York. Dalam persetujuan
(penyelesaian), mengidentifikasi hal-hal yang New York tersebut disetujui adanya jajak
dapat disepakati para pihak serta membuat pendapat rakyat Timor Timur untuk berdiri
usulan-usulan yang dapat mengakhiri sendiri atau terus bergabung dengan
sengketa. Indonesia. Jajak pendapat tersebut
Pasal 3 dan 4 the Hague Convention on the diselenggarakan pada 30 Agustus 1999. Peran
Peaceful Settlement of Disputes (1907) Sekjen PBB atas kasus Timor Timur ini
menyatakan bahwa usulan-usulan yang mula-mula dilakukan oleh Sekjen Perez de
diberikan mediator janganlah dianggap sebagai Cuellar berperan sebagai pemberian jasa-jasa
suatu tindakan yang tidak bersahabat terhadap baik, kemudian dilanjutkan oleh
suatu pihak (yang merasa dirugikan). Tugas Boutros-Boutros Ghali dan Kofi Annan sebagai
utama mediator dalam upayanya mediator.15
menyelesaikan suatu sengketa adalah mencari Mediator harus mempunyai itikad baik dan
suatu kompromi yang diterima para pihak. tidak memihak. Hal ini disebabkan bahwa para
Seperti halnya dalam negosiasi, tidak ada pihak dengan itikad baik menyerahkan
prosedur khusus yang harus ditempuh dalam sengketa pada mediator dengan harapan
proses mediasi. Para pihak bebas menentukan bahwa mediator dapat menyelesaikan
prosedurnya. Yang penting adalah sengketanya dengan baik. Jadi kepercayaan
kesepakatan para pihak, mulai dari proses para pihak pada mediator tidak boleh
pemilihan mediator, cara mediasi, diterima disia-siakan oleh mediator untuk mendekatkan
atau tidaknya usulan-usulan yang diberikan para pihak.16
oleh mediator, sampai pada berakhirnya tugas Mediator dapat mengusulkan suatu
mediator. proposal sehingga kedua belah pihak akan
Sebagaimana telah disebutkan di atas menerima. Mediator juga dapat mengatur di
bahwa mediator bisa individu, negara atau mana kedua belah pihak akan bertemu di
organisasi internasional. Bagi organisasi tempat yang netral. Mediasi tidak dapat
internasional seperti PBB ataupun organisasi dipaksakan pada para pihak yang sedang
regional penyelesaian sengketa secara damai bersengketa. Mediasi hanya dapat dilakukan
antaranggotanya merupakan tujuan dari bila para pihak menghendakinya. Dalam hal
organisasi.14 para pihak tidak dapat menerima usulan yang
Peran Sekretaris Jenderal PBB dalam rangka disampaikan oleh mediator (hal ini disebabkan
mediasi sering dilakukan. Sebagai contoh bahwa para pihak tidak terikat oleh proposal
bagaimana peran PBB pada masalah Timor mediator), atau karena para pihak tidak dapat
Timur. Pada tahun 1985 atas permohonan menerima tindakan mediator maka mediasi
para pihak maka diadakan dialog antara tidak dapat dilakukan.
Indonesia, Portugal dan Sekjen PBB. Namun Dalam hal para pihak menerima cara
perundingan itu tidak berjalan mulus penyelesaian sengketanya dengan mediasi ini
(tersendat-sendat), di mana Indonesia berarti para pihak telah mengakui bahwa
mengatakan bahwa Timor Timur atas sengketanya telah merupakan sengketa yang
kehendak rakyat Timor Timur telah bersifat internasional.
berintegrasi dengan Indonesia, sedangkan
Portugal menghendaki adanya referendum.
15
Boer Mauna, Hukum Internasional, Alumni, Bandung,
13
Loc-cit. 2002, hlm. 194.
14 16
Sri Setianingsih Suwardi, Op-cit, hlm. 18. Sri Setianingsi, Op-cit, hlm. 19.

77
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

Cara penyelesaian dengan mediasi berarti pula PBB juga berhasil mempertemukan
mencoba mengadakan kompromi antara para Indonesia dan Nederland untuk berunding
pihak. Jika para pihak yakin bahwa tahun 1947.20
sengketanya tidak akan diselesaikan dengan Persoalan pertemuan yang sudah difasilitasi
mediasi atau kompromi sukar dicapai dapat oleh pihak ketiga itu kemudian berakhir tanpa
menolak menerima mediasi sebagai cara keputusan ataupun kemudian para pihak
penyelesaian sengketanya. Sebagai contoh bersengketa melanjutkan kembali perseteruan
ketika Uni Soviet melakukan intervensi di mereka sudah di luar kompetensi pihak ketiga,
Hongaria pada 1956, Uni Soviet menolak untuk bagaimanapun dengan berhasil
menerima mediasi yang ditawarkan oleh mempertemukan kedua pihak bersengketa
Sekjen PBB. Demikian pula ketika Nigeria duduk bersama di meja perundingan maka
mengadakan perang di Biafra, Nigeria menolak pihak ketiga sudah dikatakan berhasil
mediasi karena mengatakan bahwa masalah melakukan good offices.
tersebut adalah masalah dalam negeri 4. Inquiry (Pencari Fakta)
(domestic jurisdiction). Jadi yang penting Fungsi dari inquiry atau pencari fakta
dalam penyelesaian sengketa dengan mediasi adalah untuk memfasilitasi penyelesaian
adalah :17 sengketa dengan mencari kebenaran fakta,
a. Para pihak harus mempunyai itikad baik tidak memihak, melalui investigasi secara
untuk berusaha menyelesaikan sengketa terus-menerus sampai fakta yang disampaikan
dan tidak hanya sekadar menerima ide salah satu pihak dapat diterima oleh pihak
yang baik. yang lain. Negara dan organisasi sering kali
b. Para pihak harus menerima peran menggunakan inquiry atau pencari fakta.22
mediator. Inquiry pernah dilakukan untuk menyelidiki
Diterimanya mediator oleh para pihak kasus meledaknya Maine, kapal perang
tergantung pada kemampuan mediator. Jika Amerika Serikat secara misterius di Havana
mediator itu individu maka kemampuan dan Harbour, insiden Dogger Bank 1904 antara
reputasi individu yang telah dikenal sebagai Soviet dan Inggris, keterlibatan tentara
mediator yang andal meyakinkan para pihak bayaran dalam Seychelles Case 1981,
menerimanya sebagai mediator. Jika mediator penggunaan senjata kimia dalam perang teluk
itu negara maka kepercayaan para pihak antara Iran-Irak 1987, juga Red Crusader Case
terhadap negara mediator itu sangat penting. antara Denmark dengan Inggris.23
Misalnya pada sengketa antara India-Pakistan Suatu sengketa kadangkala mempersoalkan
tentang Kashmir maka baik Amerika Serikat konflik para pihak mengenai suatu fakta.
maupun Inggris tidak mungkin menjadi Meskipun suatu sengketa berkaitan dengan
mediator disebabkan kedua negara tersebut hak dan kewajiban, namun acapkali
erat hubungannya dengan Pakistan. Sebaliknya permasalahannya bermula pada perbedaan
Uni Soviet pun tidak mungkin menjadi pandangan para pihak terhadap fakta yang
mediator karena kedekatannya dengan India. menentukan hak dan kewajiban tersebut.
3. Jasa Baik (Good Offices) Penyelesaian sengketa demikian, karenanya
Ketika negosiasi tidak dapat menyelesaikan bergantung pada penguraian fakta-fakta para
sengketa, pada umumnya pihak bersengketa pihak yang tidak disepakati.
akan menggunakan jasa/keterlibatan pihak Oleh sebab itu, pemastian kedudukan fakta
ketiga. Keterlibatan pihak ketiga dalam good yang sebenarnya dianggap sebagai bagian
offices tidak lebih dari mengupayakan penting dari prosedur penyelesaian sengketa.
pertemuan pihak-pihak bersengketa untuk Dengan demikian, para pihak dapat
berunding, tanpa terlibat dalam perundingan memperkecil masalah sengketanya dengan
itu sendiri. Pihak ketiga di sini sering disebut menyelesaikannya melalui metode pencarian
juga sebagai saluran tambahan komunikasi. fakta yang menimbulkan persengketaan.
Finlandia sukses melakukan good offices
20
terhadap Indonesia dan Gerakan Aceh Ibid, hlm. 23.
22
Merdeka (GAM) pada tahun 2005. Demikian Sefriani, Op-cit, hlm. 305.
23
John Collier dan Vaughan Lowe, The Settlement of
Disputes in International Law, Oxford University Press,
17
Boer Maura, Op-cit, hlm. 196. 2009, hlm. 26.

78
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

Karena para pihak pada intinya internasional selalu dibayangi oleh


mempersengketakan perbedaan mengenai penggunaan senjata nuklir dalam masa perang.
fakta maka untuk meluruskan perbedaan Perkembangan teknologi dalam bidang
tersebut, campur tangan pihak Iain dirasakan persenjataan yang dapat dipergunakan untuk
perlu untuk menyelidiki kedudukan fakta yang perang sering menghantui masyarakat
sebenarnya. Biasanya para pihak tidak internasional akan timbulnya Perang Dunia
meminta pengadilan tetapi meminta pihak yang pasti akibatnya akan lebih dahsyat
ketiga yang sifatnya kurang formal. Cara inilah dibandingkan dengan Perang Dunia I dan II.
yang disebut dengan pencarian fakta (inquiry Oleh karena itu masyarakat internasional
atau fact-finding). selalu berusaha agar sengketa antara mereka
Cara penggunaan pencarian fakta ini dapat diselesaikan dengan tanpa menimbulkan
biasanya ditempuh manakala cara-cara perang di antara mereka. Suatu prinsip yang
konsultasi atau negosiasi telah dilakukan dan dikenal oleh masyarakat internasional dalam
tidak menghasilkan suatu penyelesaian. penyelesaian sengketa adalah prinsip
Dengan cara ini, pihak ketiga akan berupaya penyelesaian secara damai, hal ini dituangkan
melihat suatu permasalahan dari semua sudut dalam Pasal 1 Konvensi Den Haag Tahun
guna memberikan penjelasan mengenai 1907.35
kedudukan masing-masing pihak.24 Pada Perang Dunia I menelan Korban jiwa
sebanyak 38 juta jiwa dan Perang dunia II
B. Penerapan Hukum Internasional Dalam menelan korban hampir dua kali lipamya yaitu
Penyelesaian Sengketa Internasional Israel 61 juta jiwa. Yang baru-baru ini terjadi yaitu
dan Palestina agresi Israel ke Palestina tahun 2008. Menurut
Dalam kehidupan manusia di dunia ini data dari para pejabat Palestina dan PBB,
masyarakat internasional ditandai oleh dua serangan udara tiga hari berturut-turut dari
faktor, yaitu adanya kerja sama dan hidup Israel yaitu pada tanggal 27,28, dan 29
berdampingan secara damai dan adanya Desember 2008 telah menyebabkan 345 orang
sengketa antarmasyarakat internasional. meninggal dan 1600 luka, kebanyakan dari
Sengketa antaranggota masyarakat mereka adalah anggota Hamas dan paling
internasional beraneka macam sebabnya, sedikitnya 50 warga sipil. Fakta bahwa suatu
mungkin disebabkan karena alasan politik, negara dan masyarakat internasional
strategi militer, ekonomi ataupun ideologi atau menghadapi era globalisasi sebagai era
perpaduan antara kepentingan tersebut.34 kemajuan hukum intenasional dalam
Sikap bermusuhan yang dimulai karena menyelesaikan perselisihan antar negara,
adanya perbedaan pendapat mungkin juga namun masih saja ada negara yang
berakar pada masalah yang jauh lebih menggunakan kekerasan (use of force) dan
kompleks dan mempunyai riwayat historis konflik bersenjata bahkan sampai perang besar
yang panjang, seringkali menjadi sebab demi sebuah kepentingan yang tidak
timbulnya sengketa. Tidaklah mustahil mengindahkan lagi akibat yang paling fatal,
bilamana sengketa antarnegara tersebut yaitu korban jiwa.36
kemudian menjurus pada sengketa bersenjata Sengketa internasional antara Israel dan
karena mungkin salah satu dari negara yang Palestina yaitu di penghujung tahun 2008
bersengketa tidak mau berdamai, tidak mau hingga awal tahun 2009, yaitu melalui agresi
diajak berdialog ataupun menolak setiap yang dilakukan Israel ke Palestina serta
tawaran penyelesaian sengketa secara damai. serangan balasan oleh Palestina dapat disebut
Persengketaan antara bangsa sering sebagai suatu kondisi perang yang
bersifat terbuka dan paling dahsyat menyebabkan banyaknya korban jiwa yang
perwujudannya adalah berupa perang yang berjatuhan.
tidak sedikit menelan korban. Lebih-lebih pada
saat sekarang di mana masyarakat
35
Ibid, hlm. 25.
36
http://www.google.co.id, mengenai
24
Ibid, hlm. 25. serangan-menyeluruh-terhadap-hamas-membuatgaza-be
34
Huala Adolf, Op-cit, hlm. 24. rtambah-krisis.html, diakses 10 Januari 2019.

79
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

Sengketa internasional antara Israel dan Palestina yang dikenal saat ini sebagai Al-Khalil
Palestina tidak hanya berdampak bagi kedua (Hebron). Dari data yang diperoleh, jumlah
negara saja, akan tetapi juga bahwa sengketa penduduk Israel pada akhir tahun 2008
tersebut berpengaruh bagi perdamaian dan berjumlah sekitar 1.8 juta jiwa. Dengan
ketertiban internasional. Ini bisa dilihat dari demikian unsur penduduk dalam suatu negara
tanggapan dunia internasional yang telah dipenuhi oleh Israel, yaitu umat Yahudi
mengecam konflik kedua negara tersebut. yang pada awalnya mengalami diaspora ke
Serta akan terulang kembali peristiwa yang berbagai wilayah yang kebanyakan wilayah
sama di kemudian hari oleh negara-negara eropa.
lain. Untuk itu ketika sudah menyangkut Unsur negara yang berikutnya adalah
hilangnya nyawa penduduk sipil secara kolektif adanya wilayah yang tetap, di mana penduduk
dalam jumlah besar serta mengganggu suatu negara itu tinggal atau menetap. Israel
perdamaian dan ketertiban internasional, merupakan suatu negara yang dalam
maka disinilah hukum internasional diperlukan pembentukkannya melalui proses occupatie
untuk menyelesaikan suatu konflik atau pendudukan bagian wilayah Negara
internasional. Palestina. Awalnya Israel hjikanlah merupakan
Jika melihat pada sejarah yang ada suatu negara karena tidak memiliki wilayah
bahwasanya konflik internasional antara Israel untuk tinggal. Hal inilah yang menjadi asal
dan Palestina ini telah berlangsung lama yaitu mula terjadinya konflik antara Israel dengan
sejak tahun 1917 yaitu terjadinya peristiwa Palestina secara umum, yaitu perebutan
Deklarasi Pembentukkan Negara Israel secara wilayah untuk Negara Jsrael. Israel
sepihak yang menyebabkan Negara-negara mengadakan serangan demi serangan untuk
Arab disekitarnya menyatakan genderang mengusir warga Palestina sampai akhirnya
perang untuk melawan Israel. Kedua negara warga Israel menempati wilayah Negara
tersebut bertarung di kawasan Timur Tengah Palestina. Bagaimana pertambahan wilayah
semenjak berdirinya Israel pada 14 Mei 1948. Negara Israel sebagai hasil dari pendudukan di
Dalam beberapa wakru belakangan ini, telah wilayah Palestina. Setelah melalui proses
terjadi serangkaian peristiwa penting yang konflik bersenjata yang cukup panjang, maka
menandai proses perdamaian antara kedua Majelis Umum PBB turut campur tangan
negara tersebut. Perkembangan terakhir yang dengan mengeluarkan resolusi untuk wilayah
didapat adalah dari perjalanan Jimmy Carter Israel. Pada waktu lahirnya negara Israel yaitu
yang sedang melakukan safari di wilayah 14 Mei 1948, oleh hukum internasional yaitu
Palestina. Dari perjalanan tersebut, Hamas melalui Resolusi Majelis Umum PBB Nomor
akhirnya bersedia mengakui eksistensi. Israel 181 (II) tanggal 29 November 1947 ditetapkan
sebagai suatu negara di wilayah Palestina yang bahwa yang menjadi wilayah darat bagi
sekaligus menandai platform politik yang Negara Israel atau Yahudi adalah wilayah
cukup fundamental dari kelompok Hamas Saffad, Tiberias, Aifa,Mkarm, Ramlet, Sahara,
mengingat mereka merupakan partai politik Negeb, dan Jaffa.38
yang mengecam kehadiran Israel di wilayah Unsur negara berikutnya adalah
Palestina.37 pemerintah yang berdaulat yang dimiliki oleh
Unsur pertama dari suatu negara adalah Israel. Negara Israel Israel merupakan negara
adanya penduduk yang tetap yang mendiami demokrasi dengan sistem pemerintahan
suatu wilayah. Mengenai penduduk dari parlementer dan hak pilih universal. Perdana
wilayah negara Israel, maka dapat dilihat Menteri Israel menjabat sebagai kepala
sejarah bangsa Yahudi. Awal bangsa Yahudi pemerintahan dan Knesset bertugas sebagai
erat hubungannya dengan kisah Abraham badan legislatif Israel. Pada masa-masa awal
(Nabi Ibrahim) yang diperkirakan terjadi kemerdekannya, gerakan Zionisme buruh vang
kurang lebih 4000 tahun yang lalu atau 2000 dipimpin oleh Perdana Menteri David
tahun sebelum kelahiran Yesus (Isa Ahnasih). Ben-Gurion mendominasi politik Israel.39
Abraham diperkirakan tinggal di daerah
38
http://www.wikipedia-Bahasa Indonesia, Israel, diakses
37
http://www.wikipedia.com, Konflik Israel Palestina, 12 Januari 2019.
39
diakses 10 Januari 2014. http://www.wikipedia-tentang sejarah Israel, diakses

80
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

Unsur negara yang berikutnya adalah merupakan sebuah negara yang berbentuk
pengakuan (recognition) dari negara lain. Republik Parlementer yang diumumkan
Negara-negara Arab selama bertahun-tahun berdirinya pada tanggal 15 November 1988 di
menolak hak Israel untuk berdiri. Sejarah Aljiria, ibu kota Aljazair.
mencatat bahwa sehari setelah proklamasi Berdasarkan data yang diperoleh, sampai
kemerdekaan negara, gabungan lima negara sekarang ada 93 negara anggota PBB yang
Arab yaitu Mesir, Suriah, Yordania, Lebanon mengakui keberadaan Palestina s suatu
dan Irak menyerang Israel, menimbulkan negara, yaitu dengan mengakui kemerdekaan
Perang Arab-Israel 1948. Ini hanya salah satu negara tersebut pada tahun 1988. Walaupun
dari sekian banyak konflik yang terjadi di sampai sekarang Palestina bukan merupakan
kawasan tersebut sampai kepada konflik negara anggota PBB. Dalam negara itu sendiri
antara Israel dan Palestina yang masih terjadi terjadi konflik Hamas-Fatah juga disebut
hingga awal tahun 2009 kemarin. Masalah sebagai Perang Saudara Palestina dan Konflik
utamanya tidak berubah yaitu mengenai sesama saudara, dimulai pada tahun 2006 dan
wilayah Negara Israel. Menurut hukum negara terus berlanjut, dalam satu bentuk atau lain,
Israel, ibukota Israel adalah Yerusalem. ke tahun 2008.40
Walaupun demikian badan PBB dan Sengketa internasional antara Israel dan
kebanyakan negara di dunia tidak Palestina merupakan sengketa yang paling
mengakuinya. Hingga akhirnya terjadi lama berlangsung di wilayah Timur Tengah
Pemilihan Knesset 1977 menandai terjadinya yang menyebabkannya tidak lain adalah
titik balik dalam sejarah perpolitikan Israel. mengenai perbatasan wilayah, yaitu perebutan
Pada pemilihan ini, Menachem Begin yang Jalur Gaza yang masing-masing negara
berasal dari partai Likud mengambil alih mengklaim daerah tersebut menjadi bagian
kontrol pemerintahan dari Partai Buruh Israel. dari wilayah negara mereka masing-masing.
Pada tahun itu pula, Presiden Mesir Anwar El Peran hukum internasional dalam
Sadat melakukan kunjungan ke Israel dan penyelesaian sengketa internasional cukup
mengucapkan pidato di depan Knesset. Aksi ini penting, yaitu :41
dilihat sebagai pengakuan kedaulatan Israel 1. Hukum internasional tidak semata-mata
yang pertama oleh negara Arab. mewajibkan penyelesaian secara damai,
Pada tahun 1994, Perjanjian Damai namun juga memberi kebebasan
Israel-Yordania ditandatangani, membuat seluas-luasnya kepada negara-negara
Yordania menjadi negara Arab kedua yang untuk menerapkan atau memanfaatkan
melakukan normalisasi hubungan dengan mekanisme penyelesaian sengketa yang
Israel atau dengan kata lain hal ini merupakan ada, baik yang terdapat dalam Piagam
bentuk pengakuan lahirnya Negara Israel. PBB, perjanjian atau konvensi
Dalam hukum internasional sendiri tidak internasional di mana negara-negara
ditentukan jumlah negara-negara yang ada di yang bersengketa telah mengikatkan
dunia dalam pengakuan terhadap lahirnya dirinya.
suatu negara. Israel kemudian diterima sebagai 2. Hukum internasional memberi
anggota PBB pada tanggal 11 Mei 1949. Ini keleluasaan kepada para pihak dalam
menunjukkan bahwa hukum internasional memilih cara penyelesaian sengketanya.
telah mengakui keberadaan negara Israel Dari sini terlihat bahwa hukum
sebagai suatu negara yang merdeka dan internasional tidak bersifat mutlak.
berdaulat. Artinya, peran dan penerapan hukum
Berdirinya negara Palestina didorong oleh internasional dalam menyelesaikan
keinginan untuk menyatukan penduduk sengketa bukan merupakan suatu hal
Palestina yang terdiri dari beraneka ragam yang utama. Di sini tersirat suatu tesis
etnis. Palestina mengumumkan eksistensinya bahwa untuk menyelesaikan suatu
bukan karena mendapat konsesi politik dari
negara lain, melainkan untuk mengikat empat
juta kelompok etnis dalam satu wadah, dan 40
http://www.wikipedia.co.id, mengenai Palestina.html,
diakses 12 Januari 2019.
41
12 Januari 2019. Huala Adolf, Op-cit, hlm. 24-25.

81
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

sengketa, penerapan hukum internasional atau juga karena kelalaiannya.


internasional hanya suatu alternatif. Terdapat prinsip yang berlaku bahwa suatu
Untuk menyelesaikan sengketa dan negara tidak boleh menyalahgunakan
mencapai penyelesaian yang memuaskan atau kedaulatannya. Yang menjadi latar belakang
seadil-adilnya, para pihak yang bersengketa timbulnya tanggung jawab negara dalam
tidak perlu menerapkan hukum internasional. hukum internasional yaitu tidak ada satu
Hukum internasional menyadari bahwa negarapun yang dapat menikmati hak-haknya
cara-cara lain yang dipilih oleh para pihak, tanpa menghormati hak-hak negara lain.
misalnya negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan Hukum internasional mewajibkan suatu negara
lain-lain adalah cara yang dianjurkan terlebih untuk melakukan pemulihan manakala
dahulu. negara-negara gagal untuk melaksanakan
Dari catatan di atas, tampak bahwa tujuan kedaulatan yang sesuai dengan hukum
akhir dari hukum internasional mengenai internasional.
penyelesaian sengketa adalah penyelesaian Berbagai instrumen hukum internasional
secara damai. Hukum internasional tidak secara normatif telah mewajibkan negara
menghendaki penyelesaian secara kekerasan untuk memberikan jaminan perlindungan dan
(militer). penghormatan terhadap hak asazi manusia
Salah satu kewajiban negara anggota PBB setiap individu. Hukum internasional berperan
harus mencegah diri untuk mengancam perang memelihara hubungan negara-negara dalam
atau mengunakan kekerasan. Peranan PBB menjalankan kedaulatan dalam negaranya
dalam penyelesaian sengketa secara damai itu demi terciptanya perdamaian dan keamanan
dapat dilakukan melalui penyelesaian secara dunia, termasuk dalam keadaan negara-negara
politik, yaitu oleh Majelis Umum dan Dewan yang sedang berkonflik.43
Keamanan PBB. Selanjutnya penyelesaian Peran yang dimainkan hukum internasional
sengketa internasional secara hukum yaitu dalam menyelesaikan suatu konflik
oleh Mahkamah Internasional. Secara umum internasional adalah memberikan
ada dua macam cara penyelesaian sengketa, aturan-aturan pokok kepada negara-negara
yakni penyelesaian sengketa secara damai dan dalam menyelesaikannya. Pada tahun 1945
penyelesaian sengketa dengan paksaan atau didirikanlah sebuah organisasi internasional
kekerasan. Penyelesaian sengketa yang bernama Perserikatan Bangsa-Bangsa
internasional secara damai dijelaskan dalam (PBB) melalui suatu piagam yang memperoleh
Piagam PBB yang pada intinya adalah bahwa ratifikasi dari negara-negara yang tergabung
suatu sengketa internasional yang didalamnya (Piagam PBB). Landasan
membahayakan perdamaian dan keamanan pembentukkan Perserikatan Bangsa-Bangsa
internasional yang harus dilakukan dalam pada tanggal 26 Juni tahun 1945 didasarkan
menyelesaikan sengketanya tersebut adalah pada suatu piagam yang disebut dengan
pertama-tama dengan cara negosiasi Charter of the United Nations atau dalam
(perundingan), penyelidikan, mediasi, bahasa Indonesia dikenal dengan Piagam
konsiliasi, arbitrase, pengadilan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam Piagam
menyerahkanyya kepada organisasi-organisasi tersebut dikatakan bahwa tujuan didirikannya
atau badan-badan regional, atau cara-cara Perserikatan Bangsa-Bangsa antara lain untuk
penyelesaian damai yang mereka pilih.42 mempertahankan perdamaian dan keamanan
Hak suatu negara didasarkan pada dunia dan untuk mencapai tujuan tersebut
kedaufatan yang diakui oleh hukum perlu mengadakan tindakan-tindakan bersama
internasional. Namun negara juga memiliki yang efektif untuk mencegah dan meniadakan
kewajiban internasional yaitu untuk tidak ancaman terhadap perdamaian serta untuk
menyalahgunakan kedaulatan tersebut. menanggulangi tindakan-tindakan agresi atau
Karena itu suatu negara dapat dimintai pelanggaran atas perdamaian dengan cara
pertanggung jawaban atas damai sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan
tindakan-tindakannya yang melanggar hukum
43
Abdul Rasjid, Upaya Penyelesaian Sengketa Antar
42
Mizwar Djamili, Mengenal PBB dan 170 Negara di Negara Melalui Mahkamah Internasional, PT Bina Ilmu,
Dunia, PT Kreasi Jaya Utama, Jakarta, 2005, hlm. 10. Surabaya, 2005, hlm. 9.

82
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

dan ketentuan hukum internasional, Israeel, penarikan mundur Israel dari wilayah
perukunan atau penyelesaian sengketa yang direbutnya dalam perang 6 hari,
internasional atau setiap keadaan yang pengakuan semua negara di kawasan itu, dan
mengancam perdamaian dunia. penyelesaian secara adil masalah pengungsi
Seperti yang termuat dalam Pasal 1 Piagam Palestina. Resolusi Nomor 338 tahun 1973
PBB, tujuan utama dari PBB adalah untuk gencatan senjata dan perundingan
menciptakan perdamaian dan keamanan damai di Timar Tengah. Resolusi DK-PBB No.
internasional, menghindarkan generasi yang 1860 pada tanggal 8 Januari sebagai langkah
akan datang dari peperangan, memajukan menghentikan aksi brutal yang dilancarkan
penghormatan terhadap hak-hak asasi oleh Israel ke wilayah Palestina dalam konflik
manusia dan kebebasan dasar serta Gaza96. Dan terakhir DK-PBB menyerukan
mendorong negara-negara untuk kepada kedua negara dalam konflik yang
menyelesaikan konflik-konflik melalui terjadi di akhir tahun 2008 hingga awal tahun
cara-cara penyelesaian dengan hubungan yang 2009 untuk menghentikan aksi militer dan
bersahabat. Untuk itu semua negara yang ada menekankan perlunya memulihkan
di dunia tanpa terkecuali wajib memelihara ketenangan yang akan membuka jalan untuk
perdamaian dan ketertiban internasional.44 mencari penyelesaian persoalan yang ada
PBB sebagai organisasi dunia mewajibkan dalam konteks penyelesaian konflik Israel dan
negara anggotanya untuk tunduk pada Palestina. Akan tetapi meskipun telah banyak
ketentuan Piagam PBB. Termasuk juga bagi resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan
negara yang bukan anggota, diwajibkan Keamanan PBB sebagai organ yang yang
tunduk pada ketentuan Piagam PBB dalam bertanggung jawab dalam menjaga
rangka memelihara perdamaian dan perdamaian dan keamanan internasional,
keamanan dunia. Israel merupakan negara konflik antara Israel dan Palestina tidak
anggota PBB sehingga mewajibkan negara kunjung selesai.45
tersebut untuk menjaga dan memelihara Ketentuan hukum internasional dalam
perdamaian dan keamanan dunia. Walaupun Piagam PBB menyebutkan bahwa Dewan
Palestina bukan merupakan negara anggota Keamanan PBB dapat mengambil tindakan
PBB, akan tetapi berdasarkan Pasal 1 ayat 6 atau langkah lain dalam usaha menghentikan
Piagam PBB Palestina tetap berkewajiban sengketa Israel dengan Palestina. Tindakan
tunduk pada ketentuan piagam PBB dalam tersebut antara lain pemberian sangsi
rangka memelihara perdamaian dunia. embargo perdagangan atau juga sangsi
Melalui badan atau organ PBB yang ekonomi, sabotase alat-alat komunikasi dan
langsung menangani masalah yang perhubungan serta pemutusan hubungan
mengancam perdarnaian dan keamanan diplomatik.
internasional yaitu Dewan Keamanan (Security Embargo adalah larangan ekspor barang ke
Council), dalam sengketa antara Israel dan negara yang dikenai embargo. Selain itu
Palestina yang tak kunjung menemukan titik embargo dapat diterapkan sebagai sanksi bagi
perdamaian dapat mengambil suatu langkah negara yang banyak melakukan pelanggaran
nyata, yang bisa dilakukan dengan hukum internasional. Dibanding dengan
mengeluarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB reprisal atau blokade damai, embargo adalah
dan sangsi-sangsi, ataupun menggunakan kurang efektif, tetapi lebih sedikit risikonya
kekerasal (Use of Forces) untuk menghentikan untuk meningkat menjadi perang.46
konflik yang terjadi di antara kedua negara Tujuan sangi perdagangan dan sangsi
tadi. Sudah banyak resolusi-resolusi yang ekonomi tersebut adalah agar negara yang
dikeluarkan oleh organ PBB dalam rangka bersengketa yang tidak mentaati keputusan
menciptakan atau mengembalikan keadaan Dewan, tidak bisa lagi memperoleh kebutuhan
damai pada konflik antara Israel dan Palestina. strategis sehingga negara itu tidak dapat
Resolusi DK-PBB No. 242 tahun 1967 yang berbuat apa-apa lagi kecuali untuk mentaati
menyebutkan pengembalian tanpa syarat
semua wilayah Arab yang diduduki oleh 45
Trias Kuncahyono, Jalur Gaza – Tanah Terjanji,
Kompas, Jakarta, hlm. 306.
44 46
Ibid, hlm. 11. Sefriani, Op-cit, hlm. 320.

83
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

keputusan Dewan tersebut. Namun jika bersama-sama menggunakan kekerasan.


langkah-langkah yang diambil itu dianggap Demikian halnya dengan sengketa Israel dan
tidak cukup, Dewan dapat menjatuhkan sangsi Palestina.
militer dengan mengambil tindakan-tindakan
dengan kekuatan darat, laut dan udara jika PENUTUP
memang dianggap perlu dalam rangka A. Kesimpulan
pemeliharaan dan pemulihan perdamaian dan 1. Penyelesaian sengketa internasional
keamanan internasional. secara damai dapat dilakukan melalui
Penyelesaian sengketa dengan penggunaan jalur politik dan jalur hukum.
kekerasan adalah penyelesaian sengketa Penyelesaian sengketa internasional
aengan cara menggunaan sarana pemaksa. melalui jalur politik biasa juga disebut
Sarana pemaksa itu dapat berupa perang dan jalur diplomatik, berupa negosiasi,
pertikaian senjata. Pertikaian senjata adalah mediasi, jasa baik dan inquiry atau
pertentangan yang disertai penggunaan pencari fakta. Penyelesaian sengketa
kekerasan angkatan bersenjata masing-masing internasional secara damai melalui jalur
pihak dengan tujuan menundukkan lawan dan hukum dengan cara arbitrase dan
menetapkan persyaratan damai secara melalui pengadilan internasional seperti
sepihak. antara lain Internasional Criminal Court
Penggunaan kekerasan ini terjadi ketika (ICC) dan International Court of Justice
suatu sengketa tidak dapat diselesaikan secara (ICJ).
damai. Situasi dimana sengketa internasional 2. Penerapan hukum internasional dalam
tidak dapat diselesaikan dan menimbulkan penyelesaian sengketa internasional
penggunaan kekerasan inilah yang disebut Israel dan Palestina, didasarkan pada
dengan konflik internasional. Konflik Piagam PBB bahwa Dewan Keamanan
internasional merupakan pertikaian atau PBB dapat mengambil tindakan dalam
perselisihan yang menggunakan kekuatan usaha menghentikan sengketa Israel dan
senjata antarnegara. Palestina antara lain pemberian sanksi
Masyarakat internasional tidak mempunyai embargo perdagangan, sanksi ekonomi,
prosedur dan alat-alat untuk menyelesaikan sabotase alat-alat komunikasi dan
sengketa seprti polisi, jaksa dan pengadilan. perhubungan serta pemutusan
Pengadilan internasional seperti Mahkamah hubungan diplomatik. Namun jika
Internasional tidak bisa disamakan dengan langkah-langkah yang diambil itu
pcngadilan nasional karena jurisdiksinya yang dianggap tidak cukup, Dewan Keamanan
terbatas dan tergantung pada kehendak PBB dapat menjatuhkan sanksi militer
negara yang bersengketa. Contohnya adalah dengan mengambil tindakan-tindakan
kasus sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan kekuatan darat, laut dan udara dalam
antara Indonesia dan Malaysia, yang pada rangka pemeliharaan dan pemulihan
akhirnya kedua negara sepakat untuk perdamaian dan keamanan
menyelesaikannya melalui jalur Mahkamah internasional.
Internasional. Menurut hukum interflasional,
dalam proses menuju mahkamah kedua B. Saran
negara haruslah menyetujuinya. 1. Diharapkan negara-negara yang terlibat
Dalam putusannya, malikamah menetapkan dalam sengketa internasional
Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi bagian dari menyelesaikan sengketa melalui cara
kedaulatan Malaysia. Perbedaan antara konflik penyelesaian sengketa yang diciptakan
internasional dengan sengketa internasional oleh masyarakat internasional, yang
dapat dilihat dari situasi yang lerjadi diantara ditujukan untuk suatu maksud utama
ncgara-negara yang sedang dalam perbedaan yaitu memberi cara bagaimana
pendapal mengenai sesuatu hal. Konflik seyogianya sengketa internasional
internasional terjadi ketika suatu sengketa diselesaikan secara damai.
internasional tidak dapat diselesaikan dengan 2. Diharapkan sengketa internasional Israel
cara-cara damai, hingga akhirnya salah satu dan Palestina dapat segera terselesaikan
negara atau kedua negara secara melalui penerapan hukum internasional

84
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

dengan cara pen yelesaian sengketa Kuncahyono Trias, Jalur Gaza – Tanah Terjanji,
secara damai dalam rangka memelihara Kompas, Jakarta.
perdamaian dunia dan kedua negara Kusumaatmadja Mochtar, Pengantar Hukum
tidak menyalahgunakan kedaulatannya Internasional, Buku I Bagian Umum,
agar tidak dimintai pertanggungjawaban Jakarta, 2002.
atas tindakan-tindakan yang melanggar Mauna Boer, Hukum Internasional, Alumni,
hukum internasional. Bandung, 2002.
Merrils John, The Means of Dispate
DAFTAR PUSTAKA Settelement, dalam Evans, Malcolm D.,
Adolf Huala, Hukum Penyelesaian Sengketa International Law, 2003, Oxford
Internasional. Sinar Grafika, Jakarta, University Press, First Edition.
2016. Naparin Ma dan H. Husin, Bunga Rampai Dari
Agusman Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Timur Tengah, Kalam Mulia, Jakarta,
Internasional, Kajian Teori dan Praktik 2000.
Indonesia, Bandung, 2014. Parthiana I Wayan, Pengantar Hukum
Ambarwati, dkk, Hukum Humaniter Dalam Internasional, Mandar Maju, Bandung,
Studi Hubungan Internasional, PT Raja 2009.
Grafindo Persada, 2010. Purwanto Harry, Kajian Filosofis Terhdap
Aminudin, dan Abidin H. Zainal, Pengantar Eksistensi Hukum Internasional. Sinar
Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafika, Jakarta, 2012.
Grafindo Persada, Jakarta, 2008. Rasjid Abdul, Upaya Penyelesaian Sengketa
Art 35 The Haque Convention for the Pacific Antar Negara Melalui Mahkamah
Settlement of International Disputes, Internasional, PT Bina Ilmu, Surabaya,
1907. 2005.
Collier John & Lowe Vaughan, The Statement Rauf Maswadi, Konsensus dan Konflik Politik,
of Disputes in Internasional Law, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Oxford University Press. Departemen Pendidikan Nasional,
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, 2011.
Balai Pustaka, Jakarta, 2007. Sefriani, Hukum Internasional Suatu
Dixon Martin, Textbook on International Law, Pengantar, PT Raja Grafindo Persada,
Blackstone, London, 2000. Jakarta, 2016.
Djamili Mizwar, Mengenal PBB dan 170 Suwardi Sri Setianingsih, Penyelesaian
Negara di Dunia, PT Kreasi Jaya Sengketa Internasional, UI Press,
Utama, Jakarta, 2005. Jakarta, 2006.
Djani Triansyah dan Dian, Hukum Internasional
Bagian Perang, Alumni, Bandung, Laman :
2002. http://www.google.co.id, mengenai
Friedman Wolfgang, et.al., International Law, serangan-menyeluruh-terhadap-hama
Cases and Materials. West Publishing, s-membuatgaza-bertambah-krisis.html
St. Paul Minn, 1969. , diakses 10 Januari 2019.
Gurr Ted Robert, Introduction Handbook of http://www.wikipedia.co.id, mengenai
Political Conflict. Theory and Research, Palestina.html, diakses 12 Januari
The Free Press, New York (NY), 1980. 2019.
Isani Mohamad Burhan, Hukum dan Hubungan http://www.wikipedia.com, Konflik Israel
Internasional, Liberty, Yogyakarta, Palestina, diakses 10 Januari 2014.
2009. http://www.wikipedia-Bahasa Indonesia,
Istanto Sugeng, Hukum Internasional, Atma Israel, diakses 12 Januari 2019.
Jaya, Yogyakarta, 2008. http://www.wikipedia-tentang sejarah Israel,
Kohana Palita TB, The Regulation of diakses 12 Januari 2019.
International Economics Relations https:..id.m.wikepedia.org, diakses 9 Oktober
Through Law, Martinus Nijhoff Publ, 2018.
The Nederlands, 2005.

85

Anda mungkin juga menyukai