BAB 8
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL
A. Hakikat peradilan internasional
Proses peradilan internasional ini dilakukan oleh badan peradilan internasional.
Jadi, peradilan internasional diartikan sebagai penyelesaian sengketa internasional yang dilakukan oleh
badan peradilan internasional.
B. Mahkamah internasional
Mahkamah internasional merupakan pengadilan tertinggi dalam kehidupan bernegara di dunia.
Mahkamah internasional didirikan untuk menyelesaikan kasus-kasus persengketaan antarnegara dan
memberikan opini atau nasihat berdasarkan hukum yang disepakati mahkama internasional yang
berkedudukan di Den Haag.
Belanda merupakan lembaga kehakiman PBB.
Mahkamah internasional didirikan pada tahun 1945 berdasarkan piagam PBB mulai berfungsi sejak tahun
1946.
C. Penyebab sengketa internasional
Sengketa internasional merupakan perselisihan yang terjadi antara subjek hukum internasional, seperti
antara negara dan negara, negara dan individu, negara dan badan yang menjadi subjek hukum internasional,
atau individu dan negara.
Sengketa internasional bisa terjadi karena hal-hal:
1. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian internasional
2. Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian internasional
3. Perebutan sumber-sumber ekonomi
4. Perebutan pengaruh ekonomi, politik, atau keamanan regional dan internasional
5. Intervensi terhadap kedaulatan negara
6. Penghinaan terhadap harga diri bangsa
D. Jenis sengketa internasional
1. Sengketa posisi atau batas negara menjadi sengketa yang umum terjadi di dunia internasional.
batas negara sering berada jauh dari pusat negara.
2. Sengketa wilayah atau teritorial berkaitan dengan sengketa klaim wilayah yang disepakati negara lain.
sengketa wilayah dapat terjadi dengan alasan sejarah dan budaya.
E. Penyelesaian sengketa internasional
Sengketa internasional dapat dilakukan dengan metode:
1. Metode diplomatik
a. negosiasi, proses penyelesaian sengketa melalui negosiasi tidak melibatkan pihak ketiga .
b. Mediasi, proses penyelesian sengketa melalui mediasi melibatkan pihak ketiga sebagai pelaku
mediasi atau mediator.
c. mediator berperan aktif mencari solusi yang tepat dan diterima pihak-pihak yang bertikai
d. inquiry, proses penyelesaian sengketa melalui inquiry melibatkan pendirian sebuah komisi atau
badan internasional.
2. Metode legal
a. Arbitrase merupakan penyelesaian sengketa pengadilan melalui pihak ketiga yang netral.
b. Mahkamah internasional, berwewenang memutuskan kasus hukum internasional melalui
persetujuan semua pihak yang bersengketa.
c. Pengadilan lain, PBB membentuk mahkamah kejahatan internasional dan international tribunal for
the law of the sea atau pengadilan internasional untuk hukum laut.
Latihan soal!
NB: