Anda di halaman 1dari 2

HINTZ COMPANY

Pada 10 Mei 1967, Samuel Hintz melihat adanya peningkatan piutang tertanggal 30
April 1967 sebesar $93,000. Jumlah ini lebih besar $19,000 dibandingkan pada 31 Maret
1967. Mr. Hintz kemudian mulai menginvestigasi alasan serta dampak peningkatan piutang
tersebut dan mulai membuat rencana perusahaan untuk waktu yang akan datang.
Hintz Company merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi seragam
baseball, basketball, dan seragam olahraga atletik lainnya. Produk seragam olahraga atletik
tersebut dijual secara langsung kepada toko ritel perlengkapan olahraga di New York.
Dikarenakan terdapat beberapa pabrik kecil seragam lain di New York, persaingan untuk
bisnis ini sangat ketat.
Sejak Hintz didirikan pada tahun 1959, bisnisnya berjalan dengan menguntungkan
dan volume penjualan mencapai $350,000. Namun, pada musim gugur tahun 1965 penjualan
Hintz Company gagal me recover penurunan penjualan ketika musim panas kemarin. Pada
bulan Juli 1966, Katz seorang manajer baru dipekerjakan dan kemudian berdampak pada
peningkatan volume penjualan. Kemudian pada bulan Mei 1967, Kartz berhasil mendapatkan
50 akun baru untuk perusahaan.
Setelah membaca trade papers, Samuel Hintz percaya bahwa prospek pasar seragam
atletik terlihat menjanjikan untuk sisa akhir tahun 1967. Hintz pun menantikan tahun terbaik
dalam sejarah penjualan produk perusahaan. Serta atas dasar tersebut, ia memproyeksikan
pendapatan penjualan dan keuntungan perbulan untuk sisa tahun 1967.
Pelanggan Hintz kebanyakan adalah toko perlengkapan olahraga kecil. Dari 450
retail, hanya 6 retail saja yang melakukan pembelian lebih dari $10,000 setiap tahunnya.
Hintz menetapkan kebijakan kredit n/30, tetapi hanya toko besar yang membayar secara
konsisten dalam waktu 60 hari sejak penagihan. Diketahui pada tahun 1966, bad debt losses
sebesar 2% dari penjualan. Sebagian besar penjualan seragam olahraga dari toko ritel adalah
di sekolah yang membayar hutangnya secara lambat, yang akhirnya berdampak pada
pembayaran dari tok ritel ke Hintz juga cenderung melambat. Hal itu juga dikarenakan toko
ritel kecil tersebut beroperasi tanpa investasi modal yang memadai.
Mr. Katz menerima gaji sebesar $10,000 dan mendapat komisi 2% dari penjualan
pribadinya. Dia menjual sepertiga akun perusahaan serta mengawasi 2 salesman perusahaan.
Setiap salesman dibayar komisi sebesar 5%. Tidak ada upaya dilakukan untuk menagih
seorang salesman atas kerugian hutang yang buruk akibat penjualannya.
Hintz dan Stein tidak memiliki banyak waktu untuk pengelolaan kredit. Akibatnya,
kebijakan umum ditetapkan sebagai pedoman dalam masalah perkreditan. Sebelum menjual
ke akun baru, salesman perusahaan diharapkan dapat mengamati dan menilai karakter dan
kemampuan pemilik toko dan menilai kondisi keuangan toko sebaik mungkin. Jika tampak
memuaskan, batas kredit sebesar $200 diperpanjang ke toko. Setelah satu tahun, seorang
penjual diberi wewenang untuk meningkatkan batas kredit menjadi $500 jika telah
melakukan semua pembayarannya dalam waktu 90 hari sejak penagihan. Setelah dua tahun
pengalaman kredit yang memuaskan, open lines of credit diberikan bila diperlukan. Jika
kasus tertentu memerlukan pengecualian untuk aturan ini, Hintz meninjau informasi yang
tersedia dan membuat keputusan akhir.
Billing disiapkan oleh Mr.Stein saat pengiriman dilakukan. Jika pembayaran tidak
diterima dalam waktu 60 hari, pelanggan diberikan surat peringatan atas kelalaiannya.
Setelah 90 hari surat peringatan dikirim, perusahaan meminta pembayaran dalam waktu 10
hari. Mr.Hintz menelepon semua pemilik toko yang belum melakukan pembayaran dalam
waktu 100 hari sejak penagihan, kecuali ia menerima janji tegas untuk menerima pembayaran
uang secepatnya, ia mengancam akan menyerahkan rekening itu kepada pengacaranya. Jika
pembayaran tidak diterima setelah 120 hari, piutang tersebut diberikan kepada firma hukum
untuk ditagih, dan akun tersebut diubah menjadi bad debt.
Pada tanggal 30 April 1967, sejumlah $2.200 piutang yang belum dibayar berada di
tangan pengacara sambil menunggu penyelesaian. Biaya hukum atas pengumpulan ini
berjumlah 25% dari jumlah yang terkumpul atau $50, tergantung mana yang lebih besar.
Hintz menganggap perusahaan beruntung jika menerima sebanyak 50% dari piutang. Karena
dalam beberapa kasus, penyelesaian akhir memakan waktu selama satu tahun
Meskipun penjualan cenderung berfluktuasi dari bulan ke bulan, hintz
mempertahankan persediaan bahan baku dan barang jadi pada tingkat yang sama. Karena
fasilitas produksi perusahaan memadai untuk mendukung peningkatan volume penjualan
yang substansial, maka tidak ada penambahan aset tetap yang direncanakan. Hintz mencatat
bahwa dengan pengecualian pinjaman bank, kewajiban lancar cenderung relatif konstan
Pada tanggal 10 Mei 1967, ketika Tuan Hintz menerima neraca 30 April 1967, seperti
yang ditunjukkan pada Tampilan 1, dia terganggu oleh peningkatan tajam dalam akun
piutang. Ia berpendapat beberapa pertanyaan penting:
(1) apakah peningkatan kerugian kredit macet yang lebih besar akan terjadi di masa depan;
(2) apakah kebijakan administrasi kredit saat ini perlu diubah; dan
(3) apakah saldo piutang dapat meningkat di masa mendatang sehingga perusahaan
membutuhkan lebih banyak dana dari bank.
Untuk membantu menjawab pertanyaan di sana, dia meminta Mr. Stein untuk menyiapkan
informasi yang terkandung dalam Tampilan 2 dan 3. Laporan laba rugi diberikan dalam
Tampilan 4.

Anda mungkin juga menyukai