Anda di halaman 1dari 9

THE HINTZ COMPANY

Muhammad Milzam Winandi


041711233201
LATAR BELAKANG
Hintz Company merupakan perusahaan memproduksi seragam olahraga ,
dalam memanfaatkan momen perushaan bersedia memberikan piutang dalam
rangka meningkatkan penjualan. mengalami kenaikan piutang yang yang tinggi,
hal tersebut menjadi masalah ketika piutang tersebut merupakan bad debts,
perubahan strategi dalam mengatur keuangan dilakukan dalam rangka
mengurangi kerugian perusahaan terkait denga banyaknya jumlah bad debts.
Aturan pembayaran The Hintz Company adalah jika debitur belum membayar
krdit lebih dari 60 hari dari jangka waktu, The Hintz Company mengirimkan
surat untuk meminta perhatian untuk dibayar, pada 90 hari akan diberi surat
peringatan 100 hari diingatkan akan dialihkan kepada pengacara dan 120 hari
akun diajukan ke pengacara dan dicatatat sebagai bad debt
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah kenaikan piutang tersebut mengindikasikan kerugian bad debt
yang lebih besar mungkin terjadi di masa depan?
2. Apakah kebijakan administrasi kredit saat ini perlu diubah?
3. Apakah saldo piutang dapat meningkat di masa depan ke titik di mana
perusahaan akan membutuhkan lebih banyak dana dari bank?
 
ANALISIS
Dalam mengatasi permasalahanya The Hintz Company perlu menggunakan
manajeme piutang yang baik. Antara lain analisis pemberian piutang kepada
retailer, monitor selain iuu jumlah piutang dapat ditentuka oleh dua faktor
yaitu volume penjualan kredit dan rata rata waktu antara penjualan dan
penerimaan oembayaran
Dari tabel DSO di atas; menunjukkan bahwa terdapat analisis 3 tahun
dengan 2 periode pergantian manajemen The Hintz Company. Pada masa
kinerja manajer lama periode tahun 1965-1966, The Hintz Company
mengalami peningkatan rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk
menerima uang tunai dari suatu penjualan kredit. Sedangkan pada masa
kinerja manajer baru, Mr Katz pada tahun 1966 hingga 1967 terjadi
penurunan DSO dari 72,43 hari menjadi 64,51 hari.
Dari tabel diatas diketahui bahwa meskipun nilai piutang naik, namun pada
akhirnya proporsi bad debt tetap stabil. Pada per Apri 1966, perusahaan dapat
mengelola piutangnya dengan lebih baik daripada per April 1967 dengan jangka
kredit paling pendek hingga 30 hari dengan nilai kredit normal / baik sebanyak 68,4
% pelanggan dalam membayar utang sehingga manajemen piutang dapat dikelola
dengan efektif
KESIMPULAN
1. Kenaikan piutang yang dimiliki perusahaan tidak selalu mengindikasikan
kenaikan bad debt. Hal tersebut terbukti dari :
•tingkat pengembalian rata-rata waktu utang yang normal dan baik dalam
pencegahan bad debt, diketahui dari tingkat DSO pada tahun 1967 yang
lebih pendek dibandingkan periode tahun 1965 sampai pertengahan tahun
1966. Penurunan tingkat DSO menunjukan bahwa sebagian besar pelanggan
dapat memenuhi utangnya dengan lancar dalam jangka waktu yang lebih
pendek.
•Berdasarkan table aging schedule tampak bahwa The Hint Comapny dapat
mengelola piutangnya dengan baik, seiring dengan peningkatan jumlah
piutang. Pelanggan memanfaatkan diskon pembelian untuk pelunasan dalam
jangka waktu 30 hari yaitu sebesar 68.4% (1966) dan 55.95% (1967).
•Pada perhitungan perputaran piutang, terlihat bahwa terjadi kenaikan angka
perputaran piutang yang berarti bahwa piutangnya mudah ditagih.
Peningkatan perputaran piutang dan rata-rata periode tagih menunjukan
bahwa kebijakan kredit sudah cukup bagus sehingga meminimalisasi bad
2. Dalam kebijakan komisi yang telah diterapkan perusahaan pada penjualaan
yang dilakukan salesman, adanya komisi pada salesman sebesar 5% tanpa
pembebanan dari total penjualan ternyata mempengaruhi besarnya bad debt
dalam pengelolaan manajemen kredit meskipun penjualannya semakin naik.
Penerapan administrasi kebijakan kredit yang dilakukan oleh The Hintz
Company untuk menghindari kerugian yang diakibatkan oleh bad debt, dengan
mengobservasi debitur (pemilik toko) yang dilakukan oleh salesman dan
memberikan kredit dalam jangka waktu yang telah ditentukan, perusahaan
memberikan aturan pembayaran dimana debitur (pemilik toko) dapat dengan
cepat melunasi kreditnya sehingga dapat memuaskan perusahaan dan dapat
meningkatkan profitnya. Jadi, kebijakan administrasi kredit tersebut tidak perlu
diubah karena penjualan akan semakin meningkat dan memotivasi salesman
untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan profit bagi perusahaan serta
dapat meminimalkan bad debt terbukti dari jumlah waktu penerimaan piutang
dari pelanggan The Hintz Company pada tahun 1967 yang menurun.
3. The Hintz Company tidak membutuhkan dana tambahan perusahaan dari
bank karena berdasarkan peningkatan receivable turnover, hanya
dibutuhkan jumlah dana yang lebih kecil untuk diinvestasikan dalam piutang
maupun menutup dana piutang tak tertagih/bad debt. Maka kondisi ini dapat
mempertahankan net credit sales yang memiliki waktu keterikatan yang
pendek. Selain itu, dilihat pada table aging schedule dapat diketahui bahwa
pelanggan yang mampu membayar utangnya kepada The Hintz Company
dalam jangka waktu 0-30 hari lebih dari 50% sehingga dengan pengelolaan
piutang yang baik untuk pencegahan bad debt yang semakin besar maka
kenaikan piutang tidak mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan dana
investasi dari bank.

Anda mungkin juga menyukai