Anda di halaman 1dari 15

FTII FEST ESAI KOMPETISI 2021

EKSPOR NESIA: INOVASI APLIKASI PELATIHAN


DAN PENDAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN
NILAI EKSPOR UMKM INDUSTRI KREATIF
MENUJU INDONESIA MANDIRI

Disusun Oleh :
Farah Aulia (0047456760)
Aricha Fuadi Tahmida (0028554265)

MAN 2 KOTA MALANG


KOTA MALANG
2021
Ekspor Nesia: Inovasi Aplikasi Pelatihan dan
Pendampingan untuk Meningkatkan Nilai Ekspor
UMKM Industri Kreatif Menuju Indonesia Mandiri
Farah Aulia1, Aricha Fuadi Tahmida2

E-mail: farahaulia115@gmail.com1, arichafuadi@gmail.com2


PENDAHULUAN
Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa
diabaikan begitu saja. Perkembangan penularan virus corona cukup signifikan
karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya
termasuk Indonesia. Bahkan, jumlah kasus Covid-19 yang ada di Indonesia sudah
mencapai 1.410.134 kasus terkonfirmasi, yang diantaranya 140.381 kasus aktif,
1.231.454 kasus sembuh, dan 38.229 meninggal (data Kemenkes RI, 12 Maret
2021). Hal ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga sektor
ekonomi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (2020), ekonomi Indonesia
sepanjang kuartal IV tahun 2020 mengalami kontraksi 0,42% (qtq) atau -2,19%
sehingga secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020
sebesar -2,07% (yoy). Pertumbuhan tersebut sangat jauh dibandingkan tahun
sebelumya yang bisa mencapai 5,02% (yoy). Dengan menurunnya pertumbuhan
ekonomi, pemerintah berusaha melakukan penyelamatan kesehatan dan
perekonomian nasional. Pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari upaya
pemulihan terhadap sektor UMKM.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha
yang mampu memperluas lapangan pekerjaan, memberikan layanan ekonomi
secara luas kepada masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan
dalam mewujudkan stabilitas nasional (Iman dan Adi, 2009). Berdasarkan data dari
Badan Pusat Stastik (BPS), pada tahun 2018 jumlah UMKM di Indonesia mencapai
64,19 juta UMKM. Artinya hampir 99% dari total unit usaha yang ada di Indonesia
adalah UMKM. Selain itu, UMKM juga merupakan kegiatan usaha dengan
penyerapan tenaga kerja paling besar yakni 116 juta tenaga kerja atau 97% total
tenaga kerja di sektor ekonomi. Namun akibat pandemi, terjadi penurunan
penjualan lebih dari 75 persen yang dialami 49,01 persen usaha ultramikro; 43,3
persen usaha mikro; 40 persen usaha kecil; dan 45,83 persen usaha menengah (data
survei kajian cepat LIPI, Mei 2020). Akibatnya terjadinya penurunan penyerapan
tenaga kerja oleh UMKM. Sebagai tulang punggung perekonomian, pemulihan
ekonomi UMKM harus segera dilakukan. Salah satu caranya yaitu dengan
meningkatkan nilai ekspor UMKM.
Manfaat dari adanya kegiatan ekspor adalah demi membuka peluang pasar
baru di luar negeri sebagai upaya menumbuhkan investasi, perluasan pasar
domestik, serta meningkatkan devisa negara. Sehingga roda perekonomian
Indonesia dapat berputar dan menyerap tenaga kerja baru. Walau demikian,
kontribusi UMKM bagi ekspor nasional baru mencapai 14%, tertinggal dari rata-
rata ekspor UMKM di negara-negara ASEAN yang sudah mencapai 20%.
Rendahnya kontribusi UMKM bagi ekspor nasional ini disebabkan karena
minimnya informasi pasar, dokumen persyaratan, kualitas produk yang tidak
konsisten, kapasitas produksi, biaya sertifikasi yang tidak murah, hingga kendala
logistik oleh pelaku UMKM. Ekspor Indonesia masih didominasi oleh perusahaan-
perusahaan besar. Padahal potensi UMKM untuk dapat melakukan ekspor dan
peluang menyerap lebih banyak tenaga kerja sangat besar terutama dalam subsektor
industri kreatif. UMKM industri kreatif dapat lebih mudah menembus pasar ekspor
dibanding subsektor lainnya karena Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang
bisa diangkat ke pasar global. Dengan demikian, inovasi untuk mengatasi masalah
ekspor UMKM subsektor industri kreatif guna memulihkan dan membangkitkan
perekonomian nasional penting untuk dilakukan.
Berangkat dari problematika yang saling berkesinambungan tersebut,
penulis menginovasikan sebuah aplikasi digital yaitu “Ekspor Nesia”. Nama
tersebut adalah singkatan dari Ekspor Indonesia. Pemilihan nama tersebut agar
pelaku UMKM industri kreatif bisa turut aktif pada kegiatan ekspor sehingga dapat
menciptakan negara Indonesia yang mandiri dalam bidang ekonomi. Dengan
pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM terkait kegiatan ekspor, maka
pemulihan ekonomi nasional dapat dilakukan sehingga dapat menciptakan
Indonesia mandiri. Artinya bangsa Indonesia tidak bergantung pada negara lain
untuk memulihkan dan membangkitkan perekonomian. Ekspor Nesia dilengkapi
dengan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan skill atau kemampuan
terkait ekspor, informasi mengenai ekspor, serta konsultasi masalah dalam bisnis
sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor UMKM industri kreatif.

ISI
Berbagai upaya untuk meningkatkan nilai ekspor UMKM industri kreatif
telah banyak dilakukan oleh pemerintah. Upaya-upaya tersebut seperti pengadaaan
pelatihan, komunikasi tertulis dan lisan, serta melalui media sosial. Namun
kebanyakan upaya-upaya tersebut masih bersifat konvensional, memiliki jangkauan
yang terbatas, serta belum efektif untuk meningkatkan nilai ekspor pelaku UMKM
industri kreatif. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif untuk meningkatkan
nilai ekspor UMKM industri kreatif secara berkelanjutan. Perlu adanya perubahan
dalam melakukan pelatihan dan pendampingan yang dulunya secara konvensional
beralih lebih modern untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Gambar 1. Logo Ekspor Nesia

Solusi alternatif yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah “Ekspor Nesia”.
Ekspor Nesia merupakan aplikasi digital yang bisa diakses melalui internet dengan
menggunakan smartphone atau gawai. Aplikasi ini menawarkan lima menu yaitu:
beranda, ekspor pelatihan, ekspor info, ekspor konsultasi, dan akun. Ekspor Nesia
dirancang dengan menggabungkan metode-metode yang dilakukan secara
konvensional dengan perubahan ke dalam bentuk digital yang memiliki tampilan
menarik serta berkolaborasi dengan berbagi pihak, baik pemerintah, swasta,
maupun pelaku UMKM industri kreatif untuk mengelola aplikasi ini. Berikut ini
penjelasan lebih lanjut mengenai menu dan berbagai fitur dalam aplikasi Ekspor
Nesia:
1. Beranda

Gambar 2. Tampilan Beranda


Halaman utama dari aplikasi Ekspor Nesia memuat menu beranda
yang menyajikan kumpulan banner pelatihan yang menarik, serta
menampilkan gambaran singkat mengenai keseluruhan fitur yang
ditawarkan. Dengan adanya beranda ini, setiap pengguna akan lebih mudah
dalam mengoperasikan aplikasi. Tampilan paling atas dalam halaman
beranda, menyajikan enam banner pelatihan populer yang ditinjau
berdasarkan dengan jadwal pelaksanaan terdekat dan paling banyak
diminati. Banner tersebut dilengkapi dengan informasi pelatihan seperti
topik, tanggal pelaksanaan, dan akses registrasi (register button). Ketika
membuka aplikasi, para pengguna langsung disuguhkan dengan berbagai
banner pelatihan populer yang ada pada halaman utama sehingga akan
memudahkan pengguna untuk mengingat jadwal pelaksanaanya dan
mencegah pelatihan yang mereka inginkan terlewati. Adanya banner
populer tersebut juga dapat menjadi rekomendasi bagi para pengguna dalam
menentukan pelatihan yang ingin diikuti dalam waktu dekat. Di bawah
enam banner tersebut penggguna dapat menemukan tombol “pelatihan
lainnya” sebagai akses pintasan menuju halaman ekspor pelatihan.
Selanjutnya pada halaman utama bagian tengah, yaitu di bawah
pelatihan populer, disajikan empat artikel utama yang paling up to date
mengenai berita seputar ekspor dan UMKM, serta berbagai informasi
lainnya seperti pengetahuan dan tips-tips bermanfaat seputar dunia ekspor.
Semua artikel yang disajikan tentunya juga dilengkapi informasi tanggal
dan headline. Pengguna dapat langsung mengakses artikel tersebut pada
tombol “Baca selengkapnya”. Bagian terbawah menu beranda memuat
pintasan layanan konsultasi dari berbagai pakar. Pada layanan konsultasi
menu beranda ini, akan terdapat banner konsultasi yang menampilkan foto
kegiatan dan deskripsi sederhana. Di samping banner tersebut terdapat
tombol “Konsultasi sekarang” yang akan ditujukan pada halaman menu
ekspor konsultasi.
2. Ekspor Pelatihan

Gambar 3. Tampilan Ekspor Pelatihan


Menu kedua dari aplikasi Ekspor Nesia adalah menu ekspor
pelatihan. Pada bagian atas halaman ini akan menampilkan berbagai macam
kategori pelatihan seperti semua pelatihan, pelatihan populer, strategi
ekspor, dan lain sebagainya beserta tombol “tinjauan” untuk meninjau jenis
pelatihan berdasarkan waktu terdekat atau berdasarkan waktu yang bisa
ditentukan pengguna. Dengan demikian, setiap pengguna dapat menentukan
pelatihan yang ingin mereka ikuti secara lebih fleksibel dan efisien.
Setiap pelatihan akan dilengkapi dengan thumbnail menarik, judul
pelatihan, tanggal pelaksanaan, dan tombol “detail” pelatihan. Ketika para
pengguna mengakses “detail”, maka akan menuju halaman sebuah pelatihan
yang telah dipilih dengan penjelasan rinci mengenai deskripsi pelatihan,
media pelatihan, topik utama, topik bahasan, tanggal pelaksanaan, syarat
registrasi, fasilitas, catatan tambahan (keterangan), e-mail, media sosial dari
pihak yang mengadakan, contact person, serta tombol register. Bentuk
pelatihan tersebut adalah pelatihan langsung secara online dengan
mendatangkan para pembicara ahli sesuai dengan bidang pelatihan pada
setiap kategori yang dipilih. Adanya ekspor pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan skill para pengguna dalam melakukan kegiatan ekspor.
3. Ekspor Info

Gambar 4. Tampilan Ekspor Info


Selanjutnya, menu ketiga aplikasi Ekspor Nesia adalah menu ekspor
info. Menu ini menawarkan halaman yang menyajikan berbagai macam
artikel terkait informasi dunia ekspor baik dari lingkup dalam negeri
maupun luar negeri. Artikel-artikel tersebut diantaranya adalah berita
tentang kegiatan ekspor yang diadakan suatu wilayah, pengetahuan dan tips-
tips bermanfaat, cerita keberhasilan ekspor, dan juga artikel terkait ekspor
dari lingkup pemerintah. Semua artikel yang ditampilkan juga dilengkapi
dengan gambar kegiatan, tanggal update artikel, headline, lead atau kepala
berita, nama atau instansi yang membuat, serta tombol detail. Pada halaman
ini juga terdapat tombol pencarian pada bagian pojok kanan atas, di mana
pengguna dapat memasukkan kata kunci untuk mencari artikel yang terkait.
Dengan hadirnya artikel-artikel tersebut, diharapkan pengguna dapat
menambah wawasannya mengenai kegiatan ekspor serta sebagai sarana
edukasi melalui tulisan dan infografis menarik .Sehingga setiap pelaku
UMKM industri kreatif mampu mempersiapkan diri lebih lanjut dalam
dunia ekspor.
4. Ekspor Konsultasi

Gambar 5. Ekspor Konsultasi


Menu keempat aplikasi Ekspor Nesia adalah Ekspor Konsultasi.
Menu ini hadir sebagai media yang membantu menemukan solusi setiap
permasalahan pengguna sebagai pelaku UMKM industri kreatif dalam
mempersiapkan/melakukan kegiatan ekspor. Pada menu ini terdapat fitur
layanan konsultasi dengan menampilkan infografis menarik di bagian
paling atas halaman. Kemudian di bawah infografis terdapat deskripsi,
tujuan, dan daftar bidang beserta keterangannya dari konsultasi tersebut.
Jadi, setiap pengguna dapat berkonsultasi terhadap empat bidang yang
meliputi pemasaran, produksi, keuangan, dan manajemen SDA. Bagian
paling bawah halaman Ekspor Konsultasi, terdapat contact person milik
penanggung jawab bagian konsultasi, alamat e-mail, dan tombol “mulai
konsultasi”. Ketika mengakses tombol “mulai konsultasi”, pengguna akan
dimintai mengisi form identitas diri terlebih dahulu, dilanjutkan dengan
mengisi perihal atau masalah yang hendak dikonsultasikan. Rincian
identitas yang dibutuhkan memuat nama lengkap, alamat e-mail, pekerjaan,
dan jenis usaha. Nantinya, setiap pengguna akan mendapatkan jawaban dari
permasalahannya melalui alamat e-mail yang sudah diisi pada form.
5. Akun

Gambar 6. Tampilan Akun


Terakhir adalah menu Akun. Untuk dapat mengakses registrasi
pelatihan dan berkonsultasi, setiap pengguna harus melakukan sign up atau
log in akun terlebih dahulu. Ketika melakukan pendaftaran akun, pengguna
akan dimintai informasi data diri berupa nama, alamat e-mail, nomor
telepon, foto profil yang bersifat opsional, serta memasukkan kata sandi
untuk keperluan log in. Di dalam menu akun, dilengkapi dengan pengaturan
yang memuat pengaturan kata sandi, pilihan bahasa, FAQ, Kebijakan
privasi, hubungi kami, lapor, dan akses log out.

Upaya merealisasikan inovasi Ekspor Nesia diperlukan beberapa lembaga


yang mampu mendukung dan memiliki wewenang. Tugas dan wewenang dari
beberapa lembaga di antaranya yaitu:

1. Kementerian Perdagangan berperan dalam memberikan akses kepada para


UMKM untuk menembus pasar ekspor serta memberikan pelatihan dan
pendampingan.
2. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
berperan dalam menghimbau pelaku UMKM untuk bergabung ke dalam
pelatihan dan pendampingan ini.
3. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna mendukung
pengembangan UMKM industri kreatif sehingga produk UMKM tersebut
dapat dipasarkan ke luar negeri.
4. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku penentu kebijakan
untuk memulihkan dan membangkitkan perekonomian nasional.
5. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo berperan dalam
menjalankan komunikasi publik.
6. Kementerian lainnya yang terkait, untuk mempublikasikan dan mendukung
pengembangan aplikasi Sehat Bersama.
7. Pihak swasta, kolaborasi dengan pemerintah untuk mengelola aplikasi
seperti kerjasama dalam pengadaan pelatihan dan pendampingan,
pengembangan aplikasi, dan sebagainya.
8. Ilmuwan dan insinyur, melakukan analisis perancangan yang tepat.
9. Pelaku UMKM sebagai pengguna yang juga sebagai penentu kebijakan.

Gagasan ini merupakan terobosan sebagai upaya peningkatan nilai ekspor untuk
memulihkan dan membangkitkan perekonomian nasional sehingga membentuk
Indonesia yang mandiri dalam bidang ekonomi. Strategi penerapan Ekspor Nesia
dijabarkan sebagai berikut:
1. Analisis kelayakan dan kebutuhan aplikasi. Apakah aplikasi ini akan
memberikan dampak sesuai dengan yang diharapkan.
2. Menyiapkan perencanaan seperti anggaran, fitur-fitur yang ingin
ditambahkan, dan pengelolaan.
3. Membuat desain aplikasi yang terperinci seperti mockup dan ilustrasi antar
muka (user interface)
4. Mengukur dan melacak perkembangan dengan cara menetapkan sasaran
dan mengukur kinerja tim sehingga dapat dikelola secara efektif.
5. Desain diterjemahkan atau dikembangkan menjadi sebuah software dan
memastikan sistem kerja aplikasi dapat berjalan.
6. Otomatisasi perangkat
7. Pengetesan aplikasi yang sudah selesai. Aplikasi diuji untuk memastikan
bahwa aplikasi dapat berjalan sempurna.
8. Pratik penerapan bertahap. Setiap ada perubahan dan masukan, sistem akan
diperbarui.
PENUTUP
Covid-19 bukanlah wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Setiap harinya,
laju penyebaran Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak
hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi. Dengan
menurunnya pertumbuhan ekonomi, pemerintah berusaha melakukan
penyelamatan kesehatan dan perekonomian nasional. Pemulihan ekonomi nasional
harus dimulai dari upaya pemulihan terhadap sektor UMKM. Hal ini karena
kegiatan usaha UMKM mampu memperluas lapangan pekerjaan, memberikan
layanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Namun akibat
pandemi, terjadi penurunan penjualan oleh UMKM. Sebagai tulang punggung
perekonomian, pemulihan ekonomi UMKM harus segera dilakukan. Salah satu
caranya yaitu dengan meningkatkan nilai ekspor UMKM. Subsektor yang memiliki
potensi besar untuk melakukan ekspor adalah UMKM industri kreatif. Namun aaat
ini, kegiatan ekspor UMKM masih terkendala pada kemampuan atau skill yang
dimiliki serta kurangnya wawasan setiap pelaku UMKM industri kreatif dalam
melakukan kegiatan ekspor. Maka dari itu, penulis menginovasikan sebuah aplikasi
aplikasi digital yang bernama Ekspor Nesia.
Ekspor Nesia merupakan sebuah aplikasi digital yang dapat diakses melalui
internet dengan menggunakan smartphone ata gawai. Aplikasi ini menawarkan
lima menu utama yang meliputi beranda, ekspor pelatihan, ekspor info, ekspor
konsultasi, dan akun. Ekspor Nesia tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan para pelaku usaha, namun juga menambah wawasan mereka melalui
informasi-informasi terpercaya dalam bentuk artikel atau berita serta mampu
mengatasi berbagai permasalahan pengguna melalui fitur layanan konsultasi. Tidak
hanya itu, aplikasi ini memiliki fitur-fitur lengkap yang dikemas dalam tampilan
yang menarik serta mudah untuk dioperasikan. Dengan berkolaborasi bersama
banyak pihak baik swasta maupun pemerintah, diharapkan aplikasi ini dapat hadir
sebagai media untuk membantu meningkatkan nilai ekspor UMKM industri kreatif
menuju Indonesia yang mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Abdianur, abdiannur. 2019. Peningkatan UMKM Melalui Sosialisasi Laporan
Keuangan Sederhana di Kelurahan Damai Baru Kecamatan Balikpapan
Selatan. Jurnal Abdi Masyarakat Ilmu Ekonomi, vol. 01, no. 02, hh. 60-65.
Leonardo, Iwan Victor & Ikhsan, Muhammad Meirizky. 2020. Melalui Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Mari Bersama-sama Menggerakkan
Roda Perekonomian Untuk Indonesia Lebih Baik.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-sumseljambibabel/baca-
artikel/13298/Melalui-Program-Pemulihan-Ekonomi-Nasional-PEN-Mari-
Bersama-sama-Menggerakkan-Roda-Perekonomian-Untuk-Indonesia-
Lebih-Baik.html.%201%20Oktober%202020. 13 Maret 2021 (21.45 WIB)
Meisari, Dewi & Hidayah, Isniati. Potret UMKM Indonesia: Si Kecil yang
Berperan Besar. https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/62. 10 Maret
2021 (09.00 WIB)
Pratama, Akdhi Martin. 2020. Ini Manfaat Keterlibatan UMKM dalam Kegiatan
Ekspor Serentak.
https://money.kompas.com/read/2020/12/08/130519126/ini-manfaat-
keterlibatan-umkm-dalam-kegiatan-ekspor-serentak?page=all. 10 Maret
2021 (10.00 WIB)
Putra, Nino Eka. 2020. Muhamad Chatib Basri: Resesi dan Pembalikan Ekonomi.
https://www.feb.ui.ac.id/blog/2020/11/11/muhamad-chatib-basri-resesi-
dan-pembalikan-ekonomi/. 10 Maret 2021 (10.10 WIB)
Ragimun. 2020. UMKM, Pengungkit Pemulihan Ekonomi.
https://analisis.kontan.co.id/news/umkm-pengungkit-pemulihan-ekonomi.
13 Maret 2021 (22.00 WIB)
Richard, Muhammad. 2018. Industri Kreatif Sumbang Ekspor UMKM Terbanyak.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20180717/12/817559/industri-kreatif-
sumbang-ekspor-umkm-terbanyak. 14 Maret 2021 (10.11 WIB)
Sinuhaji, Julkifli. [UPDATE] Covid-19 di Indonesia Jumat 12 Maret 2021, Kasus
Harian Naik 6.412, Meninggal 180 Orang. https://www.pikiran-
rakyat.com/nasional/pr-011581044/update-covid-19-di-indonesia-jumat-
12-maret-2021-kasus-harian-naik-6412-meninggal-180-orang. 13 Maret
2021 (19.00 WIB)
Soekarwo. 2020. Mewujudkan UMKM sebagai Fondasi Perekonomian.
https://www.jawapos.com/opini/02/11/2020/mewujudkan-umkm-sebagai-
fondasi-perekonomian/. 13 Maret 2021 (23.30)
LAMPIRAN
LEMBAR ORISINALITAS
BIODATA PESERTA FTTI FEST ESAI KOMPETISI 2021
I. DARA DIRI KETUA
1. Nama lengkap : Farah Aulia
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Nama sekolah : MAN 2 Kota Malang
4. Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro, 24 April 2004
5. NISN : 0047456760
6. Alamat rumah : Desa Sumuragung, Sumberrejo,
Bojonegoro
7. E-mail : farahaulia115@gmail.com
8. Nomor telepon : 082245822451
II. DATA DIRI ANGGOTA
1. Nama lengkap : Aricha Fuadi Tahmida
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Nama sekolah : MAN 2 Kota Malang
4. Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 01 Desember 2002
5. NISN : 0028554265
6. Alamat rumah : Kacangan, Ngunut, Tulungagung
7. E-mail : arichafuadi@gmail.com
8. Nomor telepon : 081235712590

Malang, 14 Maret 2021

Pengaju,

Farah Aulia
NISN : 0047456760

Anda mungkin juga menyukai