NIM : 20040254058
Yang dimaksud dengan “sistem feodal” di sini adalah hubungan yang bersifat
hierarki. Artinya, bahwa status hubungan tersebut ditentukan berdasarkan keterikatan antara
budak atau anak buah dan sang tuan, dalam hal ini yaitu raja. Di dalam “sistem kerajaan”, raja
sebagai penguasa tunggal memiliki kedudukan atas warganya, sehingga dia dikultuskan dalam
pemerintahannya. “Sistem tirani”, yang oleh kita ditujukan untuk semua bentuk pemerintahan
yang otoriter termasuk kediktatoran dan totaliterisme, adalah penjelasan menyimpang tentang
pemerintahan dalam satu tangan. Sementara itu “sistem nasional” berkenaan dengan harapan
bahwa rakyat akan setia pada negara-bangsa, dalam artian bahwa mereka mengakui kedudukan
mereka sebagai anggota dari satu kelompok budaya (apapun definisinya). Topik “sistem
kewarganegaraan”, dalam hal ini mendefinisikan hubungan individu pada dasarnya menunjukkan
hubungan antara individu dengan gagasan mengenai negara.
Citizenship education lebih cenderung digunakan dalam visi yang lebih luas untuk
menunjukkan instructional effects dan nurturant effects dari keseluruhan proses pendidikan
terhadap pembentukan karakter individu sebagai warga negara yang cerdas dan baik (Dimon,
1953; Gross & Zeleny, 1958; Allen, 1960;NCSS, 1972; Somantri, 1972; Cogan & Derricott,
1998).Citizenship education atau education for citizenship itu merupakan suatu konsep yang
lebih luas dimana civic education termasuk bagian penting di dalamnya.