Anda di halaman 1dari 9

Modul Auditing 2

PERTEMUAN 9:
CLIENT REPRESENTATION LETTER

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian, manfaat, isi dan
contoh client representation letter. Diharapkan Anda harus mampu:
1.1 Mengetahui pengertian dan manfaat client representation letter.
1.2 Mengetahui isi client representation letter.
1.3 Mengetahui contoh client representation letter.

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 1.1:


Mengetahui pengertian dan manfaat client representation letter.

Menurut Agoes (2013:160), Dalam suatu general audit/financial audit


(pemeriksaan umum), akuntan publik pada akhir pemeriksaannya harus
mengeluarkan laporan akuntan publik yang terdiri dari pendapat auditor
(auditor’s opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan
keuangan yang telah diaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen
(klien). Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien,
auditor harus meminta surat pernyataan langganan (client representation
letter), dan klien harus memberikannya.
Tanggal surat pernyataan langganan harus sama dengan tanggal
tanggal selesainya pemeriksaan lapangan (audit field work) dan tanggal
laporan akuntan publik. Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu
mana auditor harus menjelaskan hal-hal atau kejadian penting sesudah
tanggal laporan posisi keuangan.
Surat pernyataan langganan tersebut harus ditandatangani pejabat
perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan dan

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


47
Modul Auditing 2

Akuntansi atau Direktur Utama dan ditik diatas kop surat klien, walaupun
konsep surat tersebut disiapkan oleh kantor akuntan publik.
Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien,
ditujukan kepada kantor akuntan publik, yang berisi pernyataan mengenai
beberapa hal yang penting, antara lain:
1. Bahwa manajemen menyadari, merekalah yang bertanggung jawab
terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Standar
Akuntansi Keuangan).
2. Bahwa semua data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan
pemegang saham serta informasi-informasi yang diperlukan dalam
pelaksanaan audit, seluruhnya sudah diperlihatkan kepada akuntan public
dan tidak ada yang disembunyikan.
3. Penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan, misalnya :
a. Piutang yang disajikan di laporan posisi keuangan semuanya bisa
tertagih atau sudah dibuatkan penyisihan yang cukup untuk piutang
yang diragukan bisa tertagih.
b. Aset tetap yang tercantum di laporan posisi keuangan semuanya
merupakan milik perusahaan dan dicatat berdasarkan harga
perolehannya.
c. Liabilitas yang tercantum di laporan posisi keuangan betul-betul
merupakan liabilitas perusahaan dan tidak ada liabilitas kepada pihak
ketiga yang belum dicantumkan di laporan posisi keuangan.
4. Menyatakan ada atau tidaknya aset perusahaan yang dijadikan jaminan
atas kredit yang diperoleh dari bank. Jika ada aset yang dijadikan
jaminan, harus dijelaskan aset apa saja yang dijaminkan dan dijaminkan
kepada siapa.
5. Menyatakan ada atau tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability)
per tanggal laporan posisi keuangan. Kalau ada harus dijelaskan dalam
bentuk apa.

Contingent liability adalah liabilitas perusahaan kepada pihak ketiga yang


mungkin terjadi, mungkin juga tidak terjadi, tergantung pada kejadian di

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


48
Modul Auditing 2

periode yang akan datang. Contingent liability bisa berasal dari


pendiskontoan wesel tagih atau jika ada tuntutan terhadap perusahaan di
pengadilan yang pada tanggal laporan posisi keuangan, belum ada
keputusan hukum dari pengadilan tersebut.

6. Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi hubungan istimewa


(related party transaction) dengan perusahaan induk (holding company)
atau perusahaan afiliasi.

Jika ada hubungan transaksi istimewa, misalnya dalam bentuk pembelian


atau penjualan barang dagangan antar perusahaan dalam satu group,
maka harus dinyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan harga
pasar yang wajar (arms length transactions), dan harus dijelaskan juga
berapa jumlah transaksi tersebut.

7. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal laporan


posisi keuangan yang mempunyai pengaruh yang penting atau material
terhadap kewajaran laporan keuangan, misalnya terjadinya kebakaran
sesudah tanggal laporan posisi keuangan namun sebelum laporan akuntan
diterbitkan.

Menurut Agoes (2013:161), Manfaat client representation letter bagi


kantor akuntan publik sangat besar sekali. Misalnya jika ternyata klien tidak
mencatat transaksi perusahaan secara keseluruhan atau ada bukti-bukti yang
disembunyikan/tidak diperlihatkan kepada kantor akuntan, sehingga ada
pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan klien dan merasa dirugikan
lalu mengajukan tuntutan kepada akuntan publik di pengadilan. Dalam hal ini
akuntan publik dapat menunjukkan surat pernyataan langganan tersebut
sebagai bukti di pengadilan, sehingga tidak bisa di salahkan.

Jika akuntan publik tidak memiliki surat pernyataan langganan, maka


ia bisa disalahkaan di pengadilan dan harus membayar ganti rugi atau dicabut

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


49
Modul Auditing 2

izin prakteknya oleh Menteri Keuangan jika terbukti lalai dalam melakukan
pemeriksaannya sehingga merugikan pihak lain.

Tujuan Pembelajaran 1.2:


Mengetahui isi client representation letter.

Menurut Agoes (2013:161), client representation letter umumnya


meliputi hal-hal berikut, jika dimungkinkan :
a. Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan
laporan keuangan secara wajar, laporan posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan ETAP/PSAK/IFRS atau basis akuntansi komprehensif
lainnya.
b. Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan.
c. Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang saham,
direksi dan dewan komisaris.
d. Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang
tidak tercatat.
e. Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki hubungan
istimewa dan piutang atau liabilitas antar pihak yang memiliki
hubungan istimewa.
f. Ketidakpatuhan dengan pasal-pasal perjanjian kontrak yang mungkin
berdampak terhadap laporan keuangan.
g. Informasi mengenai peristiwa kemudian.
h. Ketidakberesan yang melibatkan manajemen dan karyawan.
i. Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai ketidakpatuhan terhadap
atau kelemahan dalam praktik laporan keuangan.
j. Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi nilai atau
klasifikasi aset atau kewajiban.
k. Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang menyangkut
pembatasan terhadap saldo kas, dan pengungkapan line-of-credit atau
perjanjian yang serupa.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


50
Modul Auditing 2

l. Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yang


dapat direalisasikan.
m. Rugi dari komitmen penjualan.
n. Hak atas aset, hak gadai atas aset, dan aset yang dijaminkan.
o. Perjanjian untuk membeli kembali aset yang sebelumnya dijual.
p. Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi
kebutuhan atau pada harga diatas harga pasar.
q. Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau peraturan yang
dampaknya harus dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam laporan
keuangan atau sebagai dasar untuk mencatat rugi bersyarat.
r. Kewajiban lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.
s. Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah diberitahukan
kemungkinannya oleh penasehat hukum klien.
t. Hak atau perjanjian pembelian kembali saham perusahaan atau modal
saham yang disisihkan untuk hak pembelian saham, waran, konversi,
atau persyaratan lainnya.

Tujuan Pembelajaran 1.3:


Mengetahui contoh client representation letter.

Berikut contoh client representation letter:

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


51
Modul Auditing 2

Jakarta, 31 Maret 2015

Kepada Yth.
Kantor Akuntan Publik XXX
Jakarta Selatan

U.p. Drs. ABC, Ak., CA ., CPA

Dengan hormat,

Kami memberikan surat representasi ini sehubungan dengan audit Saudara atas
laporan posisi keuangan PT. XYZ (Perusahaan) tanggal 31 Desember 2014,
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014, yang ditujukan untuk
menyatakan pendapat apakah laporan keuangan telah menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, mengenai posisi keuangan, hasil usaha, dan arus
kas PT. XYZ sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kami
menegaskan bahwa kami bertanggung jawab atas penyajian wajar posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus kas dalam laporan keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

Representasi tertentu dalam surat ini dijelaskan terbatas pada hal-hal yang
material. Sesuatu dipandang material, tanpa melihat besarnya, jika sesuatu
tersebut menyangkut penghilangan atau salah saji informasi akuntansi yang,
dengan mempertimbangkan keadaan yang melingkupinya, menjadikan orang
yang berpikiran wajar yang meletakkan kepercayaan pada informasi tersebut
akan berubah atau terpengaruh oleh penghilangan atau salah saji tersebut.

Kami menegaskan, berdasarkan keyakinan dan pengetahuan terbaik kami pada


31 Maret 2015 representasi berikut ini telah kami buat kepada Saudara selama
audit Saudara:

1. Laporan keuangan yang disebut di atas disajikan secara wajar sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

2. Kami telah menyediakan kepada Saudara semua:

a. Catatan akuntansi dan data lain yang berkaitan.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


52
Modul Auditing 2

a. Notulen rapat pemegang saham, direksi dan dewan komisaris, atau


ringkasan dari keputusan yang belum dibuat notulennya.

3. Tidak terdapat:

a. Ketidakberesan yang melibatkan manajemen atau karyawan yang


memiliki peran penting dalam struktur pengendalian intern.
a. Ketidakberesan yang melibatkan karyawan lain yang dapat memiliki
dampak yang material pada laporan keuangan.
a. Komunikasi atau keterangan dari instansi pemerintah mengenai
ketidakpatuhan atau kelemahan dalam praktek pelaporan keuangan yang
dapat berdampak material terhadap laporan keuangan.

4. Kami tidak mempunyai rencana atau keinginan yang mungkin atau


mempengaruhi jumlah tercatat atau klasifikasian aset dan liabilitas secara
material.

5. Hal-hal berikut telah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan


secara memadai:

a) Transaksi antarpihak berelasi, termasuk penjualan, pembelian, pinjaman,


penyajian sewa guna usaha, jaminan, dan jumlah piutang kepada atau
utang dari pihak-pihak yang berelasi.
b) Jaminan, lisan atau tertulis yang dapat menjadikan perusahaan memiliki
liabilitas bersyarat.
c) Estimasi signifikan dan pemusatan material yang diketahui oleh
manajemen yang harus diungkapkan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

6. Tidak terdapat:

a. Kemungkinan unsur tindakan pelanggaran atau unsur pelanggaran


terhadap hukum dan peraturan yang memiliki dampak yang harus
dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam laporan keuangan atau
sebagai dasar untuk mencatat rugi bersyarat.
a. Hutang lain yang material atau laba atau rugi bersyarat yang diharuskan
untuk dicatat atau diungkapkan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.

7. Perusahaan memiliki hak penuh terhadap aset yang dimilikinya, dan tidak
terdapat gadai atau penjaminan atas aset atau aset yang digadaikan.

8. Tidak terdapat transaksi material yang tidak secara semestinya dicatat


didalam catatan akuntansi yang melandasi laporan keuangan.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


53
Modul Auditing 2

9. Kami telah mematuhi semua aspek perjanjian kontrak yang akan mempunyai
dampak material terhadap laporan keuangan jika kami tidak mematuhi
perjanjian tersebut.

10. Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan yang
memerlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan.

11. Kami telah menghitung semua hak dan kewajiban atas pajak perusahaan dan
merupakan bagian dari laporan keuangan yang disajikan

12. Penunjukan hanya satu auditor untuk tahun buku yang bersangkutan. Untuk
pemeriksaan laporan keuangan tahun yang berakhir 31 Desember 2014,
Perusahaan hanya menunjuk XXX.

13. Perusahaan tidak sedang dalam kondisi dipailitkan.

14. Tidak terdapat transaksi derivatif selain yang telah diungkapkan dalam
laporan keuangan.

Jakarta, 31 Maret 2015

Ir. Ariza
Direktur Utama

C. LATIHAN SOAL
1. Buatlah client representation letter!

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


54
Modul Auditing 2

D. DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2013. Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan


oleh Akuntan Publik. Edisi 4 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, Sukrisno. 2013. Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan


oleh Akuntan Publik. Edisi 4 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, A Alvin, et. al. 2015. Auditing & Jasa Assurance : Pendekatan
Terintegrasi. Edisi Kelimabelas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Arens, A Alvin, et. al. 2015. Auditing & Jasa Assurance : Pendekatan
Terintegrasi. Edisi Kelimabelas Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hery. 2015. Pengantar Akuntansi : Comprehensive Edition. Jakarta: Grasindo.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa


Akuntabilitas Publik. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


55

Anda mungkin juga menyukai