SEMIKONDUKTOR
DIODA
Disusun oleh :
Toriq Hidayatul Madinah 1910631160101
Dewa Aprilianto Witono 1910631160115
Dimas Dewanto Putra 1910631160117
BUKU PEMBELAJARAN
UNSIKA 2021
Di akhir kata semoga saja buku pembelajaran ini bisa terus bermanfaat bagi
seluruh pembaca dan bagi penulis. Penulis menyadari bahwa ketika membuat buku
pembelajaran ini banyak kekurangan ,oleh karenanya penulis selalu mendengarkan
masukan dan kritikan pembaca untuk membangun dan perbaikan ke arah kesempurna.
Diakhir kata, penulis ucapkan banyak banyak terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I. DIODA
1.1 pengertian
1.2 sejarah
1.3 konstruksi dioda
1.4 fungsi dioda
1.5 karakteristik dioda
DIODA
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung
hampa (juga disebut katup termionik). Walaupun diode kristal (semikonduktor)
dipopulerkan sebelum diode termionik, diode termionik dan diode kristal
dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari
diode termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873 Sedangkan
prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl
Ferdinand Braun. Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai
penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan
istilah diode yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".
Karl Ferdinand Braun (lahir di Fulda, Fulda, Hessen, Jerman, 6 Juni
1850 – meninggal di New York, Amerika Serikat, 20 April 1918 pada umur 67
tahun) adalah seorang fisikawan Jerman. Braun belajar di Universitas Marburg
dan menerima gelar di Universitas Berlin pada tahun 1872. Ia menjadi direktur
di Lembaga Fisika dan profesor fisika di Strasbourg (1895). Pada tahun 1897, ia
membuat osiloskop tabung sinar katode pertama. Teknik ini digunakan oleh
sebagian besar peralatan TV dan monitor komputer. Tabung katode masih
disebut "tabung Braun" (Braunsche Röhre) di negara penutur bahasa Jerman
(dan di Jepang: Buraun-kan). Pada tahun 1909 Braun menerima Penghargaan
Nobel dalam Fisika dengan Guglielmo Marconi untuk "sumbangan pada
pengembangan telegrafi nirkabel." Pada awal Perang Dunia I Braun pindah ke
Amerika Serikat untuk mempertahankan stasiun nirkabel Jerman yang terletak di
Sayville (Long Island) terhadap serangan oleh Marconi Corporation yang
dikendalikan Inggris (saat itu Amerika Serikat belum terjun dalam perang).
Braun meninggal di rumahnya di Brooklyn sebelum perang berakhir, pada tahun
1918.
Prinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison
pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent
307.031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan
penyearah kristal pada tahun 1899. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut
oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor
radio.
Penerima radio pertama yang menggunakan diode kristal dibuat oleh
Greenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh
John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas
karyawan Edison) pada 16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803.684
pada November 1905). Pickard mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon
pada 20 November 1906 (U.S. Patent 836.531).
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan
susunan elektrode-elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda
termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar. Dalam
diode katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak
langsung memanaskan katode (Beberapa diode menggunakan pemanasan
langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga
sebagai katode), elektrode internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan
strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi
tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil.
Bahan yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke
ruang hampa. Dalam operasi maju, elektrode logam disebelah yang disebut
anode diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang
terpancar. Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah
dari permukaan anode yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik.
Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan. Dalam
sebagian besar abad ke-20, diode katup termionik digunakan dalam penggunaan
isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, diode katup
hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat
audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.
Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n
semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anode) menuju
sisi tipe-n (katode), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya. Tipe lain dari
diode semikonduktor adalah diode Schottky yang dibentuk dari pertemuan
antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n
konvensional. Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V,
berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan
lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di
antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari
daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang
menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan
elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada
sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan
p-n menjadi dikosongkan(dikurangi) dari pembawa muatan dan karenanya
berlaku sebagai isolator.
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio
modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio,
meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis
elektronik sederhana dan dikuatkan. Penyearah dibuat dari dioda, dimana diode
digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang
paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode
digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah.
Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah
AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin
komutator dari dinamo DC.
1.3. Struktur Dioda
Sebelum dioda menghantarkan arus dalam arah reverse terjadi arus bocor
reverse karena pembawa muatan minoritas berkisar dalam picoampere (1 pA – 10-
12 A). Apabila tegangan dioda yang polaritasnya negatif dinaikkan terus, maka
dapat menyebabkan kerusakan pada sambungan pn sehingga dinamai tegangan
rusak atau tegangan tembus (breakdown voltage).
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada
plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga
elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong
kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
Dioda Diberi Tegangan Positive
SAMBUNGAN DIODA
2.1.Sambungan P-N
2.1.1.Tipe p
2.1.2.Tipe n
Semikonduktor ini dibuat dengan menambahkan material phosporus (P) ,
arsen (As), antimony (Sb), memiliki 5 lapisan luar elektron dalam intrinsik
semikonduktor. Bila lima valensi elemen ini ditambahkan untuk mengikat
dengan silikon, maka satu elektron tetap bertahan sebagai kelebihan di dalam
oktet, sehingga daya hantar elektron tersebut bisa baik melalui gerak bebas
elektron yang tertinggal. Semikonduktor ini disebut dengan tipe N (negatif)
karena arus listriknya diasumsikan adalah negatif. Arus listrik ini mengalir
melalui semikonduktor tipe N
Hal ini meninggalkan ion positif pada sisi semikonduktor tipe N. Kemudian sebuah
ruang pengisian muatan terbangun, menciptakan daerah penipisan yang kemudian
menghambat transfer elektron lanjut kecuali dibantu dengan meletakkan bias maju di
persimpangan yang disebut dengan Forward Biased. Pemberian bias terbalik (Reverse
Biased) tidak akan memicu pergerakan elektron didalam semikonduktor sehingga
membuat komponen semikonduktor hanya bisa dialiri arus satu arah saja.
Prinsip dasar P-N Junction ini kemudian diterapkan pada komponen elektronika
seperti dioda yang bisa berfungsi sebagai penyearah tegangan maupun penahan
tegangan arah tertentu. Selain itu penerapan P-N junction juga bisa lebih kompleks lagi
pada komponen transistor. Disini dipasang kombinasi tiga bahan semikonduktor, yaitu
P-N-P dan N-P-N. Dengan kombinasi ini dapat diperoleh berbagai fungsi seperti
penguatan sinyal, pensaklaran elektronis dan sebagainya.