Anda di halaman 1dari 10

Fraud

Royal Hold

Auditing Theory A 2020 2


0106041910012 / Thomas Gidion
0106041910039 / Norfa Annisa baroroh
0106041910044 / I Komang Bagas Andi saputra
0106041910048 / Nadhila Putri Arifianti

01
Belanda

retail makanan grosir


dan eceran berskala
internasioanal

5.155 toko

puncak
1887 Go Public 1989 27 negara
keberhasilan
Fraud Royal Hold

Keluarga Heijn
management-
Family Business 1948 2001 (100 tahun)
controlled firm

(DeJong et al., 2005)


02
Penjelasan Kasus
1999 Deloitte sebagai auditor Ahold

2000 U.S. Foodservice diakuisisi Ahold

2001 Ahold membesar-besarkan labanya

2002 Terjadi penundaan laporan yang diaudit


Fraud Royal Hold

Merilis Laporan Keuangan


2003
2001 - 2002 (restatement)
3

4 (Sanchez & Agoglia, 2011)


03
Penjelasan Kasus
Mantan eksekutif pembelian U.S. Food
2004
service mengaku bersalah

Adanya kerjasama antara Ahold dengan


2006 penyidik, mantan CFO U.S. Foodservice
mengaku bersalah

Pemgang saham menggugat


2007
Deloitte & mantan mitra Ahold
Fraud Royal Hold

SEC membatalkan dakwaan terhadap 2


2009 mantan auditor KPMG,
3
Deloitte dinyatakan tidak bersalah

4 (Sanchez & Agoglia, 2011)


04
Peran Auditor Eksternal
melakukan pemeriksaan terhadap laporan
keuangan suatu perushaan yang berlandaskan
prisnsip dan standar akuntasi yang berlaku

menyatakan pendapat/opini audit mengenai


kewajaran atas laporan keuangan yang sudah
dilakukan pemeriksaan sesuai dengan norma
dan aturan pemeriksaan akuntan
Fraud Royal Hold

memberikan kredibilitas atas informasi laporan


keuangan sehingga informasi yang di berikan
tidak menyesatkan

05
Standart Audit Terkait
1. SA 200 : Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan
Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit
DT sebagai auditor external untuk para pemegang saham Ahold
2. SA 450 : Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang
Diidentifikasi Selama Audit
Penemuan Kecurangan dalam Laporan Keuangan
3. SA 560 : Peristiwa Kemudian SPAP
Penarikan opini atas hasil audit tahun 2001
4. SA 500 dan 505 : Bukti Audit, Konfirmasi Eksternal
Pernyataan bersalah dari vendor melakukan konfirmasi palsu kepada auditor

Kode Etik Auditor 2020 Seksi 110


Fraud Royal Hold

Integritas, Objektivitas, Kehati-hatian, Kerahasiaan, Profesional

06
Undang Undang Terkait
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011
Tentang Akuntan Publik
Pasal 1 Ayat (11) :
01 "Standar Profesional Akuntan Publik, yang selanjutnya disingkat SPAP, adalah acuan yang
ditetapkan menjadi ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh Akuntan Publik dalam pemberian
jasanya."
Pasal 30 Ayat (1) Huruf :
02 "Akuntan publik dilarang : ....
h. menerima imbalan jasa bersyarat;
i. menerima atau memberikan komisi; atau
j. melakukan manipulasi, membantu melakukan manipulasi, dan/atau memalsukan data
Fraud Royal Hold

yang berkaitan dengan jasa yang diberikan."

03 Pasal 55 :
"... dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)."

07
Kesimpulan
02 Kehancuran AHold
1. Strategi yang gagal
01 Kelemahan AHold
1. Kontrol internal yang lemah dan buruk
2. Skandal akuntansi
3. Pemecatan manajemen profesional, dan
2. Kurangnya pengetahuan tentang Dutch pengajuan litigasi dari seluruh pihak
GAAP dan US GAAP (DeJong et al., 2005)
(DeJong et al., 2005)
Pelanggaran akuntansi AHold
04
Kesalahan Auditor Deloitte 1. Menyembunyikan kewajiban kontrak
03 1. Salah menyetujui laporan keuangan
2. Manipulasi melalui konsolidasi
perusahaan patungan
tahun 2000 dan 2001 (DutchNews.nl, 3. Penipuan dengan vendor rabat
2012) (DeJong et al., 2005)
Fraud Royal Hold

2. Memberikan opini yang menyesatkan


(Verdict Staff, 2012)
3. Kurang teliti dalam memastikan
kebenaran dokumen
05 Hakim (U.S. District Judge)
menyatakan Deloitte tidak terlibat
dalam fraud AHold

08
Rekomendasi

Perusahaan Auditor
01
Memahami standar dan peraturan
akuntansi juga audit yang berlaku di
01 Menjadi auditor yang teliti untuk
menghindari kesalahan koreksi dan
negara perusahaan tersebut audit

Membuat pengendalian manajemen 02 Berhati hati dalam menyatakan opini


02 internal perusahaan yang baik

03 Memastikan keaslian dokumen yang


Fraud Royal Hold

diberikan klien

04 Menerapkan kode etik auditor yang


berlaku

09
Daftar Pustaka
De Jong, A., Roosenboom, P., DeJong, D., & Mertens, G. (2005). Royal Ahold: A Failure of
Corporate Governance. SSRN Electronic Journal, (2005–57), 3-30.
https://doi.org/10.2139/ssrn.663504
DutchNews.nl. (2021). Shareholder lobby takes Deloitte to court over 2003 Ahold accounts fraud
-DutchNews.nl. DutchNews.nl. Retrieved 25 February 2021, from
https://www.dutchnews.nl/news/2012/02/shareholder_lobby_takes_deloit/.
Sanchez, M., & Christopher P., A. (2011). U.S. Foodservice: A Case Study in Fraud and Forensic
Accounting. Journal Of Forensic & Investigative Accounting, 3(3), 224-234.
Verdict Staff. (2021). Deloitte sued over Ahold fraud - International Accounting Bulletin.
International Accounting Bulletin. Retrieved 25 February 2021, from
Fraud Royal Hold

https://www.internationalaccountingbulletin.com/uncategorized/newsdeloitte-sued-over-
ahold-fraud/.
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No 5 tahun 2011 tentang Akuntan
Publik

10

Anda mungkin juga menyukai